Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

“PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU


PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN”

DOSEN PENGAMPU:
LUH SUKARIASIH, SP.D., M.PD

DI SUSUN OLEH :

JUMNI HASTI LASAHARI A1S121024

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah profesi
kependidikan yang berjudul “Peranan supervisi Pendidikan dalam meningkatkan
mutu Pendidikan dan pembelajaran” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun harapan semoga makalah ini dapat membantu atau menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Adapun makalah ini jauh dari kata
sempurna karena kurangnya pengalaman yang dimiliki. Oleh kerena itu, demi
kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan perbaikan, kritik, dan saran yang
bersifat membangun.
Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
memenuhi harapan bagi dari berbagai pihak.

Kendari,23 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan ............................................................3
B. Tujuan Supervisi Sendidikan...................................................................4
C. Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan..................................................8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................10
B. Saran......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian integral dengan kehidupan manusia,
dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan
potensi-potensi yang dimilikinya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat
dan kebudayaan. Sehingga dapat didefinisikan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Supervisi/pengawasan dalam Lembaga pendidikan berkembang dan
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Bila masa
lalu pengertian supervisi lebih ditekankan pada pemberian-pemberian yang
berorientasi pada benar salah sebuah pekerjaan dengan cara yang tidak jarang,
menakutkan memberikan sanksi dan menjerumuskan, maka pada saat ini
supervise lebih ditekankan pada kegiatan pembinaan dan pengembangan pada
orang yang disupervisi.Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh
Neagley (1980:20), bahwa supervise merupakan layanan kepada guru-guru yang
bertujuan menghasilkan perbaikan intruksional,belajar dan kurikulum.
Pengertian tersebut mengisyaratkan bahwadalam proses supervisi perlu
ada suasanakondusif, hubungan yang interaktif dalamsuasana kolegial
sebagaimana diungkapkanAcheson and Gall yang mengemukakan prinsip-prinsip
yang perlu dikembangkan dalamsupervisi yaitu (1) interaktif, artinya
Supervisordan Supervise pada hakekatnya sederajat mitradan saling membantu
dalam meningkatkanprofesionalnya, (2) demokratif,maksudnya bersifat terbuka

1
dalam mengemukakan dan menghargai pendapat lain, (3) supervise oriented
bukan supervisor oriented.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Supervisi Sendidikan?
2. Apa Tujuan Supervisi Pendidikan?
3. Apa Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Supervisi Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Supervisi Pendidikan.
3. Untuk mengetahui Fungsi dan Peran Supervisi Pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan


Secara morfologis supervisi berasal dari dua kata yaitu super dan vision.
Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi,
pemeriksaan, pengawasan dan penilikan dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh
atasan (orang yang berposisi diatas, pimpinan) terhadap hal-hal yang ada
dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih
human, manusiawi. Berdasarkan gabungan dua unsur pembentukan kata
supervisi, dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah pandangan dari orang yeng
lebih ahli kepada orang yang memiliki keahlian dibawahnya. Kegiatan supervisi
bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan,
agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya
(bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu
diperbaiki maupun ditingkatkan.
Secara sematik supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan
peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya. Sedangkan secara
etimologi supervisi diambil dari perkataan bahasa inggris Supervision artinya
pengawasan di bidang pendidikan.
Supervisi ialah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju
kepada perkembangan kepemimpinan pendidik dan personal lainnya di dalam
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan, dan
kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan pendidik, seperti
bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam
pendidikan dan pengajaran, penilaian alat-alat pembelajaran dan metode-metode

3
mengajar yang lebih baik, cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase
seluruh proses pengajaran, dan sebagainya.
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan dari supervisi adalah untuk mengetahui situasi dan mengukur
tingkat perkembangan kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan atau
dengan kata lain tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan
mengajar yang lebih baik, jadi pengawasan bertujuan untuk mengadakan evaluasi
yaitu untuk pengukuran kemajuan sekolah.
Mengutip dari tujuan supervise pendidikan dalam buku Administrasi
Pendidikan yang ditulis oleh Daryanto (172,2011) untuk mencapai tujuan
supervise pendidikan follow-up supervise diperlukannya pembimbingan atau
nasehat dari supervisor kepada guru dan karyawan serta petugas sekolah untuk
meningkatkan mutu hasil dalam proses pembelajaran serta berusaha untuk
mnghilangkan hambatan yang telah dievaluasi sebelumnya. Sehingga dapat
dilihat dengan lebih jelas bahwa tujuan utama dari supervise pendidikan adalah
untuk mengetahui situasi dan kondisi sebuah proses pembelajaran dalam sekolah
sehingga kesalahan dapat terdeteksi sehingga dapat dilakukannya perbaikan
melalui proses evaluasi dan pengarahan oleh supervisor kepada guru dan petugas
sekolah, sehingga terwujudlah sekolah dengan proses belajar mengajar yang
lebih baik dan bermutu baik lagi.
Berbeda dengan zaman sebelum kemerdekaan, supervise hanya
bertujuan untuk mencari kesalahan dan memberikan hadiah atau hukuman
terhadap keadaan sekolah yang diperiksa dan dilihat tanpa memberikan
penyuluhan atau masukan serta nasehat untuk memperbaiki kesalahan dan
meningkatkan mutu pendidikan. Berbeda dengan zaman setelah kemerdekaan
dimana supervise dilakukan untuk membangun dan meningkatkan mutu sekolah
agar bisa lebih baik lagi. Hal ini dengan jelas tercantum pada Undang-Undang
tentang pendidikan dan pengajaran No. 12 Tahun 1954 Bab XVI yang berbunyi:

4
“Pengawasan pendidikan dan pengajaran berarti memberi pimpinan kepada para
guru untuk mecapai kesempurnaan dalam pekerjaannya.”
Oleh karena itu seorang guru hendaknya selalu dapat mengikuti
perkembangan zaman dan informasi sehingga kita tidak akan tertinggal dan
merugi terhadap suatu ilmu terutama ilmu pengetahuan, sehingga perkembangan,
perbaikan demi perbaikan akan terus ditingkatkan demi mencapai mutu yang
lebih baik lagi. Itulah kenapa perkembangan, peningkatan dan perbaikan inilah
yang terkandung dalam arti supervise. Masyarakat akan maju jika pendidikan
maju, pendidikan maju jika guru-guru maju dan progresif, ada yang
menggerakkannya, ada yang memimpinnya untuk meningkatkan dan
mengembangkan profesinya. Bimbingan seperti inilah yang merupakan ini dari
supervise.
Supervisi diperlukan dalam proses pendidikan berdasarkan dua hal
penting :
a. Pertama, karena perkembangan kurikulum, kita sama-sama tahu bahwa
kurikulum dibuat rekevan dengan zaman dan kemajuan pada dunia
pendidikan, dengan adanya pembaharuan dengan kurikulun, hal ini
menggambarkan adanya kemajuan dan inovasi dalam meningkatkan
kualitas dan mutu pendidikan. Namun, perubahan kurikulum ini tidk
sepenuhnya dapat berjalan dengan baik tanpa adanya halang rintang
seperti pelaksanaan yang sulit dikontrol, pengembangan metode yang
harus lebih baik, masyarakat yang tidak mau membantu, masalahyang
timbul sebagai reaksi dan penolakan lagi, guru-guru yang senantiasa
harus lebih mengembangkan kreatifitasnya agar pembelajaran
berdasarkan kurikulum tersebut bisa diimplementasikan secara
baik,dengan demikian guru dan kepala sekolah yang menerapkan
kebijakan memerlukan bantuan khusus sesuai dengan tuntunan
pengembangan pendidikan, khususny pengembangan kurikulum.

5
b. Kedua, pengembangan personel pegawai senantiasa merupakan upaya
dalam suatu organisasi dan sekolah. Pengetahuan, keterampilan perlu
ditingkatkan. Peningkatan bisa dilakukan secara formal maupun
informal. Pengembangan formal diselenggarakan oleh lembaga
bersangkutan melalui penataan, tugas belajar, lokakarya, dan sejenisnya.
Sedangkan informal merupakan tanggung jawab sendiri bisa dengan
percobaan gaya metode belajar maupun dengan mengikuti kegiatan
ilmiah. Tentunnya segala hal tidaktidak terlepas adari hambatan, maka
disinilah diperlukannya bantuan yang bersifat membina, membimbing
dan mengarahkan perkembangan para personel sekolah.

Supervise pendidikan ialah bantuan yang diberikan kepada personel


pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih baik dengan
melalukan kegiatan-kegitan seperti menyampaikan gagasan, mengambangkan
pedoman, merencanakan perbaikan,membinan, membimbing dan memberikan
pengarahan untuk hasil dan mutu yang lebih baik dan maksimal dalam
pendidikan dan proses belajar mengajar.

Adapun secara operasional,sahertian menjelaskan bahwa tujuan konkrit


dari supervisi Pendidikan yaitu mengembangkan situasi belajar mengajar yang
lebih efektif,antar lain adalah sebagai berikut:

1. Membantu guru agar dapat membantu murid-murid dalam proses belajar


mengajar.
2. Membantu guru agar dapat melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
3. Membimbing guru agar dapat mengefektifkan penggunaan sumber-
sumber belajar.
4. Membantu guru agar dapat mengevaluasi kemajuan belajar murid.
5. Membantu guru agar dapat menjalankan tugasnya dengan perasaan penuh
tanggung jawab.

6
6. Membantu guru menggunakan metode-metode dan alat-alat pelajaran
modern.
7. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
8. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru
dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
9. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan
tugas yang diperolehnya.
10. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam
pembinaan sekolah.
Dari beberapa pendapat mengenai tujuan supervisi dapat disimpulkan
bahwa tujuan supervisi merupakan bantuan atau bimbingan yang diberikan
kepada guru dalam mengembangkan kreatifitas, inovasi agar guru lebih cakap
dan terampil dalam pembelajaran yang sedang dihadapinya baik dalam mengatasi
permasalahan maupun dalam pengembangan penelitian untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.

Adapun sasaran dari supervise pendidikan adalah proses pembelajaran.


Pelaku utama dalam proses belajar mengajar (PBM) adalah guru dan peserta
didik, dan kualitas guru juga menentukan kualitas ilmu dan pengetahuan yang
akan diterima oleh peserta didik, oleh karena itu pembinanaan terhadap guru
sangat dibutuhkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara
professional. Adapun sasaran supervise pendidikan yang lainnya adalah
pengelolaan pendidikan secara efektif dimana pelaksanaan dan tanggung jawab
pendidikan yang utama adalah kepala sekolah yang memimpin dan memfasilitasi
terbentuknya budaya akademik yang medukung proses nelajar mengajar
disekolah. Jadi secara umum sasaran dari supervise pendidikan ini adalah seluruh
sumber daya pendidikan yang mengupayakan terbentuknya proses belajar
mengajar yang efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pedidikan dan
pengetahuan. Itulah yang menjadi alasan supervise pendidikan sangat penting

7
terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pegawasan serta evaluasinya dilakukan
untuk meningatkan mutu pendidikan.

C. Fungsi dan Peranan Supervisi Pendidikan


 Fungsi Supervisi Pendidikan
Adapun fungsi supervisi pendidikan adalah sebagai berikut:
Bertolak dari tujuan dan sasarn dari supervise pendidikan yang
mengarah kepada peningkatan mutu dan keefektifan dalam proses pendidikan
melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, maka fungsi dari
supervise pendidikan dapat juga diliht dari pendapat Sambel (Mobley : 2005)
yang mengungkapkan bahwa para supervisor perlu mengembangkan supervise
efektif yang bercirikan dengan adanya delegasi, kesimbangan, komunikasi serta
mengembangkan keterempilan-keterampilan teknis yang berhubungan dengan
peranan supervisor sebagai penjamin mutu yaitu peran rese (Dr. Inom Nasution,
2021)arch, evaluation, improvement, dan development.
Oleh karena itu fungsi supervisi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Fungsi penelitian (research)
Dalam fungsi ini supervisor tidak bekerja menurut prasangka,
malainkan menempuh prosedur yang tepat untuk mengetahui masalah apa
yang dihadapi serta solusi apa yang akan diberikan, seperti
mengumpulkan data dan informasi untuk selanjutnya dapat
menyimpulkan permasalahan.
2. Fungsi Penilaian (evaluation)
Dalam fungsi ini yaitu kesimpulan hasil penelitian dijadikan acuan
untuk sebagai bahan evaluasi dan menentukan solusi yang tepat untuk
permasalahan tersebut.

8
3. Fungsi Perbaikan (improvement)
Dalam fungsi ini jika dalam penelitian masalah terdapat kekurangan
maka supervisor melakukan perbaikan untuk memperbaiki dengan
langkah-langkah strategis.
4. Fungsi Pengembangan (development)
Dalam fungsi ini jika kekurangan prestasi antar personil sekolah
dan tenaga pendidik maka diperlukannya pemberian pengembangan dan
penyuluhan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

 Peranan Supervisi Pendidikan


Peranan supervisi pendidikan disekolah sangatlah penting, selain
digunakan sebagai pengawasan dalam proses belajar mengajar, supervisi
pendidikan dalam lingkungan pendidikan sangatlah membantu dalam
meningkatkan mutu dan profesionalitas para personel sekolah , guru-guru
dan semua karyawan sekolah sehingga segala masalah dapat teratasi dan
dicarikan solusi dan tentunya akan menjadikan pendidikan yang berkualitas
baik dan bermutu tinggi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Supervisi pendidikan adalah suatu kegiatan yang didalamnya terdapat
proses pengawasan dan perencanaan dalam proses pendidikan guna
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik, serta
memberikan pengembangan, arahan serta penyuluhan bagi tenaga pendidik untuk
lebih profesional lagi dibidangnya sehingga terwujudlah pendidikan yang
bermutu tinggi dan berkualitas.

Tujuan supervisi merupakan bantuan atau bimbingan yang diberikan


kepada guru dalam mengembangkan kreatifitas, inovasi agar guru lebih cakap
dan terampil dalam pembelajaran yang sedang dihadapinya baik dalam mengatasi
permasalahan maupun dalam pengembangan penelitian untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.

B. Saran
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar
dan baik serta tegas agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan
sekolah dapat tercapai dengan baik pula.

10
DAFTAR PUSTAKA

Van Dersel, William R. (1978). Prinsip dan Teknik Supervisi (diterjemahkan oleh
Handoyo). Yogyakarta: Bhatara Karya Aksara

Suhertian, Piet A dan Frans Nataheru. (1981). Prinsip dan Teknik Supervisi
Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Dr. Inom Nasution, M. (2021). Supervisi Pendidikan. Medan: CV. Pusdikra Mitra
Jaya.

Anda mungkin juga menyukai