Anda di halaman 1dari 21

Identifikasi Masalah

Kesehatan Rumah
Tangga di
Perumahan Dosen,
Kecamatan Kambu,
Kota Kendari Tahun
2022
oLEH : NASYWA RASYIFA (J1A121167)
IDENTIFIKASI MASALAH
sasaran : Anggota Rumah Tangga di
Perumahan Dosen, Kecamatan Kambu, Kota
Kendari.
Teknik pengambilan data : data primer berupa
kuesioner yang ditanyakan langsung kepada
responden tentang masalah kesehatan di
rumah tangga meliputi akses pelayanan
kesehatan, KIA/KB dan imunisasi, penggunaan
garam beryodium, pola konsumsi, mortality
(kematian), sanitasi dan sumber air minum,
dan gangguan kesehatan.

Selain itu, data yang dikumpulkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi beserta penjelasan untuk melihat persentasi setiap variabel data.
Setelah melakukan penelusuran data dari 5 rumah tangga di
Perumahan Dosen, maka terdapat 4 masalah kesehatan yang
saya dapatkan :

01 02 03 04
Tempat Responden Adanya Adanya
pembuang tidak tahu anggota anggota
an sampah akibat dari rumah rumah
yang tidak kekurangan tangga tangga
memenuhi yodium yang yang
syarat
merokok tidak



sarapan

pagi

01 Tempat pembuangan sampah


yang tidak memenuhi syarat

Dari 5 responden, hanya 1 responden yang memenuhi


syarat dengan persentase 20% sedangkan 4
responden lainnya tidak memenuhi syarat tempat
pembuangan sampah dengan persentase 80%. Hal ini
dikarenakan terdapat 3 responden yang tidak
memiliki tempat sampah. Sedangkan 2 responden
yang memiliki tempat sampah, salah satunya
memiliki kondisi tong sampah yang tidak bersih dan
tidak kedap air.
02 Responden tidak tahu akibat 03 Adanya anggota rumah tangga
dari kekurangan yodium yang merokok

Ketiga Responden tersebut merupakan Ibu Rumah Dari 5 responden, terdapat 2 responden yang menjawab
Tangga dan sudah tahu mengenai akibat dari ya dengan persentase 40% Sedangkan 3 responden
kekurangan yodium, mereka menjawab bahwa jika kita lainnya menjawab tidak dengan persentase 60%. Kedua
kekurangan yodium maka akan terjadi pembengkakan responden yang menjawab ya merupakan remaja dan
atau benjol pada leher kita atau biasa disebut penyakit mengaku bahwa dirinya sendiri merokok serta kepala
gondok. Sedangkan kedua responden lainnya
rumah tangganya (ayah responden) juga merokok.
merupakan remaja dan sama-sama belum tahu akibat
dari kekurangan yodium.
04 Adanya anggota rumah tangga yang tidak sarapan
pagi

Diketahui bahwa 1 responden tersebut merupakan ibu rumah tangga yang juga memiliki
pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil. Responden tersebut mengaku jarang untuk membuat
sarapan pagi untuk keluarganya (anggota rumah tangga) karena tidak punya waktu di pagi hari
dan hanya memberikan uang kepada anaknya. Suami responden pun juga merupakan pegawai
negeri sipil dan selalu berangkat pagi untuk bekerja.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Metode Pembobotan (USG)

Urgensi dilihat dari tersedianya waktu,


mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
Seriousness melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
Growth melihat apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit untuk dicegah.

berdasarkan tabel 17.1 Metode Pembobotan


USG yakni dari keempat masalah tersebut,
masalah tempat sampahlah yang memiliki
skor tertinggi yaitu 105. Maka, saya
menjadikan masalah tempat sampah
sebagai prioritas dalam masalah kesehatan
rumah tangga.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION)
Masalah : Tempat Pembuangan Sampah Tidak Memenuhi Syarat
Intervensi : 1. Memberikan Edukasi melalui Poster tentang Tong Sampah
2. Menyediakan Tong Sampah
01 Membuat Poster Kesehatan
Disini saya membuat poster yang berjudul
“Tempat Sampah Yang Sehat” untuk
mengedukasi responden mengenai informasi
apa saja tempat sampah yang memenuhi
syarat.

PELAKSANAAN
KEGIATAN
(ACTION) 02 Menyediakan Tong Sampah
Karena keterbatasan dana Swadaya dan Waktu
yang saya miliki maka saya hanya
menyediakan tong sampah dengan ember
hitam dan kantong plastik agar sampah di
depan rumah responden tidak tercecer
kemana-mana dan kedap air sehingga tidak
menimbulkan bau dan vektor yakni lalat atau
serangga yang dapat menyebabkan penyakit.
MONITORING DAN EVALUASI

Pada masalah tong sampah rumah tangga setelah saya lakukan monitoring
ternyata tong sampah yang saya sediakan digunakan dengan baik dan
sampahnya tidak lagi tercecer kemana-mana karena telah diberikan pula
edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan tong sampah dan
sekitarnya. Sehingga hasil evaluasi dapat bermanfaat untuk responden dan
rencana pelaksaan program bisa berhasil.
TERIMA KASIH
IDENTIFIKASI MASALAH
sasaran : Anggota Rumah Tangga di
Perumahan Dosen, Kecamatan Kambu, Kota
Kendari.
Teknik pengambilan data : data primer berupa
kuesioner yang ditanyakan langsung kepada
responden tentang masalah kesehatan di
rumah tangga meliputi akses pelayanan
kesehatan, KIA/KB dan imunisasi, penggunaan
garam beryodium, pola konsumsi, mortality
(kematian), sanitasi dan sumber air minum,
dan gangguan kesehatan.

Selain itu, data yang dikumpulkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi beserta penjelasan untuk melihat persentasi setiap variabel data.
Setelah melakukan penelusuran data dari 5 rumah tangga di
Perumahan Dosen, maka terdapat 4 masalah kesehatan yang
saya dapatkan :

01 02 03 04
Tempat Responden Adanya Adanya
pembuang tidak tahu anggota anggota
an sampah akibat dari rumah rumah
yang tidak kekurangan tangga tangga
memenuhi yodium yang yang
syarat
merokok tidak



sarapan

pagi

01 Tempat pembuangan sampah


yang tidak memenuhi syarat

Dari 5 responden, hanya 1 responden yang memenuhi


syarat dengan persentase 20% sedangkan 4
responden lainnya tidak memenuhi syarat tempat
pembuangan sampah dengan persentase 80%. Hal ini
dikarenakan terdapat 3 responden yang tidak
memiliki tempat sampah. Sedangkan 2 responden
yang memiliki tempat sampah, salah satunya
memiliki kondisi tong sampah yang tidak bersih dan
tidak kedap air.
02 Responden tidak tahu akibat 03 Adanya anggota rumah tangga
dari kekurangan yodium yang merokok

Ketiga Responden tersebut merupakan Ibu Rumah Dari 5 responden, terdapat 2 responden yang menjawab
Tangga dan sudah tahu mengenai akibat dari ya dengan persentase 40% Sedangkan 3 responden
kekurangan yodium, mereka menjawab bahwa jika kita lainnya menjawab tidak dengan persentase 60%. Kedua
kekurangan yodium maka akan terjadi pembengkakan responden yang menjawab ya merupakan remaja dan
atau benjol pada leher kita atau biasa disebut penyakit mengaku bahwa dirinya sendiri merokok serta kepala
gondok. Sedangkan kedua responden lainnya
rumah tangganya (ayah responden) juga merokok.
merupakan remaja dan sama-sama belum tahu akibat
dari kekurangan yodium.
04 Adanya anggota rumah tangga yang tidak sarapan
pagi

Diketahui bahwa 1 responden tersebut merupakan ibu rumah tangga yang juga memiliki
pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil. Responden tersebut mengaku jarang untuk membuat
sarapan pagi untuk keluarganya (anggota rumah tangga) karena tidak punya waktu di pagi hari
dan hanya memberikan uang kepada anaknya. Suami responden pun juga merupakan pegawai
negeri sipil dan selalu berangkat pagi untuk bekerja.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Metode Pembobotan (USG)

Urgensi dilihat dari tersedianya waktu,


mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
Seriousness melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
Growth melihat apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit untuk dicegah.

berdasarkan tabel 17.1 Metode Pembobotan


USG yakni dari keempat masalah tersebut,
masalah tempat sampahlah yang memiliki
skor tertinggi yaitu 105. Maka, saya
menjadikan masalah tempat sampah
sebagai prioritas dalam masalah kesehatan
rumah tangga.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION)
Masalah : Tempat Pembuangan Sampah Tidak Memenuhi Syarat
Intervensi : 1. Memberikan Edukasi melalui Poster tentang Tong Sampah
2. Menyediakan Tong Sampah
01 Membuat Poster Kesehatan
Disini saya membuat poster yang berjudul
“Tempat Sampah Yang Sehat” untuk
mengedukasi responden mengenai informasi
apa saja tempat sampah yang memenuhi
syarat.

PELAKSANAAN
KEGIATAN
(ACTION) 02 Menyediakan Tong Sampah
Karena keterbatasan dana Swadaya dan Waktu
yang saya miliki maka saya hanya
menyediakan tong sampah dengan ember
hitam dan kantong plastik agar sampah di
depan rumah responden tidak tercecer
kemana-mana dan kedap air sehingga tidak
menimbulkan bau dan vektor yakni lalat atau
serangga yang dapat menyebabkan penyakit.
MONITORING DAN EVALUASI

Pada masalah tong sampah rumah tangga setelah saya lakukan monitoring
ternyata tong sampah yang saya sediakan digunakan dengan baik dan
sampahnya tidak lagi tercecer kemana-mana karena telah diberikan pula
edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan tong sampah dan
sekitarnya. Sehingga hasil evaluasi dapat bermanfaat untuk responden dan
rencana pelaksaan program bisa berhasil.

Anda mungkin juga menyukai