Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WILLYANI ULFAH

NIM : 11194561911050

RESUME TERKAIT MATERI PENGANTAR KOMUNITAS

Alasan pentingnya perawat mempelajari keperawatan komunitas dan


keluarga adalah:

1. Agar perawat mampu menguasai konsep dasar kesehatan masyarakat


dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.
2. Membantu memberikan arah penyelesaian dalam menghadapi berbagai
permasalahan keluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitias.
3. Permasalahan kesehatan yang semakin komplek.
4. Pergeseran pola penyakit yang memerlukan perhatian khusus dari tenaga
kesehatan.

Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan professional yg


ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui peningkatan kesesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan & rehabilitasi dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan dan melibatkan klien sbg
mitra dalam perencanaan pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan
(CHS, 1997).

Tujuan : kemandirian komunitas dalam pemeliharaan kesehatan dan pelayanan


keperawatan harus berkelanjutan

Sasaran : Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas adalah individu yaitu


balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular.

Lingkup dan batasan kewenangan :


Lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi asuhan kkeperawatan
pada individu atau kelompok di klinik keperewetan di komunitas/masyarakat atau
di rumah klien, di sekolah, tempat kerja, panti atau tempat pelayanan kesehatan
lain di komunitas

Paradigma Keperawatan Komunitas :


1. Lingkungan
2. Kesehatan
3. Keperawatan
4. Manusia
24 Indikator Kesehatan yang berkolerasi dengan umur harapan hidup yang
tinggi:

1. Prevalensi balita gizi burik dan kurang.


2. Prevalensi balita sangat pendek dan pendek.
3. Prevalensi balita sangant kurus dan kurus.
4. Prevalensi balita gemuk.
5. Prevalensi diare.
6. Prevalensi pneumonia.
7. Prevalensi Hipertensi.
8. Prevalensi gangguan mental-emosional.
9. Prevalensi Asma.
10. Prevalensi penyakit gigi dan mulut.
11. Prevalensi disabilitas.
12. Prevalensi cidera.
13. Prevalensi penyakit sendi.
14. Prevalensi ISPA.
15. Provorsi perilaku cuci tangan.
16. Proporsi meroko tiap hari.
17. Akses air bersih.
18. Akses sanitasi.
19. Cakupan persalinan oleh nakes.
20. Cakupan pemeriksaan neonatal-1.
21. Cakupan imunisasi lengkap.
22. Cakupan penimbangan balita.
23. Ratio dokter/Puskesmas.
24. Ratio bidan/desa

Indikator Sehat Menurut WHO Berdasarkan Status kesehatan Masyarakat :

1. Rasio angka mortalitas proporsional rendah


2. Angka kematian kasar menurun
3. Usia harapan hidup tinggi

Indikator Sehat menurut WHO ( Indikator Spesifik):


1. Angka kematian ibu dan anak menurun
2. Angka kematian karena penyakit menular menurun
3. Angka kelahiran menurun

Indikator sehat menurut WHO berhubungan dengan pelayanan kesehatan:


1. Distribusi tenaga kesehatan merata
2. Informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan
3. Rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
4. Informasi tentang sarana Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,
Puskesmas, dan lain-lain/

Salah satu upaya peningkatan kesehatan keluarga, masyarakat maupun


komunitas adalah dengan cara GERMAS.

GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan


budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat
yang kurang sehat.

Manfaat atau keuntungan GERMAS :

1. Kesehatan terjaga
2. Produktif
3. Lingkungan bersih
4. Biaya berobat berkurang

Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup sehat :

1. Peningkatan aktivitas fisik


2. Peningkatan perilaku hidup sehat
3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi
4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit
5. Peningkatan kualitas lingkungan
6. Peningkatan edukasi hidup sehat

Pada saat ini GERMAS berfokus kepada :

1. Melakukan aktivitas fisik


2. Konsumsi sayur dan buah
3. Memeriksakan kesehatan secara berkala

Indikator capaian keluarga yang diharapkan, yaitu :

1. Mengikuti program KB
2. Ibu melakikan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat ASI eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TB paru mendapatkan pengobatan standard
7. Penderita Hipertensi lakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak di
telantarkan
9. Tidak ada yang merokok
10. Anggota jaminan kesehatan nasional
11. Mempunyai akses sarana air bersih
12. Mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Bentuk dukungan kementerian/lembaga

Program infrastruktur berbasis masyarakat dari Kementerian Pekerjaan


Umum Dan Perumahan Rakyat, yaitu :

1. BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya)


2. KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)
3. NUSP (Neighborhood Upgrading & Shelter project Phase 2)
4. P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi)
5. REKOMPAK (Rehabilitasi Rekonstruksi Masyarakat Pemukiman Berbasis
Komunitas)
6. PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)
7. TPS-3R (Tempat Pengolahan Sampah 3R)

Program Keamanan Pangan Dari Badan POM, Yaitu :

1. BIMTEK keamanan pangan bagi komunitas desa


2. TES KIT untuk pemeriksaan pangan
3. LABORATORIUM keliling di sekolah untuk menguji pangan
4. KAMPANYE PASAR aman dari bahan berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai