Anda di halaman 1dari 8

“CRITICAL JOURNAL REVIEW”

MANAJEMEN PELATIHAN DAN KELEMBAGAAN PENMAS

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Yasaratodo Wau M.Pd

DI SUSUN OLEH:

NAMA : MHD. FAHRUROZI RAMADHAN

NIM : 1202471003

JURUSAN : PENMAS Reg.B

PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Bersyukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical JOURNAL Report) saya ini sehingga dapat
terselesaikannya sesuai dengan Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Kelembagaan
Penmas. Dan harapan saya semoga CJR (Critical JOURNAL Report) saya ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca, saya harap para pembaca memaklumi jika CJR (Critical
JOURNAL Report) ini terdapat banyak kekurangannya.

Medan, April 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR

Sering kali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan, oleh karena itu, membuat Critical Jurnal Report ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih referensi.

B. Tujuan penulisan CJR

1. Mengulas isi sebuah jurnal.


2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dari jurnal pertama dan jurnal kedua.
4. Membandingkan isi jurnal pertama dan jurnal jurnal.
5. Mengkritisi satu topik materi kuliah Manajemen Pelatihan dan Kelembagaan Penmas.

C. Manfaat CJR

Dapat memahami dan menambah wawasan, membantu kita dalam menganalisis


Manajemen Pelatihan dan Kelembagaan Penmas, dan dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen pada mata kuliah ini.
REVIEW JURNAL

Judul MANAJEMEN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM


Artikel MENINGKATKAN MUTU LULUSAN
Nama Jurnal EduTech
Jurnal
Edisi Terbit 2016
Pengarang Elfrianto
Artikel
Penerbit Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kota Terbit Sumatra Utara
Volume Vol. 2 No. 2
dan 46 – 58
Halaman 2442-7063
Nomor
ISSN
Alamat http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/edutech/article/download/596/pdf_27
Situs
Tujuan Kegiatan pelatihan sumber daya manusia memiliki tujuan yang
Penelitian direalisasikan dalam rangkaian kegiatan terencana, terstruktur dan
sistematis. Tujuan serta manfaat pelatihan ini berguna untuk
meningkatkan keahlian/skill karyawan yang berkaitan dengan
pekerjaan agar kualitas performa mereka meningkat sehingga
memberikan manfaat bagi kemajuan perusahaan atau institusi. Selain
itu juga agar mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam
menghadapi situasi-situasi tertentu yang bisa terjadi dalam dunia kerja.
Program pelatihan sumber daya manusia termasuk proses pendidikan
karyawan dengan prosedur yang terstandarisasi dan sistematis sehingga
membawa manfaat dan nilai tambah bagi
organisasi/lembaga/perusahaan/ sekolah/perguruan, disamping
karyawan. Bahkan lebih spesifik lagi, program pelatihan sumber daya
manusia memiliki tujuan untuk meningkatkan keahlian, ketrampilan
atau skill untuk jangka panjang pada masa depan.
Subjek Pelatihan Sumber Daya Manusia
Penelitian
Assesment Berdasarkan kajian Teori
Data
Metode Kajian Literatur
Penelitian
Langkah Dengan cara mengenalisis beberapa jurnal
Penelitian
Teknik Teknik Deskriptif kualitatif
Data
Analisis
Hasil Pelatihan bagi sumber daya manusia merupakan keniscayaan bagi setiap
Penelitian organisasi maupun lembaga, karena hampir semua orang mengakui bahwa
keberhasilan suatu lembaga/organisasi sangat tergantung pada sumber daya
manusia yang mengelolanya. Penempatan sumber daya manusia secara
langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil. Sumber
daya manusia yang baru sering merasa kurang percaya diri dan merasa
kurang pasti tentang peranan dan tanggung jawabnya dalam
lembaga/organisasi tempatnya bekerja. Oleh karenanya, kepada mereka
semestinya diadakan pembekalan berupa pelatihan yang menjurus kepada
tanggung jawabnya dalam lembaga/organisasi dimaksud.
Sumber daya manusia yang kurang percaya diri tidak mungkin
melaksanakan kewajiban secara maksimal, apalagi dalam lembaga
pendidikan misalnya. Untuk itu bagai karyawan/guru diperlukan pelatihan
yang memiliki manajemen yang baik, sehingga upaya meningkatkan mutu
lulusan dapat terwujud.
Kelebihan 1. Penjelasan materi yang lengkap.
Penelitian 2. Menyertakan data-data yang mendukung.
3. Jurnal yang terakreditasi
Kelemahan 1. Tidak mencantumkan hasil penelitian
Penelitian
Kesimpulan Istilah pelatihan menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan
adalah usaha-usaha berencana untuk mencapai penguasaan skill,
pengetahuan, dan sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi. Itulah
sebabnya pelatihan biasanya selalu digandengkan dengan
pengembangan walaupun pada dasarnya pengembangan lebih terfokus
pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan
memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen
tingkat atas dan manajemen tingkat menengah sedangkan pelatihan
dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana). Sumber
daya manusia yang berperan sebagai potensi manusia yang dapat
dikembangkan untuk proses produksi tidak akan mampu bekerja secara
maksimal tanpa dibarengi dengan pemberian pembekalan-pembekalan
yang lebih luas dan dalam. Salah satu diantara upaya tersebut yang
dianggap paling berperan adalah adalah pelatihan. Oleh karenanya
pelatihan haruslah merupakan keniscayaan bagi setiap lembaga
terutama lembaga-lembaga yang bergerak dalam mempersiapkan
generasi muda ke depan, yaitu sekolah.
PEMBAHASAN

Jurnal utama yang berjudul Manajemen Pelatihan Sumber Daya Manusia Dalam
meningkatan Mutu Lulusan dengan penulis yaitu Elfrianto. Dimana jurnal ini menjelaskan
Pelatihan bagi sumber daya manusia merupakan keniscayaan bagi setiap organisasi maupun
lembaga, karena hampir semua orang mengakui bahwa keberhasilan suatu
lembaga/organisasi sangat tergantung pada sumber daya manusia yang mengelolanya.
Penempatan sumber daya manusia secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka
akan berhasil. Sumber daya manusia yang baru sering merasa kurang percaya diri dan merasa
kurang pasti tentang peranan dan tanggung jawabnya dalam lembaga/organisasi tempatnya
bekerja. Oleh karenanya, kepada mereka semestinya diadakan pembekalan berupa pelatihan
yang menjurus kepada tanggung jawabnya dalam lembaga/organisasi dimaksud. Sumber daya
manusia yang kurang percaya diri tidak mungkin melaksanakan kewajiban secara maksimal,
apalagi dalam lembaga pendidikan misalnya. Untuk itu bagai karyawan/guru diperlukan
pelatihan yang memiliki manajemen yang baik, sehingga upaya meningkatkan mutu lulusan
dapat terwujud.

Jurnal kedua yang berjudul Manajemen dan Metode Pelatihan Pada Irwani Pane
Institu dengan penulis yaitu Muhammad Asir, Rahmi. Jurnal ini membahas mengenai
Proses perencanaan pelatihan di Irwani Pane institute Harus di lakukan H-2 sebelum adanya
Event Publik Speaking maupun MC, adapun Kelas-kelas yang di ajarkan di Irwani Pane
Institite itu sudah dijadwalkan sehari sebelum kelas dimulai (kelas Mc atau Publik speaking).
Proses perencanaan pelatihan di antaranya membuat dan menentukan konsep pelatihan
meliputi perencanaan tempat, jadwal, media, metode, pemateri, materi, dan pengelola
pelatihan.
1) Perencanaan tempat pelatihan Tempat pelatihan yang digunakan adalah ruang kelas yang
ada di Irwani Pane Institute. Jika ada panggilan dari luar maka pemilihan tempat pelatihan
akan bekerjasama dengan pihak eksternal seperti hotel, convention, dan resort yang memiliki
ruang meeting representatif.
2) Perencanaan jadwal pelatihan Penentuan jadwal pelatihan sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibicarakan sebelumnya kepada peserta pelatihan. Jadwal disesuaikan dengan biaya dan
program yang telah disepakati, apakah menginap, sehari, dua hari, atau bahkan lima hari dan
sudah disampaikan sebelumnya kepada pihak panitia.
3) Perencanaan media pelatihan Media yang digunakan selama pelatihan berlangsung adalah
media dari kantor Irwani Pane Institute, mulai dari laptop, mic, kabel-kabel, speaker, dan
lain-lain. Walaupun pelatihan dilaksanakan di gedung atau hotel dan di tempat tersebut
disiapkan, maka pihak Irwani Pane tetap juga menyediakan atau membawa agar menghindari
kecelakaan kerja.
4) Perencanaan metode pelatihan Metode pelatihan terlaksanan sesuai arahan yang telah
berlaku seblumnya, membuat metode yang tentunya menarik dan membuat proses pelatihan
yang tidak membosankan. Konsep metode pelatihan disesuaikan dengan pematerinya siapa
dan apa materi yang akan disampaikan.
5) Perencanaan pemateri pelatihan Pemateri pelatihan berasal dari pihak Irwani Pane Institite
yaitu Bu Irwani Pane, apabila beliau berhalangan nantinya akan digantikan sesuai dengan
kesepakatan yang ada.
6) Perencanaan materi pelatihan Materi yang dibawakan sesuai dengan keinginan customer
atau peserta, pihak dari Irwani Pane Institute hanya menjalankan tugas dan materi apa yang
akan di bawakan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai