Anda di halaman 1dari 29

STRATEGI PEMASARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Oleh :
Kelompok 3
Tingkat 3C

Renika Mardiyanti P17320117021 Muthia Utami P17320117039


Neliana Rizky A P17320117030 Anisa Nurul Rahayu P17320117054
Dehana Ornela P17320117027 Fauziah Rahmani P17320117057
Moch. Solehuddin P17320117024 Dhia Oryza Sativa P17320117060
Tarri Bani Nurraafi P17320117042 Puspa Khoerun Nisa P17320117081
Windi Restu Rahayu P17320117012 Tri Utami Putri P17320117075

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Strategi Pemasaran”.

Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada nabi kita Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta kita selaku
umatnya hingga sampai akhir zaman. Dan tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.

Penyusunan makalah ini dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah


Kewirausahaan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan membantu terhadap pembaca.

Bandung, Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan.......................................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................4

2.1 Strategi Pemasaran....................................................................................4

2.2 Macam-macam Strategi Pemasaran..........................................................5

2.3 Indikator Pemasaran..................................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................24

3.1 Kesimpulan.............................................................................................24

3.2 Saran........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama

yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan

kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena

kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.

Seiring berkembang pesatnya kemajuan dalam berbagai bidang pada era

globalisasi ini maupun saat kedepan, setiap perusahaan haruslah cepat

tanggap dalam mengikuti perkembangan yang sedang tejadi. Terutama untuk

perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang produksi, pemasaran, dan

penjualan haruslah memiliki strategi yang jitu dalam menghadapi tantangan

yang akan terjadi. Strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan harus

disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada

pesaing yang mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan

sebelum menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu

melakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Treath)

1
2

yaitu melihat dan menganalisa kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman

yang dimilikinya sendiri.

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa

meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang diharapkan pelanggan dimasa depan.Terjadinya inovasi

pasar dengan cepat serta perubahan yang baru pada konsumen memerlukan

kompetensi inti dalam bisnis yang akan dilakukan.Perusahaan konsultan

Arthur D. Little ( dalam Jain, 1990; Kotler , et al 1996) menyatakan bahwa

sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri

merek, yaitu Dominan ( Dominant ), Kuat ( Strong ), Baik ( favorable ),

Sedang ( Tenable ), Lemah (Weak) dan Tidak ada harapan (non- Viable)

posisi yang disebutkan akan banyak membantu dalam proses pengambilan

keputusan bisnis, yang pada gilirannya akan membentuk perilaku perusahaan

didalam industri, apakah ia memimpin, menantang, mengikuti atau

menggarap sebagian kecil dari seluruh pasar yang tersedia.

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap

untuk menciptakan nilai dan manfaat hubungan mereka dengankonsumen

(Kotler dan Amstrong, 2008). Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi

disebabkan oleh gagalnya perusahaan mendefenisikan pasar yang dituju dan

bagaimana potensinya. Dengan banyaknya jumlah konsumen dan

keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak dapat

memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi


3

segmen pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan

penelitian segmentasi.

Menurut penelitian Dimas Hendika, dkk (2015), Strategi pemasaran adalah

salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan

baik itu untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Strategi

pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam

menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Dipandang dari

luasnya permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka diperlukan adanya

perencanaan yang menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi segmen

perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, alasan lain yang menunjukkan

pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan

perusahaan pada umumnya.

1.2 Rumusan Masalah

“Bagaimana untuk mengetahui strategi pemasaran dalam menjalankan

suatu bisnis/ usaha?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian strategi pemasaran

1.3.2 Untuk mengetahui macam macam strategi pemasaran

1.3.3 Untuk mengetahui indikator pemasaran (Probe, Product, Price,

Place, Promotion)
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu, dan menyatu

dibidang pemasaran yang memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan

dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui periklanan, program

promosi, penjualan, program produk, dan pendistribusian. Menurut Buchari

Alma, strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang

merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan atau

usaha dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan dapat

memuaskan pasar sasaran tersebut.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran kebijakan

danaturan yang memberi arah kepada usaha dan pemasaran perusahaan dari

waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya,

terutama sebagaitanggapan perusahaan yang selalu berubah. Strategi

pemasaran yang efektif memerlukan basispengetahuan tentang konsumen,

untuk itu pemasaran perlu melakukanbeberapa hal berikut :

a. Mengoptimalkan riset pemasaran untuk mengetahui keinginan

yang paling diinginkan oleh konsumen.

4
5

b. Mengoptimalkan riset mengenai manfaat dan harga produk yang

diinginkan, gaya dan model yang menunjukan kemampuan ketika produk

diposisikan, respon pelanggan terhadap bauran pemasaran dan analisis

persepsi dan kepuasan pelanggan ketika pelanggan telah menggunakan

produk.

c. Melakukan bauran pemasaran terhadap keinginan customer.

Pembuatan rencana pemasaran harus diatur lewat keputusan yang

dapat meyakinkan setiap mitra internal untuk saling bekerjasama agar

dapat mencapai target tersebut. Rencana strategi pemasaranyang baik

dapat mencegah dari reaksi yang tidak tanggap tehadapsuatu masalah dan

bahkan membantu mengantisipasi masalah. Untukmendukung strategi

yang telah dipilih untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang

dibangun berdasarkan konsep:

a) Untuk siapakah tim manajemen mendesain produk bank

(segmentasi Pasar)

b) Apakah produk jasa itu telah tepat untuk pasar sasaran

(penempatan pasar).

c) Bagaimana upaya agar produk diterima oleh pasar (memasuki

pasar). Bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen

pasar tertentu (bauran pemasaran).

d) Bagaimana upaya agar perusahaan tetap bisa bertahan di pasar

yang semakin kompetitif (keunggulan bersaing)


6

2.2 Macam-macam Strategi Pemasaran

Berikut ini merupakan 4 jenis strategi pemasaran produk yang perlu ketahui:

1. Direct Selling

Direct selling atau penjualan langsung merupakan jenis strategi pemasaran di

mana penjual akan menjual secara langsung produknya kepada konsumen.

Meskipun langsung, tetapi umumnya penjual tidak dilakukan di toko retail.

Caranya dapat dilakukan dengan door-to-door atau menemui konsumen secara

langsung. Pemasar bisa mendatangi rumah-rumah konsumen yang ditargetkan.

Penawaran barang dilakukan di sana dengan mengandalkan kemampuan persuasif.

Kelebihan dari strategi ini yakni modalnya yang tidak perlu besar, sehingga cocok

untuk bisnis yang tidak memiliki modal besar. Namun, kekurangannya yaitu

pemasar atau marketer akan cepat atau lebih lelah karena terus berjalan. Selain itu,

beberapa masyarakat atau konsumen juga tidak nyaman dengan cara ini karena

mengganggu dan seperti dipaksa untuk membeli.

2. Earned Media

Strategi pemasaran produk yang kedua adalah earned media. Berbeda dengan

penjualan langsung, jenis strategi ini justru dilakukan secara tidak langsung. Hal

utama yang harus dilakukan untuk menerapkan strategi ini yakni membangun

hubungan dan kepercayaan dengan masyarakat. Sehingga, perlu membangun

brand dan membentuk image yang baik melalui media sosial.

3. Point of Purchase
7

Point of Purchase (POP) merupakan strategi marketing dengan cara

menempatkan material marketing atau iklan di dekat produk yang sedang

dipromosikan. Strategi ini sangat cocok diterapkan pada toko retail yang menjual

berbagai macam produk. Menurut penelitian, sekitar 64% orang yang datang ke

toko retail masih belum menentukan produk yang akan dibelinya. Kondisi

tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengarahkan mereka untuk membeli produk

yang dijual. Kerahkan semua product knowledge dan kemampuan komunikasi

sehingga konsumen tertarik dan susah untuk menolak. Strategi pemasaran produk

point of purchase ini dapat dilakukan dengan cara membuat display dengan desain

khusus yang menarik dan menempatkannya pada tempat yang strategis seperti di

dekat pintu masuk dan keluar.

4. Internet Marketing

Internet marketing merupakan strategi pemasaran yang cukup dikenal dan

dilakukan oleh banyak pelaku usaha pada saat ini. Caranya yang mudah dan cepat

membuat strategi ini banyak dipilih. Selain itu, media sosial yang menjadi pilihan

juga banyak seperti Instagram, Facebook, website, email marketing dan banyak

lagi yang lain. Jenis strategi pemasaran ini akan berjalan dengan lancar jika dapat

membuat konten yang menarik pembeli.  Apalagi jika dapat membuat brand

tersendiri dalam media sosial, itu merupakan keuntungan yang sangat bagus

2.3 Indikator Pemasaran


Strategi pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 5 kelompok

yang dikenal dengan istilah 5p, yaitu :


8

a. Probe ( Penyelidikan)

Probe yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan

konsumen, strategi yang berorientasi pada pasar, bermula dari

pemahaman tentang pasar dan pelanggan yang membentuk

pasar. Untuk mencapai sebuah orientasi pasar diperlukan fokus

terhadap konsumen, pengetahuan mendalam mengenai pesaing,

dan koordinasi di antara berbagai fungsi bisnis. Menjadi

perusahaan yang berorientasi pasar meliputi membuat

perubahan dalam kultur, proses dan struktur dari piramida

organisasi yang tradisional menjadi unit-unit yang fungsional.

Bagi usaha baru, strategi yang diterapkan untuk bersaing dan

disukai konsumen, yaitu:

1. Orientasi konsumen;

2. Kualitas;

3. Kenyamanan dan kesenangan;

4. Inovasi;

5. Kecepatan;

6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan;

Keenam komponen di atas secara bersama-sama ditujukan

dalam rangka memenuhi target pasar sasaran.

b. Product ( produk)
9

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar

dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan

konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk,

melainkan suatu paketkepuasan yang didapat dari pembelian

produk. Kepuasantersebut merupakan akumulasi kepuasan

fisik, psikis,simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh

produsen.

Didalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu

perusahaan bila hanya mengandalkan produkyang ada tanpa

usaha tertentu untuk mengembangkannya.Oleh karena itu,

setiap perusahaan di dalammempertahankan dan meningkatkan

penjualan dan sharepasarnya, perlu mengadakan usaha

penyempurnaan danperubahan produk yang dihasilkan kearah

yang lebihbaik, sehingga dapat memberikan daya guna dan

dayapemuas serta daya tarik yang lebih besar. Srategi produk

dalam hal ini adalah menetapkan cara danpenyediaaan produk

yang tepat bagi pasar yang dituju,sehingga dapat memuaskan

para konsumennya dansekaligus dapat meningkatkan

keuntungan perusahaandalam jangka panjang, melalui

peningkatan penjualandan peningkatan share pasar.

Keputusan-keputusan tentang produk mencakuppenentuan

bentuk penawaran produk secara fisik bagi produk berupa

barang, merek yang akan ditawarkan atau ditempelkan pada


10

produk tersebut, fitur yang ditawarkandi dalam produk tersebut

menyangkut pengemasanproduk, penataan dan servis yang

diberikan dalammemberikan produk. Keputusan pemilihan

produkmerupakan langkah awal yang harus

ditentukanperusahaan untuk terus berkembang. Setelah

produktelah ditentukan, langkah selanjutnya yaitu

mengenaiharga, tempat, dan promosi yang akan diambil.

Dalam bauran pemasaran, strategi produkmerupakan unsur

yang paling penting, karena dapatmempengaruhi stategi

pemasaran lainnya. Pemilihanjenis produk yang akan

dihasilkan dan dipasarkan akanmenentukan kegiatan promosi

yang dibutuhkan, sertapenentuan harga dan cara

penyalurannya. Strategi produkyang dapat dilakukan mencakup

keputusan tentang acuanatau bauran produk, merek dagang

(brand), cara pengemasan produk (product packaging), tingkat

mutuatau kualitas produk, dan pelayanan (services)

yangdiberikan. Untuk merencanakan penawaran

produk,pemasar perlu memahami tingkatan produk, yaitu

sebagai berikut :

1. Produk Utama (core benefit), yaitu manfaat

yangsebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi

olehpelanggan dari setiap produk.


11

2. Produk Genetik (genetic product), yaitu produkdasar

yang mampu memenuhi fungsi produk yangpaling dasar

(rancangan produk minimal agar dapatberfungsi).

3. Produk Harapan (expected product), yaitu produkformal

yang ditawarkan dengan berbagai atribut dankondisinya

secara normal diharapkan dan disepakatiuntuk debeli.

4. Produk Pelengkap (augmented product), yaituberbagai

atribut produk yang dilengkapi atauditambahi berbagai

manfaat dan layanan, sehinggadapatmemberikan

tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk

pesaing.

5. Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan

danperubahan yang mungkin dikembangakan

untuksuatu produk dimasa mendatang.

c. Price(harga)

Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala

atributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga

produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam

mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau

menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan harga

merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan bauran

pemasaran. Penentuan harga menjadi sangat oenting untuk


12

diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab

laku tidaknya produk atau jasa yang ditawarkan. Salah dalam

menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang

ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut diatas.

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.13 Penetapan harga selalu menjadimasalah bagi

setiap perusahaan karena penetapan hargaini bukanlah

kekuasaan atau kewenangan yang mutlakdari seorang

pengusaha. Dengan penetapan hargaperusahaan dapat

menciptakan hasil penerimaanpenjualan dari produk yang

dihasilkan dandipasarkannya. Peranan penetapan harga akan

menjadisangat penting terutama dalam keadaaan persaingan

yangsemakin tajam dan perkembangan permintaan

yangterbatas. Dalam keadaan persaingan yang semakin

tajamdewasa ini, yang terutama sangat terasa dalam

pasar,peranan harga sangat penting terutama untuk menjagadan

meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yangtercemin dalam

share pasar perusahaan, disamping untukmeningkatkan

penjualan dan keuntungan perusahaan. Penentuan harga yang

akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.

Adapun tujuanpenentuan harga oleh suatu perusahaan secara

umumadalah sebagai berikut :


13

1. Untuk bertahan hidup

Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah

untuk bertahan hidup, penentuan hargadilakukan

semurah mungkin. Tujuannya adalah agarproduk atau

jasa yang ditawarkan laku dipasarandengan harga

murah, tetapi masih dalam kondisiyang

menguntungkan.

2. Untuk memaksimalkan laba

Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat

sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan

hargabiasanya dapat dilakukan dengan harga murah

atautinggi.

3. Untuk memperbesar market share

Untuk memperbesar market share maksutnya adalah

untuk memperluas atau memperbesar jumlahpelanggan.

Penentuan harga yang murah diharapkandapat

meningkatkan jumlah pelanggan danpelanggan pesaing

beralih ke produk yangditawarkan.

4. Mutu produk

Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu

produk adalah untuk memberikan kesan bahwaproduk

atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitasyang tinggi

atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.Bisanya harga


14

ditentukan setinggi mungkin karenamasih ada anggapan

bahwa produk yang berkualitasadalah produk yang

harganya lebih tinggi disbanding harga pesaing.

5. Karena pesaing

Penentuan harga dengan melihat harga pesaing

bertujuan agar harga yang ditawarkan lebihkonpetitif

dibandingkan harga yang ditawarkanpesaing. Artinya

dapat melebihi harga pesaing untukproduk tertentu atau

sebaliknya bisa lebih rendah

d. Place(tempat)

Pemilihan lokasi yang tepat berarti mendapatkan lokasi

yang memungkinkan paling banyak efek positifnya bagi

organisasi dan menghindari sebanyak mungkin efek negatif

yang mungkin timbul.17 Jika organisasi telah menentukan letak

lokasi usahanya, maka lokasi usaha tersebut akan menentukan

biaya yang ditimbulkan dan sulit untuk meminimalkannya.

Keputusan pemilihan lokasi sering tergantung dari jenis usaha.

Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan

biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan

untuk bisnis perdagangan barang atau jasa, strategi yang

digunakan terfokus pada mendekati pasar sasaran.

Secara umum, tujuan dari strategi pemilihan lokasi adalah

untuk memaksimalkan keuntungan yangdiperoleh oleh


15

organisasi dan meminimalisir biaya yangtimbul dari kegiatan

usahanya. Pemilihan lokasi yangsalah akan mempengaruhi

pemaksimalan keuntunganorganisasi. Kesalahan suatu

organisasi yang berdiri tanpamempertimbangkan pemilihan

lokasi yang tepat makabeberapa waktu setelah menjalankan

usahanya akanmenghadapi beberapa masalah, seperti: masalah

tenagakerja, biaya produksi dan pasar sasaran.

Kesalahanseperti ini dapat mengakibatkan organisasi

beroperasidengan tidak efektif dan efisien.18 Jadi, alasan

utamaterjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi

adalahadanya perbedaan kebutuhan masing-masing

perusahaan.Lokasi yang baik adalah persoalan individual. Hal

inisering disebut pendekatan situasional. Di dalam

bukunya,Hani Handoko menyebutkan faktor-faktor yang

secaraumum perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

lokasiperusahaan, adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan masyarakat

Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala

konsekuensi, baik konsekuensi positif maupunnegatif,

didirikannya suatu pabrik di daerah tersebutmerupakan

suatu syarat penting. Perusahaan perlumemperhatikan

nilai-nilai lingkungan dan ekologidimana perusahaan

akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering


16

memproduksi limbah dalam berbagaibentuk air, udara,

atau limbah zat padat yang telahtercemar, dan sering

menimbulkan suara bising. Dilain pihak, masyarakat

membutuhkan industry atauperusahaan karena

menyediakan lapangan pekerjaandan uang yang dibawa

industri ke masyarakat.Lingkungan masyarakat yang

menyenangkan bagikehidupan karyawan dan eksekutif

jugamemungkinkan mereka melakukan pekerjaan

denganlebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah,

rekreasi,kegiatan-kegiatan budaya dan olahraga adalah

bagianpenting dari keputusa ini.

2. Kedekatan dengan pasar

Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik kepadapara

langganan, dan sering mengurangi biayadistribusi. Perlu

dipertimbangkan juga apakah pasarperusahaan tersebut

luas ataukah hanya melayanisebagian kecil masyarakat,

produk mudah rusak atautidak, berat produk, dan

proporsi biaya distribusibarang jadi pada total biaya.

Perusahaan besar denganjangkauan pasar yang luas,

dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat

untuk mendekati pasar.

3. Tenaga kerja
17

Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai

tenaga kerja, karena itu cukup tersedianyatenaga kerja

merupakan hal yang mendasar. Bagibanyak perusahaan

sekarang kebiasan dan sikap calonpekerja suatu daerah

lebih penting dari keterampilan dan pendidikan, karena

jarang perusahaan yang dapatmenemukan tenaga kerja

baru yang telah siap pakaiuntuk pekerjaan yang sangat

bervariasi dan tingkatspesialisasi yang sangat tinggi,

sehingga perusahaanharus menyelenggarakan program

latihan khusus bagitenaga kerja baru. Orang-orang dari

suatu daerahdapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik

dibandingdari daerah lain, seperti tercermin pada

tingkat absensiyang berbeda dan semangat kerja

mereka. Di sampingitu, penarikan tenaga kerja,

kuantitas dan jarak,tingkat upah yang berlaku, serta

persaingan antarperusahaan dalam memperebutkan

tenaga kerja yangberkualitas tinggi, perlu diperhatikan

perusahaan.

4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier

Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar

dalam proses produksi maka perusahaan lebihbaik

berlokasi dekat dengan bahan mentah, misalpabrik

semen, kayu, kertas, dan baja. Tetapi bilaproduk jadi


18

lebih berat, besar, dan bernilai rendahmaka lokasi

dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah cepat

rusak, seperti perusahaan buah-buahandalam kaleng,

lebih baik dekat dengan bahan mentah.Lebih dekat

dengan bahan mentah dan para

penyedia(supplier)memungkinkan suatu perusahaan

mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik

danmenghemat biaya pengadaan bahan.

5. Fasilitas dan biaya transportasi

Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat,

udara, dan air akan melancarkan pengadaanfaktor-

faktor produksi dan penyaluran produkperusahaan.

Pentingnya pertimbangan biayatransportasi tergantung

“sumbangannya” terhadaptotal biaya, contoh untuk

perusahaan komputer yangbiaya transportasinya hanya

sekitar 1 atau 2% daritotal biaya, tidak jadi masalah di

manapun lokasiperusahaan berada dibanding bagi

perusahaan semen.Untuk banyak perusahaan perbedaan

biayatransportasi tidak sepenting perbedaan upah

tenagakerja. Tetapi, bagaimanapun juga, biaya

transportasitidak dapat dihilangkan di manapun

perusahaanberlokasi, karena produk perusahaan harus

disalurkandari produsen bahan mentah ke pemakai


19

terakhir; jadi,fasilitas seharusnya berlokasi di antara

sumber bahanmentah dan pasar yang meminimumkan

biayatransportasi. Dekat dengan bahan mentah

akanmengurangi biaya pengangkutan bahan mentah,

tetapibiaya pengangkutan pengiriman produk

jadimeningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan

menghemat biaya pengangkutan produk jadi

tetapimenaikkan biaya pengangkutan bahan mentah.

6. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya

Perusahaan-perusahaan seperti pabrik kertas, baja, karet

kulit, gula, tenun, pemrosesan makanan,alumunium dan

sebagainya sangat memerlukan airdalam kuantitas yang

besar. Selain itu hampir setiapindustri memerlukan baik

tenaga yang dibangkitkandari aliran listrik, diesel, air,

angin, dan lain-lain. Olehsebab itu perlu diperhatikan

tersedianya sumber daya-sumber daya (alam) dengan

murah dan mencukupi.

e. Promotion (promosi)

Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang

sangat penting yang dilakukan untuk membuka pangsa pasar

yang baru atau memperluas jaringan pemasaran. Sebagaimana

Hurriyati mengatakan, promosi merupakan aktivitas pemasaran

yang berusahamenyebarkan informasi,


20

mempengaruhi/membujuk ataumengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan danproduknya agar bersedia menerima, membeli

dan loyalpada produk yang ditawrkan perusahaan

yangbersangkutan.

Dalam pemasaran modern, produsen bukan

sajabertanggung jawab menciptakan produk yang menarikakan

tetapi produsen harus juga dapat berkomunikasidengan

konsumennya yang diharapkan nanti bisa menjadikonsumen

tetap. Dalam hal ini diperlukan yang namanyakomunikasi

pemasaran. Dengan adanya komunikasipemasaran, seorang

produsen tidak akan kehilanganpangsa pasarnya sehingga dapat

meningkatkan volumepenjualan barang produksinya. Seperti

halnya dengan unsur bauran pemasaranyang lain, promosi juga

mempunyai kombinasi dalammenunjang pemasaran suatu

produk atau jasa. Dalam halini kombinasi unsur promosi lebih

dikenal denganpromotional mix atau bauran promosi yang

meliputiperiklanan, personal selling, publisitas dan

promosipenjualan.

1. Periklanan

Periklanan merupakan bentuk presentasi dalam promosi

non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar

oleh sponsor tertentu

2. Personal Selling
21

Personal selling merupakan presentasi lisan dan

percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih

yangditujukan untuk menciptakan penjualan.

3. Publisitas

Publisitas merupakan pembritahuan secara komersial di

media Massa atau sponsor secara non pribadidengan

tujuan untuk mendorong permintaan atasproduk, jasa,

atau ide perusahaan.

4. Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran

selain periklanan, personal selling, dan publisitas

yangmendorong pembelian barang oleh

konsumen.Kegiatan promosi penjualan diantaranya

pameran,peragaan, demonstrasi dan sebagainya.

Ada 3 (tiga) tujuan dari promosi yang dilakukan perusahaan

menurut Marwah Asri :

1. Informing, yaitu memberitahukan informssi selengap-

lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang

ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya,

dimana memperolehnya, harganya dan sebagianya.

Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui

tulisan, gambar kata-kata dan sebaginya sesuai dengan

keadaan.
22

2. Persuading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau

mebeli barang atau jasa yang ditawarkan. Perlu

ditekankan di sini bahwasannya membujuk bukan

berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan

yang diambil mungkin justru keputusan yang negatif.

3. Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang

adanya barang tertentu, yang dibuat dan dijual

perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga

yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang

perlu diingatkan, karena mereka tidak ingin bersusah

payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan

dan dimana mendapatkannya.

Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal

oleh konsumen, maka produk tersebuttidak akan diketahui manfaatnya dan

mungkin tidakdibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan

harusberusaha para konsumen, untuk menciptakan permintaanatas produk

itu, kemudian dipelihara dan dikembangkan.Usaha tersebut dapat

dilakukan melalui kegiatan promosi, yang merupakan salah-satu dari

acuan atau bauran pemasaran.

Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana

pemasaran secara keseluruhan, serta direncanakan akan diarahkan dan

dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat berperan secara berarti dalam

meningkatkan penjualan dan share pasar.24 Selain itu kegiatan promosi


23

ini juga diharapkan akan dapat mempertahankan ketenaran merek (brand)

selama ini dan bahkan ditingkatkan, bila menggunakan program promosi

yang tepat.dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran

yang dilakukan dan efektifnya rencana pemasaran yang disusun, maka

perusahaan haruslah menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang

tepat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Strategi pemasaran merupakan rencana dibidang pemasaran yang

memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai

tujuan perusahaan. Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang

mengacu pada bauran pemasaran dalam merancang program pemasarannya. Salah

satu dari langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah

mengidentifikasi pasar sasaran. Ada empat macam strategi pemasaran

diantaranya Direct Selling, Earned Media, Point of Purchase, dan Internet

Marketing. Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah 5P yaitu Probe

(penyidikan), Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion

(promosi). Kelima faktor tersebut saling memperkuat dan jika terkoordinasi

dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan suatu produk dan jasa.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan yaitu, setiap wirausahawan muda harus

mengetahui cara menyusun strategi atau rencana pemasaran yang benar sehingga

calon-calon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya dengan baik dan

berkelanjutan. Seorang wirausahawan juga harus bisa mengambil keputusan yang

tepat disetiap langkahnya dalam menjalankan bisnis tersebut.

24
DAFTAR PUSTAKA

Fadini,Amalia. 2017. Makalah strategi pemasaran.


https://amaliafadini.wordpress.com/2017/07/27/makalah-strategi-
pemasaran/. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.
Gumelar, Ardiansyah. 2019. Strategi Pemasaran.
https://guruakuntansi.co.id/strategi-pemasaran/. Diakses pada tanggal 6
Maret 2020.
Hendika,Dimas., Zainul, A,. & Sunarti. 2015. Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM. 29 (1). 59-66.
https://media.neliti.com/media/publications/86529-ID-analisis-strategi-
pemasaran-untuk-mening.pdf. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.
Haningtyas, Putri. 2015. Indikator dalam bauran pemasaran marketing .
https://www.coursehero.com/file/p71phe2/indikator-yang-terdapat-dalam-
bauran-pemasaran-marketing-mix-yaitu-probe/. Diakses pada tanggal 6
Maret 2020.
Haningtyas, Putri. 2015. Manajemen dan Strategi Pemasaran dalam
kewirausahaan. https://www.coursehero.com/file/24386238/Kel-3-
MANAJEMEN-DAN-STRATEGI-PEMASARAN-DALAM-
KEWIRAUSAHAANdoc/ Diakses pada tanggal 6 Maret 2020Maelanny,
Lanny. 2016. Memilih strategi Pemasaran.
http://kwulanny.blogspot.com/2016/10/memilih-strategi-pemasaran.html.
Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.
Kusumawati Andriani. 2014 . Prinsip – prinsip pemasaran.
http://www.andrianikusumawati.lecture.ub.ac.id/files/2014/07/ANDRIAN
I-Manajemen-Pemasaran-Terjemahan-Kotler.pdf .Diakses pada tanggal 6
Maret 2020
Rhyri. 2018. Makalah Strategi Pemasasran.
https://www.papermakalah.com/2018/01/makalah-strategi-
pemasaran.html. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.
Sigit. 2019. Makalah strategi pemasaran produk harga.
http://kimsigit.blogspot.com/2019/01/makalah-strategi-pemasaran-
produk-harga.html. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.
Witdya Pangestika. 2019. 4 Jenis Produk yang anda ketahui.
https://www.jurnal.id/id/blog/4-jenis-strategi-pemasaran-produk-yang-
perlu-anda-ketahui/. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020

25
26

Zuhri, S. 2017 Strategi Pemasaran . http://eprints.walisongo.ac.id/7131/3/BAB


%20II.pdf. Diakses pada tanggal 6 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai