Keperawatan
Komunitas pada
Aggregat Bayi
dan Balita
01
Konsep
Tumbuh
kembang
Bayi dan
Anak
2
Tahapan Tumbuh Kembang
Usia 0-6 tahun
1. Masa Neonatus
2. Masa bayi
3. Masa Anak (1-2 tahun)
4. Masa Prasekolah (3-6 tahun)
5. Masa Sekolah (6-12 tahun)
4
Indikator Kesehatan Kelompok
Khusus Bayi dan Anak
5
Faktor – Faktor yang
mempengaruhi kesehatan
6
Program dan Kebijakan Pemerintah
untuk Kesehatan Bayi dan Anak
1 2 3 4
7
kegiatan-kegiatan yang
menunjang kebijakan
2. Bina
3. Program
1. Posyandu Keluarga
PAUD
Balita 8
Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan
Kelompok Bayi dan Anak
9
Peran Perawat Komunitas pada Kelompok Bayi dan Anak
2. Pendidik
3. Konselor
4. Pemantau kesehatan
6. Pembaharu
7. Role Model
8. Fasilitator
10
Proses
Keperawatan
11
Pengkajian
12
1. Data Inti
1. Demografi
Variabel yang dapat dikaji adalah jumlah bayi, dan anak baik laki-laki maupun perempuan. Data diperoleh melalui. Puskesmas atau
kelurahan berupa laporan tahunan atau rekapitulasi jumlah kunjungan pasien yang berobat.
2. Statistik Vital
Data statistik vital yang dapat dikaji adalah jumlah angka kesakitan dan angka kematian bayi, dan anak . Angka kesakitan dan
kematian tersebut diperoleh dari penelusuran data sekunder baik dari Puskesmas atau Kelurahan.
3. Karakteristik Penduduk
a. Fisik : jenis keluhan yang dialami oleh warga terkait anaknya. Perawat mengobservasi ketika ada program posyandu.
b. Psikologis : efek psikologis terhadap anak maupun orang tua yaitu berupa kesedihan karena anaknya berisiko tidak bisa bermain
dengan anak-anak sebaya lainnya dan pertumbuhan anak pun akan terhambat atau sulit untuk berkembang.
c. Sosial : sikap masyarakat terhadap adanya kasus penyakit masih acuh dan tidak memberikan tanggapan berupa bantuan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, namun orang tua membawa anak ke posyandu rutin untuk ditimbang.
d. Perilaku : seperti pola makan yang kurang baik mungkin mempengaruhi penyebab anak mengalami gizi kurang, diare dan
penyakit lainnya, terlebih banyak orang tua yang kurang mampu dalam hal ekonomi.
13
2. Data Sub Sistem
a. Lingkungan fisik
• Lingkungan fisik yang kurang bersih akan menambah dampak buruk terhadap penurunan daya tahan tubuh
sehingga rentan terkena penyakit, selain faktor untuk menjamin mendapatkan makanan yang sehat akan sulit
didapat, selain itu kerentanan terhadap vektor penyakit menjadi salah satu tingginya risiko peningkatan
kejadian sakit diwilayah tersebut.
b. Sistem kesehatan
• Jarak antara desa dengan puskesmas tidak terlalu jauh yaitu hanya 1 km, desa tersebut memiliki 1 posyandu
dalam 1 RW dan aktif melaksanakan program kerja yang dilaksanakan 1 bulan sekali, namun untuk ketersedian
posbindu belum ada.
c. Ekonomi
• Pekerjaan yang dominan diwilayah tersebut yaitu buruh, petani,dan lainnya yang berpenghasilan bervariasi
untuk setiap keluarga.
d. Keamanan dan transportasi
• Wilayah tersebut memiliki mobil yang disediakan oleh pemberi bantuan untuk dimaanfaatkan oleh masyarakat
dalam hal memfasilitasi masyarakat untuk mempermudah akses mendapatkan layanan kesehatan.
14
2. Data Sub Sistem
15
3. Persepsi
16
2.
Diagnosa
Keperawa
tan
17
3. Intervensi
18
4.
Implementasi
19
5.
Evaluasi
20
Thank you!
21