Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL KEGIATAN LUAR GEDUNG

PUSKESMAS SALAMAN I
PROGRAM UKS DI MI AL-JIHAD 2 KEBONREJO
KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

Diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan senior


Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
di Bapelkes Semarang di Salaman

Disusun oleh:
Prasarita E.P.
22010113210014
Ryan Sarbini
22010113210015
Ivana Yulia Puspowardojo
22010113210026
Ahmad Agus Salim
22010113210027
Dea Kirana Sutandi
22010113210028
RR. Arum Ramadhyan
22010113210029
Yudhistira Prakosa
22010113210034

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................1
Daftar isi...................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar belakang.............................................................................................3
1.2 Tujuan.........................................................................................................4
1.3 Metode Penelitian ......................................................................................5
BAB II ANALISIS SITUASI..................................................................................6
2.1 Data Input....................................................................................................6
2.2 Proses..........................................................................................................8
2.3 Data Output.................................................................................................9
2.4 Impact.......................................................................................................10
2.4.1 Pendidikan Kesehatan.......................................................................10
2.4.2 Pelayanan Kesehatan........................................................................10
2.4.3 Pembinaan Lingkungan Sehat...........................................................11
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................13
3.1 Analisis Penyebab Masalah......................................................................13
3.2 Prioritas Malah..........................................................................................14
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah.................................................................16
BAB IV PENUTUP...............................................................................................19
4.1 Simpulan...................................................................................................19
4.2 Saran.........................................................................................................20
Daftar Pustaka........................................................................................................22

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya
derajat kesehatan yang optimal. Kualitas sumber daya manusia (SDM)
ditentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan yakni pendidikan dan
kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan
berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung
tercapainya

peningkatan

status

kesehatan

seseorang.

Puskesmas

merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan, di mana usaha


kesehatan sekolah (UKS) merupakan salah satu program puskesmas yang
menjangkau kesehatan anak-anak usia sekolah.
Pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah tertuang dalam UndangUndang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 79 yang berbunyi kesehatan
sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta
didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik belajar,
tumbuh, dan berkembang harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber
daya yang berkualitas.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina
dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta
didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan
terpadu (integratif) melalui program pendidikan dan penyuluhan
kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang sesuai
beban tugas puskesmas yang di tujukan kepada sekolah-sekolah. Untuk
optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik
sebagai subjek dan bukan hanya objek. Dengan UKS ini diharapkan
mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri
dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal
pula dengan child to child program. Program dari anak, oleh anak, dan
untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas.
Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah di sebut dengan trias
UKS, yang terdiri dari: pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan,

pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. Dengan demikian


trias UKS merupakan perpaduan antara pendidikan dengan upaya
pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan
kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah. Pelayanan
kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas belajar dan
berprestasi belajar. Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat
merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan untuk
dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari
peserta didik.
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/ Madrasah (UKS) pada akhirnya akan terlihat/ tercermin pada
perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dan ini
merupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan
pengembangan UKS. Selain itu sekolah sebagai lembaga pendidikan
berperan penting untuk mempertinggi derajat kesehatan setiap anak
didiknya sehingga meningkat pula kualitas sumber daya manusia, yang
bertujuan untuk memajukan pembangunan Indonesia di berbagai bidang.
1.2

Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui tentang pelaksanaan program UKS yang merupakan salah
satu kegiatan luar gedung Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu membantu pelaksanaan kegiatan Luar Gedung
b) Mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan program UKS
c) Mampu menganalisis penyebab masalah dalam pelaksanaan
program UKS
d) Mampu mencari alternatif pemecahan masalah program UKS
3. Manfaat

a) Memberikan informasi tentang pelaksanaan program UKS di


wilayah kerja Puskesmas Salaman I
b) Sebagai bahan masukan terhadap Puskesmas Salaman I
1.3

Metode Penelitian
1. Data primer digunakan untuk memperoleh informasi mengenai
pelaksanaan program UKS di MI Al-Jihad 2 Kebonrejo. Data tersebut
didapatkan dari wawancara dan observasi langsung pada tanggal 6
September 2014 terhadap beberapa pihak, antara lain:
-

Guru MI Al-Jihad 2 Kebonrejo

Petugas puskesmas yang menangani UKS

Murid MI Al-Jihad 2 Kebonrejo

Kepala Sekolah

2. Data sekunder diperoleh dari pemantauan keadaan kesehatan di


lingkungan sekolah MI Al-Jihad 2 Kebonrejo

BAB II
ANALISIS SITUASI

Data diperoleh dari hasil kegiatan kunjungan luar gedung, UKS MI Al-Jihad 2
Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang pada tanggal 6 September
2014.
2.1

DATA INPUT
MAN

Petugas puskesmas

Tidak terdapat program dokter kecil

Tidak terdapat guru yang secara khusus menjadi pembina UKS

: 3 orang

MONEY

Belum ada dana maupun bantuan operasional yang membantu


program UKS

METHOD

Petugas Puskesmas melakukan kunjungan minimal 1 kali dalam


satu tahun pada satu sekolah.

Pemeriksaan Kesehatan
o Ditujukan untuk para siswa-siswi kelas I dengan melakukan
pemeriksaan keadaan umum, tes ketajaman penglihatan
pemeriksaan serumen telinga, kesehatan gigi dan mulut,
status gizi, pengukuran tinggi badan dan berat badan.
o Hasil pemeriksaan dicatat dalam blanko pemeriksaan

Penyuluhan kesehatan reproduksi ditujukkan untuk para siswasiswi kelas V dan VI

MATERIAL
Sarana dan prasarana yng dimilki oleh pihak sekolah dan Puskesmas
antara lain:
a. Sekolah: kotak P3K
b. Petugas Puskesmas:
-

Tensimeter

Timbangan

Alat pengukur tinggi badan

Snellen chart (huruf dan gambar)

c. Obat-obatan:
-

Betadine

Minyak kayu putih

Kasa

MACHINE

Tidak terdapat masalah

LINGKUNGAN

Kepala sekolah dan guru mendukung pelaksanaan kegiatan UKS


dan pemantauan kondisi kesehatan lingkungan MI.

Murid-murid ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan,


misalnya tertib dalam mengantre menuju pos-pos kesehatan dan
mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik.

Sebagai suatu kegiatan lintas sektoral UKS memiliki landasan


hukum yaitu:
-

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan


dan Penyelenggaraan Pendidikan
7

SKB Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri


Agama dan Menteri dalan Negeri Nomor: I/U/SKB/2003,
Nomor: 1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230A/2003,
Nomor: 26 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan
dan Pngembangan UKS

SKB Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri


Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003,
Nomor: 1068/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230 B/2003,
Nomor: 4415-404 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim
Pembina UKS Pusat

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1 tahun


2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

2.2

PROSES
P 1 (Perencanaan)

Terdapat jadwal tahunan pelaksanaan program UKS

P 2 (Pelaksanaan dan Pengendalian)


Kegiatan penjaringan kesehatan:

Kegiatan pemeriksaan kesehatan siswa-siswi MI

Al-Jihad 2

Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dilaksanakan


di ruang kelas I dan VI MI Al-Jihad 2 Kebonrejo pada pukul 09.00
WIB tanggal 6 September 2014.

Sasaran kegiatan : murid-murid kelas I dan VI MI Al-Jihad 2


Kebonrejo

Pada siswa-siswi kelas I dilakukan pemeriksaan kesehatan yang


meliputi: pemeriksaan keadaan umum, tes ketajaman penglihatan,
pemeriksaan serumen telinga, kesehatan gigi dan mulut, status gizi,
pengukuran tinggi badan dan berat badan.

Penyuluhan kesehatan reproduksi diberikan untuk para siswa-siswi


kelas VI.

Pemeriksaan kesehatan lingkungan sekolah, meliputi kebersihan


ruang kelas, jarak meja ke papan tulis, lorong kelas, toilet, kantin,
halaman sekolah dan tersedianya tempat sampah.

Tindak lanjut penjaringan kegiatan UKS dilakukan dalam bentuk


saran untuk berobat ke puskesmas atau sarana kesehatan lain.

P 3 (Pelaporan dan Pertanggungjawaban)

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pemegang program


sendiri berdasarkan indikator pencapaian PHBS sekolah setiap
tahunnya.

Hasil pemeriksaan kesehatan dan evaluasi penyuluhan kesehatan


reproduksi disampaikan kepada kepala sekolah setelah kegiatan
selesai.

2.3

Selanjutnya hasil kegiatan di follow up oleh pihak sekolah.

DATA OUTPUT

Pemeriksaan Kesehatan
o Total jumlah murid kelas I

: 16 anak

o Jumlah murid yang menjadi sasaran kegiatan

: 16 anak

o Jumlah murid yang diperiksa

: 14 anak

o Target

: 100%

o Cakupan

: 87,5%

o Pencapaian

: 87,5%

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja


o Total jumlah murid kelas V

: 11 anak

o Total jumlah murid kelas VI

: 12 anak

o Jumlah murid yang menjadi sasaran kegiatan

: 23 anak

o Jumlah murid yang mengikuti penyuluhan

: 17 anak

2.4

o Target

: 100%

o Cakupan

: 73,9%

o Pencapaian

: 73,9%

IMPACT
Berdasarkan trias UKS terdapat tiga program pokok dalam pembinaan dan

pengembangan UKS yaitu melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan


dan pembinaan lingkungan sehat.
2.4.1

Pendidikan Kesehatan
Program pendidikan kesehatan di UKS MI Al Jihad 2 Kebonrejo meliputi

penyuluhan tentang kesehatan reproduksi yang diadakan 1 tahun sekali. Yang


menjadi sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas V dan VI. Untuk program
dokter kecil belum dapat berjalan dengan baik di MI ini dikarenakan keterbatasan
tenaga pembina dokter kecil. Selain itu, di MI AL Jihad 2 Kebonrejo belum
terdapat media informasi kesehatan seperti poster dan leaflet kesehatan sebagai
sarana edukasi yang efektif untuk siswa.
2.4.2

Pelayanan Kesehatan
Program pelayanan kesehatan UKS dijadwalkan satu tahun sekali yang

dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pemberitahuan kegiatan,


pengisian nama siswa, pemberian form penjaringan dan pengisian KMS. Tahap
kedua adalah pelaksanaan kegiatan penjaringan.
Berikut hasil penjaringan yang telah dilakukan pada tanggal 6 September
2014:
Jenis Pemeriksaan
Status Gizi

Hasil Penjaringan

Obesitas

Baik

12

Kurang

Sangat Kurang
Total

0
14 anak

Visus
-

Normal

14
10

Kurang
Total

0
14 anak

Serumen
-

Ada serumen

13

Tidak ada serumen

Discharge
Total

0
14 anak

Gigi dan Mulut


-

Karies

Tidak ada karies


Total

2.4.3

7
14 anak

Pembinaan Lingkungan Sehat


Program pembinaan lingkungan sehat mencakup kegiatan PHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat). Tabel di bawah ini merupakan hasil penilaian PHBS di
MI Al-Jihad 2 Kebonrejo.
No

Kriteria

Jenis Kegiatan

Ada

.
1

Pendidikan

Pada umumnya siswa dan guru

Kesehatan

kukunya bersih dan pendek

Sekolah

(80%)
Siswa dan guru tidak merokok

Ada
V

Siswa kelas I-IV mempunyai


sikat gigi di sekolah
Pada umumnya siswa dan guru
2

Tidak

V
V

Pelayanan

memakai sepatu
Ruang UKS dengan alat PPPK

Kesehatan

Dokter kecil/ kader kesehatan

Sekolah

remaja
Pada umumnya siswa dan guru

menjadi anggota dana sehat


(70%)
Melakukan PSN seminggu
3

Lingkungan

sekali
Ketersediaan air bersih di

11

V
V

sekolah sehat

sekolah
Ketersediaan jamban dan

kamar mandi yang bersih


Ketersediaan tempat sampah

dan tidak ada sampah


berserakan
Warung sekolah menyediakan

makanan sesuai aturan


kesehatan
JUMLAH

Keterangan:
Nilai YA 1-5 : sehat pratama (warna merah)
6-9 : sehat madya (warna hijau)
10-11 : sehat utama ( warna biru)
12 : sehat paripurna (warna emas)
NILAI = 5 (SEHAT PRATAMA)

12

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

3.1 ANALISIS PENYEBAB MASALAH


Berdasarkan data-data yang telah didapat, dapat diidentifikasi masalahmasalah yang muncul dalam kegiatan UKS di MI Al-Jihad 2 Kebonrejo,
antara lain:
INPUT
MAN

KEKURANGAN
-

Tenaga pelaksana program yang masih belum


optimal (petugas merangkap sebagai penganggung
jawab program yang lain)

Program dokter kecil belum terlaksana

Tidak ada guru yang secara khusus menjadi

MONEY

pembina UKS
Belum ada dana maupun bantuan operasional yang

METHOD

membantu program UKS


Tidak terdapat masalah

MATERIAL

Belum adanya ruangan UKS tersendiri (UKS


rangkap dengan kantor guru) serta terbatasnya
obat-obatan dalam kotak P3K

Belum tersedianya media informasi (poster/ leaflet)


tentang kesehatan

Belum ada tempat untuk mencuci tangan

Belum memiliki tempat sampah

Belum memiliki fasilitas jamban dan kamar mandi

MACHINE

yang bersih dan sehat


Tidak terdapat masalah

LINGKUNGAN

Tidak terdapat masalah

PROSES

KEKURANGAN
13

P1 (Perencanaan)

Tidak terdapat masalah

P2 (Pelaksanaan dan

Belum dilakukan pelaksanaan program dokter kecil

Pengendalian)
P3 (Pelaporan dan

Kurangnya pemantauan terhadap pelaksanaan UKS

Pertanggungjawaban

seperti pola hidup bersih dan sehat, dokter kecil,

dan penyediaaan obat-obatan


Daftar masalah:
1. Tenaga pelaksana program yang masih belum optimal (petugas
merangkap sebagai penganggung jawab program yang lain)
2. Program dokter kecil belum terlaksana
3. Tidak ada guru yang secara khusus menjadi pembina UKS
4. Belum ada dana maupun bantuan operasional yang membantu program
UKS sehingga belum dapat membangun ruang khusus untuk UKS
5. Belum memiliki fasilitas MCK yang memadai
6. Belum memiliki tempat sampah
7. Kurangnya pemantauan terhadap pelaksanaan UKS seperti pola hidup
bersih dan sehat, dokter kecil, dan penyediaaan obat-obatan
8. Belum tersedianya media informasi (poster/ leaflet) tentang kesehatan

3.2

PRIORITAS MASALAH
Dari 8 masalah yang ditemukan selama kegiatan UKS, selanjutnya

dilakukan prioritas masalah berdasar metode Hanlon Kualitatif dengan kriteria


sebagai berikut:
a. Urgency
Masalah
1
2
3
4
5
6
7

+
-

+
+

+
+

+
+
+

14

Total
Horizontal
3
0
1
0
2
2
1

8
Total
Vertikal
Total
Horizontal
Total
d. Seriousness
Masalah
1
2
3
4
5
6
7
8
Total
Vertikal
Total
Horizontal
Total
e. Growth
Masalah
1
2
3
4
5
6
7
8
Total
Vertikal
Total
Horizontal
Total

0
0

+
-

+
+
+

+
+
+
+
+
+
+

+
-

+
+
+

+
+
+
+
+
+
+

f. Prioritas Masalah
Masala
U

15

Total

Total
Horizontal
3
1
1
2
3
2
1
0

Total
Horizontal
3
1
1
2
3
2
1
0

Prioritas

h
1
2
3
4
5
6
7
8

3
0
2
1
6
7
5
4

3
1
2
5
7
6
4
0

3
1
2
5
7
6
4
0

9
2
6
11
20
19
13
4

V
VIII
VI
IV
I
II
III
VII

Berdasarkan analisis penyebab masalah, maka dapat dirumuskan prioritas


masalah sebagai berikut:
1. Belum memiliki fasilitas MCK yang memadai
2. Belum memiliki tempat sampah
3. Kurangnya pemantauan terhadap pelaksanaan UKS seperti pola hidup
bersih, dokter kecil, dan penyediaaan obat-obatan
4. Belum ada dana maupun bantuan operasional yang membantu program
UKS sehingga belum dapat membangun ruang khusus untuk UKS
5. Tenaga pelaksana program yang masih belum optimal (petugas
merangkap sebagai penanggung jawab program yang lain)
6. Tidak ada guru yang secara khusus menjadi pembina UKS
7. Belum tersedianya media informasi (poster/ leaflet) tentang kesehatan
8. Program dokter kecil belum terlaksana

3.3

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


No.

Masalah

Alternatif

1.

Belum memiliki fasilitas MCK


yang memadai

Memberi saran untuk


mengajukan proposal
permohonan dana kepada
yayasan pusat untuk
pengadaan fasilitas MCK
yang memadai

2.

Belum memiliki tempat sampah

Memberi saran untuk


mengajukan proposal

16

3.

Kurangnya pemantauan terhadap


pelaksanaan UKS seperti pola
hidup bersih, dokter kecil, dan
penyediaaan obat-obatan

4.

Belum ada dana maupun bantuan


operasional

yang

membantu

program UKS sehingga belum


dapat membangun ruang khusus
untuk UKS
5.

6.

7.

permohonan dana kepada


yayasan pusat untuk
pengadaan alat-alat
kebersihan sekolah (termasuk
tempat sampah)
Memberi saran kepada
Puskesmas untuk membuat
jadwal rutin yang baru untuk
meningkatkan frekuensi
kunjungan sehingga
meningkatnya pola hidup
bersih, program dokter kecil
segera terealisasi, dan obatobatan dapat tersedia dengan
baik
Memberi saran untuk
mengajukan proposal
permohonan dana kepada
yayasan pusat untuk
pengadaan ruang khusus yang
digunakan untuk UKS

Tenaga pelaksana program yang Memberi saran kepada


masih belum optimal (petugas Puskesmas untuk melakukan
koordinasi berkala terkait
merangkap sebagai penganggung
pembagian tugas antara
jawab program yang lain)
penanggung jawab program
dengan petugas agar
pelaksanaan program
pelayanan UKS dapat lebih
optimal
Tidak ada guru yang secara khusus Memberi saran kepada
Puskesmas untuk
menjadi pembina UKS
memberikan pelatihan untuk
guru-guru yang akan menjadi
pembina UKS
Belum

tersedianya

media Memberi saran kepada


informasi (poster/ leaflet) tentang Puskesmas untuk
memberikan poster/ leaflet
kesehatan
17

8.

Program
terlaksana

kesehatan yang informatif


dan edukatif bagi para murid
dokter kecil belum Memberi saran kepada
Puskesmas untuk dapat
bekerja sama dengan guru
untuk memberi pelatihan
dokter kecil kepada para
murid

18

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Setelah dilakukan pengamatan dari kegiatan pelayanan UKS di MI Al-Jihad 2
Kebonrejo tanggal 6 September 2014 dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja berjalan
cukup baik, namun masih terdapat beberapa masalah antara lain: MI Al-Jihad 2
Kebonrejo belum memiliki fasilitas MCK yang memadai dan belum memiliki
alat-alat kebersihan (tempat sampah), belum ada dana maupun bantuan
operasional yang membantu program UKS sehingga belum dapat membangun
ruang khusus untuk UKS, dan tidak ada guru yang secara khusus menjadi
pembina UKS, kurangnya pemantauan dari pihak puskesmas terhadap
pelaksanaan UKS seperti pola hidup bersih, dokter kecil, dan penyediaaan obatobatan karena kunjungan hanya dilakukan setahun sekali, tenaga pelaksana
program yang masih belum optimal (petugas merangkap sebagai penanggung
jawab program yang lain), belum tersedianya media informasi (poster/ leaflet)
tentang kesehatan, serta program dokter kecil di MI ini juga belum terlaksana.
Alternatif pemecahan masalah dapat berupa memberi masukan untuk
mengajukan proposal permohonan dana kepada yayasan pusat untuk pengadaan
fasilitas MCK yang memadai, pengadaan alat-alat kebersihan sekolah (termasuk
tempat sampah), dan pengadaan ruang khusus yang digunakan untuk UKS. Untuk
mengatasi kurangnya pemantauan pelaksanaan UKS kami memberi saran kepada
Puskesmas untuk membuat jadwal rutin yang baru untuk meningkatkan frekuensi
kunjungan, misal yang semula satu tahun sekali menjadi minimal dua kali setahun
sehingga meningkatnya pola hidup bersih di sekolah, program dokter kecil segera
terealisasi, dan obat-obatan dapat tersedia dengan baik. Selain itu, memberi saran
kepada puskesmas untuk melakukan koordinasi berkala terkait pembagian tugas
antara penanggung jawab program dengan petugas agar pelaksanaan program
pelayanan UKS dapat lebih optimal. Puskesmas juga perlu memberikan sarana
edukasi kesehatan yang informatif kepada para siswa dengan berupa poster/

19

leaflet yang dapat ditempel di sekolah dan secara langsung dapat dibaca oleh para
siswa sehingga pelaksanaan edukasi kesehatan dapat berjalan secara efektif.
Terkait dengan belum adanya guru Pembina UKS dan dokter kecil maka
Puskesmas harus segera melakukan pembinaan bagi guru yang akan menjadi
Pembina UKS, serta pihak guru dan sekolah harus saling bekerjasama dengan
pihak Puskesmas untuk memprakarsai dan memberi pelatihan bagi para murid
agar program dokter kecil segera terealisasi.
5.2 SARAN
Saran disampaikan kepada beberapa pihak, meliputi:

Puskesmas Salaman I
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lengkap (secara
holistik dan komprehensif) serta menambah materi untuk
penyuluhan kesehatan
2. Memberi saran kepada Puskesmas untuk membuat jadwal rutin
yang baru untuk meningkatkan frekuensi kunjungan sehingga
meningkatnya pola hidup bersih, program dokter kecil segera
terealisasi, dan obat-obatan dapat tersedia dengan baik
3. Memberi saran kepada Puskesmas untuk melakukan koordinasi
berkala terkait pembagian tugas antara penanggung jawab
program dengan petugas agar pelaksanaan program pelayanan
UKS dapat lebih optimal
4. Memberikan

saran

kepada

Puskesmas

untuk

lebih

memperhatikan, melakukan follow up, dan memberi tindak


lanjut dengan menginisiasi pelaksanaan UKS untuk sekolahsekolah lain yang masih belum menjalankan program UKS
secara baik
5. Memberi saran kepada Puskesmas untuk memberikan pelatihan
untuk guru-guru yang akan menjadi pembina UKS
6. Memberi saran kepada Puskesmas untuk memberikan poster/
leaflet kesehatan yang informatif dan edukatif bagi para murid
20

sehingga pelaksanaan edukasi bagi murid-murid dapat berjalan


secara efektif
7. Puskesmas memprakarsai pembentukan dokter kecil dan bekerja
sama dengan guru untuk memberi pelatihan dokter kecil kepada
para murid

Pihak sekolah MI Al-Jihad 2 Kebonrejo:


1. Mengajukan proposal permohonan dana kepada yayasan pusat
untuk pengadaan fasilitas MCK yang memadai, pengadaan alatalat kebersihan sekolah (termasuk tempat sampah), dan
pengadaan ruang khusus yang digunakan untuk UKS
2. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan pihak Puskesmas
untuk segera mengadakan pelatihan untuk guru yang akan
menjadi pembina UKS
3. Bekerjasama dengan Puskesmas untuk segera merealisasikan
program dokter kecil, dimulai dari pelatihan bagi para murid
yang akan menjadi dokter kecil
4. Berperan aktif dalam memberi edukasi dan pengawasan
kesehatan kepada para murid sehingga meningkatnya pola hidup
bersih dan sehat di sekolah
5. Mengundang para wali murid seusai kegiatan UKS dengan
tujuan agar petugas Puskesmas dapat menyampaikan hasil
follow up pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kepada para
wali murid, sehingga para wali murid dapat berperan serta
menjaga kesehatan anaknya di rumah

21

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. Indikator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman


Penetapan Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Depkes RI [serial on
the

internet].

[cited

27

Juni

2012].

Available

from:

www.litbang.depkes.go.id/download/is2010/indikator.pdf
2. Balai Pelatihan Kesehatan Salaman. Pedoman Praktis Pelaksanaan kerja di
Puskesmas. Magelang: Podorejo Offset; 2000.
3. Zulkifli. Posyandu dan Kader Kesehatan. 2003. [cited 27 Juni 2012].
Available from: http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-zulkifli.pdf.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Tahun. 2012. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Available
from:

file:///C:/Users/hp/Downloads/pedoman-pelaksanaan-uks-di-

sekolah-final.pdf
5. Konsultan Manajemen Nasional Bidang Pengembangan Program. 2010.
Petunjuk teknis kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS) dalam PNPM
mandiri

perdesaan.

Available

from:

http://pnpm-

perdesaan.or.id/admin/uploads/files/Juknis%20Usaha%20Kesehatan
%20Sekolah.pdf

22

LAMPIRAN

Suasana Penyuluhan

23

Dokter muda saat memberi penyuluhan

24

25

Gedung Sekolah

26

Kamar mandi sekolah

Kotak obat UKS

27

Anda mungkin juga menyukai