Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas tentu sangat dibutuhkan untuk
mendukung produktivitas dan aktivitas agar tujuan perusahaan atau suatu organisasi dapat
tercapai dengan sempurna. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan pengembangan
pegawai serta diperlukan pelatihan yang merupakan salah satu aspek yang menempati posisi
penting agar mutu dan kemampuan sumber daya manusia dari suatu organisasi atau
perusahaan yang telah ada mampu bersaing dan dapat mengikuti perkembangan zaman,
terutama pada era globalisasi dimana ilmu pengetahuan dan tekhnologi di berbagai bidang
berkembang dengan sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya arus era globalisasi maka
metode-metode pengembangan pegawai harus menyesuaikan dan tepat sasaran, agar para
pegawai dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dari suatu organisasi atau perusahaan
masing-masing. Setelah karyawan diterima melalui proses seleksi, sebelum bertemu langsung
dengan customer, maka para karyawan harus melalui proses standarisasi dalam pelatihan dan
pengembangan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan mutu dari
pelayanan. Hasil proses seleksi akan menunjukan adanya kekurangan serta kelebihan individu
dalam kompetensinya. Karyawan yang memiliki kompetensi terhadap pekerjaannya akan
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tahapan jenjang karir dan akan mencapai jenjang
karir yang baik. Oleh karena itu, berdasarkan hal ini para calon karyawan perlu diberikan
pelatihan dan pengembangan untuk terciptanya karyawan yang unggul dan berkualitas sesuai
dengan syarat maupun kriteria yang diinginkan oleh perusahan. Dengan demikian program
pelatihan dan pengembangan juga memberikan peluang bagi karyawan agar dapat turut
berperan dalam perusahaan dengan kualitas yang lebih baik lagi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pelatihan & manfaat bagi karyawan dan organisasi?
2. Apa saja jenis pelatihan dan karakteristiknya?
3. Apa saja macam-macam metode pelatihan?
4. Bagaimana konsep pengembangan dan manfaatnya bagi karir individu?
5. Bagaimana perencanaan karir individu & perencanaan karir organisasi?
6. Apakah pengaruh promosi jabatan terhadap karir pegawai?
Tujuan
1. Memahami mengenai konsep pelatihan & manfaat bagi karyawan dan organisasi
2. Memahami jenis pelatihan dan karakteristiknya
3. Memahami macam-macam metode pelatihan
4. Memahami konsep pengembangan dan manfaatnya bagi karir individu
3
5. Memahami dan mengetahui perencanaan karir individu & perencanaan karir organisasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep pelatihan
Pengertian Pelatihan Menurut Dessler dalam bukunya Human Resource
Management. Pelatihan berartimembekali karyawan baru atau yang sudah adadengan
keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, seperti
menunjukkan kepada tenaga penjualan baru cara menjual produk Anda. Pelatihan mungkin
melibatkan pemilik pekerjaan saat ini yang menjelaskan pekerjaan itu kepada karyawan
baru di kelas selama beberapa minggu.
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keterampilan,
konsep, aturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja dalam kerja keras. Berdasarkan
pasal I ayat 9 UU No. 13tahun 2003. Pelatihan vokasi adalah kegiatan umum yang
bertujuan untukmemberikan, memperoleh, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
pengalaman tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaannya.Untuk
bagiannya,pembangunandidefinisikan sebagai persiapanorang untuk memikul tanggung
jawab yang berbeda atau lebih tinggi di perusahaan, organisasi, lembaga atau lembaga
pendidikan.
Manfaat pelatihan
Sumber dayamanusiamemegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan.
Karyawan merupakan rejeki bagi perusahaan, karena keberhasilan perusahaan dapat
dicapaimelalui karyawan perusahaan yang berkompeten.Jika kualitas baik, kinerja
karyawan berpengaruh positif terhadap karyawan dan perusahaan itu sendiri. Setiap
perusahaan yang kompetitif harus memiliki personel yang berkualitas dan kompeten.
Namun, untuk melatih karyawan yang berkinerja baik, tentunya perusahaan harus
menawarkan program pelatihan dan pengembangan bagi setiap karyawan di perusahaan.
3) Pembelajaran informal
Dapat diartikan sebagai fasilitas yang diberikan kepada karyawan baru sebagai alat
pembelajaran
6
Karakteristik pembelajaran informal :
1. Pembelajaran melalui diskusi secara langsung yang membahas cara kerja perusahaan
5) Kuliah
Adalah cara yang tepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuan kepada
sekelompok besar peserta pelatihan.
6) Pembelajaran terprogram
Adalah metode pembelajaran yang menghadirkan fakta dan pertanyaan tindak lanjut
keranga demi kerangka. Pembelajaran terprogram dapat mengurangi waktu pelatihan
Karakteristik pembelajaran terprogram:
1. Terdiri dari 3 bagian seperti pemberian fakta, kesempatan dan umpan balik
2. Adanya waktu pelatihan
7) Pemodelan perilaku
Adalah salah satu cara yang paling luas digunakan, telah diriset dengan baik, dan
sangat dianggap sebagai intervensi pelatihan berbasis psikologi
Karakteristik pemodelan perilaku:
1. Prosedur dasarnya dibagi menjadi 4 tahapan
( pemodelan, pemainan peran, penguatan sosial, dan transfer pelatihan )
7
mendengarkan, menangani konflik dan menegosiasi. Pealatihan tim disini digunakan untuk
membangun tim majemen yang lebih kuat.
Metode Pelatihan
Metode efektif dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM dalam sebuah organisasi
atau perusahaan yang dapat dilakukan, untuk menjaga, meningkatkan, serta
mempertahankan SDM dalam perusahaan, antara lain:
a) Refleksi Diri
Sebagai tahap awal dalam pengembangan dan pelatihan SDM, refleksi diri akan
8
menjadi acuan bagi Manajer Personalia dalam memberikan pelatihan dan pengembangan SDM.
Manajer Personalia dapat memberikan edukasi mengenai pemahaman kepribadian dan karakter
dalam diri setiap individu. Menyediakan Personal Development Plan dan Personal Goal Setting
dapat dijadikan sebagai acuan pribadi seorang karyawan dalam proses pembelajaran dan tujuan
yang ingin dituju dalam sebuah lingkungan perusahaan, juga menjadi acuan bagi Manajer
Personalia dalam membuat sebuah pelatihan maupun konsultasi bagi para karyawan.
b) Pengalaman Tim
Interaksi dua orang atau lebih akan memberikan pengembangan dan pelatihan tersendiri
bagi SDM dalam sebuah perusahaan. Mengapa hal ini dibutuhkan? Tim dituntut untuk dapat
melakukan kerja sama, kreatif dalam mengembangkan ide, problem solving, dan hal-hal lain
yang dapat memberikan pembelajaran dalam sebuah tim. Di mana dalam sebuah tim bekerja
dengan berbagai latar belakang skill, karakter, dan kepribadian yang berbeda sehingga dapat
menimbulkan tantangan dan pengembangan diri seseorang dalam bersosialisasi, interpersonal,
komunikasi, dan lain sebagainya.
c) Lingkaran Belajar
Forum group discussion, rapat, maupun pemecahan masalah bersama akan menjadi
salah satu metode yang efektif dan efisien bagi pegawai dalam membahas maupun
menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan. Di mana dalam lingkaran belajar ini
menuntut para pegawai untuk menghadapi dan berbagai risiko permasalahan yang
memungkinkan terjadi. Di sini akan terbentuk SDM yang memiliki karakter lebih bijak dalam
menyikapi sesuatu. Sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan terkait.
d) Seminar
Instansi/perusahaan juga bisa memberikan seminar mengenai skill terkait, knowledge,
kapasitas dengan melibatkan banyak pihak, seperti expertise yang andal dalam bidangnya.
Seminar ini dapat dibuat secara bertahap, misalnya quarter maupun memfokuskan pada 1 skill
dan knowledge, seperti contohnya pelatihan IT, pelatihan kepemimpinan, dan sebagainya.
e) Mentoring
Memberikan pelatihan secara personal dengan memberikan feedback, motivasi,
membagi pengalaman, maupun proses pembelajaran dengan cara yang lebih intensif. Dalam
proses ini lebih pada mengembangkan personal individu dan kapasitasnya.
f) Resources Sharing
Dalam era digital saat ini, sangat penting penggunaan media-media virtual sebagai
sumber pembelajaran bagi HR di sebuah perusahaan. Virtual platform yang dapat digunakan
seperti webinar, newsletter, blog, maupun sumber informasi mengenai perusahaan. Salah satu
metode ini dinilai menjadi hal yang sangat efektif dalam menyediakan pengetahuan, di mana
SDM dalam sebuah perusahaan sangat mutlak membutuhkan ini dalam beradaptasi, mengenal,
memahami bagaimana operasional, profile, serta visi misi sebuah perusahaan di mana ia
bekerja.
9
Perencanaan Karir Individu dan Perencanaan Karir Organisasi
3. Jalur Karir
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki untuk
mencapai tujuan karier seseorang. Beberapa sistem jalur karier adalah:
- Vertical system
adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi melalui hirarki.
- Trunk and Branch system
adalah jalur dimana sesorang untuk menaiki posisi yang lebih tinggi diharuskan
melalui posisi pada fungsi lain.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pelatihan juga proses melatih dan melatih seluruh pegawai dalam hal sikap dan keterampilan
untuk bertanggung jawab atas pekerjaan seluruh pegawai. Pelatihan adalah salah satu alat yang
paling efektif untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja karyawan. Pelatihan karyawan
sangat penting karena pelatihan karyawan dapat menghindari risiko yang sangat tinggi bagi
perusahaan. Di tempat kerja, kecelakaan dapat terjadi jika perusahaan lalai melatih karyawannya.
Selain itu, semakin banyak orang yang pergi karena bosan dan tidak dihargai oleh perusahaan.
Juga, setiap kursus pelatihan memiliki dampak yang berbeda pada karyawan. Untuk
mengembangkan staf profesional yang berkualitas, pelatihan berkelanjutan juga diperlukan.
Saran
Dengan melihat pelatihan sangat bermanfaat bagi perusahaan dan karyawannya. Berpartisipasi
dalam kursus pelatihan karyawan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
memungkinkan perusahaan untuk berkembang dan bersaing dengan pesaing. Tentu saja, untuk
meningkatkan keuntungan perushaan, setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang berbakat.
Pelatihan karyawan juga sangat penting karena pelatihan karyawan dapat menghindari risiko yang
sangat tinggi bagi perusahaan. Oleh karena itu, semua perusahaan berusaha untuk memberikan
pelatihan kepada karyawannya agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka
dan menyesuaikan keterampilan mereka dengan perkembangan teknologi dan peraturan di dunia
usaha. Sebagai hasilnya, perusahaan akan mengembangkan sumber daya manusia yang unggul
sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan menunjukkan daya saing yang tinggi dalam
lingkungan yang kompetitif.
15
DAFTAR PUSTAKA
2019. Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan SDM Bagi Karyawan dan Perusahaan.
bantubisnismu.
Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung:Alfabeta.
Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tujuh. Jakarta : Bumi
Aksara
Kadarisman. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rajawali Pers.
Priyono dan Marnis. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo : Zifatama Publisher
Sondang P. Siagian. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
16