Verina Ratna
Pendamping : dr. Sri Kayati
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu
hamil dan Kepatuhan Konsumsi
Tablet Fe Selama Kehamilan di Desa
Blumbang, Kecamatan Klego,
Kabupaten Boyolali
Latar Belakang
Penyebab utama anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah defisiensi besi. Salah satu
penyebab defisiensi besi pada ibu hamil dikarenakan ketidaktahuan ibu dan masyarakat
mengenai pentingnya zat besi untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu saat masa
kehamilan
Di Indonesia, 63,5 % ibu hamil dengan anemia. Ibu hamil dengan anemia sebagian
besar sekitar 62,3 % berupa anemia defisiensi besi (ADB)
Tahun 2015 di Jawa Tengah khususnya Boyolali cakupan pemberian tablet Fe-1
dibandingkan tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 3,77%. Dari 29 puskesmas terdapat 19
puskesmas yang mempunyai cakupan Fe lebih dari 95% dan 10 puskesmas dibawah target.
Pengertian Anemia dalam
Kehamilan
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada
trimester II ( Saifuddin, 2009).
Patofisiologi Anemia dalam
Kehamilan
Darah bertambah banyak dalam kehamilan. Akan tetapi bertambahnya sel-sel
darah kurang di bandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi
pengenceran darah. Perbandingan pertambahan tersebut : plasma 30%, sel
darah 18%, hemoglobin 19%. Pengenceran darah di anggap sebagai
penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi
wanita. Pertama-tama pengenceran itu meringankan beban kerja jantung yang
harus bekerja lebih berat dalam masa hamil. Kerja jantung lebih ringan apabila
vaskositas darah rendah.
Pengertian Tablet tambah darah
Tablet tambah darah adalah suplemen yang mengandung zat besi. Zat
besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah
merah (Hemoglobin) (Soebroto, 2009)
Fungsi zat besi, yaitu:
1) Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
1. Tahap Perkenalan
2. Tahap Penggalian Pengetahuan Peserta
Tahap penggalian pengetahuan peserta dilakukan dengan bertanya definisi atau pengertian
seputar tablet tambah darah dan anemia pada kehamilan serta gejala-gejalanya.
3. Penyampaian Materi
Materi penyuluhan disampaikan secara lisan (ceramah) selama lebih kurang 30 menit kepada ibu
hamil dan pendamping dengan tanya jawab lebih kurang 20 menit. (Materi terlampir).
4. Pemberian Kalender Kepatuhan
Kalender Kepatuhan minum tablet Fe diberikan kepada masing-masing ibu hamil dengan
sebelumnya diberikan sosialisasi cara pengisian kalender. (Kalender terlampir).
MONITORING DAN
EVALUASI
Penyuluhan berjalan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Tidak
ada gangguan teknis yang terjadi saat penyuluhan berlangsung. Peserta
penyuluhan antusias terkait materi penyuluhan dan berperan aktif
dalam proses tanya jawab.
No Nama Usia Alamat No. Telp
11 novi 21 th Blumbang
12 Dian 25 th Blumbang
13. Sri utami 27 th Blumbang
Tabel Peserta monitoring kalender tablet FE
No Nama
Us
Alamat
Hasil Lab Hb (gr/dL) Jumlah
Fe yang
ia Ja Ap Ag dikons
Feb Mar Mei Juni Juli
n r us umsi
2. Arinta 24 Glagahombo 25
Palupi th 12/03
3. Resi 21 Blumbang 12 26
Septianings th 06/02
ih
4. Sri Utami 27 Blumbang 12,4
th 02/01
Kendala yang dijumpai dalam
pelaksaan
kegiatan:
1. Kurangnya kesadaran dan kedisiplinan ibu hamil
dalam mengikuti kegiatan kelas ibu hamil tiap
bulannya, sehingga hanya 4 (dari total 15) ibu hamil
yang datang saja yang dapat materi dan kalender
tablet FE.
2. Pengisian kalender Tablet FE rentan mengalami
ketidakjujuran dalam pengisian data dan tanggal.
3. Kalender kepatuhan mudah hilang dan robek karena
keterbatasan dana untuk pembuatan kalender dalam
bentuk atau kertas yang lebih bagus dan awet.
Kesimpulan
1. Masih terdapat beberapa ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet FE (pemberian 90 tablet)
selama kehamilan dengan berbagai macam faktor, salah satunya karena mereka merasa kadar Hbnya sudah
baik.
2. Terdapat satu ibu hamil yang belum melakukan pemeriksaan darah selama masa kehamilannya (saat ini usia
kandungan 28 minggu). Sedangkan untuk ibu hamil yang lain sudah pernah melakukan pemeriksaan darah
minimal satu kali selama kehamilan.
3. Kalender tablet Fe dapat digunakan sebagai sarana pemantauan kepatuhan minum tablet Fe pada ibu hamil.
4. Masih banyak ibu hamil yang tidak datang ke kelas ibu hamil tiap bulannya.
5. Selama kelas ibu hamil berlangsung, kader kader selalu mendampingi ibu hamil yang hadir.
SARAN
1. Diharapkan dapat dilakukan pemeriksaan darah rutin pada trimester I saat
masa kehamilan agar dapat mendeteksi ada atau tidaknya anemia pada
kehamilan secara dini.
2. Dibutuhkan pendamping atau pengawas minum tablet FE (dalam hal ini
disarankan suami/orangtuanya yang satu rumah/orang saudara satu rumah)
agar ibu hamil tidak lupa dan tetap semangat dalam minum tablet FE
3. Menempelkan kalender tablet Fe ke buku KIA agar tidak mudah hilang atau
rusak.
4. Memberikan informasi kepada ibu hamil untuk selalu patuh dan rutin minum
tablet Fe setiap hari selama 90 hari pada masa kehamilan.
5. Untuk bidan desa agar selalu megingatkan kegiatan kelas ibu hamil dan
memberi tahu ke kader peendampingnya agar mendampingi selalu ibu hamil
selama masa kehamilan.
DOKUMENTASI
lampiran