KEPERAWATAN
KOMUNITAS PADA
BALITA
RAFIDAH THAIB (1701025)
N U R D E W I S . B A S A R E WA N ( 1 7 0 1 0 3 1 )
LILIS PORA (1701057)
TI R SA PA P U T U N G A N ( 1 7 0 1 0 6 5 )
R O S I TA D O L O ( 1 7 0 1 0 9 1 )
KONSEP KOMUNITAS
Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari
lima tahun sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam
golongan ini.
Berdasarkan karakteristiknya balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu anak yang berumur 1-3 tahun yang dikenal dengan Batita merupakan
konsumen pasif. Sedangkan usia prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif
TUMBUH KEMBANG BALITA
Secara umum tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda, namun prosesnya
senantiasa melalui tiga pola yang sama, yakni:
1) Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian bawah (sefalokaudal).
2) Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar.
3) Setelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar mengeksplorasi
keterampilan-keterampilan lain. Seperti melempar, menendang, berlari dan lain-
lain.
MENURUT SIGMUN FREUD TAHAP PERKEMBANGAN
MANUSIA TERDIRI DARI LIMA FASE, YAITU;
1. Fase Oral
4. Fase Laten
2. Fase Anal
5. Fase Genital
3. Fase Phallic
Dari kelima fase ini, tiga fase awal yaitu fase oral, anal dan laten
dilalui saat masa balita.
1. Kepercayaan vs ketidak-
percayaan, 0-1 tahun.
TEORI PERKEMBANGAN
MENURUT ERICK 2. Otonomi vs rasa malu dan ragu
ERIKSON TERDIRI DARI ragu, 1-3 tahun.
FASE;
Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun (balita) adalah kelompok yang rentan
terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun
sempurna. Pada usia ini, anak rawan dengan berbagai gangguan kesehatan, baik jasmani
maupun rohani.
Diare
RESOSILITATI
KURATIF
F
PERAN PERAWAT KOMUNITAS PADA
KELOMPOK KHUSUS BALITA;
1) Pelaksana Pelayanan Keperawatan (care provider)
2) Pendidik (health educator)
3) Konselor
4) Pemantau Kesehatan (health monitor)
5) Koordinator Pelayanan Kesehatan (coordinator of service)
6) Pembaharu (inovator)
7) Panutan (role model)
8) Fasilitator
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
AGREGAT BALITA
1. Pengkajian
• Data inti
– Demografi
– Statistik vital
– Karakteristik penduduk
• Sub sistem
– Lingkungan fisik
– Sistem kesehatan
– Ekonomi
– Keamanan dan transportasi
Analisa Data
Tujuan analisa data:
a. Menetapkan kebutuhan balita
b. Menetapkan kekuatan
c. Mengidentifikasi pola respon balita
d. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
- Data dari kader terdapat 6 balita yang Sanitasi lingkungan yang Risiko terjadinya peningkatan
diare akibat pemberian susu formula. kurang baik penyakit akibat lingkungan
- Pembangunan gorong- gorong di sungi, yang kurang bersih (Diare) di
sehingga air di bendung dan tidak kelurahan Simomulyo.
mengalir lancar, selokan di depan rumah
warga banyak yang ttersumbat, jalan di
depan rumah kotor, banyak kardus basah
sisa sampah banjir yang di buang
sembarangan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan komunitas Pentingnya Perubahan (+) Penyelesaian Total
penyelesaian untuk untuk score
masalah; penyelesaian peningkatan
1) Rendah di komunitas kualitas hidup
2) Sedang 0.Tidak ada 0.Tidak ada
3) Tinggi 1. Rendah 1. Rendah
2. Sedang 2. Sedang
3. Tinggi 3. Tinggi
Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan
termasuk pengetahuan tentang penyakit dan perawatan fisik dan mental serta latar belakang pengetahuan
anaknya. sebelumnya.
Jelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab Pemahaman tentang masalah ini penting untuk
dan akibatnya terhadap gangguan pemenuhan meningkatkan partisipasi keluarga klien dan keluarga
kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari. dalam proses perawatan klien
Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, Meningkatkan pemahaman dan partisipasi keluarga
frekuensi dan cara pemberian serta efek samping yang klien dalam pengobatan.
mungkin timbul
Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah Meningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien
defekasi terhadap kebutuhan perawatan diri anaknya
Anjurkan pada ibu-ibu untuk melakukan pemilihan Untuk menghindari terjadinya penyebaran
makanan dari segi kesehatan kuman/bakteri pada makanan yang tidak sehat
Berikan penyuluhan pada warga untuk melakukan kerja Supaya lingkungan bersih dan sanitasi lingkungan
bakti pada lingkungan rumah dan desa menjadi lebih baik
TERIMA KASIH.