Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa,
mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat,
didengar, dan dirasakan, mereka seolah-olah tidak pernah berhenti bereksplorasi dan
belajar. Anak bersifat egosentris, dan memiliki rasa ingin tahu secara alamiah. Anak
merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian
pendek, dan memiliki masa yang paling potensial untuk belajar, maka dari itu upaya
pendidikan untuk kesehatan anak melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas sangat penting karena akan sangat
membantu anak dalam tumbuh kembangnya ke masa depan. Anak yang sehat
merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang kuat dan unggul untuk
mengisi pembangunan suatu Negara. Faktor yang kondusif untuk kesehatan anak ke
masa depan adalah dengan upaya pendidikan kesehatan anak sejak dini.
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan atas anak untuk menghasilkan
perubahan-perubahan yang tetap atau permanen didalam kebiasaan tingkah laku,
pikiran dan sikap seseorang anak. Kualitas pendidikan untuk anak berkaitan erat
dengan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang
berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Upaya
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain dengan
melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi usaha kesehatan sekolah
2. Untuk mengetahui tujuan dari usaha kesehatan sekolah
3. Untuk mengetahui manfaat dari usaha kesehatan sekolah
4. Untuk mengetahui landasan- landasan hukum usaha kesehatan sekolah
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana di usaha kesehatan sekolah
6. Untuk mengetahui sasaran dan peran perawat dalam usaha kesehatan sekolah
7. Untuk mengetahui kegiatan serta masalah kesehatan yang ada diusaha kesehatan
sekolah
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. DEFINISI
Usaha kesehatan sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari
Taman Kanak-Kanak sampai tingkat SMA/SMK/MA. UKS merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-
21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub
kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Prioritas
pelaksanaan UKS diberikan kepada SD mengingat SD merupakan dasar dari sekolah-
sekolah lanjutannya .
Usaha kesehatan sekolah adalah salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin, selanjutnya di
sebutkan UKS harus sudah mendapat tempat dan perhatian yang baik di dalam
lingkungan pendidikan. Secara garis besar UKS dapat dikelompokan dalam tiga
bidang atau di sebut dengan 3 program UKS atau yang dikenal sebagai Trias UKS
yaitu pendidikan kesehatan, pemeliharaan atau pelayanan kesehatan, kehidupan
lingkungan yang sehat. Usaha ini dijalankan mulai dari Sekolah Dasar sampai sekolah
lanjutan, sekarang pelaksanaanyadiutamakan di sekolah Dasar. Hal ini disebabkan
karena Sekolah merupakan komunitas (kelompok) yang sangat besar, rentan terhadap
berbagai penyakit, dan merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya. Meskipun
demikian bukan berarti mengabaikan pelaksanaan selanjutnya di sekolah sekolah
lanjutan.
2. TUJUAN
a. Umum :
Tujuan UKS adalah meningkatkan hidupp bersih dan sehat serta derajat kesehatan
siswa dan menciptakan lingkungan yang sehat sehinggammungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
b. Khusus :
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan derajat
kesehatan siswa yang mencangkup :
Memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah dan perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan
masyarakat.
Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan,
Memiliki daya tangkap terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah
pornografi dan masalah sosial lainnya.
3. MANFAAT UKS
1. Tempat pemeriksaan kesehatan umum
2. Tempat kesehatan gigi dan mulut siswa dan setingkat melalui penyaringan
kesehatan terhadap murid sekolah dasar yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
3. Memberikan pendidikan kesehatan yang holistik kepada siswa, termasuk
pengetahuan tentang gizi seimbang, olahraga, kebersihan diri, dan kebiasaan
hidup sehat lainnya.
4. Untuk upaya mencegah penyakit dan mempromosikan kesehatan (memberikan
informasi tentang cara-cara menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik, serta
mengajarkan langkah-langkah pencegahan penyakit menular)
4. LANDASAN – LANDASAN HUKUM USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Landasan Hukum Usaha Kesehatan sekolah ( UKS) sebagai berikut :
1. UU NO. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. UU NO. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Daerah
3. UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. SKB 4 Menteri NOI/U/SKB/2003, NO.1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO
MA/230 A/2003, NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS
5. SKB 4 Menteri NO2/P/SKB/2003, NO 1068/MENKES/SKB/VII/2003, NO 4415-
404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat
5. SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Mengenai sarana dan prasarana UKS meliputi ruang UKS atau klinik sekolah, alat-
alat pemeriksaan yang diperlukan, alat-alat P3K, obat-obatan sehari-hari yang
diperlukan. Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi 4:
1. Sarana dan Prasarana Sederhana
a. Tempat tidur
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan
e. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa
2. Sarana dan Prasarana Lengkap
a. Tempat tidur.
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid
e. Melaksanakan TRIAS UKS yang pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan
f. Memiliki kader Tiwisada/KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa
3. Sarana dan Prasarana ideal
a. Tempat tidur
b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart
c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol)
d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal
piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid
e. Peralatan gigi dan unit gigi
f. Contoh-contoh model organ tubuh
g. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah
h. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% darı jumlah siswa
6. STRUKTUR ORGANISASI USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Bagian struktur organisasi UKS di Sekolah dapat diketahui tugas dan kewajibannya
masing-masingm antara lain :
1. Pembina
Pembina dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh kepala
sekolah
2. Ketua
Ketua dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh dewan
guru
3. Sekretaris
Sekretaris dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh
dewan guru
4. Bendahara
Bendahara dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh
dewan guru
5. Anggota
Anggota dalam struktur organisasi Sekolah Dasar diatas terdiri dari siswa yang
terpilih sebagai anggota UKS
7. SASARAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan Sekolah
Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus (SLB). Untuk sekolah dasar usaha
kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas VI alasannya, yaitu :
1. Kelas 1, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru lepas
dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab
penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang
kesehatan
2. Kelas III dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS
dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam
program pembinaan UKS
3. Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta didik kejenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan
kesehatan yang cukup.