Anda di halaman 1dari 19

RUANG LINGKUP, TUJUAN, PRINSIP DAN FUNGSI

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas makalah


pada mata kuliah Administrasi Supervisi Pendidikan

D
I
S
U
S
U
N

Oleh : Kelompok 2
MERIANA (20.446)
RISA RINDI ANINGSIH (20.459)

Dosen Pembimbing : Yassir Husein Pardede, M.M

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
STIT AL-HIKMAH TEBING TINGGI
2023
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Ruang Lingkup, Tujuan, Prinsip dan Fungsi Administrasi
Pendidikan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Administrasi Supervisi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang ruang lingkup, tujuan, prinsip dan
fungsi administrasi pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Yassir Husein Pardede,


M.M selaku dosen pada mata kuliah Administrasi Supervisi Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami sebagai penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya tentang ruang
lingkup, tujuan, prinsip dan fungsi administrasi pendidikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tebing Tinggi, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan ......................................................................................2
1.4. Manfaaat Penulisan ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
2.1. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan .................................................3
2.2. Tujuan Administrasi Pendidikan ...............................................................5
2.3 Prinsip Administrasi Pendidikan ..............................................................6
2.4 Fungsi Administrasi Pendidikan ...............................................................8
BAB III PENUTUP .................................................................................................14
3.1. Kesimpulan ...............................................................................................14
3.2. Saran .........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu


pewarisan budaya dari suatu generasi ke generasi lainnya1 .Secara sederhana
pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.2 Proses pembelajaran ini dilaksanakan oleh
peserta didik dan tenaga pendidik dimana tenaga pendidik dituntut untuk
membuat administrasi pendidikan yang baik. Administrasi pendidikan ini sangat
diwajibkan bagi setiap tenaga pendidik agar proses pembelajaran menjadi terarah
dan teratur dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Adapun pengertian administrasi pendidikan adalah suatu proses


keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang tersedia baik personil, materil, spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.3 Ada banyak administrasi pendidikan yang harus
dilengkapi oleh seorang tenaga pendidik seperti kalender pendidikan, program
tahunan (prota), program semester (prosem), silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (rpp) dan lain-lain.

Administrasi pendidikan ini memiliki kedudukan yang sangat penting


didalam dunia pendidikan dimana memiliki ruang lingkup, tujuan, prinsip dan

1
Abd Rahman BP,dkk, PENGERTIAN PENDIDIKAN, ILMU PENDIDIKAN DAN UNSUR-
UNSUR PENDIDIKAN, Volume2, Al Urwatul Wutsqa : Kajian Pendidikan Islam, 2022, Hal. 1
2
Ibid, Hal. 2
3
Dr. SITI Maisaroh, M. Pd, Danuri, M.Pd, ADMINISTRASI & SUPERVISI PENDIDIKAN ,
Palembang, Tunas Gemilang Press, 2020, Hal. 9

1
2

fungsi tersendiri. Walaupun administrasi pendidikan ini merupakan bagian


terpenting namun masih banyak kita jumpai para tenaga pendidik yang tidak
melengkapi administrasi pendidikan dengan alasan yang begitu banyak.

Dari latar belakang masalah tersebut, kami sebagai penulis akan


membahas tentang ruang lingkup, tujuan, prinsip dan fungsi administrasi
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah ruang lingkup administrasi pendidikan?
2. Apakah tujuan administrasi pendidikan?
3. Bagaimanakah prinsip administrasi pendidikan?
4. Apakah fungsi administrasi pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan administrasi pendidikan.
3. Untuk mengetahui prinsip administrasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Memahami ruang lingkup administrasi pendidikan.
2. Memahami tujuan administrasi pendidikan.
3. Memahami prinsip administrasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Ruang lingkup administrasi pendidikan merupakan mengambarkan sudut


pandang terhadap administrasi. Sudut pandang pada dasarnya menunjukan
pendekatan kajian yang sekaligus mengambarkan luasnya lingkup kajian yang
menjadi perhatian administrasi pendidikan.4 Bidang-bidang yang tercakup dalam
administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat
penting diketahui oleh kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya adalah
sebagai berikut:

1. Bidang Tata Usaha Sekolah


1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
2) Anggaran belanja keuangan sekolah
3) Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
4) Keuangan dan pembukuan
5) Korespondensi/ surat menyurat
6) Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku
induk, raport, dan sebagainya

2. Bidang Personalia Murid


1) Organisasi murid
2) Masalah kesehatan murid
3) Evaluasi kemajuan murid
4) Masalah kesejahteraan murid
5) Bimbingan dan konseling untuk murid

3. Bidang Personalia Guru


1) Pengangkatan dan penempatan guru

4
Yaman La Ndibo, “Analisis Penerapan Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan Sekolah”, Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Vol.18 No.3 (2018), Hal.323.

3
4

2) Organisasi person guru


3) Masalah kepegawaian
4) Masalah kondisi dan evaluasi kemajuan guru
5) Refreshing dan upgrading guru

4. Bidang Pengawasan (Supervisi)


1) Upaya meningkatkan semangat guru dan pegawai tata usaha.
2) Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru,
murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
3) Mengupayakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
4) Upaya untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru.

5. Bidang Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum


1) Berpedoman dan menerapkan kurikulum sekolah, dalam upaya mencapai
dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
2) Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya, sesuai
dengan pembaharuan pendidikan dan lingkungan masyarakat.5

Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi


sekolah seperti halnya dalam kurikulum 1984 disebutkan bahwa administrasi
sekolah (administrasi pendidikan) mencakup pengaturan, proses belajar-mengajar,
kesiswaan, personalia, peralatan pengajaran, gedung dan perlengkapan, keuangan
serta humas atau hubungan dengan masyarakat.6 Sementara itu, Dr. Hadari
Nawawi menyatakan, bahwa secaraumum ruang lingkup administrasi berlaku juga
dalam adminitrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi bidang-bidang
kegiatan sebagai berikut:
a. Manajemen Administrasi (administrative management)
Bidang kegiatan ini disebut juga “management of administrative function”
yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang

5
M.Prawiro: “Maxmanroe” https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/administrasi-
pendidikan.html diakses pada tanggal: 11 Maret 2023.
6
H.M.Daryanto, “Administrasi Pendidikan”, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1998, Hal.26.
5

dalam organisasi/kelompok kerja sama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai


dengan tujuan yang hendak dicapai.
b. Manajemen Oparatif (operative management)
Bidang kegiatan ini disebut juga “management of operative function” yakini
kegiatan-kegiatan yang bertujuan7 mengarahkan dan membina agar dapat
mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing setiap
orang melaksanakan dengan tepat dan benar.8

2.2 Tujuan Administrasi Pendidikan

Tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang


dilakukan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain
administrasi digunakan dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan
tercapai. Sergiovanni & Carver (1975 dalam Azis, 2016, hlm. 8) menyebut empat
tujuan administrasi yaitu:
1) Efektivitas produksi,
2) Efisiensi,
3) Kemampuan menyesuaikan diri, dan
4) Kepuasan kerja.

Menurut Daryanto (dalam Azis, 2016, hlm. 11) tujuan dari administrasi
pendidikan adalah sebagai berikut.
1) Berusaha agar tujuan pendidikan tampil secara formal dengan jalan
merumuskan, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan tujuan pendidikan
yang akan dapat dicapai sesuai dengan lembaga atau organisasi pendidikan
yang bersangkutan secara formal.
2) Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan itu kepada
anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan dan
pendorong kerja para anggota lembaga.

7
Ibid, Hal. 27.
8
Ibid, Hal. 28.
6

3) Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan,


kegiatan, dan pola kerja yang diperhitungkan dapat memberikan hasil yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4) Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dan lainnya dengan memantau,
memeriksa dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap tahap
proses sistem.
5) Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang atau telah berlaku,
mengupayakan agar informasi tentang hasil dan proses itu menjadi umpan
balik yang dapat memperbaiki proses dan hasil selanjutnya.9

2.3 Prinsip Admninistrasi Pendidikan

Dalam kamus bahasa Indonesia (Poerwadarminta). Pengertian dasar semua


dengan asas, yang berarti suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau
tumpuan berpikir atau pendapat. Administrasi akan berhasil baik bila memiliki
dasar-dasar yang tepat. dasar diartikan sebagai suatu kebenaran fundamental yang
menjadi landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan masyarakat.
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator
dapat dicapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi, antara
lain :
1. Prinsip Efisien
Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam
menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan
cara melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasi
kan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).10

9
Gamal Thabroni: “Serupa,id” https://serupa.id/administrasi-pendidikan-pengertian-tujuan-ruang-
lingkup-komponen-dll/ : diakses pada tanggal 12: Maret 2023.
10
Ahmad Qurtubi, “Administrasi Pendidikan (Tinjauan Teori dan Implementasi)”, Surabaya,
CV.Jakad Media Publishing, 2019, Hal.33.
7

3. Prinsip Pengutamaan Tugas dan Pengelolaan


Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif
dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan
pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada
pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-
tugasnya operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai. Makin
rendah taraf suatu organisasi, berarti semakin banyak pekerjaan operatif yang
harus dilakukan oleh administrator.11
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan
gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yang memperhatikan dimensi-dimensi
hubungan antar manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan
dimensi situasi dan kondisi (sikon) yang ada. Prinsip keempat ini perlu
penjelasan. Administrator akan berhasil dalam melaksanakan tugasnya apabila
ia sebagai pemimpin harus memelihara hubungan baik antara bawahannya.
Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas
bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Ia tidak
boleh terlalu mementingkan hubungan baik dengan anggotanya sehingga
mengorbankan penyelesaian tugas secara baik dan tepat waktu.
Dengan demikian, gaya kepemimpinan yang tepat adalah memperhitungkan
taraf kematangan anggota organisasi dengan situasi yang ada, bila telah terbina
hubungan dengan baik, tetapi kesadaran untuk bekerja dari para anggota belum
memadai, maka pemimpin harus berusaha menciptakan kesadaran kepada
bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.12
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu
mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi baik secara
horizontal maupun vertikal. Pelaksanaan kerja, bertujuan untuk mencapai
efisiensi dalam menggunakan dana, tenaga, waktu serta adanya semangat untuk

11
Ibid, Hal 34.
12
Nurochim, “Administrasi Pendidikan”, Bekasi, Gramat Publishing, 2016, Hal.17
8

bekerja pada seluruh anggota organisasi. Dengan usaha berbagai sumber kerja
yaitu, pikiran, tenaga, waktu dana yang tersedia.13

2.4 Fungsi Administrasi Pendidikan

Makna administrasi dengan fungsi-fungsinya merupakan sebuah proses


pengaturan dan pemberdayaan sumber daya untuk mencapai tujuan.

1. Fungsi Perencanaan (Planning)


Perencanaan adalah dasar bagi tindakan administrasi yang berhasil.
Rencana adalah proses yang diikuti oleh seorang pemimpin/manajer dalam
memikirkan secara tuntas lebih dahulu apa yang hendak dicapainya dan
bagaimana dia mencapainya. Menurut Castetter (1996: 38) perencanaan
merupakan cara manusia memprojeksikan niat terhadap apa yang ingin dicapai.
Karena perencanaan berkaitan dengan konsep masa depan, masalah-masalah yang
membutuhkan imajinasi dan pilihan, pemikiran disengaja dengan melihat masa
lampau, dan dicapai melalui rancangan,14 perencanaan mewakili sebuah upaya
yang paling menarik dan menantang yang merupakan antitesis dari keadaan yang
telah dianggap layak pada masa sekarang, gaya kepemimpinan laissez-faire, dan
kinerja yang tak terarah.
Berkaitan dengan perencanaan dan strategi yang dipilih untuk mencapai
tujuan organisasi, maka penting untuk diperhatikan bahwa semua orang
bertanggung jawab atas perencanaan strategis pada tingkat yang berbeda-beda
untuk berpartisipasi dan memahami strategi pada tingkat organisasi yang lain
untuk membantu memastikan koordinasi, fasilitasi, dan komitmen serta
menghindari ketidakkonsistenan, ketidakefisienan, dan salah komunikasi.
Dengan kata lain bahwa perencanaan merupakan tindakan memilih dan
menetapkan segala program dan sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya di masa depan secara optimal. Dalam perencanaan
meliputi beberapa tahapan yaitu:

13
Aris Kurniawan: “Guru Pendidikan.com” https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
adminitrasi-pendidikan/ : diakses pada tanggal: 12 maret 2023.
14
Yusuf Hadijaya, “Administrasi Pendidikan”, Medan, Perdana Publishing, 2012, Hal.14.
9

a. Perumusan tujuan, yang mana perencanaan harus merumuskan tujuan yang


ingin di capai.
b. Perumusan kebijaksanaan, yaitu perumusan cara dan koordinasi kegiatannya
untuk mencapai tujuan secara terarah dan terkontrol.
c. Perumusan prosedur, yakni menentukan peraturan atau batasanbatasan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
d. Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang akan dicapai
pada rentang waktu tertentu.
e. Perencanaan bersifat totalitas dengan melibatkan seluruh komponen internal
organisasi dan lingkungan eksternalnya.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organising)


Kelestarian suatu organisasi akan lebih terjamin apabila kerjasamayang
terdapat di dalam pelaksanaan fungsi pengorganisasian (organising) pada
organisasi tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Pengalaman berbagai
organisasi menunjukkan bahwa semakin lama suatu organisasi mampu bertahan,
maka biasanya tingkat efektivitas dan efisiensi kerelaan para anggotanya untuk
memberikan sumbangsih masing-masing kepada usaha bersama yang dilakukan
juga semakin meningkat. Hal tersebut akan memantapkan pelaksanaan fungsi
pengorganisasian pada organisasi tersebut karena didukung oleh semangat kerja
dan keyakinan yang15 semakin mantap dalam diri mereka bahwa mereka mampu
mencapai tujuan bersama yang diharapkan.

Menurut Child (1977) yang dikutip oleh Lubis (2008: 271), terdapat empat
komponen dasar yang berperan sebagai kerangka dari definisi struktur organisasi,
yaitu:
a. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas-tugas
serta tanggung jawab kepada individu maupun bagianbagian pada suatu
organisasi.
b. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang
ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi. Tercakup dalam hubungan

15
Ibid, Hal 15.
10

pelaporan yang resmi ini banyaknya tingkatan hirarki serta besarnya rentang
kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan dalam organisasi.
c. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian
organisasi, dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu
organisasi yang utuh.
d. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi, yang
memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian
segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun horisontal.16

3. Fungsi Penggerakkan (Actuating)


Pemimpin/manajer sesuai dengan kemampuannya menggerakkan baik
tenaga pendidik, kependidikan, maupun penunjang dalam organisasi yang
menangani pendidikan. Para Manajer melalui perintah yang mereka berikan
mengarahkan aktivitas anggota organisasi dari berbagai bagian yang berbeda
untuk mencapai tujuan organisasi.
Pembagian pekerjaan sesuai bidang-bidang yang ada mengarahkan
pengembangan kemampuan kerja khusus dari para anggota organisasi sehingga
mereka dapat memusatkan fikiran pada tugas-tugas tertentu yang betujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Disiplin mengarahkan semua anggota
organisasi untuk mematuhi prosedur operasional baku, kaidah yang berlaku dalam
organisasi, dan penjatuhan sanksi17 sebagai konsekuensi bagi anggota organisasi
yang tidak dapat melaksanakan tugas sesuai standar yang telah ditetapkan
organisasi.
Setiap anggota organisasi menerima arahan hanya dari satu atasan dan
bertanggung jawab kepadanya sebagai wujud dari kesatuan perintah. Prinsip ini
berfungsi untuk kejelasan dalam penelusuran terhadap peran seseorang dan siapa
yang bertanggung jawab terhadap apa dan siapa yang berwenang terhadap siapa
dalam segenap kegiatan organisasi.
Setiap anggota organisasi harus membuat laporan pelaksanaan tugas
kepada atasan langsung mereka dan mengawasi bawahannya. Hal ini akan

16
Ibid, Hal.18.
17
Ibid, Hal.21.
11

membentuk rantai komando menurut hirarki organisasi antara atasan dan bawahan
di sepanjang jalur interaksi vertikal yang dilengkapi dengan jalur komunikasi
yang mampu menghasilkan hubungan timbal balik yang saling menunjang dan
rumit di antara anggota organisasi yang berada dalam posisi rantai komando yang
setingkat dalam interaksi horizontalnya. Di sini terjadi pengkoordinasian dan
sinkronisasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai bidang atau
bagian yang berbeda dalam organisasi untuk mencapai tujuannya. Prinsip
pengkoordinasian dan sinkronisasi tersebut mengatasi masalah komunikasi
horisontal di antara anggota organisasi dengan tingkat hirarki yang sama yang
mana pengaruhnya sepintas akan terlihat seperti memutus rantai skalar (rantai
komando vertikal). Prinsip ini kemudian lebih dikenal dengan “jembatan Fayol”
sesuai dengan nama ahli yang memperkenalkan mekanisme dasar namun juga
tergolong vital tersebut.18

4. Komunikasi
Komunikasi dalam setiap bentuk adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
Kemudian didalam komunikasi diperlukan motivasi dengan memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut:
1) Adanya keinginan untuk berhasil.
2) Kejelasan tindakan yang harus diambil/dianjurkan.
3) Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil positif.
4) Keyakinan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota.
5) Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan ,menolak ataupun
menerima apa yang dianjurkan.
6) Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral dan etika yang dianutnya)
apa yang dianjurkan sebelum melaksanakan.

5. Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi, dimana pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan

18
Ibid, Hal.21.
12

program. Oleh karena itu supervisi haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi
yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Dengan kata
kata lain fungsi terpenting supervisi adalah sebagai berikut:
1) Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.
2) Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat yang di perlukan

6. Kepegawaian
Masalah yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian
ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat,
kesejahteraan pegawai, insentif dan penghargaan atau jasa-jasa mereka. Kondite
dan bimbingan untuk dapat lebih maju. kemudian adanya kesempatan untuk
mengupgrade diri, masalah pemberhentian dan pensiun pegawai.

7. Pembiayaan
Pembiayaan ini dapat diibaratkan bensin bagi sebuah mobil atau motor.
Mengingat pentingnya biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya yang mencukupi
tidak mungkin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan adalah sebagai berikut:
1) Rencanakan tentang beberapa pembiayaan yang diperlukan,
2) Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan.
3) Bagaimana penggunaannya.
4) Siapa yang melaksanakannya.
5) Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannya.
6) Bagaimana pengawasan dan lain-lain.

8. Penilaian
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam
proses keseluruhan organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan rencana
atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
13

Dengan kata lain supervisi atau evaluasi selanjutnya dapat diusahakan bagaimana
cara-cara memperbaikinya.19

19
Rohmadi: “Rohmadi.info” https://www.rohmadi.info/web/read/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
administrasi-pendidikan/ : diakses pada tanggal: 12 maret 2023
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,


kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia baik
personil, materil, spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien. Adapun ruang lingkup administrasi pendidikan menggambarkan sudut
paandang terhadap administrasi. Bidang-bidang yang mencakup kedalam
administrasi pendidikan adalah :
1. Bidang tata usaha sekolah
2. Bidang personalia murid
3. Bidang personalia guru
4. Bidang pengawasan (supervisi)
5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum

Adapun tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan


yang dilakukan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Adapun prinsip
atau dasar dalam administrasi pendidikan diantaranya adalah :
1. Prinsip efisien
2. Prinsip pengelolaan
3. Prinsip pengutamaan tugas dan pengelolaan
4. Prinsip kepemimpinan yang efektif
5. Prinsip kerjasama

Administrasi pendidikan juga memiliki fungsi tersendiri. Adapun fungsi


dari administrasi pendidikan adalah :
1. Fungsi perencanaan (planning)
2. Fungsi pengorganisasian (organising)
3. Fungsi penggerakkan (actuating)

14
15

4. Komunikasi
5. Supervisi
6. Kepegawaian
7. Pembiayaan
8. Penilaian

3.2 Saran

Sebagai orang yang berkecimpung didalam dunia pendidikan baik tenaga


pengajar, tata usaha, kepala sekolah maupun pengawas hendaklah melengkapi
administrasi pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Daftar Pustaka

Aris Kurniawan, (16 Februari 2023). Pengertian Adminitrasi Pendidikan –


Fungsi, Tujuan, Prinsip, Asas, Ruang Lingkup, Para Ahli. diakses pada
tanggal: 12 maret 2023 melalui :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-adminitrasi-pendidikan/.

BP.Rahman.Abd.dkk. (2022). “PENGERTIAN PENDIDIKAN, ILMU


PENDIDIKAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN”. Al Urwatul
Wutsqa : Kajian Pendidikan Islam. Volume 2. Nomor 1. 1-8.

Daryanto, H.M. 1998. Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Gamal Thabroni, (19 September 2022). Administrasi Pendidikan: Pengertian,


Tujuan, Ruang Lingkup, Komponen, dll. Diakses pada tanggal 12 Maret
2023 melalui : https://serupa.id/administrasi-pendidikan-pengertian-
tujuan-ruang-lingkup-komponen-dll/.

Hadijaya, Yusuf. 2012. Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing.

M.Prawiro, (30 Mei 2018). Administrasi Pendidikan: Pengertian, Tujuan, Fungsi,


dan Ruang Lingkupnya. Diakses pada tanggal: 11 Maret 2023 melalui :
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/administrasi-
pendidikan.html.

Maisaroh Siti. Danuri. 2020. ADMINISTRASI & SUPERVISI PENDIDIKAN.


Palembang : Tunas Gemilang Press.

Nurochim. 2016. Administrasi Pendidikan, Bekasi : Gramat Publishing.

Qurtubi, Ahmad. 2019. Administrasi Pendidikan (Tinjauan Teori dan


Implementasi), Surabaya : CV.Jakad Media Publishing.

Rohmadi, (27 September 2022). Pengertian, tujuan dan Fungsi Administrasi


Pendidikan. Diakses pada tanggal 12 maret 2023 melalui :
https://www.rohmadi.info/web/read/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
administrasi-pendidikan/.

Yaman La Ndibo,. (2018). “Analisis Penerapan Fungsi-Fungsi Administrasi


Pendidikan Sekolah”, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Vol.18
No.3. 321-336.

16

Anda mungkin juga menyukai