Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Tata Kelola Sumber Daya Manusia (SDM)


UPTD SMP NEGERI 1 AROSBAYA

Oleh :
NUR AMIR ZAMRONI
NPM : 224761020

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA
2022
i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini didasarkan pada tugas yang diberikan kepada kami oleh Bapak Dr. Rudi Winarko,
dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Kebetulan penulis adalah seorang
guru / pendidik. Dalam makalah ini, kami membahas dan memperdalam apa yang telah kami pelajari
tentang tata kelola sumber daya manusia dalam kursus Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di
organisasi tempat saya bekerja.

Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami tulis memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, demi makalah yang lebih baik, kami sangat mengharapkan para pembaca untuk
memberikan saran atau kritik yang membangun. Semoga makalah yang kami susun ini selalu
bermanfaat. Amin.

Bangkalan, Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................... 2


B. Jenis- jenis Tenaga Kependidikan ..................................................................................... 2
C. Tujuan Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan .................................................. 3
D. Komponen Manajemen SDM (Tenaga Pendidik dan Kependidikan) ................................. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidik dan pendidik memiliki peran strategis dalam proses pendidikan, terutama
dalam mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan untuk membentuk karakter
generasi penerus bangsa. Dari dimensi pembelajaran, peran pendidik (guru) dalam masyarakat
Indonesia masih dominan, meskipun teknologi yang tersedia untuk proses pembelajaran telah
berkembang sangat pesat. Hal ini dikarenakan dimensi-dimensi tertentu dari proses pendidikan,
atau lebih spesifiknya proses pembelajaran, diperankan oleh pendidik, dan dimensi-dimensi
tersebut tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka sebagai pendidik dan pendidik
peserta didik tidak akan hilang sama sekali. Demikian pula tenaga kependidikan (staf tata usaha,
tenaga perpustakaan, dll) yang bertugas memberikan pelayanan administrasi, pengelolaan,
bimbingan belajar, pengawasan, dan teknis untuk menunjang proses pendidikan satuan
pendidikan.
Sehubungan dengan tuntutan kearah profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada
setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional. Isu klasik
yang selalu muncul selama ini ialah : usaha apa yang paling tepat untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan? Oleh karenanya
penting untuk memahami terlebih dahulu bagaimana mengelola pendidik dan tenaga
kependidikan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?
2. Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan?
3. Apa Tujuan Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan?
4. Apa saja komponen Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Apakah sebenarnya manajemen itu? Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris,
management yang dikembangan dari kata to manage, yang artinya mangatur atau mengelola.
Kata manage itu sendiri berasal dari Italia, maneggio yang diadopsi dari bahas latin managiare,
yang berasal dari kata manus yang artinya tangan. Konsep manajemen tidaklah mudah untuk
didefinisikan.
Apabila kita membuat suatu pembatasan atau definisi tentang manajemen dapatlah
dikemukakan sebagai tersebut. “bekerja dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunann personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan
(controlling)”.
Manajemen sumberdaya manusia memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli. Menurut Hasibuan (2019), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut Dessler (2010), manajemen
sumberdaya manusia sebagai kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau
aspek-aspek yang terdapat dalam sumber daya manusia seperti posisi manajemen, pengadaan
karyawan atau rekrutmen, penyaringan, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja
karyawan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah sebuah kajian mengenai masalah tenaga kerja manusia yang diatur
menurut urutan fungsifungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.

B. Jenis – jenis tenaga kependidikan


Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi
atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan
yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan
menjadi tiga, yaitu :

2
1. Tenaga Struktural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum
(pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak
langsung atas satuan pendidikan
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang
pelaksanaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan.
3. Tenaga teknis kependidikan
Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif.

C. Tujuan Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara umum adalah :

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap,


dapat dipercaya, dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan
dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif yang disesuaikan dengan
kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan yang terkait dengan
kebutuhan organisasi dan individu
4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa
tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stakeholder internal yang berharga serta
membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan Bersama
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis

D. Komponen Manajemen SDM (Tenaga Pendidik dan Kependidikan)


1. Human Resource Palnning
Perencanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan,
strategi, dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) pendidik dan kependidikan secara
terpadu untuk memenuhi kebutuhan masa depan lembaga. Perencanaan sumber daya
manusia merupakan awal dari pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia.

3
Meskipun ini adalah langkah pertama yang harus dilaksanakan, perencanaan seperti itu
seringkali tidak dipertimbangkan dengan matang. Melalui perencanaan tersebut, semua
fungsi SDM dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

2. Personal Procurement
Di negara kita, kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan dibagi menjadi dua
jenis, yaitu status PNS dan non-PNS yang masing-masing dipimpin oleh Kementerian
Pendidikan dan Kementerian Agama.

Kebutuhan tenaga kerja disusun untuk menjawab pertanyaan dari pegawai yang
membutuhkan dan untuk memahami jumlah dan kualifikasi personel yang dibutuhkan di
setiap unit organisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, untuk memenuhi kebutuhan
organisasi. Penyusunan analisis kebutuhan energi pada setiap akhir tahun anggaran untuk
menghitung kebutuhan energi tahun berikutnya.

3. Personal Development
Pihak Sekolah sebagai institusi/ lembaga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau
workshop untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam mengajar. Dan juga
meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk
mendukung pelayanan pendidikan di sekolah.

4. Personal Maintance
Pihak sekolah memberikan honor/ insentif bagi guru-guru yang masih berstatus non
PNS untuk mendukung kinerjanya. Selain itu sekolah juga memberikan penghargaan bagi
guru berprestasi

5. Personal Utilization
Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi, pihak sekolah juga
memberikan promosi sebagai apresiasi dan motivasi bagi sesama. Jabatan sekolah yang
biasanya diberikan kepada guru berprestasi meliputi: waka kurikulum, waka kemahasiswaan,
bendahara, waka infrastruktur, dan lain-lain.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidik dan pendidik memiliki peran strategis dalam proses pendidikan,
terutama dalam upaya pembentukan karakter bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang diinginkan. Dari dimensi pembelajaran, peran pendidik (guru, dosen,
fasilitator, instruktur, fasilitator, widyaiswara) dalam masyarakat Indonesia masih dominan
meskipun perkembangan pesat teknologi yang tersedia untuk proses pembelajaran. Untuk
memahami konsep pendidik dan manajemen pendidik, terlebih dahulu perlu dipahami
pengertian pendidik dan manajemen pendidik. Berbagai definisi manajemen telah
dikemukakan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidik dan
tenaga kependidikan merupakan suatu proses yang harus dimulai dengan masuknya
pendidik dan tenaga kependidikan ke dalam organisasi pendidikan dan pada akhirnya
menghentikan perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, penempatan,
pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan dan
pemberhentian.

B. Saran
Penulis menyarankan agar pemerintah memperhatikan secara serius dan teratur
aspek pengelolaan pendidikan ini, karena dari pendidikanlah pondasi kemajuan bangsa
Indonesia diwujudkan. Norma Manajemen Pendidikan Pendidik dan Pendidik didalamnya.

5
Daftar Pustaka

Arikuntoi, Suharsimi dan Yuliana, Lia. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:


Aditya Media.

Siagiaan, S. 2000. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukirman, Hartati. 2000. Manajemen Tenaga Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.

Siagiaan, S. 2000. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukirman, Hartati. 2000. Manajemen Tenaga Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.

Anda mungkin juga menyukai