Anda di halaman 1dari 4

a.4.d.

Refleksi Pembelajaran - Topik Asesmen


1. Setelah saya menyaksikan video-video pada topik ini beberapa pemahaman baru yang menarik dan
menggugah untuk diri saya antara lain:

Modul 1. Memahami assesmen

 Prinsip dan Fungsi Asesmen


 Asesmen sebagai bukti Pembelajaran
Dalam materi ini saya mendapatkan pembelajaran bahwa :

 “jika asesmen dipandang sebagai alat penghasil nilai, maka: informasi yang dihasilkan terbatas
kontraproduktif dengan semangat pembelajran” akibat dari pemahaman ini yaitu murid yang
memiliki kendala dan menguasai materi akan mendapatkan nilai kurang, pada saat yang sama murid
yang cenderung menguasai materi akan mendapatkan nilai yang yang baik, akan tetapi nilai tersebut
hanya sebatas mengukur level pengetahuan saja tanpa memberi mereka peluang untuk
mengkatakan pencapai sesuai dengan kemampuan mereka..
 Dalam kurikulum Pardigma Baru : Asesmen sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengetahui kebutuhan belajar perkembangan dan pencapaian hasil belajar artinya yang
menjadi perhatian kita buka perihal murid mendapatkan nilai berapa, tetapi apakah kemampuan
mereka bekrkembang dibandingkan dengan kemampuan awalnya..
 Tujuan utama asesmen adalah :
 Memonitor kualitas pembelajaran
 Asesmen dijadikan sebagai disajikan sebagai umpan balik perbaikan pembelajran
 Memahami posisi murid dalam rentang pembelajran tertentu.
 Fungsi Asesmen:
 Memetakan kemajuan hasil belajar murid, dengan informasi yang diperoleh melalui asesmen yang
efektif guru bisa menngetahui murid:
1. Apa yang saat ini difahami murid dari apa yang dipelajari?
2. Apa yang dapat dilakukan guru dengan kemampuan prsayarat murid?
3. Apa yang harus dilakukan guru ketika salah memahami mataeri?
4. Kapan dan bagaiman guru bisa mualai menyampaikan materi baru?
5. Dukungan apa yang diperukan murid dikemudian hari agar pembelajran lebih optimal?
 Prinsip-Pronsip Asesemen:
 Aesmen adalah bagian ta terpisahakan dari prosesm pembelajaran (untuk umpan balik guru,
murid dan orang tua sebagai panduan untuk menentukan strategi pembeljran selanjutnya)
 Asesmen dirancan dan dilkaukan sesuai dengan fugsi umpan balik
 Aesmen dirncang secara adil proposional, valid dan dapat diercaya atau reliabel (asesmen dapat
digunakan untuk menjelaskan keoutusan tentang tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap
murid
 Asesmen melakukan laporan kemajuan belajar murid bersifat sederhana dan informatif
 Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan dan orang tua sebagai bahan
refleksi untuk meningkatakan mutu pembelajaran.
 Asesmen As, for, of Learning
 Assemen As Learning = Asesmen sebagai proses pembelajran untuk melaksanakan refeksi
pada proses pembelajaran dan berfungsi sebagai asesmen formatif . dalam asesmen ini
lebih melibatkan murid secara aktif dalam kegitan asessmen.merka diberi pengalaman
untuk menjadi penilai bagi diri sendiri dan temanya.
 Fungsi asesmen formatif dan asesmen sumatif,
 Fungsi Formatif =
1. Mendiagnosis kemampuan awal kebutuhan belajar
2. Umpan balik memeprbaiki proses pembelajaran
 Krakter Assesmen Formatif :
1. Terintegrasi dengan proses
2. Melibatkan murid
3. Meperhatikan kemajuan penguasaan murid
 Asessmen for learning ( Untuk proses pembelajaran)= assesmen ini digunakan untuk
perbaikan pembelajran, , sama hal nya dengan aseesman as keduanya berfungsi sebagai
assesmen formatif karena berorientasi pada proses pembelajaran agar murid mendapatkan
unpan balik dari guru mendapaykan perbaikan, pada saat yang sama guru juga
mendapatkan umpan balik untuk memperbaiki cara mengajar/mefasitasi pemeblajaran
 Assesmen Of Learning (Assesmen pada akhir pembelajaran) (assesmen pilihan)= assemen
ini digunakan untuk evauasi pada akhir proses pembelajran , sessemn ini miliki fungsi
essesmen sumatif
 Fungsi Sumatif = Assesmen ini bsa diberikan pada akhr lingkup materi atau khir
semester, fungsinya untuk:
1. mengetahui pencapaian hasil belajara murid pada periode tertentu.
2. Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian
yang telah ditetapkan
3. Umpan balik untuk merancang perbaikan proses pembelajaran berikutnya
4. Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada mjurid
 Teknik penerpan Assesmen ini digunakan berfariasi sebagai beriku:
1. Praktik
2. Produk
3. Projek
4. Tes tertulis
 Karakter Asessmen Sumatif :
1. Dilakukan setelah pembelajran berkahir
2. Bersifat formal
3. Perlu perencanaan Istrumen
 Metode dan Format Assesmen
 Metode Assesmen
 Asssemen harus dirancang secara : Adil, Proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliebel) untuk menjelaska kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang
langkah selanjutnya.
 3 pendekatan Assesmen yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan :
 Assesmen diagnostic
Dilakukan disetiap awal pembelajaran/ topik baru untuk mengetahui kapasitas murid
di kelas,.
 Assesmen Formatif
Lebih terintegrasi denan proses pembelajaran yang lebih mampu melibatkan dan
melihat kemajuan belajar murid yang lebih mendalam, mislanya melalui penilaian diri
(self Assesmen), penilaian antar teman ( Peer Assesmen),dan refleksi meta kognitif
 Assesmen sumatif
Dilakukan di akhir pembelajaran materi untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil
belajar.
 3 Tenik Assesmen yang paling umum :
1. Tekni obeservasi = murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu,
dengan focus secara keseluruhan maupun individu, sesuai kebutuhan dari masing-
masing guru di kelas, (obesrvasi bisa dilkukan dalam tugas ataupun dalam aktivitas
rutin/harian)
2. Teknik Performa = bentuk kegiatan yang dirancang untuk assesmen ini yaitu bisa
begitu fleksibel , dapat berupa praktik (presntasi, pidato, Dll, produk Mebuat
karangan puisi, dll, projek atau portofolio.
3. Tes tulis/ Lisan = digunakan untuk menguji pengetahuan murid terhadap suatu hal.
Mrupakan teknik assesmen yang paling umum dan banyak digunakan.
 Instrumen yang diperlukan dalam assesmen :
 Instrumen Rubrik = panduan yang dibut untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian murid dengan menggunakan kriteria skor tertentu
 Instrumen ceklis = Berupa daftar informasi, data, ciri-ciri karakteristik, elemen yang
dituju. Bisa digunkan dalam observasi dan tes lisan/tertulis
 Intrumen catatan Anekdotal = catatan singkat hasil obesrvasi pada muri. Bisa
digunakan dalam teknik asesmen observasi.
 Instrumen lembar amatan= berisi catatan perkembangan kompetensi murid dalam
sebuah mata pelajaran tertentu digunakan dalam assesmen formatif dengan teknik
obeservasi.
 Format Assesmen
“dalam asemen seharusnya murid tidak berfoses hanya pada menhafal, tetapi juga bisa
Merenungkan, Merefleksikan, Menganlisi, Menghubungkan Pengetahuan.
 Kalisifikasi Asesmen
1. Asesmen tradisional (paling umum digunakan)= beberpa bentuk asesmen
tradisional adalah tes pilihan ganda, tes benar/salah, soal isian pendek, dan esai.
Kelemahan dari asesmen ini yaitu terbatasnya menerjemahkan capaian belajar
murid. (Hanya sebatas pada pengetahuan dalam waktu tertentu saja).
2. Asesmen alternative= lebih mampu mengakomodir hal-hal yang kurang bisa
diukur lewat asesmen tradisional, beberap bentuk asesmen ini yaitu : tes
menggunakan pertanyaan terbuka, bermain peran, demonstrasi, praktik
langsung,projek, dan potofolio( terdiri dari karya murid yang menampilkan tugas
dan ekspresi)
 Assesmen dan Kurikulum
“Dalam Kurikulum pembelajaran paradigm baru Asesmen berperan memberikan informasi
bagi pendidik, murid, dan orang tua. Secara khusus asesmen digunakan untuk mentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.”
“ Dengan demikian esesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data
perkembangan belajar murid, tetapi juga upaya menstimulasi pola fikir bertumbuh untuk
terus meningkatkan kaulitas pemeblajran”
 Keterikatan tujuan pembelajaran.tujuan pembelajran, dan asesmen.
Salah satu tujuan asesmen adalah mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah
tercapai dengan baik dan strategi apa untuk menjadikan pelajarannya lebih baik lagi.
 Kriteria ketercapaian tujuan pembelajran diturunkan dari indikaotr asesesmen yang
mencerminkan ketercapain kopetensi pada tujuan pembelajran
 Fungsi dari ketercapaian pembelajran adalah mereflekiskan proses pembelajaran dan
mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi murid. (agar murid dapat meperbaiki
proses pembelajaranya)

2. Setelah saya menyaksikan video-video pada topik ini pemahaman dan keterampilan yang ingin saya
pelajari lebih dalam diantaranya adalah:
 Mempelajari dan menerapakan Asesmen as learning, Asesmen For learnind dan asesmen for
learning.
 Mempelajari lebih dalam metode asesmen
 Menglasifikasikan asesmen dengan memeraktekan keduanya baik asesmen tradisioanal mauun
asesmen alternative dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai