Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA

“PIS-PK ,KELUARGA SEHAT , GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT”

TARRI BANI NURRAAFI

P17320117042

3C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


D3 KEPERAWATAN BANDUNG
TAHUN AJARAN 2019/2020
PIS-PK

A. Pengertian
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi
keluarga di wilayah kerjanya.
B. Tujuan
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM Provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat

C. Fungsi Keluarga
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat karena
menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial
anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya.
Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina sosialisasi pada
anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak dan dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
3. Fungsi reproduksi (The Reproduction Function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi (The Economic Function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (The Health Care Function) adalah
untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi

KELUARGA SEHAT

A. Indikator Pendataan Keluarga Sehat


1. Keluarga Berpartisipasi Aktif dalam Program Keluarga Berencana atau KB
Program dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk membatasi 2 anak setiap keluarga
dengan alasan kesejahteraan. Indikator ini dianggap sudah terpenuhi jika sebuah
keluarga mendapatkan pelayanan KB di tingkat desa atau kelurahan. Selain itu,
keluarga juga mendapatkan penyuluhan KB oleh tenaga kesehatan dan promosi KB
yang dilakukan pemuka agama setempat. Keluarga juga dianggap lolos indikator
pertama ini jika mendapatkan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi selama
sekolah maupun menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
2. Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Resmi
Keluarga sang ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan resmi seperti puskesmas
atau rumah sakit. Faktor pendukungnya adalah adnaya pelayanan kesehatan ibu dan
anak yang berkualitas di skala puskesmas, kemudian terdapat ruang tunggu kelahiran
dan alat transportasi yang memadai untuk membawa ibu yang akan melahirkan.
3. Bayi Memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap
Indikator keluarga sehat yang ketiga adalah jika dalam sebuah keluarga terdapat anak
berusia antara 1 sampai dengan 2 tahun, maka ia seharusnya sudah memperoleh
imunisasi dasar lengkap. Imunisasi dasar ini meliputi vaksin Hepatitis B, BCG, DPT,
Polio, dan Campak.
4. Bayi Mendapatkan ASI Ekskusif
Masih berhubungan dengan bayi, indikator keluarga sehat yang keempat berkaitan
dengan ASI. Bayi dalam sebuah keluarga seharusnya mendapatkan ASI eksklusif
selama minimal 6 bulan. Jika ada ibu yang kesulitan memberikan ASI, seharusnya bisa
dengan mudah mendapatkan pelayanan konsultasi di puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya. Ibu harus juga mendapatkan promosi berkenaan pentingnya ASI
eksklusif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terkait.
5. Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Selalu Dimonitor Setiap Bulannya
Mereka seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan setiap bulannya, minimal
dengan menimbang berat badan. Pelayanan kesehatan ini minimal dilakukan satu kali
setiap bulan dan dibimbing secara langsung oleh Puskesmas namun pelaksanaannya
bisa dilakukan oleh ibu-ibu di lingkungan tersebut.
6. Penderita TB Berobat Sesuai dengan Ketentuan
Jika di dalam suatu keluarga terdapat seseorang yang menderita penyakit batuk
lebih dari 2 minggu atau memang sudah diketahui mengalami tuberkolosis, maka wajib
berobat sesuai dengan ketentuan. Faktor pendukung dari indikator ini adalah adanya
pelayanan kesehatan untuk penderita tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau
rumah sakit. Dalam sebuah keluarga, juga harus ada pengawas menelan obat atau PMO
yang berfungsi mengingatkan penderita tuberkolosis dan paru agak selalu minum obat
secara teratur.
7. Yang Mengalami Tekanan Darah Tinggi Berobat Secara Teratur
Keluarga seharusnya bisa mendapatkan akses kesehatan di faskes terdekat.
kemudian penderita hipertensi juga harus bisa mendapatkan pengawasan menelan obat
sesuai kebutuhan dan bisa melakukan konsultasi untuk berhenti merokok. Dalam
lingkungan setempat juga harus digalakkan aktivitas fisik bersama seperti senam secara
berkala. Keluarga juga perlu mendapat wawasan mengenai makanan dan minuman
yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh yang mengalami hipertensi.
8. Seluruh Anggota Keluarga Bebas Rokok
Indikator kesehatan keluarga yang kedelapan berkaitan dengan perilaku sehat.
Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga diharapkan bebas rokok alias tidak merokok
sama sekali. Keluarga harus mendapatkan pelayanan untuk berhenti merokok di
puskesmas atau faskes lain yang terdekat. Harusnya ada pula larangan untuk merokok
di tempat umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran. Usia pembeli rokok
di warung atau minimarket juga perlu dibatasi sehingga tidak ada kesempatan untuk
anak di bawah umur merokok.
9. Seluruh Keluarga yang Tercantum dalam KK menjadi Anggota JKN
BPJS memberikan pelayanan kesehatan secara gratis untuk mempermudah Anda
mendapatkan obat dan pelayanan kesehatan yang tepat. BPJS ini memiliki 3 jenis iuran
yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan perlu dibayarkan setiap bulan secara
rutin. Keluarga yang belum mengurus BPJS diharapkan segera menjadi anggota karena
ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh.
10. Memiliki Akses terhadap Air Bersih dan Layak Minum
Secara luas, keluarga juga harus bisa mendapatkan air bersih di tempat-tempat
umum seperti sekolah atau perkantoran. Perlu juga diadakan penyuluhan air bersih dari
tenaga kesehatan terkait.
11. Keluarga merupakan Pengguna Jamban Sehat
Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah memiliki akses terhadap jamban
sehat, yakni jamban berbentuk leher angsa dan bukan hanya sekadar lubang di tanah.
Keluarga juga perlu memperoleh penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban
sehat.
12. Keluarga dengan Gangguan Jiwa Tidak Ditelantarkan
Indikator kesehatan keluarga yang terakhir mengenai kesehatan jiwa. Apabila ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, maka harus diajak berobat dan tidak
ditelantarkan.

GERMAS

A. Pengertian
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
B. Prinsip GERMAS
1. Kerjasama multisektor
2. Keseimbangan Masyarakat
3. KeluargaIndividu
4. Pemberdayaan Masyarakat
C. Tujuan GERMAS
1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian
maupun kecacatan;
2. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk
3. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit
dan pengeluaran kesehatan.
4. Lingkungan Bersih
5. Penguatan sistem kesehatan; Pendekatan siklus hidup; Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
D. Bentuk Kegiatan GERMAS
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan
aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan
– kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya
waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya
hidup yang kurang sehat. Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan
yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
2. Makan Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat
dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti
junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya.
Menambah jumlah konsumsi makanan dari buah dan sayur merupakan contoh
GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan
berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya.
Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang
lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek
buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.
5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah
dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan
cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika
sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi
penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas
lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat
dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah
menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah
perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah
satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas
buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis
penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Germas . Dimuat dalam : http://promkes.kemkes.go.id/germas. Diakses tanggal 20 Juli 2019

Mari Bersama Sukseskan Germas dan Keluarga Sehat :


http://www.depkes.go.id/article/view/16040400003/menkes-mari-bersama-sukseskan-germas-
dan-keluarga-sehat.html Diakses tanggal 20 Juli 2019

Germas.Dimuat dalam :
http://www.dinkes.kedirikab.go.id/konten/uu/15797Presentasi%20Sosialisasi%20Germas%2017
102016.pdf Diakses tanggal 20Juli 2019

Pendekatan Keluarga. Dimuat dalam :


http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html . Diakses tanggal 20Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai