Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kualitas sumber daya manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang saling
berhubungan yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama
agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat
mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Usaha kesehatan
sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong
murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS
biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. Dalam pengertian lain, UKS
adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup
sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh
(komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu
ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.
Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada
dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal
pula dengan child to child programme. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak
untuk menciptakan anak yang berkualitas. Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh
badan kesehatan perserikatan bangsabangsa (PBB) World Health Organization (WHO)
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang
memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang
optimal dari seseorang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45
tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.
Menurut Sumantri, M (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan
lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai
manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi
pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan
pengetahuan, sikap/ nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan
(health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health). Upaya
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan lewat Tri Program UKS, yakni pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan
dan kesehatan merupakan dua sisi mata uang. Keduanya tak terpisahkan, merupakan
bagian dari Indikator Pembangunan Manusia (IPM) atau secara internasional disebut
Human Development Index (HDI). Indikator ini memperlihatkan sebaik apa mutu
sumber daya manusia di suatu Negara. Bahkan secara hukum kesempatan untuk
1
memperoleh pendidikan dan kesehatan adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh
masyarakat dan Negara. Jumlah peserta didik yang mencapai 60 juta menjadikan
sekolah sebagai kekuatan kunci untuk memenuhi hak dan kebutuhan generasi muda
Indonesia. UKS mempunyai daya ungkit yang tinggi untuk menumbuhkan kesadaran
hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. UKS dapat
dimanfaatkan menjadi perpanjangan tangan bagi program gizi, pengendalian penyakit
dan penyehatan lingkungan, pengobatan, promosi kesehatan dan berbagai upaya
kesehatan lain.

1.2 TUJUAN PEDOMAN


1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi para petugas kesehatan pemegang program Upaya
Kesehatan sekolah dalam penyelenggaraan upaya kesehatan sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Kedundung
2. Tujuan Khusus
a. Semua sekolah dan madrasah mempunyai minimal 1 guru pembina UKS dan
10%peserta didik sebagai kader kesehtan aktif.
b. Semua sekolah atau madrasah melakukan penjaringan kesehatan terhadap
semua siswa didik kelas 1(SD/MI), 7 (MTS/SMP),10 (SMA/MA/SMK)
c. 50% Sekolah memiliki rasio jamban dan peserta didik yang sesuai standar dan
berfungsi

1.3 Sasaran
1.3.1 Sasaran program ini
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi
a. Sasaran Primer : peserta didik
b. Sasaran Sekunder: guru, pamong belajar/ tutor, komite sekolah/ orang
tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan, serta TP UKS
disetiap jenjang.
c. Sasaran Tertier : Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah
sampai pada sekolah lanjutan tingkat atas, termasuk satuan pendidikan luar
sekolah dan perguruan agama beserta lingkungannya

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1 Ruang Lingkup Program UKS
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program
PokokUsaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS), yaitu sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan, yang meliputi aspek:
a. Pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prinsip hidup sehat;

2
b. Penanaman perilaku/kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh
burukdari luar;
c. Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di sekolah antara lain dalam bentuk:
a. pelayanan kesehatan;
b. pemeriksaan penjaringan kesehatan peserta didik
c. pengobatan ringan dan P3K maupun P3P
d. pencegahan penyakit (imunisasi, PSN, PHBS, PKHS)
e. penyuluhan kesehatan
f. pengawasan warung sekolah dan perbaikan gizi pencatatan dan pelaporan
tentang keadaan penyakit dan status gizi dan hal lainnya yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
g. Rujukan kesehatan ke Puskesmas
h. UKGS
i. Pemeriksaan berkala.
3) Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial
maupun lingkungan yang meliputi
a. Pelaksanaan 7K ( kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan,
kerinda-ngan, kekeluargaan ).
b. pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan
c. pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, peserta didik, pegawai
sekolah, komite sekolah dan masyarakat sekitar).

1.5 Ruang Lingkup Pembinaan UKS


Ruang lingkup pembinaan UKS meliputi:
1) Pendidikan kesehatan
2) Pelayanan kesehatan
3) Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
4) Ketenagaan
5) Sarana prasarana
6) Penelitian dan pengembangan
7) Manajemen/ organisasi
8) Monitoring dan evaluasi.

1.5 Batasan Operasional


1.5.1 Kesehatan Sekolah
Dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79
menyatakanbahwa “Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidupsehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta
3
didik belajar,tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi
Sumber DayaManusia yang berkualitas.

1.5.2 Sekolah
Sekolah adalah Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Kanak-Kanak Luar Biasa
(TKLB),Raudhatul Atfal (RA), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa
(SDLB),Madrasah \ Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
MenengahPertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah
Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa(SMALB), Madrasah Aliyah (MA) termasuk Satuan Pendidikan Keagamaan
yangsederajat dan setara.

1.5.3 Peserta Didik


Peserta didik ialah semua anak yang mengikuti pendidikan di sekolah.

1.5.4 Usaha Kesehatan Sekolah


Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkankesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan
mulai dariTK/RA sampai SMA/SMK/MA.

1.5.5 Warga Sekolah


Warga Sekolah ialah setiap orang yang berperan di dalam proses belajar
mengajar disekolah.

1.5.6 Masyarakat Lingkungan Sekolah


Masyarakat Lingkungan Sekolah ialah semua masyarakat yang berada di
lingkungansekolah selain warga sekolah.

1.5.7 Sekolah Sehat


Sekolah Sehat adalah sekolah yang bersih, indah, nyaman, tertib, aman, rapih
dankekeluargaan peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku
hidupbersih dan sehat.

1.6 Landasan Hukum


1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 951/Menkes/SK/VI/2000 tentang Upaya
Kesehatan Dasar di Puskesmas;

4
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10
Februari 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama dan Meteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1/U/SKB/2003,
Nomor 1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor MA/230 A/2003, Nomor 26 Tahun
2003 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor:
HK.02.04/II/963/2012 tentang Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
7. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor:
HK.02.04/II/1181/2012 tentang Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) Di Smp Dan Sma Atau Yang Sederajat

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

2.1 DATA WILAYAH


2.1.1 Letak :
Puskesmas Puri terletak di Jl.Raya Benteng Gumeng ,Kecamatan G ondang ,
Kabupaten Mojokerto, yang merupakan puskesmas perawatan.

2.1.2 Batas wilayah Puskesmas Gondang :


Wilayah kerja Puskesmas Gondang terletak di Kecamatan Gondang dengan ketinggian
9 m dari permukaan laut dan suhu 26 - 35° C. Berjarak ± 12 km arah barat laut
Kabupaten Mojokerto.

Batas Wilayah :

 Sebelah Utara : Kecamatan Dlanggu


 Sebelah Timur : Kecamatan Pandan
 Sebelah Selatan : Kecamatan Pacet
 Sebelah Barat : Kecamatan Jatirejo

Kelurahan Jml Jml Jml


Lingkunga RW RT
n
Gondang
Pugeran
Pohjejer
Karangkuten
Tawar
Kebontunggul
wonoploso
kalikatir
begagan limo
dilem
jatidukuh
ngembat
kemasantani
padi
bakalan
centong
gumeng
bening

6
2.2 PENDIDIKAN
Jumlah Sekolah yang ada :

NO JENIS SEKOLAH ∑ SEKOLAH


1. TK/ PAUD 21
2. SD/ MI 24
3. SLTP/ MTs 7
4. SMU/ SMK/ MA 7
5. SLB 0
6. AKADEMI 0
7. PERGURUAN 0
TINGGI
8. PONPES 7
TOTAL 66

2.3 SOSIAL EKONOMI


a. Mayoritas penduduk berdasarkan mata pencaharian yaitu PNS dan wiraswasta
b. Mayoritas penduduk beragama Islam
c. Mayoritas tingkat pendidikan penduduk yaitu SMA sederajat

2.4 DATA KHUSUS


2.4.1 FASILITAS KESEHATAN
Puskesmas Puri merupakan Puskesmas Induk yang mempunyai 3 Puskesmas
Pembantu ( Pustu ) yaitu : Pustu Medali, Pustu Tambak agung dan Pustu
Plososari

2.4.2 SARANA KESEHATAN


a) Rumah Bersalin : 0 sarana kesehatan
b) BP Swasta : 0 sarana kesehatan
c) Praktek Dokter Swasta : 2 sarana kesehatan
d) Praktek Bidan Swasta : 7 sarana kesehatan

2.4.3 PERAN SERTA MASYARAKAT

7
NO. JENIS SARANA KESEHATAN JUMLAH
1. Posyandu Balita 18
2. Posyandu lansia 18
3. Posbindu 18
4. Poskesdes 12
5. Paguyuban TB 1
6. Taman pemulihan Gizi 1
7. Pos UKK 1

8
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TATA NILAI PUSKESMAS

Tata Nilai
ASA PRIMA
1. AKUNTABEL
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standard pelayanan
dan bertanggung jawab
2. SANTUN
Memiliki sifat sopan santun dan perhatian yang berhubungan dengan
pelaynan
3. ADIL
Memberikan pelayanan kesehatan dengan adil tanpa membeda-bedakan
status social
4. PROFESIONAL
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan baik
5. RASIOANaL
Melakukan tindakan berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis
6. INOVATIF
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan
7. MALU
Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
8. AMAN
Mengurangi resiko cedera, efek samping atau bahaya lain yang
berhubungan dengan pelayanan, serta bebas dari tuntutan hokum

9
10
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

KOORDINATOR TIM MUTU KEPALA TATA USAHA

KEUANGAN Kepegawaian dan Sistem Informasi Rumah


Umum Puskesmas / Tangga
S I K / SP2TP

Penanggungjawab UKM Esensial dan Penanggungjawab UKM Penanggungjawab Upaya Kesehatan Penanggungjawab Jaringan
Pengembangan Perorangan ( UKP ), Kefarmasian dan Pelayanan Puskesmas dan Jaringan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Laboratorium Fasilitas Kesehatan

 Pelayanan Promosi  Pelayanan Kesehatan Jiwa  Pelayanan Pemeriksaan Umum  Puskesmas Keliling
 UKS  Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat  Pelayanan KIA/KB yang bersifat UKP  Pustu Meri
 Pelayanan Kesehatan Lingkungan  Pelayanan Kesehatan tradisional  Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut  Pustu Gunung Gedangan
 Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKM komplementer
 Pelayanan Gawat Darurat /UGD  Jejaring Fasilitas
 Pelayanan Gizi yang bersifat UKM  Pelayanan Kesehatan Olahraga  Pelayanan gizi yang bersifat
 Pelayanan Pencegahan dan  Pelayanan Kesehatan
 Pelayanan Persalinan
Pengendalian  Pelayanan Kesehatan Lansia
 Pelayanan Rawat Inap
 Pelayanan Keperawatan Kesehatan  Pelayanan Kesehatan Kerja  Pelayanan Kefarmasian
Masyarakat  Pelayanan Kesehatan KRR
 Pelayanan Laboratorium

10
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

KEPALA
PUSKESMAS

Penanggungjawab UKM
Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat

Pelaksana Pelayanan Upaya


kesehatan sekolah

11
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 Tugas Pokok


Bertanggung jawab dalam upaya – upaya peran serta dan peningkatan
derajad kesehatan anak sekolah melalui program UKS.

6.2 Fungsi
Sebagai penanggung jawab dalam Upaya kesehatan Sekolah di wilayah
kerja PKM Puri

6.3 Kegiatan pokok


a. Membuat perencanaan kegiatan UKS
b. Melaksanakan kegiatan UKS di sekolah (SD/MI, SLTP dan SLTA) bersama
petugas lainnya
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan PHBS di sekolah
d. Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien ke unit pelayanan pengobatan
e. Melaksanakan kegiatan pembinaan UKS dan pembinaan serta pelatihan kader
tiwisada dan Kader Kesehatan Remaja
f. Melakukan koordinasi dengan Guru UKS dalam kegiatan UKS
g. Melakukan pencatatan pelaporan hasil kegiatan program

6.4 Kegiatan lain


a. Berkoordinasi dengan unit lain dalam kegiatan pelayanan dan perencanaan
program
b. Mengikuti pertemuan rutin yang diadakan oleh Puskesmas
c. Berkewajiban meningkatkan ilmu pengetahuan melalui pelatihan baik secara
Internal maupun eksternal
d. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

6.5 Kewenangan
a. Membuat perencanaan kegiatan program Upaya kesehatan Sekolah
berdasarkan analisa data
b. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk keperluan program Upaya
kesehatan Sekolah
c. Membuat evaluasi kegiatan dalam pertemuan rutin Puskesmas

12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya masing masing unit kerja/
program dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), para pengelola yang ada di
dalam unit kerja itu tidak mungkin lepas melakukan hubungan kerja, baik didalam unit
kerja maupun dengan pihak luar. Khusus untuk program lansia, bentuk tata hubungan
kerja yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Koordinator UKM dan Kepala Puskesmas sebagai
penanggungjawab seluruh kegiatan dalam lingkup UPT Puskesmas Puri
2. Melakukan koordinasi antar sesama penanggung jawab program
3. Melakukan kerjasama dengan lintas sector di luar UPT Puskesmas Puri

Kegiatan Integrasi Intervensi Yankes


komprehensi
f
Screening Gizi  Pemantauan gizi anak Kuratif,
siswa baru Promkes sekolah,warung sekolah promotif,

 Kesehatan  Penyuluhan PHBS preventif

Gilut sekolah
 PTM  Pemeriksaan screening
 Jiwa dan gigi paripurna

 indera  Pemeriksaan screening


kesehatan siswa
 Pemeriksaan mental
emosional anak sekolah
 Pemeriksaan gangguan
visus pada anak sekolah
Pertemuan Program  Penyusunan program Kuratif,
guru UKS promkes penyuluhan PHBS promotif,
P2 sekolah dan klasifikasi preventif
Gizi sekolah

Gizi  Penyusunan kegiatan


masyarakat bias,kecacingan,pemeriks

Indra aan kesehatan siswa

Upaya  Penyusunan kegiatan

Kesehatan Pemantauan gizi anak

Olah Raga sekolah,pemeriksaan


iodium

13
 Penyususnan kegiatan
pemeriksaan mata di
sekolah
 Penyususnan kegiatan
pengukuran kebugaran
siswa

14
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

KOMPETEN
SI JUMLA
KOMPET
N JENIS TAMBAHA H
ENSI
O KETENAGAAN N TENAG
(IJAZAH)
(PELATIHA A
N)
1 Pelaksana D3/S1 Pelatihan 1
Upaya Penyelengg
Kesehatan araan Upaya
Sekolah Kesehatan
Sekolah

15
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan pengetahuan Penanggung jawab serta pelaksana program


kesehatan sekolah, termasuk orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu
upaya penting dalam meningkatkan pemahaman terhadap penyelenggaraan program

WAKTU MATERI PENANGGUNG PESERTA


JAWAB
Orientasi  Pengenalan pelaksana Upaya pelaksana Upaya
pelaksana Upaya keanggotaan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Kesehatan  Visi, Misi, Tata nilai yang lama yang baru
Sekolah yang dan tujuan Program
baru kesehatan sekolah
 Kebijakan dan
Pedoman upaya
kesehatan sekolah
Orientasi  Pengenalan pelaksana Upaya Karyawan Baru
Karyawan Baru keanggotaan Kesehatan Sekolah
 Visi, Misi, Tata nilai
dan tujuan Program
uks
 Kebijakan dan
Pedoman uks

16
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

10.1 RAPAT RUTIN


10.1.1.1 Rapat pra lokmin
Waktu : Hari Senin Minggu Kedua
Jam : 13.00
Tempat : Aula Puskesmas gondang
Peserta : Semua Penanggung jawab dan Pelaksana Program UKM
Materi : Evaluasi dan pencapaian kegiatan bulan lalu, perencanaan kegiatan
bulan berikutnya
10.1.1.2 Rapat Lokakarya Mini Bulanan
Waktu : Hari Rabu Minggu Kedua
Jam : 13.00
Tempat : Aula Puskesmas Padang Bulan
Peserta : Semua staff Puskesmas Puskesmas Padang Bulan
Materi : Hasil rapat pra minilokakarya

10.2 RAPAT INSIDENTIL


Diselenggarakan sewaktu waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu
dibahas segera

10.3 WA Grup

17
BAB XI
PELAPORAN

11.1 ALUR PELAPORAN


a. Pelaporan dilakukan oleh Pelaksana Upaya Kesehatan Sekolah kepada
Penanggung Jawab UKM tentang capaian indikator kinerja , pelaksanaan
kegiatan bulan lalu, serta laporan laporan lainnya pada rapat pra minilokakarya
b. Koordinator UKM selanjutnya memberikan laporan pertanggung jawaban kepada
Kepala Puskesmas pada rapat minilokakarya bulanan
c. Laporan tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

11.2 JENIS LAPORAN


1. Laporan Harian
Kohort remaja
2. Laporan Bulanan
a. Laporan bulanan layanan kesehatan remaja
b. Laporan tribulan skrining siswa baru
c. Pencapaian indicator Kinerja UKS dan layanan kesehatan remaja
3. Laporan semesteran
Laporan PKP
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan Upaya Kesehatan Sekolah dan Pelayanan Remaja
5. Laporan Kegiatan

18
LAMPIRAN

19
Kohort remaja

20
21
Lampiran 10
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017

% Cakupan
Upaya Target Total Target Sub Variabel Jumlah
Satuan Pencapaian Rencana Tindak
No Kesehat Kegiatan Tahun 2017 Sasaran Sasaran (terhadap Variabel dan Analisa Hambatan
sasaran (S) (P) Riil Lanjut
an (T) dalam % (ToS) (Tx S) target Total nilai
sasaran ) Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 95.37
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% Sekolah 12 12 12 100 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs yang
90% Sekolah 5 5 5 100 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90% Sekolah 1 1 1 100 100
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% Siswa 494 494 494 100 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
90% Siswa 386 347 374 97 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
90% Siswa 532 479 505 95 100
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
67% Orang 5695 3816 2579 45 68
remaja
FORM PKP

22
23
24
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UKM ESSENSIAL

BULAN :

Target Sasaran (Tx S) % Cakupan


Target PKP Target SPM Total TARGET
Upaya Satuan Pencapaian Sub Variabel Sub Variabel
No Kegiatan s asaran (S)
Tahun 2018 Tahun 2018 Sasaran BULAN Analisa Hambatan RTL
Kesehatan PKP (P) RIIL (terhadap (terhadap
(T) dalam % (T) dalam % (ToS) …………… target PKP ) target Bulan)
….
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
Sekolah 100%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kes ehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs yang
Sekolah 92.5%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kes ehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan Sekolah 92.5%
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
Siswa 100% 100%
diperiks a penjaringan
kesehatan
5.Murid kelas VII s etingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
Siswa 92.5% 100%
diperiks a penjaringan
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
Siswa 92.5%
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
Orang 68% 0 #DIV/0!
remaja

KET:
7. Diisi total sasaran dalam setahun 14. Di isi Tercapai/ Tidak tercapai
8. Diisi target total sasaran x Target PKP (Kolom 8= Kolom 7 x Kolom 5) 15. Diisi Hambatan yang dihadapi bila pencapai tidak mencapai target
9. Diisi Target PKP untuk bulan berjalan (Kolom 9 = Kolom 8/12 x Bulan 1, 2, dst) 16. Diisi Rencana Tindak Lanjut yang akan dilakukan dalam menyelesaikan
hambatan
10. Diisi Pencapaian kumulatif samapi bulan berjalan
11. Kolom 10/ kolom 7 x 100%
12. Kolom 10/ kolom 8 x 100%
13. Kolom 10/ kolom 9 x 100%

25
FORMAT LAPORAN TAHUNAN

26

Anda mungkin juga menyukai