PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
1. Menanggulangi masalah gizi kurang pada balita.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan pengetahuan ibu dalam pengaturan pola
makan anak
2. Meningkatkan asupan balita dengan memperhatikan gizi seimbang.
3. Petugas mampu memantau dan mengevaluasi perbaikan gizi di
posyandu.
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
3
Lingkungan yang berada di wilayah Perumahan Mastrip tersebut terdapat
beberapa masalah yang menimbulkan adanya penyakit, diantaranya selokan warga
yangsebagian besar kotor karena masyarakat enggan di ajak kerja bakti. Adapun
kondisi lingkungan lainnya, seperti pengelolaan sampah warga sudah tergolong
cukup baik. Kemudian, air yang digunakan oleh masyarakat Perumahan Mastrip
juga bersih (tidak tercemar) karena memang msebagian besar menggunakan air
PDAM yang terjamin kualitasnya.
Sudah lama diketahui bahwa ada hubungan antara faktor lingkungan dengan
kehidupan manusia. Sehat tidaknya seseorang amat tergantung dari adanya
keseimbangan yang relatif dari bentukdan fungsi tubuh, yang terjadi sebagai hasil
dari kemampuan penyesuaian secara dinamis terhadap berbagai tenaga atau
kekuatan (yang lazim bersumber dari lingkungan) yang berusaha mengganggunya
(Perkins, 1938). Adanya masalah kesehatan yang timbul di sekitar daerah
Peruamahan Mastrip ini, tentu disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat ini,
salah satunya selokan yang kotor. Meskipun sumber air yang digunakan tergolong
bersih dan pengelolaan sampah warganya cukup bagus, namun, apabila masih ada
faktor pendukung lingkungan yang dapat menularkan penyakit, maka akan
menyebabkan timbulnya penyakit.
4
dengan yang lain sangat kurang, termasuk dalam urusan menjaga kesehatan diri dan
lingkungan. Apabila ada warga yang tidak menjaga lingkungan sekitar dan
kesehatan dirinya, tidak ada warga yang menasihatinya. Sehingga, perilaku inilah
yang salah satunya dapat menyebabkan penyakit tumbuh subur di lingkungan
Perumahan Mastrip.
5
Adapun dalam hal pelayanan kesehatan di Posyandu Catelya 8 ini, dapat
dilihat dari aspek bidan yang datang pada saat kegiatan bulanan Posyandu Catelya
8 maupun kader-kader yang terlibat dalam posyandu tersebut. Bidan yang hadir
dalam kegiatan posyandu adalah seorang bidan desa yang memang ditugaskan
untuk ikut dalam kegiatan posyandu. Dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan
kebidanan dan kesehatan anak terutama di desa maka tenaga kesehatan (medis)
seperti bidan harus menjalin kerjasama yang baik dengan kader yang membantu
dan melaksanakan posyandu. Tugas dan fungsi utama bidan desa dalam kegiatan
posyandu adalah memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, sebagaimana
tertuang dalam SE Dirjen Binkesmas No. 492/Binkesmas/Dj/89 yang menyatakan
penempatan bidan desa adalah memberikan pelayanan ibu dan anak serta KB dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta kelahiran.
Adapun seorang promotor kesehatan desa (prokes) yang merupakan tenaga
sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan
masyarakat adalah seorang kader. Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat Depkes
RI memberikan batasan kader. Kader adalah warga masyarakat setempat yang
dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela (Zulkifli,
2003). Kader dalam Posyandu Catelya 8 ini sangat aktif dalam kegiatan Posyandu,
antara kader yang satu dan yang lain saling berkerja sama meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu.
6
BAB III
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Teknik Hanlon
Daftar Masalah :
a. Bayi Baru Lahir Ditimbang
b. Balita Gizi Kurang
c. Endemik Demam Berdarah
Daftar Kriteria dan Bobot Max NPD PEARL NPT Pioritas
Masalah A= B= C= Masalah
Besar Kegawatan Kemudahan
A 3 3 8 48 11111 48 III
B 7 8 7 63 11111 63 II
C 9 9 5 90 11111 90 I
Metode CARL
Daftar Masalah :
a. Bayi Baru Lahir Ditimbang
b. Balita Gizi Kurang
7
c. Endemik Demam Berdarah
No Daftar C A R L Total Urutan
Masalah Nilai
1 A 9 7 8 7 3528 III
2 B 9 7 8 9 4536 I
3 C 7 8 9 8 4032 II
Metode Reinke
Daftar Masalah :
a. Bayi Baru Lahir Ditimbang
b. Balita Gizi Kurang
c. Endemik Demam Berdarah
No Daftar M I V C Total Urutan
Masalah
1 A 2 2 4 3 5,3 III
2 B 4 4 5 3 26,6 I
3 C 3 4 4 2 24 II
8
BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Ibu cerdas, Balita Sehat (Edukasi Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi
Kurang).
C. Sasaran
Semua Ibu yang memiliki bayi dan balita
D. Manfaat Kegiatan
Menciptakan kondisi kesehatan bagi bayi dan balita.
Mengurangi angka gizi kurang pada balita.
E. Rencana Kegiatan
Kegiatan Umum : Penyuluhan tentang Bagaimana Cara Meningkatkan Nafsu
Makan Anak
Kegiatan Khusus : Melakukan Demo Masak
F. Susunan Panitia
Penanggung Jawab : Sulastri (Ketua Pelaksana)
Panitia Perencana
9
Bendahara : Ami Rahayu
Panitia Pelaksana
G. Anggaran Biaya
Rencana Anggaran
No Rencana Belanja Anggaran
1 Persiapan Untuk Kegiatan Penyuluhan
Posyandu:
Contoh Pembuatan Menu (Untuk Demo Rp. 300.000,-
Masak)
Konsumsi untuk Peserta Penyuluhan Rp. 250.000,-
Biaya Sewa (Sound System, Micrphone, Rp. 500.000,-
Kursi, dan Tempat)
Akomodasi Rp. 100.000,-
10
H. Rencana Kegiatan Penyuluhan Posyandu
Waktu
Hari Jenis Kegiatan
pelaksanaan
Minggu, Pelaksanaan Acara
19 - Pengisian daftar hadir 08.00 08.30 WIB
Novemb Pembukaan Acara 08.30 08.45 WIB
er 2016 Sambutan Ketua Kader Posyandu 08.45 09.10 WIB
Penyampaian Materi 1 (Cara Meningkatkan 09.15 09.40 WIB
Nafsu Makan Anak dan Pengetahuan
Seputar Status Gizi Balita)
Demo Cara Memasak Makanan Untuk 09.40 - 10.30 WIB
Balita yang Kreatif
Pengisian Kuesioner 10.30 11.00 WIB
11
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat aga mendapat dukungan dan bantuan sesuai
dengan kebutuhan, juga sebagai gambaran dan petimbangan agar terlaksananya
kegiatan ini.
12