Disusun Oleh :
Ida
Umi kulsum
PAI A Semester VI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah yang berjudul "management tenaga kependidikan islam" dapat kami selesaikan
dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karunia kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang
telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami Ibu Millata Hanifa, S.Ag, M.Pd
dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik
dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidak
sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap, dapat
dipercaya, dan memiliki motivasi tinggi
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan seleksi
yang ketat, sistem kompensasi yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta
aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu
4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa tenaga
pendidik dan kependidikan merupakan stakeholder internal yang berharga serta membantu
mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan bersama
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan dan pengadaan tenaga kependidikan
Perencanaan/planning adalah segala sesuatu hal yang ingin dilaksanakan, diusahakan, dipertimbangkan,
diawasi, dan dievaluasi sesuai apa yang telah terprogram demi terwujudnya tujuan dimasa depan
dengan memperhitungkan langkah yang ditempuh dan resiko yang diterima.
Perencanaan yang dilakukan oleh Tenaga Pendidik maupun Kependidikan merupakan bagaimana cara
mengawali langkah untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan sehingga memiliki potensi untuk
berkembang.
Tujuan Perencanaann :
tenaga kependidikan
(2) Mengetahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pensiun, pindah
(4) Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5(lima) sampai
10(sepuluh) tahun yang akan datang .
Format kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi pegawai, latar belakang pendidikan dan
dapat tidaknya dipromosikan. Cara ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan
moral, kegairahan kerja, prestasi kerja dan lain-lain. Ini tidak lain karena para pegawai mengharapkan
akan mendapatkan kesempatan promosi.
Sebaliknya cara yang kedua, eksternal lembaga, berarti bahwa untuk mengisi lowongan jabatan itu
ditarik orang-orang dari luar organisasi. Sumber-sumber eksternal itu adalah lembaga pendidikan,
kantor penempatan tenaga kerja, pasar tenaga kerja, referrensi dari karyawan yang ada, serta referensi
dari kawan pimpinan/manajer. Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan menerima lamaran-
lamaran dan berlaku bagi semua masyarakat luas yang memenuhi persyaratan. Metode ini mempunyai
segi positif karena dengan system ini tenaga kerja yang diterima merupakan pilihan dari pelamar-
pelamar yang telah memenuhi syarat-syarat maksimum, dengan demikian dapat diharapkan bahwa
tenaga yang diterima adalah tenaga dengan mutu terbaik
1. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan tambah besarnya beban tugas.
kedua alasan tersebut mengakibatkan adanya kekurangan dan kebutuhan pegawai atau biasa
disebut dengan formasi. Formasi adalah jumlah dan susunan perangkat, pegawai yang diperlukan untuk
mampu melaksanakan tugas disuatu instansi.
1. Pengumuman
2. Pendaftaran
Penyaringan administrative
Ujian/test
4. Pengumuman
Telah diketahui pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan berdasarkan dibawah naungan
siapakah, departemen atau non departemen sesuai undang-undang yang berlaku.
1.berIMTAQ
2.Berkepribadian Pancasila
jadi pengelolaan mengenai pengadaan tenaga kependidikan yaitu proses dimana mengadakan seorang
tenaga/pegawai yang belum ada, guna mengisi kekosongan tugas yang harus ditanggung, menempatkan
dimanakah seharusnya dia layak dan mampu menjalankan tugasnya dan terakhir bagaimanah kebijakan
yang harus dilakukan ketika tenaga kependidikan sudah memasuki usia non produktif.
Secara umum pengembangan dan pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan dapat didefinisikan
sebagai suatu proses merekayasa perilaku kerja tenaga pendidik/kependidikan sedemikian rupa dengan
maksud dan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja tenaga pendidik/kependidikan. Berikut ini adalah
strategi pengembangan dan pembinaan tenaga pendidik/kependidikan.
1) Sistem karier
3) Sistem kenaikan pangkat Namun pembinaan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara
kursus, membaca artikel, membaca buku, serta menggunakan internet sebagai media untuk menambah
wawasan.
Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan
kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dan kependidikan. Pengembangan lebih dititik beratkan pada
peningkatan kemampuan (ability) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, pemberian
kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan diri para tenaga
pendidik dan kependidikan dimana pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga
pendidik/kependidikan guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa
yang akan datang.berikut ini adalah strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Strategi
pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi proses dan langkah-langkah yang cukup
kompleks meliputi:
1) Analisis kinerja Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat dimulai dengan
melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga pendidik/kependidikan dengan standar kinerja
yang sudah ditetapkan, apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok.
Apabila terjadi ketidaksusuaian maka selanjutnya dilakukan proses investigasi terhadap masalah atau
kendala-kendala yang mempengaruhi kinerja tenaga pendidik/kependidikan. Dan proses yang terakhir
adalah problem solving yaitu bagaimana soluci untk memecahkan permasalahan atau kendala-kendala
yang dihadapi.
3) Analisis sumber daya Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan
SDM tenaga pendidik/kependidikan, yaitu :
a) Sumber daya manusia Kajian mengenai SDM ini meliputi jumlah (jumlah tenaga
pendidik/kependidikan serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).
c) Fasilitas Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh dalam proses perencanaan
dan pelaksanaan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Yang dimaksud dengan fasilitas
adalah:
2) Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll). Semakin lengkap fasilitas yang
dimiliki maka akan semakin mudah proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan
tenaga pendidik dan kependidikan.
Evaluating employee performance dalam istilah lain –oleh para pakarmanajemen SDM – populer juga
disebut dengan performance appraisal, yangmemiliki arti yang sama, yaitu penilain kinerja. Terdapat
beberapa pengertiantentang penilaian kinerja yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Casteter(1981:216) )mendefinisikan penilaian kinerja sebagai berikut; “ Performance appraisal is a
process of arriving at judgements aboutan individual’s past or present performance againts the
backgroundof his/her work environment and about his/her future potential for anorganization.
(penilaian kinerja adalah sebuah proses mencapaikeputusan mengenai kinerja seseorang dulu dan
sekarang seseorangberhadapan dengan latar belakang lingkungan kerjanya andmenyangkut
potensinya ke depan bagi sebuah organisasi).
Penilaian kinerja memiliki sejumlah tujuan. Borich yang dikutip olehCastetter (1981) berpendapat bahwa
tujuan penilaian kinerja ini terdiri daritiga kategori yaitu, diagnostik, formatif, dan sumatif.
Kebijakan-kebijakandiagnostik dibuat pada tahap praoperasional penilaian kinerja yaitu diterapkanpada
para pekerja pada masa seleksi, penempatan, dan pengembangan. Tujuan formatif berhubungan
dengan kebijakan-kebijakan pada masa para pekerjasedang bekerja dalam rangka untuk
pengembangan personel. Tujuan sumatifdari sistem penilaian adalah difokuskan pada kebijakan-
kebijakan untukmenempatkan tindakan-tindakan personel seperti kompensasi, masa jabatan,promosi,
dan untuk dipekerjakan kembali.
Menurut How (1998) ada empat alasan untuk menilai kinerja tenagapendidik dan kependidikan, yaitu;
c. Untuk menyediakan metode yang adil/jujur dan tidak bias untuk menentukan kualifikasi
untuk promosi dan transfer
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah pemberhentian sinonim dengan
separation, pemisahan atau pemutusan hubungan tenaga kerja karyawan dari suatu organisasi
perusahaan.Pemberhentian tenaga kependidikan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan:
1. Permohonan sendiri
2. Meninggal dunia
3. Mencapai batas usia pensiun dilakukan oleh penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan
2.Pemberhentian tidak dengan hormat tenaga kependidikan atas dasar:
1. Hukuman jabatan
2. Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum.
Tata cara pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh
penyelenggara satuan pendidikan yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan/planning adalah segala sesuatu hal yang ingin dilaksanakan, diusahakan, dipertimbangkan,
diawasi, dan dievaluasi sesuai apa yang telah terprogram demi terwujudnya tujuan dimasa depan dengan
memperhitungkan langkah yang ditempuh dan resiko yang diterima.
Rekruitmen/pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan calon pegawai yang tepat sesuai
dengan persyaratan yang telah ada ditetapakan dalam klasifikasi jabatan.
Pembinanaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh lembaga/institusi untuk mempertahankan
para pegawai agar tetap berada dilingkungan organisasi dan mengupayakan kedinamisan ketrampilan,
pengetahuan serta untuk mempertahankan mutu kerja.untuk melaksanakan pembinaan lembaga/institusi
dapat menyelenggarakan program-program seperti seminar, lokakarya, simposium serta menerapkan sistem
pembinaan seperti :
1) Sistem karier
Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi proses dan langkah-langkah yang
cukup kompleks meliputi: 1) Analisis kinerja. 2)Analisis kebutuhan 3)Analisis sumber daya
penilaian kinerja adalah evaluasi sistematis terhadap seseorang mengenai kinerja tugasnya dan
potensinya untuk dikembangkan)
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah pemberhentian sinonim dengan
separation, pemisahan atau pemutusan hubungan tenaga kerja karyawan dari suatu organisasi perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/25/pengelolaan-perencanaan-dan-pengadaan-tenaga-
pendidikkependidikan/
https://elearning.uinsu.ac.id/course/info.php?id=2136
Burhanuddin, Afid. 2014, Pengadaan pengelolaan perencanaan dan tenaga pendidik dan kependid
Zulkifli.2012.PengelolaanTenagaKependidikan.[pdf],