Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


Tanggal 27 November - 02 Desember 2023
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Lapangan
Pada Stase Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :

1 Witri Wahyu Ningsih 433131420120039


2 Siti Sa’adah 433131420120030
3 Nurhasanah 433131420120019
4 Indah Sely Irawan 433131420120011
5 Wahyu Anindita Nurlaili 433131420120038
6 Bagus Chandra Harun 433131420120004
7 Tedi Firmansyah 433131420120033
8 Surya Pratama 433131420120031

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN - HORIZON UNIVERSITY INDONESIA
JL. PANGKAL PERJUANGAN KM. I BYPASS KARAWANG 41316
2023-2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG
Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa,
mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat,
didengar, dan dirasakan, mereka seolah-olah tidak pernah berhenti bereksplorasi dan
belajar. Anak bersifat egosentris, dan memiliki rasa ingin tahu secara alamiah. Anak
merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian
pendek, dan memiliki masa yang paling potensial untuk belajar, maka dari itu upaya
pendidikan untuk kesehatan anak melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas sangat penting karena akan sangat
membantu anak dalam tumbuh kembangnya ke masa depan. Anak yang sehat
merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang kuat dan unggul untuk
mengisi pembangunan suatu Negara. Faktor yang kondusif untuk kesehatan anak ke
masa depan adalah dengan upaya pendidikan kesehatan anak sejak dini.
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan atas anak untuk menghasilkan
perubahan-perubahan yang tetap atau permanen didalam kebiasaan tingkah laku,
pikiran dan sikap seseorang anak. Kualitas pendidikan untuk anak berkaitan erat
dengan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang
berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Upaya
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain dengan
melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi usaha kesehatan sekolah
2. Untuk mengetahui tujuan dari usaha kesehatan sekolah
3. Untuk mengetahui manfaat dari usaha kesehatan sekolah
4. Untuk mengetahui landasan- landasan hukum usaha kesehatan sekolah
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana di usaha kesehatan sekolah
6. Untuk mengetahui sasaran dan peran perawat dalam usaha kesehatan sekolah
7. Untuk mengetahui kegiatan serta masalah kesehatan yang ada diusaha kesehatan
sekolah
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. DEFINISI
Usaha kesehatan sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari
Taman Kanak-Kanak sampai tingkat SMA/SMK/MA. UKS merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-
21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub
kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Prioritas
pelaksanaan UKS diberikan kepada SD mengingat SD merupakan dasar dari sekolah-
sekolah lanjutannya .
Usaha kesehatan sekolah adalah salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin, selanjutnya di
sebutkan UKS harus sudah mendapat tempat dan perhatian yang baik di dalam
lingkungan pendidikan. Secara garis besar UKS dapat dikelompokan dalam tiga
bidang atau di sebut dengan 3 program UKS atau yang dikenal sebagai Trias UKS
yaitu pendidikan kesehatan, pemeliharaan atau pelayanan kesehatan, kehidupan
lingkungan yang sehat. Usaha ini dijalankan mulai dari Sekolah Dasar sampai sekolah
lanjutan, sekarang pelaksanaanyadiutamakan di sekolah Dasar. Hal ini disebabkan
karena Sekolah merupakan komunitas (kelompok) yang sangat besar, rentan terhadap
berbagai penyakit, dan merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya. Meskipun
demikian bukan berarti mengabaikan pelaksanaan selanjutnya di sekolah sekolah
lanjutan.
2. TUJUAN
a. Umum :
Tujuan UKS adalah meningkatkan hidupp bersih dan sehat serta derajat kesehatan
siswa dan menciptakan lingkungan yang sehat sehinggammungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
b. Khusus :
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan derajat
kesehatan siswa yang mencangkup :
 Memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah dan perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan
masyarakat.
 Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan,
 Memiliki daya tangkap terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah
pornografi dan masalah sosial lainnya.
3. MANFAAT UKS
1. Tempat pemeriksaan kesehatan umum
2. Tempat kesehatan gigi dan mulut siswa dan setingkat melalui penyaringan
kesehatan terhadap murid sekolah dasar yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
3. Memberikan pendidikan kesehatan yang holistik kepada siswa, termasuk
pengetahuan tentang gizi seimbang, olahraga, kebersihan diri, dan kebiasaan
hidup sehat lainnya.
4. Untuk upaya mencegah penyakit dan mempromosikan kesehatan (memberikan
informasi tentang cara-cara menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik, serta
mengajarkan langkah-langkah pencegahan penyakit menular)
4. LANDASAN – LANDASAN HUKUM USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Landasan Hukum Usaha Kesehatan sekolah ( UKS) sebagai berikut :
1. UU NO. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. UU NO. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Daerah
3. UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. SKB 4 Menteri NOI/U/SKB/2003, NO.1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO
MA/230 A/2003, NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS
5. SKB 4 Menteri NO2/P/SKB/2003, NO 1068/MENKES/SKB/VII/2003, NO 4415-
404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat
5. SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Mengenai sarana dan prasarana UKS meliputi ruang UKS atau klinik sekolah, alat-
alat pemeriksaan yang diperlukan, alat-alat P3K, obat-obatan sehari-hari yang
diperlukan. Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi 4:
1. Sarana dan Prasarana Sederhana
a. Tempat tidur
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan
e. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa
2. Sarana dan Prasarana Lengkap
a. Tempat tidur.
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid
e. Melaksanakan TRIAS UKS yang pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan
f. Memiliki kader Tiwisada/KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa
3. Sarana dan Prasarana ideal
a. Tempat tidur
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid
e. Peralatan gigi dan unit gigi
f. Contoh-contoh model organ tubuh
g. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah
h. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% darı jumlah siswa
6. STRUKTUR ORGANISASI USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Bagian struktur organisasi UKS di Sekolah dapat diketahui tugas dan kewajibannya
masing-masingm antara lain :
1. Pembina
Pembina dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh kepala
sekolah
2. Ketua
Ketua dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh dewan
guru
3. Sekretaris
Sekretaris dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh
dewan guru
4. Bendahara
Bendahara dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh
dewan guru
5. Anggota
Anggota dalam struktur organisasi Sekolah Dasar diatas terdiri dari siswa yang
terpilih sebagai anggota UKS
7. SASARAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan Sekolah
Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus (SLB). Untuk sekolah dasar usaha
kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas VI alasannya, yaitu :
1. Kelas 1, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru lepas
dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab
penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang
kesehatan
2. Kelas III dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS
dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam
program pembinaan UKS
3. Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta didik kejenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan
kesehatan yang cukup.

8. PERAN PERAWAT DALAM PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH


1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah
a. Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melaksanakan pengumpulan data, analisas data dan perumusan masalah serta
prioritas masalah kesehatan anak sekolah
b. Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun,
c. Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS
d. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
2. Sebagai Pengelola Kegiatan UKS
Pawat kesehatan yang bertugas di Puskesmas dapat menjadi salah satu anggota
dalam TPUKS atau dapat juga ditunjuk sebagai seorang koordinator, maka
pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut
terlibat dalam tim pengelola UKS.
3. Sebagai Penyuluh dalam Bidang Kesehatan
Peran perawat kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat
dilakukan secara langsung melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan
klasikal atau secara tidak langsung sewakktu melakukan pemeriksaan kesehatan
peserta didik secara perorangan.
9. KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terbagi menjadi 3 kegiatan pokok yaitu :
a. Pendidikan kesehatan di sekolah (Health Education in School)
a. Kegiatan intrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan merupakan
bagian dari kurikulum sekolah
b. Kegiatan ekstrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan
dimasukkan aslam basisten keniatan akstrakurikuler dalam ranaks
menanamkan perilaku sehat peserta didik
b. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)
Pemeliharaan kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar, dimaksudkan untuk
memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang
mungkin terjadi terhadap peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan
di sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk
dibawah seorang koordinator usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari dokter,
perawat, juru imunisasi dan sebagainya. Pertolongan pertama adalah suatu
perawatan yang diberikan sementara menunggu bantuan datang atau sebelum
dibawa kerumah sakit atau puskesmas. Pertolongan pertama pada dimaksudkan
untuk menentramkan dan menyenangkan si korban sebelum ditangani oleh orang
yang lebih ahli. Diharapkan dengan keadaan yang lebih tenang dan tenteram dapat
mengurangi rasa sakit si korban.
c. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakup
1) Lingkungan fisik
 Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha kesehatan sekolah
untuk tingkat sekolah dasar meliputi lingkungan fisik, psikis dan sosial.
Kegiatan yang termasuk dalam lingkungan fisik berupa pengawasan terhadap
sumber air bersih, sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan
kebersihan lingkungan sekolah. Kantin sekolah, bangunan yang sehat,
binatang serangga dan pengerat yang ada dilingkungan sekolah, pencemaran
lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah juga merupakan bagian dari
lingkungan fisik sekolah.
2) Lingkungan psikis
 Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan psikis sekolah
antara lain memberikan perhatian terhadap perkembangan peserta didik,
memberikan perhatian khusus terhadap anak didik yang membina hubungan
kejiwaan antara guru dengan peserta didik masalah, serta
3) Lingkungan sosial
 Kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sosial meliputi membina
hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan peserta didik,
peserta didik dengan peserta didik, serta membina hubungan yang harmonis
antara guru, murid, karyawan sekolah serta masyarakat sekolah.
10. RUANG LINGKUUP KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Kegiatan utama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disebut dengan Trias UKS, yang
terdiri dari :
a. Pendidikan Kesehatan
Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai,
selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan bagi
peranannya saat ini maupun di masa yang akan datang. Adapun tujuannya adalah:
 Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan
teratur.
 Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat
 Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
 pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
 Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
 Memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
 Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan
yang seimbang
 Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
 Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
Hal ini dapat dilaksanakan melalui :
a. Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai
dengan garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu
pengetahuan sosial. Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan,
penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup schat dan peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan
pertolongan dan perawatan kesehatan. Kegiatan kurikuler mencakup kebersihan
dan kesehatan pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan reproduksi dan
pengukuran tingkat kesegaran jasmani.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang
dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara lain
memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya
pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan
dengan pendidikan kesehatan antara lain: kemah, ceramah dan diskusi, apotek
hidup, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan antara lain; dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), dan lain-lain.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah sehat antara lain: kerja bakti kebersihan, lomba sekolah sehat,
dan lain-lain.
b. Pelayanan Kesehatan Upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan
secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah
pada umumnya. Dibawah koordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat. Tujuannya secara umum adalah
meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga masyarakat secara
optimal. Sedangkan tujuan khususnya:
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup
sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat.
 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan
mencegah terjadinya penyakit, kelainan, dan cacat.
 Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat
penyakit/kelainan, pengembalian fungsi dan peningkatan kemampuan
peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungst optimal.
 Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial maupun
lingkungan
Pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (Promotif) Kegiatan promotif kesehatan
tersebut berupa: latihan ketrampilan teknis dalam rangka pemeliharaan
kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran
kesehatan, antara lain:
 Dokter kecil
 Kader kesehatan remaja
 PMR (Palang Merah Remaja)
 Pembinaan warung sekolah sehat
 Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari vektor
pembawa penyakit
 Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Kegiatan pencegahan (Preventif)
Merupakan kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai
penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini
sebelum timbul kelainan. Kegiatan preventif ini berupa:
 Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus
untuk penyakit-penyakit tertentu.
 Penjaringan kesehatan anak sekolah.
 Memonitor/memantau pertumbuhan peserta didik.
 Imunisasi peserta didik.
 Usaha pencegahan penularan penyakitdengan jalan memberantas sumber
infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah.
 Konseling kesehatan di sekolah.
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif) Berupa
kegiatan mencegah komplikasi dar kecacatan akibat proses penyakit atau untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berfungsi optimal.
Kegiatan kuratif dan rehabilitatif ini adalah:
 Diagnosa dini
 Pengobatan ringan
 Pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan pertama pada penyakit
 Rujukan medik

11. MASALAH KESEHATAN YANG DAPAT DIKURANGI MELALUI


USAHA KESEHATAN SEKOLAH Adapun masalah kesehatan yang dapat
dicegah dengan pelaksanaan UKS, yaitu
 Sanitasi dan air bersih
 Kekerasan dan kecelakaan
 Masalah kesehatan reproduksi remaja
 Kecacingan dan kebersihan diri maupun lingkungan
 Masalah gizi dan anemia
 Imunisasi
 Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba
 Kesehatan gigi
 Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas),
 HDV/AIDS dan IMS lainnya
 Gangguan kesehatan mental
DAFTAR PUSTAKA

Direkontorat Jendal Pendidikan Dasar, K. P. (2012). Pedoman Pembinaan Dan


Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
Dirketorat Jendral Pendidikan Dasar, K. P. (2012). Pedoman Pelaksanaan UKS di
Sekolah .
Herawati, & FS, N. (2012). Buku Panduan Praktikum Keperawatan Komunitas I.
Indonesia, M. D. (n.d.). Keputusan Bersama Mentri Pendidikan Nasional Mentri
Kesehatan, Mentri Agama dan Mentri Dalam Negri Republik Indonesia NOMOR
1/U/SKB/2003,NOMOR 1067/MENKES/VII/2000,NOMOR MA/230A/2003,
NOMOR 26 Tahun 2003.
Keputusan Bersama Menteri Kesehatan Nasional, M. K. (n.d.). Pembinaan Dan
Pengembangan Usaha Kesehatan .
RI , D. K. (2008). Pendoman Kader Kesehatan Di Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai