DOSEN PENGAMPU:
LUH SUKARIASIH, SP.D., M.PD
DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah profesi
kependidikan yang berjudul “Peranan supervisi Pendidikan dalam meningkatkan
mutu Pendidikan dan pembelajaran” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun harapan semoga makalah ini dapat membantu atau menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Adapun makalah ini jauh dari kata
sempurna karena kurangnya pengalaman yang dimiliki. Oleh kerena itu, demi
kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan perbaikan, kritik, dan saran yang
bersifat membangun.
Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
memenuhi harapan bagi dari berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan ............................................................3
B. Tujuan Supervisi Sendidikan...................................................................4
C. Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan..................................................8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................10
B. Saran......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian integral dengan kehidupan manusia,
dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan
potensi-potensi yang dimilikinya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat
dan kebudayaan. Sehingga dapat didefinisikan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Supervisi/pengawasan dalam Lembaga pendidikan berkembang dan
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Bila masa
lalu pengertian supervisi lebih ditekankan pada pemberian-pemberian yang
berorientasi pada benar salah sebuah pekerjaan dengan cara yang tidak jarang,
menakutkan memberikan sanksi dan menjerumuskan, maka pada saat ini
supervise lebih ditekankan pada kegiatan pembinaan dan pengembangan pada
orang yang disupervisi.Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh
Neagley (1980:20), bahwa supervise merupakan layanan kepada guru-guru yang
bertujuan menghasilkan perbaikan intruksional,belajar dan kurikulum.
Pengertian tersebut mengisyaratkan bahwadalam proses supervisi perlu
ada suasanakondusif, hubungan yang interaktif dalamsuasana kolegial
sebagaimana diungkapkanAcheson and Gall yang mengemukakan prinsip-prinsip
yang perlu dikembangkan dalamsupervisi yaitu (1) interaktif, artinya
Supervisordan Supervise pada hakekatnya sederajat mitradan saling membantu
dalam meningkatkanprofesionalnya, (2) demokratif,maksudnya bersifat terbuka
1
dalam mengemukakan dan menghargai pendapat lain, (3) supervise oriented
bukan supervisor oriented.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Supervisi Sendidikan?
2. Apa Tujuan Supervisi Pendidikan?
3. Apa Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Supervisi Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Supervisi Pendidikan.
3. Untuk mengetahui Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengajar yang lebih baik, cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase
seluruh proses pengajaran, dan sebagainya.
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan dari supervisi adalah untuk mengetahui situasi dan mengukur
tingkat perkembangan kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan atau
dengan kata lain tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan
mengajar yang lebih baik, jadi pengawasan bertujuan untuk mengadakan evaluasi
yaitu untuk pengukuran kemajuan sekolah.
Mengutip dari tujuan supervise pendidikan dalam buku Administrasi
Pendidikan yang ditulis oleh Daryanto (172,2011) untuk mencapai tujuan
supervise pendidikan follow-up supervise diperlukannya pembimbingan atau
nasehat dari supervisor kepada guru dan karyawan serta petugas sekolah untuk
meningkatkan mutu hasil dalam proses pembelajaran serta berusaha untuk
mnghilangkan hambatan yang telah dievaluasi sebelumnya. Sehingga dapat
dilihat dengan lebih jelas bahwa tujuan utama dari supervise pendidikan adalah
untuk mengetahui situasi dan kondisi sebuah proses pembelajaran dalam sekolah
sehingga kesalahan dapat terdeteksi sehingga dapat dilakukannya perbaikan
melalui proses evaluasi dan pengarahan oleh supervisor kepada guru dan petugas
sekolah, sehingga terwujudlah sekolah dengan proses belajar mengajar yang
lebih baik dan bermutu baik lagi.
Berbeda dengan zaman sebelum kemerdekaan, supervise hanya
bertujuan untuk mencari kesalahan dan memberikan hadiah atau hukuman
terhadap keadaan sekolah yang diperiksa dan dilihat tanpa memberikan
penyuluhan atau masukan serta nasehat untuk memperbaiki kesalahan dan
meningkatkan mutu pendidikan. Berbeda dengan zaman setelah kemerdekaan
dimana supervise dilakukan untuk membangun dan meningkatkan mutu sekolah
agar bisa lebih baik lagi. Hal ini dengan jelas tercantum pada Undang-Undang
tentang pendidikan dan pengajaran No. 12 Tahun 1954 Bab XVI yang berbunyi:
4
“Pengawasan pendidikan dan pengajaran berarti memberi pimpinan kepada para
guru untuk mecapai kesempurnaan dalam pekerjaannya.”
Oleh karena itu seorang guru hendaknya selalu dapat mengikuti
perkembangan zaman dan informasi sehingga kita tidak akan tertinggal dan
merugi terhadap suatu ilmu terutama ilmu pengetahuan, sehingga perkembangan,
perbaikan demi perbaikan akan terus ditingkatkan demi mencapai mutu yang
lebih baik lagi. Itulah kenapa perkembangan, peningkatan dan perbaikan inilah
yang terkandung dalam arti supervise. Masyarakat akan maju jika pendidikan
maju, pendidikan maju jika guru-guru maju dan progresif, ada yang
menggerakkannya, ada yang memimpinnya untuk meningkatkan dan
mengembangkan profesinya. Bimbingan seperti inilah yang merupakan ini dari
supervise.
Supervisi diperlukan dalam proses pendidikan berdasarkan dua hal
penting :
a. Pertama, karena perkembangan kurikulum, kita sama-sama tahu bahwa
kurikulum dibuat rekevan dengan zaman dan kemajuan pada dunia
pendidikan, dengan adanya pembaharuan dengan kurikulun, hal ini
menggambarkan adanya kemajuan dan inovasi dalam meningkatkan
kualitas dan mutu pendidikan. Namun, perubahan kurikulum ini tidk
sepenuhnya dapat berjalan dengan baik tanpa adanya halang rintang
seperti pelaksanaan yang sulit dikontrol, pengembangan metode yang
harus lebih baik, masyarakat yang tidak mau membantu, masalahyang
timbul sebagai reaksi dan penolakan lagi, guru-guru yang senantiasa
harus lebih mengembangkan kreatifitasnya agar pembelajaran
berdasarkan kurikulum tersebut bisa diimplementasikan secara
baik,dengan demikian guru dan kepala sekolah yang menerapkan
kebijakan memerlukan bantuan khusus sesuai dengan tuntunan
pengembangan pendidikan, khususny pengembangan kurikulum.
5
b. Kedua, pengembangan personel pegawai senantiasa merupakan upaya
dalam suatu organisasi dan sekolah. Pengetahuan, keterampilan perlu
ditingkatkan. Peningkatan bisa dilakukan secara formal maupun
informal. Pengembangan formal diselenggarakan oleh lembaga
bersangkutan melalui penataan, tugas belajar, lokakarya, dan sejenisnya.
Sedangkan informal merupakan tanggung jawab sendiri bisa dengan
percobaan gaya metode belajar maupun dengan mengikuti kegiatan
ilmiah. Tentunnya segala hal tidaktidak terlepas adari hambatan, maka
disinilah diperlukannya bantuan yang bersifat membina, membimbing
dan mengarahkan perkembangan para personel sekolah.
6
6. Membantu guru menggunakan metode-metode dan alat-alat pelajaran
modern.
7. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
8. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru
dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
9. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan
tugas yang diperolehnya.
10. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam
pembinaan sekolah.
Dari beberapa pendapat mengenai tujuan supervisi dapat disimpulkan
bahwa tujuan supervisi merupakan bantuan atau bimbingan yang diberikan
kepada guru dalam mengembangkan kreatifitas, inovasi agar guru lebih cakap
dan terampil dalam pembelajaran yang sedang dihadapinya baik dalam mengatasi
permasalahan maupun dalam pengembangan penelitian untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
7
terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pegawasan serta evaluasinya dilakukan
untuk meningatkan mutu pendidikan.
8
3. Fungsi Perbaikan (improvement)
Dalam fungsi ini jika dalam penelitian masalah terdapat kekurangan
maka supervisor melakukan perbaikan untuk memperbaiki dengan
langkah-langkah strategis.
4. Fungsi Pengembangan (development)
Dalam fungsi ini jika kekurangan prestasi antar personil sekolah
dan tenaga pendidik maka diperlukannya pemberian pengembangan dan
penyuluhan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi pendidikan adalah suatu kegiatan yang didalamnya terdapat
proses pengawasan dan perencanaan dalam proses pendidikan guna
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik, serta
memberikan pengembangan, arahan serta penyuluhan bagi tenaga pendidik untuk
lebih profesional lagi dibidangnya sehingga terwujudlah pendidikan yang
bermutu tinggi dan berkualitas.
B. Saran
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar
dan baik serta tegas agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan
sekolah dapat tercapai dengan baik pula.
10
DAFTAR PUSTAKA
Van Dersel, William R. (1978). Prinsip dan Teknik Supervisi (diterjemahkan oleh
Handoyo). Yogyakarta: Bhatara Karya Aksara
Suhertian, Piet A dan Frans Nataheru. (1981). Prinsip dan Teknik Supervisi
Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Dr. Inom Nasution, M. (2021). Supervisi Pendidikan. Medan: CV. Pusdikra Mitra
Jaya.