Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adi Lukman Hakim, SE. MM. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberi tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2.2 Tujuan Dan Manfaat Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3
4
Tujuan pelatihan :
Tujuan pengembangan :
mengetahui dan atau menentukan apakah perlu atau tidaknya pelatihan dalam
organisasi tersebut.
Dalam tahapan ini terdapat tiga macam kebutuhan akan pelatihan yaitu :
a. General treatment need, yaitu penilaian kebutuhan pelatihan bagi semua
pegawai dalam suatu klasifikasi pekerjaan tanpa memperhatikan data
mengenai kinerja dari seseorang pegawai tertentu.
b. Oversable performance discrepancies, yaitu jenis penilaian kebutuhan
pelatihan yang didasarkan pada hasil pengamatan terhadap berbagai
permasalahan, wawancara, daftar pertanyaan, dan evaluasi / penilaian
kinerja, dan dengan cara meminta para pekerja untuk mengawasi sendiri
hasil kerjanya sendiri.
c. Future human resources neeeds, yaitu jenis keperluan pelatihan ini tidak
berkaitan dengan ketidak sesuaian kinerja, tetapi Iebih berkaitan dengan
sumberdaya manusia untuk waktu yang akan datang.
2. Mendesain program pelatihan (desaigning a training program)
Sebenarnya persoalan performansi bisa disiasati melalui perubahan dalam
system feedback, seleksi atau imbalan, dan juga melalui pelatihan. Atau akan
lebih mudah dengan melakukan pemecatan terhadap pegawai selama masa
percobaannya.
Jika pelatihan merupakan solusi terbaik maka para manajer atau
supervisor harus memutuskan program pelatihan yang tepat yang bagaimana
yang harus dijalankan. Ada dua metode dan pririsip bagi pelatihan:
a. Metode pelatihan.
Metode peIatihan yang tepat tergantung kepada tujuannya. Tujuan
atau sasaran pelatihan yang berbeda akan berakibat pemakaian metode
yang berbeda pula.
b. Prinsip umum bagi metode pelatihan
Terlepas dari berhagai metode yang ada, apapun bentuk metode
yang dipilih, metode tersebut harus rnemenuhi prinsip - prinsip seperti :
1) Memotivasi para peserta pelatihan.
2) Memperlihatkan ketrampilan-ketrampilan.
3) Harus konsisten dangan isi pelatihan.
4) Peserta berpartisipasi aktif.
5) Memberikan kesempatan untuk perluasan ketrampilan.
11
6) Memberikan feedback.
7) Mendorong dari hasil pelatihan ke pekerjaan.
8) Harus efektif dari segi biaya.
3. Evaluasi efektifitas program (evaluating training program effectivenees).
Supaya efektif, pelatihan harus merupakan suatu solusi yang tepat bagi
permasalahan organisasi, yakni bahwa pelatihan tersebut dimaksudkan untuk
memperbaiki kekurangan keterampilan. Untuk meningkatkan usaha belajarnya,
para pekerja harus menyadari perlunya perolehan informasi baru atau
mempelajari keterampilan-keterampilan baru, dan keinginan untuk belajar harus
dipertahankan. Apa saja standar kinerja yang telah ditetapkan, sang pegawai
tidak harus dikecewakan oleh pelatih yang menuntut terlalu banyak atau terlalau
sedikit.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menguji apakah pelatihan tersebut
efektif di dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan. Ini
menghendaki identifikasi dan pengembangan kriteria tertentu.
c. Kelayakan fasilitas-fasilitas
d. Preferensi dan kemampuan peserta
e. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
f. Prinsip-prinsip belajar
Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak
digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan supervisor langsung
seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain). Berbagai macam
teknik ini yang bisa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut:
a. Rotasi jabatan
b. Latihan instruksi pekerjaan
c. Magang (apprenticeships)
d. Coaching
e. Penugasan sementara
Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan
menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta untuk
menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik
presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep
atau keterampilan kepada para peserta. Metode yang bisa digunakan adalah:
a. Metode studi kasus
b. Kuliah
c. Studi sendiri
d. Program computer
e. Komperensi
f. Presentasi
Implementasi program pelatihan dan pengembangan berfungsi sebagai proses
transformasi. Para tenaga kerja (karyawan) yang tidak terlatih diubah menjadi
karyawan-karyawan yang berkemampuan dan berkulitas dalam bekerja, sehingga
dapat diberikan tanggungjawab lebih besar.
2.7 Persamaan dan Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi tenaga kerja yang baru diterima
oleh perusahhan karena pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya yang
telah dimiliki oleh tenaga kerja tersebut belum sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
3. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi tenaga kerja lama yang akan
dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan baru sehingga membutuhkan
pengetahuan dan ketrampilan untuk jabatan barunya.
sedikit. Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan evaluasi dari program yang
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sasaran dan tujuan pelatihan yang telah
dicapai, sebab keberhasilan atau kegagalan dari suatu program pelatihan dan
pengembangan sangat diperlukan sebagai informasi dan masukan untuk perencanaan
dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan selanjutnya. Untuk
menilai outcomes pelatihan, manajer sumber daya manusia harus mendokumentasikan
bagaimana perilaku peserta pelatihan sebelum dan setelah mengikuti pelatihan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM
organisasi yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab
individu yang bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai
dari suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau
funsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi
kemampuan dan keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan
yang akan datang.
Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali,
meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.
Ada duai teknik pelatihan dan pengembangan yakni Metode praktis (on the job
training), dan metode simulasi (off the job training).
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah
problem penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang
disebabkan oleh penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh
karyawan atau tenaga kerja.
Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan
semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi.Tetapi mengarah pada
peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar.
3.2 Saran
Setelah saya mengetahui isi dalam makalah tersebut diatas maka saya
menyarankan agar supaya kita dapat mempelajari lebih dalam tentang Pelatihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
16
17
Daftar Pustaka