Disusun oleh:
DETA IRAMA KASIH
NIM. 2220414031
Seiring dengan kemajuan pesat di berbagai sektor industri dan bisnis, keberhasilan
suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur fisik atau teknologi yang
dimilikinya, tetapi juga oleh kemampuan dan potensi sumber daya manusianya. Pemahaman
akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama dalam
Dalam rangka memenuhi tuntutan akan kesiapan SDM yang handal dan kompeten,
mata kuliah Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di program Magister
untuk mendalami konsep, metode, dan praktik terkini terkait pengembangan SDM. Sebagai
salah satu mahasiswi di program ini, penulis, Deta Irama Kasih, dengan rendah hati
menyajikan makalah ini sebagai hasil eksplorasi dan analisis mendalam dalam konteks
Makalah ini mencoba mengeksplorasi beragam metode dan teknik pelatihan yang
dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu di dunia kerja.
Selain itu, pembahasan teoritis dan praktis di dalamnya diharapkan dapat memberikan
wawasan yang mendalam terhadap tantangan dan peluang yang dihadapi oleh organisasi
Penulisan makalah ini juga tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dosen
pembimbing, rekan-rekan sejawat, dan berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi
berharga. Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam memberikan
lebih lanjut mengenai pentingnya pelatihan dan pengembangan SDM di era kontemporer ini.
dan dukungan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga makalah ini
menjadi kontribusi kecil dalam memperkaya wacana ilmiah, serta memotivasi untuk terus
menjelajahi dan menggali lebih dalam dalam bidang pelatihan dan pengembangan SDM.
Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Jember
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1.Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................3
1.3.Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
1.4.Manfaat Penulisan............................................................................................................4
1.5.Signifikasi Penulisan........................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................7
2.1.Definisi Pelatihan Sumber Daya Manusia.......................................................................7
2.2.Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia..............................................................8
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................9
3.1.Metode Pelatihan..............................................................................................................9
3.2.Teknik Pengembangan Sumber Daya Manusia..............................................................18
BAB IV PENUTUP................................................................................................................26
4.1.Kesimpulan....................................................................................................................26
4.2.Saran…...………………………………………………………………………………27
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................31
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Pada setiap perusahaan tentu memiliki karyawan yang bekerja dalam ruang lingkup
yang diberikan oleh perusahaan, maka dari itu pelatihan akan sangat berguna untuk
perusahaan. Pelatihan yang diberikan perusahaan juga harus mampu melihat kelemahan
yang mana saja yang perlu diperbaiki di dalam diri karyawan tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia pada saat ini merupakan objek yang sangat
dengan harapan dan kemauan perusahaan tapi pengembangan sumber daya manusia
terkadang terhambat oleh karyawan yang mempunyai kelemahan yang begitu banyak dan
tidak cukup baik dalam mengerjakan sesuatu, maka dari itu perusahaan harus mampu
melihat masalah ini untuk menyelesaikan ini dengan cara yang baik.
Setiap karyawan di dalam perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan nya
di dalam perusahaan untuk bersaing dengan karyawan yang lain secara internal dan
daya manusia menjadi kunci utama untuk keberlangsungan suatu organisasi maupun
perusahaan, oleh karena itu pelatihan dan pengembangan sangat diperlukan oleh
dilakukan melihat perkembangan zaman saat ini sangat pesat yang mana pendidikan
formal yang telah dicapai tidak cukup untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan jabatan
dalam Perusahaan.
Pelatihan dan pengembangan merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh organisasi
memutakhirkan keahlian para karyawan untuk kinerja yang efektif dan efisien. Pelatihan
dan pengembangan menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan, karena perusahaan atau
organisasi tidak bisa menempatkan karyawan hanya dengan informasi yang didapatkan
Penelitian yang dilakukan oleh Tilon (2013) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan harus memiliki tujuan dan sasaran yang sudah jelas dan
sesuai dengan tujuan yang dicapai oleh organisasi. Artinya perencanaan sebelum
untuk dilakukan agar tujuan yang dicapai mendapat hasil maksimal. Penelitian yang
pelatihan memiliki lima langkah utama yaitu: 1) menentukan kebutuhan pelatihan dengan
tepat; 2) membentuk sasaran pelatihan yang tepat; 3) memilih metode dan susunan
baik, maka karyawan akan mampu untuk melakukan tugas dan pekerjaan dengan baik.
dan seleksi peserta pelatihan, pembentukan tim pelaksana dan instruktur, mempersiapkan
arana dan prasarana, dan kurikulum. Setelah perencanaan dilakukan, maka akan
Penelitian yang dilakukan oleh Lolowang (2016) menyatakan bahwa kinerja para
pegawai yang baik dan berkulitas dipengaruhi oleh peningkatan pengetahuan dan
keterampilan karyawan yang didapat dari proses pelatihan sumber daya manusia. Begitu
menyediakan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi.
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia penting bagi peningkatan kinerja
karyawan yang juga akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Pelatihan
yang dilaksanakan berkelanjutan, berkualitas dan fokus pada pekerjaan karyawan, serta
karyawan di suatu organisasi atau perusahaan, Oleh karena itu, untuk menambah
wawasan keilmuan terkait dengan metode dan teknik pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia maka melalui penulisan makalah ini, penulis akan mengangkat
judul “Metode dan Teknik Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia”.
Bagaimana metode dan teknik pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia
(SDM) dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja
berubah?
pengembangan SDM.
SDM.
pengembangan SDM.
SDM dapat menjadi dasar untuk kolaborasi antara lembaga penelitian dan
konteks lokal Kabupaten Jember. Hal ini dapat menghasilkan wawasan yang
pengetahuan karyawan.
modern yang dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan. Dengan memahami
metode, teknik, dan konsep-konsep teoritis dalam pelatihan dan pengembangan SDM,
mencapai keunggulan berkelanjutan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Selain itu,
penulisan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman umum terkait tren terkini
dalam pengembangan SDM dan memberikan panduan praktis bagi praktisi dan peneliti di
bidang ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Caple dalam Priansa (2014) menyatakan bahwa “Pelatihan merupakan upaya
Menurut Sjafri Mangkuprawira dalam Yani (2012) menyatakan bahwa “Pelatihan bagi
karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta
sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya
Menurut Barbazette dalam Priansa (2014) menyatakan bahwa pada umumnya fungsi
serta membentuk sikap yang akan memenuhi kebutuhan bisnis organisasi. Menurut
Dessler (2011) menyatakan bahwa “Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang
“Pelatihan adalah Suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur
Menurut Ivancevich dalam Edy Sutrisno (2016), “Pelatihan adalah usaha untuk
meningkatkan prestasi kerja (kinerja) karyawan dalam pekerjaannya sekarang atau dalam
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa pelatihan
adalah suatu alat manajemen sumber daya manusia yang digunakan untuk memperoleh
keahlian, keterampilan, atau sikap pegawai dalam rangka meningkatkan prestasi kerja
pegawai.
mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan,
jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi di dalam organisasi (Simamora, 2006).
emosional yang diperlukan untuk menuaikan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan
berpijak pada fakta bahwa seorang karyawan akan membutuhkan pengetahuan, keahlian,
dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan baik dalam suksesi posisi yang
dijalani selama karirnya. Persiapan karir jangka panjang dari seorang karyawan untuk
BAB III
PEMBAHASAN
dan dilakukan sambil bekerja. Metode On The Job Training terdiri dari 2 jenis
yaitu Informal On The Job (Dalam metode ini tidak tersedia pelatih secara
Training meliputi:
tempat kerja, dan diluar waktu kerja reguler. Off The Job Training terdiri dari:
a. Simulation
1) Case Study
2) Role Playing
sikap dan perilaku tertentu yang harus diambil dalam kaitannya dengan
pengetahuan/pengalaman.
3) Business Game
4) Vestibule
dalam sebuah ruang kelas bagi pekerjaan semi ahli. Penekanan metode
5) Laboratory Training
6) Sensitivity Training
pelatihan.
7) Outbond/Widerness
b. Presentation Information
1) Lecture
paling umum.
2) Conference
3) Programmed Instruction
terprogram/tertentu.
3. Metode E-Learning
pembelajaran jarak jauh. Konsep pembelajaran ini sebenarnya bukan hal yang
baru. E-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller dan Wilson, 2001).
pelatihan yaitu:
3. Prinsip-prinsip pembelajaran
manusia
3. Perkembangan teknologi
4. Kompleksitas organisasi
5. Gaya belajar
Gary Dessler (2015), model proses pelatihan lima langkah ADDIE, (Analysis-
dibutuhkan karyawan untuk mengisi pekerjaan baru di masa depan. Hasil dari
baru, dan mereka yang kinerjanya kurang. Melakukan analisis kebutuhan saat
ini lebih kompleks karena anda juga harus memastikan apakah pelatihan
lakukan antaranya:
a. Analisis Tugas
b. Manajemen Bakat
c. Analisis Kinerja
3. Mengembangkan Program
4. Implementasi Pelatihan
5. Evaluasi Efektivitas
diukur dari reaksi peserta pelatihan, apakah yang dipelajari oleh peserta
pelatihan dari program tersebut dan sejauh mana perilaku atau hasil on the job
Selain itu pendapat lain tentang proses pelatihan yaitu sebagai berikut:
dengan satu kegiatan utama yaitu analisis kebutuhan pelatihan. Terdapat tiga
operasional perusahaan.
karena pada tahap ini bagaimana kita dapat menyakinkan bahwa pelatihan
akan dilaksanakan. Keseluruhan tugas yang harus dilaksanakan pada tahap ini
adalah:
e. menetapkan isi
pemilihan (selecting) program untuk memperoleh the right people under the
right conditions.
4. Evaluasi Pelatihan
para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-
b. Memotivasi peserta
2. Peserta Pelatihan
3. Metode
sumber daya manusia yang efektif, apabila sesuai dengan jenis materi dan
4. Materi
sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai
oleh perusahaan.
a. Menambah kemampuan
dengan penyususnan rencana aksi (action plan) dan penetapan sasaran, serta
tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi di dalam organisasi
pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan berpijak pada fakta bahwa seorang
berkembang supaya bekerja dengan baik dalam suksesi posisi yang dijalani
terfokus pada kebutuhan umum jangka panjang organisasi. Hasilnya bersifat tidak
langsung dan hanya dapat diukur dalam jangka panjang. Pengembangan juga
dipekerjaan mereka yang dapat diakibatkan oleh teknologi baru, desain pekerjaan,
pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya
dapat bekerja efektif dan efisien agar kualitas dan kuantitas pekerjaannya menjadi
lebih baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini
dilakukan untuk tujuan non karier maupun bagi para karyawan melalui latihan dan
pendidikan.
pengembangan secara formal (Hasibuan, 2007). Untuk lebih jelasnya kedua jenis
semakin baik.
pekerjaan saat ini ataupun masa datang, sifatnya non karier atau peningkatan
memerlukan biaya yang cukup besar, namun investasi di bidang manusia tersebut
tinggi bagi organisasi atau perusahaan. Untuk itu organisasi atau perusahaan
tentunya akan mendapatkan laba yang berlipat ganda di waktu yang akan datang.
yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan
optimal.
pengembangan sumber daya manusia atau anggota organisasi itu sendiri. Ini
berarti bahwa sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut secara
manajer. Meskipun keduanya ada perbedaan, namun perlu disadari bahwa baik
Dari uraian di atas jelas, bahwa tujuan organisasi atau perusahaan akan dapat
efektif dan efisien. Sehingga untuk itu usaha pengembangan sumber daya manusia
tugas-tugasnya.
1. Produktivitas
kualitas dan kuantitas produksi akan semakin baik, karena technical skill,
2. Efisiensi
3. Kerusakan
barang, produksi dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil
4. Kecelekaan
5. Pelayanan
yang lebih baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-
6. Moral
7. Karier
lebih baik, promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi
kerja seseorang
8. Konseptual
mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill dan
9. Kepemimpinan
11. Konsumen
1. Motivasi
tersebut dapat berusaha untuk melakukan apa yang diingikan itu tercapai
dengan baik. Motivasi yang didapatkan bisa berasal dari atasan maupun dari
dalam diri, ada hal yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yaitu:
yang didapatkan bisa berasal dari atasan seperti motivasi terhadap kekuasaan
(dorongan hati untuk mempengaruhi perilaku orang lain serta mengontrol dan
setiap kegiatan).
2. Kepribadian
3. Keterampilan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam perjalanan mendalam ini mengenai metode dan teknik pelatihan serta
pengembangan sumber daya manusia, ditemukan bahwa pendekatan yang terencana dan
organisasi. Terdapat kaya ragam metode pelatihan yang melibatkan individu dan
Pentingnya adaptasi teknologi dalam strategi pelatihan dan pengembangan SDM tidak
bisnis. Simulasi virtual, pembelajaran online, dan aplikasi mobile membuka pintu untuk
akses pelatihan yang lebih luas dan dapat diakses, menciptakan lingkungan pembelajaran
yang dinamis.
Namun demikian, titik fokus utama dalam keberhasilan program pelatihan adalah
analisis kebutuhan yang cermat, organisasi dapat merancang program pelatihan yang
sesuai dengan visi strategisnya, memastikan bahwa setiap inisiatif memiliki dampak yang
signifikan.
Dalam konteks ini, evaluasi kinerja, perencanaan suksesi, dan pembinaan menjadi
fondasi esensial dalam strategi pengembangan SDM yang efektif. Dengan memonitor
progres dan mengukur hasil secara teratur, organisasi dapat menyesuaikan dan
Suatu keharusan untuk menyoroti peran penting teknologi dalam memberikan peluang
baru untuk pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga tidak boleh melupakan
kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim menjadi kunci sukses dalam menghadapi
lingkungan di mana karyawan merasa didukung untuk berinovasi dan terus belajar.
panjang.
dan pembelajaran. Program pelatihan yang dirancang dengan bijaksana harus dapat
yang dinamis, inovatif, dan adaptif. Sebagai hasilnya, mereka akan memimpin dalam
menghadapi tantangan masa depan dan membangun tim yang tak hanya terampil, tetapi
4.2. Saran
pelatihan.
karyawan.
proses ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait kebutuhan
unik organisasi.
untuk terus belajar dan berinovasi, dan pastikan bahwa kesalahan dianggap
Tetapkan proses pemantauan dan evaluasi yang rutin dan terjadwal. Dengan