DISUSUN
O
L
E
H
Kelompok 1 (Satu)
KHAIRUL UMAM : 1209.20.08916
ZAINUDDIN : 1209.20.08949
Semester /Lokal : V /C
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
“Pengertian, Prinsip, Tujuan, Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan”. Makalah
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dalam mata kuliah ADMINISTRASI DAN
SUPERVISI PENDIDIKAN.
Atas bimbingan Bapak Dosen Dr. Moh. Sain, S.Pd.I., M.Pd.I dan saran dari
teman-teman maka disusunlah karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya
makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu
syarat tugas kami dalam mata kuliah ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN.
Karya tulis ini diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses pembelajaran.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam
menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk
membuat karya tulis yang sebaik-baiknya. Sebagai pemula tentunya masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik
dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karya
ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan sistem kerja yang saling terkait antara komponen yang satu
dengan lainnya. Bila selama ini guru selalu menjadi sorotan sekaligus ujung tombak
pelaksanaan pendidikan di berbagai jenjang, sebenarnya masih ada komponen lain yang
harus diberdayakan dalam aplikasi pendidikan di lapis bawah yaitu peran kepala sekolah.
Kinerja guru dalam mengabdikan dirinya sebagai pemecahannya, sehingga tidaklah
mengherankan jika hampir setiap bangsa telah menempatkan masalah pendidikan dalam
suatu tempat yang utama.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan adalah tantangan yang paling penting
dalam pembangunan pendidikan. Sentralisasi dalam manajemen atau pengelolaan
pendidikan telah menyebabkan kurang berkembangnya kemampuan daerah untuk
mengatur dan mengelola berbagai urusan pendidikan daerah masing-masing. Salah satu
sarana terpenting dalam pendidikan adalah sekolah. Guru sebagai tenaga pengajar
merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangankan
secara terus menerus. Potensi sumber daya guru harus terus berkembang agar dapat
melaksanakan fungsinya secara professional. Oleh karena itu diperlukanlah supervisi
pendidikan untuk mengawasi dan memperbaiki proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru.
1
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Dalam makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai konsep dasar
supervisi pendidikan, fungsi-fungsi dan tujuan supervisi pendidikan, teknik-teknik
supervisi pendidikan, prosedur kegiatan supervisi pengajaran atau pelayanan
profesional guru, dan perilaku-perilaku etik yang perlu dimiliki supervisor pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. apa pentingnya mempelajari administrasi dan supervisi pendidikan ?
2. apa pengertian administrasi dan supervisi pendidikan?
3. apa konsep profesi pendidik dan ketenagapendidikan?
C. Tujuan penulisan
1. untuk mengetahui sebeerapa pentingnya mempelajari administrasi dan Supervisi
pendidikan.
2. untuk mengetahu pengertian administrasi dan supervisi pendidikan.
3. untuk menetahui apa konsep dari profesi pendidik dan ketenagakependidikan yang
terdiri dari hakikat,ciri ciri, syarat, kode etik dan tugas sebagai guru.
D. Manfaat penulisan
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui bahwa administrasi dan
supervisi pendidikan itu penting dipelajari oleh calon calon pendidik.
2
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
BAB 1
PEMBAHASAN
1
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 11.
2
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005),
h. 1.
3
Ibid. Hal 11
3
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
mempelajari penataan sumber daya manusia yaitu, kurikulum dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi
manusia dalam mencapai tujuan pendidikan. 4 Selanjutnya dikatakan bahwa tujuan
administrasi pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara produktif, yaitu
efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan produktivitas
pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas proses, suasana atau
efesiensi dalam pendidikan. Dalam pencapaian produktivitas itu di perlukan suatu
proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi, yang dapat dinyatakan
dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau pembinaan atas
kewajiban administratif. Tugas kewajiban administratif itu dapat dikelompokkan
dalam tujuh kategori yaitu:
a) Program pendidikan
b) Murid
c) Personil
d) Kantor sekolah,
e) Pelayanan bantuan,
f) Hubungan sekolah dan masyarakat.5
Tugas kewajiaban diatas dapat dikategorikan dalam program pendidikan atau
sumber belajar dan fasilitas pendidikan.
Menurut Ngalim Purwanto, “Administrasi pendidikan ialah segenap proses
pengarahan dan pengertian segala sesuatu, baik personal, spritual dan material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Selanjutnya dikatakan bahwa proses administrasi pendidikan melibatkan
segenap usaha dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu yang diintegrasikan,
diorganisasikan dan dikoordinasikan secara efektif agar semua materi yang
diperlukan dapat dimanfaatkan secara efisien. 6
Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku manusia dalam pendidikan,
agar semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai secara produktif. Hal ini sehubungan di dalam QS. al- Baqarah/2:282;
4
Ibid. Hal 11
5
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 12.
6
6Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 13
4
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Terjemahnya:
sumber, dan juga waktu. Kalau keempat unsur tersebut dibangunkan dan dilihat
dari bentuk dan prilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu satuan
sosial tertentu yang sering disebut organisasi. Bahkan dapat dinyatakan pula bahwa
administrasi itu adalah sub sistem dari organisasi itu sendiri yang unsur-unsurnya
terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, manusia, sumber dan waktu.8
B. Prinsip-Prinsip Supervisi
7
Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah, 2012), h. 49.
8
Supandi dan Rustana Ardiwinata, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1992), h. 4.
5
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Melihat pada sasaran kegiatan supervisi adalah guru-guru dan staf sekolah
yang lain, maka tujuan supervisi adalah meningkatkan kualitas pekerjaan staf
sekolah tersebut. Namun dalam pembicaraan ini difokuskan pada guru. Yang di
sebagai berikut:
3. Supervisi dilakukan dengan cara kerja sama, kooperatif dan selalu mengarahkan
4. Supervisi bukan dilakukan dengan instruktif tetapi atas dasar kreatifitas dan
9
Suharsimi Arikunto, Op. cit ; hal 159
6
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
dengan cara terus terang melalui pemberitahuan baik resmi maupun tidak resmi
akan di supervisi.
6. Supervisi bukan hanya tertuju kepada suatu atau lebih unsur yang ada di
sekolah tetapi meliputi guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan obyeknya
laksana.10
supervisi pendidikan yaitu terdapat pada QS. Al- Ashr pada potongan ayat 13;
Terjemahnya:
Artinya:
Aidz bin Amru r.a ketika ia masuk kepada Ubaidillah bin Ziyad berkata: Hai anakku
saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya sejahat-jahat
pemerintah yaitu yang kejam (otoriter), maka janganlah kau tergolong dari pada
mereka (HR. Bukhari dan Muslim).
10
Suharsimi Arikunto, Op. cit; hal 157-159
7
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Adapun prinsip pokok tentang supervisi modern yang bias dipakai sebagai
petunjuk bagi diskusi lebih lanjut dapat di cermati prinsip supervisi yang dikemukakan
oleh Sutisna (1983; 224) adalah:
11
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Professional, (Cet. I; Bandung, Angkasa,
1993), h. 265-266.
8
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Jadi dapat ditegaskan bahwa tujuan supervisi adalah untuk meningkatkan situasi
dan proses belajar mengajar berada dalam rangka tujuan pendidikan nasional dengan
membantu guru-guru untuk lebih bermutu, tumbuh dan peranan sekolah unttuk
mencapai tujuan. Secara umum tujuan supervisi dapat dirumuskan adalah untuk
membantu guru meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik dalam
melaksanakan pengajaran.
12
Ary H. Gunawan, Administrasi Pendidikan Mikro, (Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h.198-199
9
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
13
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 24.
14
Ibit, hal 24
10
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
organisasi/kelompok kerjasama mengajarkan hal-hal yang tepat sesai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
Kedua, Manajemen Operatif (Operative Management). Bidang kegiatan ini disebut
juga “Management of Operative Function” kegiatan-kegiatan yang bertujuan
mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas
masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.15
15
Ibid, hal 27
11
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian
administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang. Lingkup
pembicaraan tentang administrasi pendidikan itu juga tergantung pada level tujuan
pendidikan yang ingin dicapai, yaitu pada tingkat kelas sampai pada tingkat sistem
pendidikan nasional. Makin luas cakupannya makin banyak terlihat dan makin komplek
permasalahannya.
Sedangkan supervisi pendidikan adalah suatu aktivitas pembinaan terencana yang
berorientasi kepada guru dan pegawai sekolah secara efektif. Pada hakikatnya tujuan
supervisi adalah memperbaiki atau meningkatkan proses belajar mengajar. Fungsi
supervisi dapat disimpulkan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kepada semua pihak yang behubungan dengannya.
12
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya. 2012.
Terbuka, 1992.
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim (Al-lu’lu’
13