SUPERVISI PENDIDIKAN
MATA KULIAH:
SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
MAULANA AHADI, M.Pd
Dosen Pengajar:
SUMIATI, M.Pd
Disusun Oleh:
NOR HIKMAH
(2021170078)
Kandangan,……………..…2022
NOR HIKMAH
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi pendidikan adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan
keprofesionalan guru dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada
didunia pendidikan baik pada masa saat ini atau masa yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut pendidikan merupakan faktor yang penting karena
pendidikan salah satu penentu mutu SDM (Sumber Daya Manusia), dimana
manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan potensi-
potensi yang dimiliki sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat.
1
(Suparlan, 2005:12).
1
collegiality and open-mindedness”2, yang berarti pengawasan juga dapat diartikan
sebagai dua cara interaksi proses yang memerlukan siswa dan supervisor untuk
secara sadar terlibat satu sama lain dalam semangat profesionalisme, rasa hormat,
kebersamaan dan pikiran yang terbuka Kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya harus melibatkan seluruh masyarakat sekolah yang dipimpinnya.
Salah satu upaya peningkatanpembelajaran efektif di sekolah adalah peran.
kepala sekolah dalam mensupervisi pembelajaran, karena berhasil
tidaknya program pengajaran di sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah
sebagai pemimpin.Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam
mempengaruhi prestasi kerja organisasi, karena kepemimpinan merupakan
aktivitas utama dimana tujuan organisasi dapat dicapai 3.
Menurut Muhani kepemimpinan merupakan salah satu permasalahan yang
muncul bersamaan dengan kesadaran manusia akan pentingnya hidup
berkelompok untuk mencapai tujuan bersama.Faktor kepemimpinan meliputi
aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat,
pengarahan, serta dukungan kerja kepada bawahan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
memberikan pengaruh yang konstruktif kepada seluruh tenaga kependidikan yang
dilakukan secara kooperatif untuk mencapai visi, misi, dan tujuan pendidikan.
Supervisi kepala sekolah akan memberi dampak yang positif terhadap
pesikologis guru. Rasa puas yang didapatkan guru dengan adanya supervisi dari
kepala sekolah akan memicu semangat guru dalam menjalankan kewajibannya,
sehingga pembelajaran akan berjalan dengan baik. Keberhasilan sekolah adalah
keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin bawahannya. Sekolah merupakan
sebuah organisasi yang kompleks oleh karena itu kepala sekolah harus mampu
mengkoordinasi semua kegiatan di sekolah termasuk kegiatan guru dalam
menyiapkan pembelajaran, mulai dari RPP, media, dan alat peraga. Keberhasilan
proses pembelajaran banyak dipengaruhi oleh faktor kepala sekolah, guru, dan
2
Abiddin (2011: 207)
3
(Nuchiyah: 2007)
2
siswa. Oleh karena itu proses pembelajaran perlu dioptimalkan dengan
pengawasan dan bimbingan dari kepala sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Supervisi Pendidikan.
2. Apa saja prinsip-prisip Supervisi Pendidikan.
3. Apa tujuan Supervisi Pendidikan.
4. Apa fungsi Supervisi Pendidikan.
5. Apa saja jenis-jenis Supervisi Pendidikan.
6. Apa objek Supervisi Pendidikan.
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian Supervisi Pendidikan.
2. Mengetahui apa saja yang ada didalam Supervisi Pendidikan.
3. Mengetahui Tujuan dan Fungsi dari Supervisi Pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Syafaruddin, dkk, Administras Pendidikan, Medan: Perdana Publishing, 2017, h.74-75
4
5
Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk
melihat kinerja personal dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu
bagian kerja yang tidak masksimal dalam menunjukkan kinerjanya.
2. Prinsip Praktis
5
Ibid, h.77-78
6
- Supervisi hendaklah bertolak dari keadaan yang kini nyata ada (Das
Sein) menuju sesuatu yang dicita-citakan (Das Sollen).
- Supervisi harus jujur, objektif dan siap mengevaluasi diri sendiri demi
kemajuan.
b) Prinsip negatif merupakan pedoman yang tidak boleh dilakukan oleh seorang
supervisor dalam pelaksanakan supervisi.
o Supervisi tidak boleh egois. Tidak jujur dan menutup diri terhadap kritik
dan saran dari bawahannya
C. TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki
tujuan yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya. Merumuskan tujuan
supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari dan menentukan kegiatan-
kegiatan supervisi yang lebih efektif. Tujuan supervisi pendidikan adalah:
- Membantu guru agar dapat lebih mengerti/ menyadari tujuan-tujuan
pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan itu.
- Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
masalah-masalah yang dihadapi siswannya supaya dapat membantu
siswanya itu lebih baik lagi.
- Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan
hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersana-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
- Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya
- Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
- Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal.
- Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan
merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya
8
6
Moh Rifai, Supervisi Pendidikan, Bandung: Jemmars, 1982, h.39-46
7
Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Bina Aksara,
1988, h.134
9
seminar, workshop, dan lain-lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih
baik. untuk itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. Kepemimpinan merupakan suatu
keterampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus.
Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar
mereka memiliki keteram-pilan dalam kepemimpinan disekolah.
3. Memperluas pengalaman guru. Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru
untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru
ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif. Seorang supervisi harus bisa
memberi-kan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan,
tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.
5.Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus. Penilaian yang diberikan
harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian secara teratur
merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.
6. Menganalisis situuasi belajar mengajar. Tujuan dari supervisi adalah untuk
memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru
dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi
befungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat
mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.
8.Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-
tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.8
E. TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Otokratis: supervisor penentu segalanya.
2. Demokratis: mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau
gotong royong secara kekeluargaan.
3. Pseudo/ Quasai demokratis (demokratis semu). Dalam praktiknya sering
terdapat seorang supervisor yang berbuat seolah-olah demokratis, seperti
8
Ibid, 25
10
F. JENIS-JENIS SUPERVISI
1.Supervisi umum dan supervisi pengajaran.
Yang dimaksud dengan supervisi umum disini adalah supervisi yang
dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung
berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti supervisi terhadap
kegiiatan pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau kantor-kantor
pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengelolaan bangunan dan perlengkapan
sekolah atau kantor-kantor pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengelolaan
administrasi kantor, supervisi pengelolaan keuangan sekolah atau kantor
pendidikan.
Sedangkan yang dimaksud dengan supervisi pengajaran ialah kegiatan-
kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik
personal maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar
mengajar yang lebih baik demi terciptanya tujuan pendidikan.
2. Supervisi klinis
Dikatakan supervisi klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih
ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi di dalam
proses belajar mengajar, dan kemudian secara langsung pula diusahakan
bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau kekurangan tersebut.
Supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan
pengajaran dengan melalui siklus yang sistematis dari tahap perencanaan,
pengamatan, dan analisis intelektual yang intesif terhadap penampilan mengajar
11
A. Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan:
1. Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk melihat
kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu bagian
kerja yang tidak masksimal dalam menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan
pendapat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa supervisi merupakan
suatu layanan dan bantuan yang diberikan oleh supervisor kepda guru dalam
upaya memperbaiki pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif.
2. Tujuan supervisi pendidikan adalah Membantu guru agar dapat lebih mengerti/
menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan itu.Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki
pengajaran. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan
bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan
kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
3. Seorang supervisor dapat menggunakan berbagai alat bantu. Alat-alat bantu itu
dipergunakan dengan maksud untuk memungkinkan pertumbuhan kecakapan dan
perkembangan penguasaan pengetahuan oleh guru/ orang yang disupervisi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan
khususnya
4. Manfaat akhir dari proses supervisi adalah suatu hal yang tidak mudah dalam
sistem manajemen personalia diIndonesia, seperti untuk melakukan mutasi,
demosi, apalagi pemecatan petugas sekolah yang tidak becus. Begitu pula halnya
dengan perubahan kurikulum yang sangat bersifat sentralisasi yang kurang
memperlihatkan perbedaan masing-masing sekolah. Namun demikian apapun
halangannya kegiatan supervisi harus tetap dilaksanakan, walaupun hanya sampai
pada batas yang sangat bersahaja
13
14
B. Saran
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar
dan baik serta tegas agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan
sekolah dapat tercapai dengan baik pula.
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya saya juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ibid, h.77-78
Ibid, 25
15