Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

1. Cuci Tangan

2. Alat Pelindung

3. Dekontaminasi Alat

4. Pengelolahan Alat Tajam

5. Limbah
Sampah dipisahkan sesuai jenis, dengan indikator jawaban sangat kurang.
Dalam hal ini sampai tidak dipisahkan sesuai jenis yaitu organik dan anorganik
karena sampah yang terdapat di laboratorium kuliner dan dietika dijadikan satu
dan ditumpuk dalam satu tempat, sehingga kurang efisien dan tidak bisa
membedakan anatara organik dan anorganik. Seharusnya sampah ditempatkan
dalam keadaan terpisah sesuai jenisnya (organik dan anorganik). Menurut
Basriyanta (2007) sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Menurut Basriyanta (2007) menyatakan bahwa jenis sampah ada 2 yaitu organik
dan anorganik, sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
hayati yang dapat didegredasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable, sampah
yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering dan ain-
lain, sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sedangkan sampah
anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik
berupa sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang,
samaph ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk
untuk dijadikan produk lainnya, misalnya botol, gelas bekas minuman, kaleng,
kaca, kertas dan lain-lain. Sehingga sangat dibutuhkan tempat pembuangan
sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik), untuk membedakan sampah
yang mudah membusuk dan tidak serta mengurangi pencemaran sampah atau bau
samah yang tidak enak.
Tidak ada sampah terkontaminasi, dengan indikator jawaban cukup,
dalam hal ini sampah dtumpuk dalam satu temapt sehingga sebagian sampah ada
yang busuk (sampah sisa-sisa makanan, sayuran dan buah-buahan) dan ada
sampah yang sebagian yang tidak bisa busuk, misalnya sampah botol sisa
minuman. Seharusnya untuk mengetahui dan membedakan antara sampah yang
mudah membusuk dan tidak mudah busuk atau tidak bisa membusuk yaitu dengan
memisahkan jenis sampah yang termasuk sampah organik dan anorganik.
Incenerator dan atau IPAL berfungsi dengan baik. Pengolahan sampah dan
yang terdapat dilaboratorium kuliner dan dietika kurang maksimal atau tidak
terdapat pembuangan sampah dan air karena pengolahan sampah sendiri hanya
ada satu tempat pembuangan sampah di dalam tempat sampah, untuk pusat
pembuangan sampah dikelola oleh kampus sedangkan pembuangan air terdapat
diselokan belakang laboratorium, yang dialirkan ke selokan besar atau sungai
kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Basriyanta. (2007). Memanen Sampah. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai