Oleh:
Nama : Dini Azzahra
Kelas : 02
NIM : 1943042021
Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya penulis tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Selawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad Saw, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar -besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Penataan Sumber Daya dalam Administrasi Pendidikan........................................................5
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan ,pemerintah tengah genjar melakukan
perombakan dalam berbagai sektor, salah satu di antaranya dalam administrasi atau di indonesia
biasa di sebut dengan bidang tata usaha .
Dengan adanya upaya ini di harapkan dapat terjadi peningkatan dalam dunia pendidikan
terutama dalam perekrutan tenaga pengajar yang handal dan terampil sehingga mampu
menciptakan generasi yang produktif dan mampu bersaing secara global.
Oleh karena di butuhkan bantuan semua pihak agar gerakan yang besar ini dapat
terlaksana sesuai apa yang di harap kan Namun hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk di
wujudkan mengingat besar tantangan yang harus di hadapi dan kesulitan yang terjadi
lapangan.tetapi itu adalah resiko yang harus dihadapi mengingat banyak keuntuangan yang akan
di peroleh apabila wacana ini berhasil terlaksana.
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana Penataan sumber daya Dalam Administrasi Pendidikan?
C. Tujuan Makalah
A. Mengetahui Penataan sumber daya Dalam Administrrasi Pendidikan.
BAB II PEMBAHASAN
Sudah dimamklumi bahwa sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam
pembangunan bangsa, khususnya lembaga pendidikan, disamping sumber daya yang lain, orang-
orang atau manusia adalah aset yang penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Organisasi
tersebut juga harus menyadari bahwa semua manajer harus terlibat dalam sejumlah kegiatan
manajemen sumber daya manusia. Mencapai keberhasilan bersaing melalui orang-orang
memerlukan perubahan fundamental dalam cara berfikir manajer tentang karyawan (tenaga
kependidikan) dalam hubungan organisasi tersebut. Apakah organisasi memilih untuk
melaksanakan praktik kerja berkinerja tinggi atau tidak, ada kegiatan manajemen sumber daya
manusia tertentu yang harus diselesaikan untuk memastikan bahwa organisasi mempunyai orang-
orang yang berkualitas yang mampu melakukan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Berbagai kegiatan itu mendasari proses manajemen sumber daya manusia. Contoh-contoh
praktik kerja yang berkinerja tinggi:
Salah satu kunci keberhasilan suatu lembaga pendidikan adalah dengan memperhatikan
bagaimana sumber daya manusia seluruh tenaga kependidikan, salah satunya dengan
memberikan karyawan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang
berdasarkan 3 prinsip yaitu :
o Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh suatu
organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi
tersebut
o Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur
bertalian dengan manusia dari lembaga tersebut saling berhubungan dan memberikan
sumbangan terhadap pencapaian tujuan lembaga dan perencanaan startegis
o Kultur didalam suatu lembaga harus ditegakkan dari upaya yang terus menerus mulai dari
puncak, sangat diperlukan agar kultur tersebut dapat diterima dan dipatuhi.
Orang-orang yang terkait dalam manajemen sumber daya manusia dalam lembaga
pendidikan antara lain: Guru, siswa, kepala sekolah, komite, dan tenaga kependidikan lainnya
yang berkontribusi dalam kemajuan suatu lembaga pendidikan. Sebagai kepala sekolah,
kepemimpinan sangat diperlukan, dengan kepemimpinan akan melahirkan fungsi pengembangan
untuk meningkatkan ketrampilan mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang sudah
dijabarkan dibagian atas. Selain itu ada fungsi integrasi untuk mempersatukan kepentingan
karyawan dan kepentingan suatu organisasi, sehingga tercipta suasana kegiatanyang baik dan
saling menguntungkan Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Manfaat dari penilaian prestasi kerja dapat
dirinci sebagai berikut :
2. Penyesuain-penyesuian kompensasi
3. Keputusan-keputusan penempatan
7. Ketidak-akuratan informasional
Terkait dengan siswa, manajemen siswa menunjuk pada pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan-
kegiatan pencatatan siswa sejak proses penerimaan smapai ssat siswa meninggalkan sekolah
karena tamat (lulus) dari lembaga pendidikan tersebut.
Pada prinsipnya yang dimaksud personal adalah orang-orang yang melaksanakan suatu tugas
untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini disekolah dibatasi dan disebut dnegan pegawai. Karena itu
personel disekolah tentu saja meliputi unsur Guru sebagai tenaga pendidik ( edukatif ) dan unsur
karyawan sebagai tenaga administratif. Secara terperinci dapat disebutkan keseluruhan personel
sekolah adalah : kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha dan pesuruh atau penjaga sekolah.
Kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh personel secara efektif dan efisein agar tujuan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut tercapai dengan optimal. Pendayagunaan ini
ditempuh dengan jalan memberikan tugas-tugas jabatan sesuai dengan kemampuan dan
kewenangan masing-masing individu.
Terkait dengan guru, pada umumnya tugas guru adalah mendidik dan mengajar. Tetapi agar
tugas tersebut mampu mencapai tujuannya yakni tujuan pendidikan , guru harus melibatkan diri
dalam masalah manajemen. Dalam hubungannya dengan manajemen pendidikan inilah guru
berfungsi sebagai manajer. Tugas dan tanggung jawab guru sebagai manajer adalah : -
Menguasai program pengajaran - Menyusun program kegiatan mengajar - Menyusun model
satuan pelajaran dan pembagian waktu - Melaksanakan tata usaha kelas antara lain pencatatan
data murid Tugas guru sangat kompleks, sehingga guru harus dituntut untuk berpatisipasi dalam
manajemen pendidikan di sekolah.
Ditinjau dari fungsi dan peranannnya terhadap proses belajar mengajar, maka sarana
pendidikan, dibedakan menjadi 2 macam :
o Alat pelajaran, adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar (buku, papan tulis, Lcd, alat praktek).
o Alat peraga, menurut Anwar Yassin M.Ed adalah alat bantu pendidikan dan pengajaran,
dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang sudah memberi pengertian
kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai pada yang konkret. Jadi alat
peraga sangat penting dalam sekolah karena : - Dengan alat peraga, pelajaran akan
disajikan lebih menarik - Mengarahkan perhatian anak - Membantu menjelaskan cerita -
Alat bantu mengingat pelajaran Ex : gambar-gambar poster, gambar pemandangan
rumah, pemandangan alam, papan flanel, papan tulis, peta lokasi, peta dunia, audio
visual, film, cd, sound slide, OHP, tape, kaset, dll.
Metode atau strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan metode pembelajaran diartikan sebagai suatu
perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Menurut Gagne dan Briggs ( 1992 : 228 ) dalam buku Syaifurrahman dan Tri Ujiati
(2013 :64), terdapat sembilan urutan kegiatan pembalajaran: 1. Memberikan motivasi, menarik
perhatian dan memberi salam pembuka, 2. Menjelaskan tujuan instruksional kepada peserta didik
agar siswa tahu apa yang akan dipoelajari saat itu, 3. Menguhubungkan dengan materi
sebelumnya, 4. Memberikan stimulasi/rangsangan agar siswa aktif dan berperan serta dalam
pembelajaran 5. Memberikan petunjuk belajar atau rambu-rambu/kiasan/analogi, 6. Memberikan
umpan balik, 7. Menilai penampilan, 8. Menyimpulkan hasil yang dicapai Kedudukan metode
dalam belajar-mengajar, 8. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, 9. Metode sebagai startegi
pengajaran, 10. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan Pemilihan dan penentuan metode,
11. Nilai strategis metode, 12. Efektivitas penggunaan metode, 13. Pentingnya pemilihan dan
penentuan metode, 14. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode (anak didik, tujuan,
situasi, fasilitas, guru).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting yang memungkinkan individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Proses pemasaran sangat berhubungan dengan faktor sosial, budaya politik, ekonomi dan
manajerial. Tiga unsur utama dalam pemasaran adalah strategi, taktik dan value ( nilai )
b. Unsur Taktik Pemasaran Selling yang terkait dengan penjualan Differensiasi, yang terkait
dengan cara membangun strategi pemasaran diberbagai aspek perusahaan Bauran pemasaran,
terkait dengan kegiatan mengenai produk, harga dan promosi dan tenpat atau yanglebih dikenal
dengan prosuct, price. Promotion dan place.
c. Unsur Nilai Pemasaran yang berkaitan dengan brand, service dan process. Konsep Inti
Pemasaran : kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai pelanggan, kepuasan pelanggan,
pertukaran, transaksi, hubungan, pasar, pemasar dan calon pembeli.
Pemasaran dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan, penawaran, pertukaran
produk yang bernilai dengan pihak lain dalam bidang pendidikan. Langkah-langkah strategis
pemasaran sekolah/madrasah: • Identifikasi pasar Penelitian/riset pasar pendidikan untuk
mengetahui kondisi dan ekspetasi pasar termasuk atribut-atribut pendidikan yang menjadi
kepentingan konsumen pendidikan. • Segmentasi pasar dan positioning Membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang
mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Sedangkan positioning adalah karakteristik dan
pembedaan ( differensiasi ) prosuk yang nyata yang memudahkan konsumen untuk membedakan
prosuk jasa antara satu lembaga dengan lembaga lainnya • Differensiasi produk Differensiasi
mengacu pada suatu lembaga memilikijasa atau produk yang mempunyai kualitas ataupun fungsi
yang bisa membedakan dirinya dengan pesaing • Komunikasi pemasaran Komunikasi dilakukan
sebagai bentuk promosi atau iklan sekalipun perlu menjadi pertimbangan. • Pelayanan sekolah
Pelayanan sekolah terlihat sebagai apa yang diharapkan konsumen. Kesenjangan yang sering
terjadi adalah adanya perbedaan persepsi kualitas maupun atribut jasa pendidikan.
Dari segi waktu, dalam pengelolaan pendidikan harus diperhitungkan dengan kapan
dilakukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kegiatan pendidikan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian publik dalam rangka pembentukan
image terhadap lembaga pendidikan (sekolah / madrasah), baik melalui daya tarik fisik bangunan
maupun melalui daya tarik yang bersifat akademik , religious dan sebagainya.
Dewasa ini lembaga-lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta sangat beragam dalam
hal pengelolaan lembaganya. Ada yang sederhana-sederhana saja tapi ada juga yang sangat
bagus dan totalitas dari segi manajemen, terlepas dari persoalan prestise atau aset pemasukan
lembaga tersebut. Lembaga-lembaga yang berhasil dalam persoalan manajemen, itu artinya
berhasil memanfaatkan peluang dan menguasai pasar. mulai dari Guru hingga alat-alat
pembelajaran. Padahal jika dilihat fasilitas pemerintah daerahpun sudah menyiapkan, contohnya
seperti Laboratorium Multimedia yang tidak dimaksimalkan.
Tentu saja persoalan ini berhubungan dengan bagaimana kurikulum yang ada dan bagaimana
pula kemampuan guru bidang studi dalam menggunakan fasilitas tersebut, apakah memadai juga
dengan jumlah siswa yang terlalu banyak dengan tempat dan waktu yang tersedia sangat minim.
Faktor lain yang saat ini menjadi perhatian khusus lembaga-lembaga pendidikan adalah
terjaminnya mutu siswa setelah masuk dalam lembaga tersebut, terlalu banyak lembaga
pendidikan yang secara cover baik, tetapi dalamnya tidak bisa memberikan pelayanan yang
terbaik, yang hanya menghasilkan output yang tidak jauh beda input awal. Seyogyanya persoalan
ini menjadi perhatian pemerintah supaya pendidikan tidka hanya berbasis proyek bagi pejabat
atas tapi bagaimana membentuk pendidikan yang berkarakter dan pendidikan yang berbasis
humanis, berbasis pada kebutuhan peserta didik.
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses kseleruhan kegiatan bersama dalam dalam
bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan dan pelaporan dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, material maupun spritual untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efesien dan efektif.
DAFTAR PUSAKA
https://makalahnih.blogspot.com/2014/10/prinsip-prinsip-dan-unsur-unsur.html
http://bukudigitalarab.blogspot.com/2015/04/prinsip-prinsip-administrasi-pendidikan.html