Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PELAYANAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA

KELOMPOK USIA SEKOLAH DIWILAYAH TEMPAT TINGGAL SOREANG


KAB.BANDUNG

Pelayanan Keperawatan Komunitas pada kelompok anak usia sekolah di wilayah tempat
tinggal saya Soreang, Cangkuang Kabupaten Bandung telah terlaksana, dengan terbentuknya UKS
pada setiap sekolah terutama pada Sekolah menengah baik mengenah pertama, Atas ataupun
kejuruan. Dibeberapa sekolah menengah diwilayah saya juga sudah terhubung dengan pelayanan
keperawatan komunitas di Puskesmas. Salah satunya SMPN 1 Cangkuang dimana UKS nya
terbimbing oleh puskesmas cangkuang ,akan tetapi biasanya puskesmas hanya membimbing
dalam beberapa kegiatan saja seperti penyuluhan setiap 1 bulan sekali itupun terkadang
pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, kadang bisa sampai hanya
dilaksanakan 6 bulan sekali. Sedangkan kegiatan UKS sehari- harinya dilaksanakan dan dikelola
oleh kegiatan organisasi Palang Merah Remaja dan beberapa guru pembimbing untuk organisasi
UKS dan Palang Merah Remaja. Beberap sekolah Menengah Atas yang saya teliti diantaranya :

1. SMK-Merdeka
Memiliki ruang kesehatan sekolah akan tetapi penggunaan dan pemanfaatannya tidak
maksimal , biasanya menurut salah satu siswa SMK tersebut jika terjadi hal-hal yang
tidak inginkan berkaitan dengan kondisi kesehatan siswa/i nya biasanya siswa/I dibawa
menuju ruang OSIS atau Ruang guru BK terdekat. Selain itu juga, pelayanan
keperawatan komunitas pada sekolah tidak terlihat .
2. SMA SAIS
Memiliki ruang kesehatan sekolah , akan tetapi tidak terdapat keikut sertaan peran
keperawatan komunitas pada kegiatannyadan hanya dikelola oleh sekolah serta
organisasi Palang Merah Remaja yang terdapat di sekolah tersebut.

Berbeda faktanya dengan Sekolah dasar dilingkungan rumah saya , terdapat 4 sekolah dasar
negeri dan 1 sekolah dasar swasta yang biasa saya lewati menuju kerumah ternyata tidak
mempunyai unit kesehatan sekolah. Masyarakat sekolah menjelaskan jikalau terjadi hal yang tidak
diinginkan berkaitan dengan kesehatan siswa/I di SD tersebut, biasanya pihak sekolah lansung
membawanya ke klinik terdekat . Karena memang letak sekolah dengan klinik hanya berjarak
kurang lebih 500M. Guru sekolah dasar swasta menjelaskan jika kegiatan puskesmas/ keperawatan
komunitas belum pernah melakukan kegiatan disekolah SDIT al-Taftanzani. Biasanya kegiatan
yang berhubungan dengan kesehatan dilakukan oleh guru guru tersendiri seperti memberi
pengetahuan pentingnya cuci tangan atau gosok gigi .

Sehingga dapat diambil kesimpulan jika pelayanan keperawatan komunitas pada usia
sekolah dilingkungan tempat tinggal Soreang, kab Bandung belum berjalan dengan baik. Masih
banyaknya kegiatan Usaha kesehatan sekolah yang dikelola oleh beberapa orang yang bukan
dibidangnya dan tanpa peran serta perawat komunitas yang terlibat , menjadi salah satu alasan
masih rendahnya jangkauan keperawatan komunitas didaerah soreang. Yang mana kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah masih dikelola oleh profesi guru ataupun organisasi Palang Merah Remaja
yang banyaknya dibimbing dengan profesi Promosi kesehatan atau Analis Kesehatan. Dan hampir
di sekolah -sekolah yang saya amati tidak terdpaat program program sekolah secara khusus hanya
biasanya dikaitkan dengan program kegiatan dan Palang Merah Remaja , dan penggunaan UKS
pun hanya digunakan untuk mahasiswa yang membutuhkan tempat istirahat jika sedang
mengalami kondisi kesehatan kurang baik . Pihak sekolah pun kurang dalam melibatkan perawat
komunitas dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah yang dimilikinya.
LAPORAN HASIL PENGAMATAN PELAYANAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
KELOMPOK USIA SEKOLAH DIWILAYAH TEMPAT TINGGAL SOREANG
KAB.BANDUNG

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pelayanan Keperawatan Primer

Dibust oleh:
TarriBani Nurraafi
P17320117042
3C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN BANDUNG
TAHUN AJARAN
2019/2020

Anda mungkin juga menyukai