Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha yang di lakukan untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur,jenis dan jenjang
pendidikan mulai dari TK sampai SMA/SMK/MA. (Tim pembina UKS,2010:7)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang di
jalankan di sekolah-sekolah,dengan sasaran utama adalah anak-anak sekolah dan
lingkunganya(Soenarjo,2002:1)
Usaha kesehatan sekolah adalah salah satu wahana untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin,selanjutnya di sebutkan UKS harus sudah mendapat tempat dan
perhatian yang sungguh sungguh di dalam lingkungan pendidikan. Secara garis
besar UKS dapat dikelompokan dalam tiga bidang atau di sebut dengan 3 program
UKS atau yang di kenal sebagai Trias UKS yaitu:
a. Pendidikan kesehatan,
b. Pemeliharaan atau pelayanan kesehatan,
c. Kehidupan lingkungan yang sehat.
Usaha ini dijalankan mulai dari Sekolah Dasar sampai sekolah lanjutan,
sekarang pelaksanaanya diutamakan di sekolah Dasar.Hal ini disebabkan karena
Sekolah merupakan komunitas (kelompok) yang sangat besar, rentan terhadap
berbagai penyakit, dan merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya. Meskipun
demikian bukan berarti mengabaikan pelaksanaan selanjutnya di sekolah-sekolah
lanjutan (Mu’rifah,1991:251).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang di maksud
dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan sekolah yang di
dalam lingkungan sekolah maupun yang di sekitar lingkungan sekolah, yang
sasaranya adalah peserta didik beserta masyarakat sekolah yang lainya yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis serta
optimal, menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

1
Pembinaan dan pengembangan UKS sebagai upaya pendidikan dan
kesehatan harus dilaksankaan secara terpadu, berencana, terarah, dan
bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan
membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup
sehat dalam kehidupan peserta didik sehari hari. Berdasarkan hal tersebut dapat
diketahui bahwa pelaksanaan UKS sangatlah penting dan harus dijalankan dengan
baik di sekolah. Hal tersebut didasari pemikiran bahwa kesehatan merupakan
unsur yang sangat penting, terutama pada peserta didik di sekolah dan harus
menjadi perhatian yang sangat sungguh-sungguh.

B. SASARAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ialah upaya pelayanan kesehatan yang
terdapat di sekolah yang bertujuan menangani anak didik yang mengalami
kecelakaan ringan, melayani kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah
(pemberian imunisasi), memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik (Drajat
Martianto, 2005:1).Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta
didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai
sasaran sekunder.Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari
tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah
dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta
lingkungannya.Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan
dan pelayanan kesehatan.
Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.Sekolah sebagai lembaga
(institusi) pendidikan merupakan media yang penting untuk menyalurkan segala
bentuk pembaharuan tatacara dan kebiasaan hidip sehat, agar lebih mudah
tertanam pada anak-anak. Dengan demikian, akan dapat memberikan pengaruh
terhadap kehidupan keluarga, masyarakat sekitarnya, bahkan masyarakat yang
lebih luas lagi. Anak didik dikemudian hari daharapkan akan memiliki sikap dan
kebiasaan hidup dangan norma-norma kesehatan.Pendidikan kesehatan di sekolah

2
dasar melalui kegiatan UKS mempunyai peranan yang sangat efektif sebab
Sekolah Dasar, sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas di daerah pelosok
tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota besar. Dipandang dari segi pembiayaan
pemerintah dan harapan untuk masa depan, pelaksanaan UKS di sekolah dasar
adalah ekonomis. Apalagi untuk kepentingan ini masyarakat (orang tua murid)
selalu dilibatkan dalam berbagai bentuk, melalui POMG (Persatuan Orang tua
Murid dan Guru).Pendidikan kesehatan adalah segala bentuk upayasengaja dan
terencana yang mencakup kombinasi metode untuk memfasilitasiperilaku untuk
beradaptasi yang kondusif bagi kesehatan (Rusli Lutan dkk,2000:16).Didalam
pembangunan nasional, perhatian terhadap dunia anak- anak tidak dapat
diabaikan.Anak-anak merupakan penerus dalam bidang tenaga kerja, sehingga
pembinaan terhadap golongan ini perlu dimulai sedini mungkin.Sehubungan
dengan ini bidang pendidikan dan kesehatanmempunyai peranan yang besar
karena secara organisasai sekolah berada dibawah departemen pendidikan
nasional, Secara fungsional departemen kesehatan bertanggung jawab atas
kesehatan anak didik. Mengingat hal tersebut, Usaha Kesehatan Sekolah
dijalankan atas dasar titik tolak pemikiran bahwa :
a. Sekolah merupakan lembaga yang sengaja dihidupkan untuk mempertinggi
derajat bangsa dalam segalaaspek.
b. Usaha kesehatan melalui masyarakat sekolah mempunyai kemungkinan
yang lebih efektif diantara beberapa usaha yang ada, untuk mencapai
kebiasaan hidup sehat dari masyarakat pada umumnya.
Sasaran lain UKS adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan
pelayanan kesehatan serta lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat sekitar sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakai
media yang sangat penting untuk menyalurkan segala bentuk pembaruan tata cara
dan kebiasaan hidup sehat,agar lebih mudah tertanam pada anak-anak. Dengan
demikian, akan dapat berpengaruh terhadap kehidupan keluarga, masyarakat,
sekitarnya bahkan lebih luas lagi. Anak didik di kemudia hari diharapkan akan
memiliki sikap dan kebiasaan hidup dengan norma-norma kesehatan. Peserta
didik dari tingkat sekolah dasar sampai menengah termasuk perguruan tinggi

3
beserta lingkungnnys merupakan sasaran utama dari pembinaan UKS sehingga
secara fungsional Departemen Kesehatan bertanggungjawab akan kesehatan anak
didik.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran pembinaan
dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru
pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan
serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran
tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK sampai
SLTA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta
pondok pesantren beserta lingkungannya.

C. TUJUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH


Tujuan UKS secara umum adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Menurut Suliha, tujuan UKS secara umum adalah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.
Sedangkan secara khusus, tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan
hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik. Tujuan khusus ini
meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah dan di perguruan agama, ataupun di rumah tangga, maupun di
lingkungan masyarakat.
2. Sehat,baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.

4
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang
berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.

Usaha Kesehatan Sekolah sangat berperan dan mendukung sekali dalam


penciptaan kesehatan di sekolah. Menurut Drajat Martianto, (2005:3-4) adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajarpeserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik maupun
warga belajar serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan yang optimal dan harmonis dalam rangka pembentukan manusia
yang seutuhnya. Menurut Soenarjo (2002: 38) maksud dan tujuan UKS adalah
mempertinggi derajat kesehatan, mencegah dan memberantas penyakit dan
memperbaiki atau memulihkan kesehatan melalui: a)Memberikan pendidikan
kesehatan, b) Mengawasi kesehatan dan mengenal kelainan kesehatan sedini
mungkin, melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan, pengobatan ringan,
imunisasi, usaha pencegahan dan pengobatan kesehatan gigi dan mulut, usaha
perbaikan gizi anak serta mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah sehat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan hidup sehat peserta didik agar dapat menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta
memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba dan sebagainya.

D. RUANG LINGKUP UKS


Ruang lingkup UKS adalah ruang runag lingkup yang tercermin dalam tiga
program pokok UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan tersebut
termasuk dalam program kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS dikelompokkan

5
menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan UKS dan
Trias UKS.

E. TRIAS UKS
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan upaya sadar untuk meyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuia, selaras, seimbang, dan
sehat baik fisik, mental, sosial, dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan peranannya saat ini maupun di
masa yang akan datang. Tujuannya adalah agar peserta didik memiliki
pengetahuan tentang ilmu kesehtaan termasuk cara hidup sehat dan teratur,
memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat,memiliki
keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan.

2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan
terpadu terhadap peserta didik pada khususnya warga sekolah pada
umunya. Di bawah kordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat.
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan salah satu unsur
pentng dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena
lingkungan kehidupan yang sehat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan
seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa dalam proses
belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan
melalui 7K.
Menurut tim Pembina Kesehatan sekolah, pembinaan lingkungan
kesehatan sekolah sehat baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan
meliputi:

6
a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban,
keamanan, kerindangan, kekeluargaan)
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas
asap rokok
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai
sekolah,orangtua murid, dan masyarakat sekitar)

F. STRUKTUR ORGANISASI UKS


Secara umum, struktur organisasi usaha kesehatan sekolah (UKS) meliputi :
1. Tim Pembina :
Pembinaan dan Pengelolaan UKS yang dilaksanakan dalam organisai
UKS adalah tim pembina dan tim pelaksana. Menurut Ananto dkk untuk
melaksanakan tugas pembinaan dan pengembangan UKS secara terpadu dan
terkoordinasi maka dibentuk tim pembina UKS pada setiap jenjang
pemerintahan, yaitu:
a. Tim Pembina UKS Tingkat Pusat
b. Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi
c. Tim Pembina UKS Tingkat Kabupaten/ Kota
d. Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan
e. Tim Pelaksana UKS (Pesantren/sekolah/madrasah)

2. Struktur organisasi tim pembina/pelaksana UKS adalah sebagai berikut :


a. Tim pembina Tingkat Kecamatan
1) Ketua : Camat
2) Ketua I : Kakandep Dikbud Kecamatan
3) Ketua II : Kepala Puskesmas
4) Ketua III : Penilik/ Pendaris/ Pergurais/ PPA
5) Ketua IV : Kepala Dinas tingkat kecamatan dan UPTD
pendidikan tingkat kecamatan
6) Ketua V : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
7) Sekretaris : Staf Kecamatan

7
8) Anggota : Unsur Kandep Dikbud, unsur puskesmas,
unsur depag, unsur dinas PP/PK, unsur
PKK Kecamatan
b. Struktur Organisasi Tim Pelaksana UKS di sekolah/ madrasah/
pesantren:
1) Pembina : Kepala Desa/ Lurah
2) Ketua : kepala Sekolah
3) Ketua I : Unsur Pemerintah Desa
4) Ketua I : Unsur BP3
5) Sekretaris : Unsur guru
6) Anggota : unsur puskesmas dan pengurus OSIS

G. TUGAS-TUGAS TIM PELAKSANA UKS


a. Tingkat Pusat
1) Tugas Tim Pembina UKS Pusat :
a) merumuskan kebijakan, pedoman umum dan standarisasi di
bidangpembinaan dan pengembangan UKS yang bersifat
nasional;
b) mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
UKS;
c) menjalin hubungan kerja, dan kemitraan dengan lintas sektor,
pihak swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik di
dalam maupun di luar negeri;
d) melaksanakan monitoring dan evaluasi Program Pembinaan dan
Pengembangan UKS secara nasional;
e) melaporkan pelaksanaan tugas kepada Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri;
f) melaksanakan ketatausahaan Tim Pembina UKS Pusat.

8
2) Keanggotaan Tim Pembina UKS Pusat ditetapkan oleh Menteri,
Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri.

b. Tingkat provinsi
1) Tugas Tim Pembina UKS Propinsi:
a) menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan UKS;
b) mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
UKS;
c) melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan UKS di
propinsi;
d) menjalin hubungan kerja dan kemitraan dengan lintas sektor,
pihak swasta dan LSM baik di dalam maupun luar negeri, sesuai
ketentuan yang berlaku;
e) melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program
Pembinaan dan Pengembangan UKS;
f) membuat laporan berkala kepada Tim Pembina UKS Pusat;
g) melaksanakan ketatausahaan Tim pembina UKS Propinsi.

2) Keanggotaan Tim Pembina UKS Propinsi ditetapkan oleh Gubernur


terdiri atas unsur Sekretariat Daerah, Dinas yang membidangi
Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor Wilayah Departemen Agama,
Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Propinsi, dan
instansi lain yang relevan sesuai dengan keperluan.

c. Timgkat kabupaten
1) Tugas Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota:
a) menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) UKS;
b) mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengecnbangan
UKS;
c) melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan UKS;

9
d) menjalin hubungan kerja dan kemitraan dengan lintas sektor,
pihak swasta, dan LSM baik di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e) melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program
Pembinaan dan Pengembangan UKS;
f) membuat laporan berkala kepada Tim Pembina UKS Propinsi;
g) melaksanakan ketatausahaan Tim Pembina UKS
Kabupaten/Kota.
2) Keanggotaan Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Bupati/Walikota yang terdiri atas unsur Dinas yang membidangi
Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor Departemen Agama, Badan
Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten/Kota dan
instansi lain yang relevan sesuai dengan keperluan.

d. Tingkat kecamatan
1) Tugas Tim Pembina UKS Kecamatan:
a) membina dan melaksanakan UKS;
b) mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
UKS;
c) melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan UKS;
d) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pembinaan dan
Pengembangan UKS;
e) mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya
sesuai dengan pedoman dan petunjuk Tim pembina UKS;
f) membuat laporan pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan UKS pada Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota;
g) melaksanakan ketatausahaan Tim Pembina UKS Kecamatan.
2) Keanggotaan Tim Pembina UKS Kecamatan ditetapkan oleh Camat
yang terdiri atas unsur Sekretariat Kecamatan (Setcam), Cabang Dinas
Pendidikan Kecamatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),

10
Pengawas Pendidikan Agama (Waspenda), dan instansi lain yang
relevan sesuai dengan keperluan.

e. Tingkat UKS
1) Tugas Tim Pelaksana UKS:
a) melaksanakan Tiga Program Pokok IJKS yang, terdiri dari
Perididikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat sesuai ketentuan dan pedoman yang
telah ditetapkan oleh Pembina UKS
b) menjalin kerjasama dengan orang tua murid, instansi lain dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS;
c) menyusun program, melaksanakan penilaian/evalausi dan
menyampaikan laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan;
d) melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS Sekolah.
2) Keanggotaan Tim Pelaksana UKS terdiri atas unsur Pemerintah
Desa/Kelurahan, Kepala Sekolah, Guru, Pamong Belajar, Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS), Puskesmas, Orang Tua Murid, serta
unsur lain yang relevan.
3) Keanggotaan Tim Pelaksana UKS di Sekolah ditetapkan oleh Kepala

H. SARANA DAN PRASARANA UKS


Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur
penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan
kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkankesehatan murid,
guru, dan pegawai sekolah, serta peningkatandaya serap murid dalam proses
belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
dilaksanakanan melalui konsep 7K yaitu: Kebersihan, Keindahan, Kesehatan,
Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan, Kerindangan.
Strata pelaksanaan UKS untuk pembinaan lingkungan sekolah dasar
menurut Depkes (2006: 35).Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi :
a. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi:

11
1. Tempattidur
2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.
3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit,Parasetamol).
4. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan
Kesehatan.
5. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa.
b. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi:
1. Tempattidur.
2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.
3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit,Parasetamol).
4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster,struktur organisasi,
jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid.
5. Melaksanakan TRIAS UKSyang Pendidikan Kesehatan dan
pelayanankesehatan.
6. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa.
c. Sarana dan Prasarana ideal meliputi:
1. Tempat tidur.
2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.
3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit,Parasetamol).
4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster,struktur organisasi,
jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid.
5. Peralatan gigi dan unit gigi.
6. Contoh-contoh model organ tubuh.
7. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan, pelayanan
kesehatan, dang pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah.
memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% dari jumlah siswa.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan


prasarana Usaha Kesehatan Sekolah secara umum meliputi : ruang UKS
atau klinik sekolah termasuk perlengkapan yang ada didalamnya, alat-alat
pemeriksaan yang diperlukan, alat- alat P3K dan Obat-obatan sehari-hari

12
yang diperlukan.
Adapun syarat sarana dan prasarana UKS lainnya adalah :
a) Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini siswa
yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah/madrasah.
b) Ruang UKS dapat dimanfaatkan sebagai ruang konseling.
c) Luas minimum ruang UKS adalah 12 m2.
d) Ruang UKS dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel
berikut :

Tabel Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang UKS

No Jenis Rasio Deskripsi


1 PERABOT
1.1 Tempat tidur 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.2 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat
dikunci.
1.3 Meja 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.4 Kursi 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
2 PERLENGKAPAN LAIN
2.1 Catatan 1 set/ruang
kesehatan
siswa
2.2 Perlengkapan 1 set/ruang Tidak kadaluarsa.
P3K
2.3 Tandu 1 buah/ruang
2.4 Selimut 1 buah/ruang
2.5 Tensimeter 1 buah/ruang
2.6 Termometer 1 buah/ruang
badan
2.7 Timbangan 1 buah/ruang
badan

13
2.8 Pengukur 1 buah/ruang
tinggi badan
2.9 Tempat 1 buah/ruang
sampah
2.10 Tempat cuci 1 buah/ruang
tangan
2.11 Jam dinding 1 buah/ruang

14

Anda mungkin juga menyukai