Anda di halaman 1dari 61

Laporan Keluarga Binaan

UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,


Kab.Deli Serdang

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
KELUARGA BINAAN DESA MEDAN SINEMBAH DUSUN IX
KECAMATAN TANJUNG MORAWA
TANGGAL 20 JANUARI – 7 FEBRUARI

Disusun oleh:
Nancy Nadia Sihotang
180100021

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/


ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/
ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HKBP NOMMENSEN
MEDAN, FEBRUARI 2020
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

LEMBAR PENGESAHAN

1
Laporan Kegiatan
Kepaniteraan Klinik
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/
Ilmu Kedokteran Pencegahan/
Ilmu Kedokteran Komunitas/
Public Health

Disusun oleh:
Nancy Nadia Sihotang
180100021

Telah disetujui oleh:


Kepala UPT Puskesmas Tanjung Morawa

drg. Mariani
NIP. 196602141994032010
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan Laporan Keluarga Binaan.
Laporan ini saya susun sebagai syarat untuk menyelesaikan kegiatan Kepaniteraan
Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli
Serdang.
Terselesaikannya laporan ini tidak terleoas dari bantuan berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang mendukung dan membantu terselesaikannya tugas selama
pembinaan keluarga, maupun dalam penyusunan laporan ini, yaitu:
1. dr. Hartaty Saragih, selaku Koordinator Co-Ass di Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang.
2. drg. Mariani, selaku Kepala Puskesmas Tanjung Morawa.
3. Prof, dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH, selaku dosen pembimbing dan Kepala
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas HKBP
Nommensen.
4. dr. Novita Hasiani Simanjuntak, MARS; dr. Putri Eyanoer, M.Sepid., Ph.D;
drg. Emmy Simbolon, MARS; Fotarisman Zaluchu, S.KM., MPH; selaku
dosen pembimbing Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen.
5. Seluruh pegawai di UPT Puskesmas Tanjung Morawa.
Saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan
ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi dokter muda yang sedang menjalani

Co-Ass bagian Public Health.

Tanjung Morawa, Februari 2020

Penulis
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

2 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................5
1.1. Latar Belakang...................................................................................................5
1.2. Tujuan................................................................................................................7
1.3. Manfaat..............................................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................9
2.1. Keluarga.............................................................................................................9
2.2. Pembinaan Keluarga.........................................................................................12
BAB III LAPORAN KELUARGA BINAAN.............................................................14
3.1. Identitas Keluarga Binaan................................................................................14
3.2. Karakteristik Keluarga.....................................................................................16
3.3. Genogram.........................................................................................................17
3.4. Data Status Kesehatan Keluarga.......................................................................19
3.5. Analisis Kesehatan Keluarga............................................................................21
3.6. Tahapan Perkembangan Keluarga Binaan........................................................33
3.7. Penilaian Fungsi Keluarga Binaan....................................................................33
3.8. Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keluarga Binaan............................38
3.9. Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga Binaan.............................................44
3.10. LAMPIRAN.................................................................................................45
BAB IV KESIMPULAN.............................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................54
DOKUMENTASI.......................................................................................................55
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3 BAB I
4 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sehat menurut World Heatlh Organization (WHO) adalah yang
sempurna dari fisik, mentak, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap orang karena
setiap aspek kehidupan berhubungan dengan kesehatan. Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan
upaya peningkatan kualitas dari kehidupan manusia. Peningkatan dan
pengembangan tersebut dapat terwujud apabila ada perbaikan dan
peningkatan kesehatan mulai dari unit terkecil dalam masyarakat. Mutu
pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis
tenaga yang terseda, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya,
proses pemberian pelayanan, dan kompensasi yang diterima serta harapan
masyarakat pengguna fasilitas pelayanan kesehatan.
Kesehatan merupakan salah satu unsur dasar kesejahteraan keluarga.
Dalam memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat, kesehatan keluarga
merupakan salah satu unsur mutlak yang harus dipenuhi, karena keluarga
sehat akan menghasilkan anak-anak yang tumbuh dan berkembang menjadi
manusia yang berkualitas. Pada hakekatnya, keluarga merupakan satuan
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Kesehatan lingkungan perlu diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia.


Bagian dari lingkungan keluarga adalah beberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah dan bersatu. Menurut Reisner keluarga adalah
sebuah kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing
mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak,
kakek dan nenek yang merupakan individu yang berbeda yang hidup
bersama dengan membawa pandangan secara individu yang dapat
membentuk kebiasaan-kebiasaan sehari-hari terutama mempengaruhi hidup
keturunan mereka di dalam keluarga tersebut. Sehingga dalam menjalin
keluarga sehat diperlukan pola pikir dari orangtua agar dapat mengarahkan
keturunan mereka serta membentuk kebiasaan sehat untuk kehidupan
keluarga yang lebih sehat.
Suasana keluarga yang kondusif akan menghasilkan warga
masyarakat yang baik karena dalam keluargalah seluruh anggota keluarga
belajar berbagai dasar kehidupan masyarakat. Untuk itu perlu adanya suatu
pembinaan bagi keluarga oleh tenaga kesehatan.
Pedoman saat ini yang menyatakan bahwa keluarga merupakan
keluarga sehat adalah buku panduan yang terdapat pada Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga dimana terdapat 12 indikator yang
digunakan dalam menilai sebuah keluarga, dimana terbagi 3 kategori yaitu
tidak sehat < 0,5; pra sehat 0,5 – 0,8; sedangkan untuk sehat > 0,8. Adapun
indikator yang dimaksud adalah keluarga mengikuti program keluarga
berencana, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat ASI eksklusif, balita mendapat
pemantauan pertumbuhan, penderita tuberculosis mendapat pengobatan
sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur,
penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan,
anggota keluarga tidak merokok, memiliki JKN, keluarga mempunyai akses
air bersih dan keluarga mempunyai jamban yang sehat.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Pembinaan yang dilakukan pada tanggal 20 Januari – 7 Februari 2020


di Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli
Serdang berdasarkan 12 indikator untuk menganalisis keluarga sehat.
Pemilihan keluarga sehat sendiri dilakukan berdasarkan data yang diberikan
oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) yang diarahkan oleh
Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas Pembantu dimana dusun IX
merupakan dusun yang memiliki kesadaran akan kesehatan minimal dan
pasif dalam kegiatan kesehatan serta keluarga yang memiliki PHBS yang
masih rendah dan keluarga yang bersedia untuk dilakukan pendekatan oleh
pembina selama jangka waktu tertentu. Data yang diperoleh dari tahun 2019
di UPT Puskesmas Tanjung Morawa yaitu Desa Medan Sinembah tingkat
persentasi pencapaian target indikator keluarga sehat
(PIS-PK) masih rendah, dimana kebiasaan bebas merokok di dalam rumah
(63,00%), kepemilikan JKN (15,69%).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga di masyarakat dan
untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti kegaiatan Kepaniteraan
Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu
Kedokteran Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat di Desa Medan
Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli Serdang Untuk
mengetahui masalah-masalah yang dihadapi keluarga di Desa Medan
Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli Serdang.
2. Untuk memberi promosi kesehatan kepada keluarga di Desa Medan
Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli Serdang .

1.3. Manfaat
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang


Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk digunakan
sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya bagi masyarakat di
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli
Serdang.
2. UPT Puskesmas Tanjung Morawa
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk digunakan
sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya bagi masyarakat di
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa Kab Deli
Serdang.
3. Masyarakat
Pembinaan terhadap masyarakat diharapkan mampu melakukan seluruh
indikator keluarga sehat yang sesuai dengan peraturan Menteri
Kesehatan No. 39 Tahun 2016
4. Penulis
Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan Kepanitraan
Klinik Senior di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang dan menambah wawasan penulis mengenai
pola perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan masyarakat khususnya
di Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung Morawa .

5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keluarga
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Keluarga adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat.


Undang- undang No. 10 tahun 1992 mendefinisikan keluarga sebagai unit
terkecil masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan
anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ayah dengan ibunya. Pada
hakikatnya, keluarga merupakan hubungan seketurunan maupun tambahan
yang diatur melalui kehidupan perkawinan bersama searah dengan
keturunannya yang merupakan suatu kesatuan yang khusus. Keluarga pada
dasarnya suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang
tetap,untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan orang tua dan
pemeliharaan anak.
Fungsi keluarga adalah afektif (internal keluarga), sosialisasi,
reproduksi, ekonomi, dan pemeliharaan kesehatan. Adapun tahap
perkembangan keluarga terdiri dari:
1. Tahap I Pasangan Baru atau Keluarga Baru: membangun perkawinan
yang saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis, keluarga berencana.
2. Tahap II Keluarga dengan child bearing (kelahiran anak pertama):
membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap,
rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga, mempertahankan hubungan perkawinan
yang memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar
dengan menambah peran-peran orang tua, kakek, dan nenek.
3. Tahap III Keluarga dengan Anak Prasekolah (families with preschool):
memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak,
mengintergrasikan anak yang baru sementara terap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain, mempertahankan hubungan yang sehat
dalam keluarga.
4. Tahap IV Keluarga dengan Anak Usia Sekolah (families with school
children): mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan daya intelektual, mempertahankan
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan


kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V Keluarga dengan Anak Remaja (families with teenager):
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
semakin dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali
hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dan anak.
6. Tahap VI Keluarga dengan Anak Dewasa dan Pelepasan (launching
center family): memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-
sakitan dari suami maupun istri.
7. Tahap VII Keluarga Usia Pertengahan (middle age families):
menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan,
mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak, memperkokoh hubungan
perkawinan.
8. Tahap VIII Keluarga Lanjut Usia: mempertahankan pengaturan hidup
yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami ekstensi mereka.
Ada beberapa bentuk keluarga yang digolongkan oleh Goldenberg, yaitu :
1. Keluarga Inti (Nuclear family)
Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandungnya

2. Keluarga Besar (Extended family)


Keluarga besar terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandungnya serta
sanak saudara lainnya baik menurut garis vertikal (ayah, ibu, kakek,
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

nenek, mantu, cucu, cicit) maupun garis horizontal (kakak, adik, ipar)
yang berasal dari pihak suami atau istri.
3. Keluarga Campuran (Blended family)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung, dan anak-
anak tiri.
4. Keluarga Menurut Hukum Umum (Common Law family)
Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terikat dalam
perkawinan yang sah dan tinggal bersama dengan anak-anak mereka.
5. Keluarga Orang Tua Tunggal (Single Parent family)
Keluarga yang terdiri dari pria atau wanita yang mungkin karena
bercerai, berpisah, ditinggal mati, atau mungkin tidak pernah menikah
serta tinggal bersama anak-anak mereka.
6. Keluarga Hidup Bersama (Commune family)
Keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak yang tinggal
bersama, berbagi hak dan tanggung jawab serta memiliki kekayaan
bersama.
7. Keluarga Serial (Serial family)
Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang telah menikah dan
mungkin telah punya anak, tetapi kemudian bercerai dan masing-
masing menikah lagi serta memiliki anak-anak dari pasangan masing-
masing tetapi semuanya menganggap sebagai satu keluarga.
8. Keluarga Gabungan (Composit family)
Keluarga yang terdiri dari suami dan beberapa istri dan anak-anaknya
(poligami) atau istri dan beberapa suami dan anak-anaknya (poliandri)
yang tinggal bersama.

9. Keluarga Tinggal Bersama (Cohabitation family)


Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan yang sah.
2.2. Pembinaan Keluarga
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan


dalam hal ini mewujudkan perubahan, kemajuan, peningkatan,
pertumbuhan, evaluasi, atau berbagai kemungkinan atas sesuatu guna untuk
memperoleh hasil yang lebih baik. Sasaran upaya pembinaan kesehatan
keluarga adalah keluarga itu sendiri sebagai suatu kesatuan dari tiap
individu atau anggota keluarga tersebut atau yang disebut sebagai sistem
keluarga.
Sistem keluarga merupakan sistem yang kompleks, yang memerlukan
adaptasi, interaksi, proses pengambilan keputusan dan kelanjutan
pertumbuhan yang terdiri dari:
1. Input yang meliputi anggota keluarga; organisasi keluarga; sarana dan
prasarana dalam keluarga; dana.
2. Proses yang meliputi perencanaan dan pengorganisasian keluarga;
peran ayah sebagai suami; sebagai ayah dari anak-anaknya, sebgai
pencari nafkah, pendidik, pelindung kepala keluarga, anggota
masyarakat; peran ibu sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya,
pengasuh dan pendidik, kadang-kadang ditambah sebagai pencari
nafkah, anggota masyarakat dan lain lain, peran anak dalam
melaksanakan tugas-tugas/peran psikososial sesuai dengan
perkembangan fisik dan mental berdasarkan usianya; kegiatan keluarga
untuk pemenuhan kebutuhan hidup masing-masing anggota keluarga;
pengawasan keluarga.
3. Output yang meliputi tujuan yang hendak dicapai oleh keluarga
tersebut.
Keluarga yang membutuhkan pembinaan adalah terutama keluarga pra
sejahtera dan sejahtera tahap I. Pembinaan keluarga dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan ke rumah demi rumah secara berkala dalam hal
promosi kesehatan. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya
menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah
kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga profesional menuju
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat. Juga kesehatan keluarga


diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia dan
sejahtera.
Kunjungan rumah adalah kedatangan petugas kesehatan ke rumah
pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien atau memberikan
pertolongan kedokteran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasien. Yang
dilakukan saat kunjungan adalah observasi keadaan rumah, kegiatan
anggota keluarga, identifikasi masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, serta
pencatatan dan pelaporan.
Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain:
1. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan dalam kesehatan,
PHBS, diet seimbang, pembinaan mental, dan menanamkan sikap akan
pentingnya skrining kesehatan.
2. Upaya preventif dapat berupa kegiatan penyuluhan akan program
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang
membutuhkan partisipasi masyarakat dan kegiatan pemeriksaan
kesehatan secara berkala dan teratur.
3. Upaya kuratif berupa pelayanan kesehatan dasar dan spesifikasi melalai
sistem rujukan.
4. Upaya rehabilitatif berupa kegiatan penyuluhan dan mengembalikan
rasa percaya diri pada penderita dengan penyakit yang diderita, dan
perawatan fisioterapi.

6 BAB III
7 LAPORAN KELUARGA BINAAN

3.1. Identitas Keluarga Binaan


Keluarga ini merupakan keluarga bapak Midian Manurung yang tinggal di
rumah kontrakan yang terletak di desa medan sinembah dusun IX dimana
keluarga ini termasuk tahap VIII yang merupakan keluarga dengan lansia,
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

dimana terdiri dari sepasang suami istri lanjut usia, satu orang usia dewasa,
dan 4 orang usia sekolah.
Tabel 3.1. Keluarga Bapak Midian

Identitas Kepala Keluarga: Ayah

Nama
Midian Manurung

Umur
65 Tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Kristen

Pendidikan
SMA

Pekerjaan
Pensiunan

Status
Menikah

Penghasilan
-

Identitas Anggota Keluarga: Istri


Nama
Tioman Simare-mare

Umur
61 Tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Kristen

Pendidikan
Tidak Tamat SD
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Pekerjaan
IRT

Status
Menikah

Penghasilan
-

Identitas Anggota Keluarga: Menantu


Nama
Ahmad Chandra Lubis

Umur
42 Tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Islam

Pendidikan
SD

Pekerjaan
Pegawai Swasta (Supir)

Status
Menikah

Penghasilan
< Rp 1.500.000

Identitas Anggota Keluarga: Cucu Kandung


Nama
Ipantri Syahputra

Umur
13 tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Agama
Kristen

Pendidikan
Pelajar ( Kelas 2 SMP )

Pekerjaan
Pelajar

Status
Belum menikah

Identitas Anggota Keluarga: Cucu Kandung

Nama
Sinta Wanmar Lubis

Umur
11 Tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Islam

Pendidikan
SD ( kelas 6 SD )

Pekerjaan
Pelajar

Status
Belum Menikah

Penghasilan
Tidak ada

Identitas Anggota Keluarga: Cucu Kandung

Nama
Siti Hajar Lubis

Umur
10 Tahun
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Islam

Pendidikan
SD ( kelas 5 SD )

Pekerjaan
Pelajar

Status
Belum Menikah

Penghasilan
Tidak ada

Identitas Anggota Keluarga: Cucu Kandung

Nama
M. Rizky Lubis

Umur
9 Tahun

Alamat
Desa Medan Sinembah Dusun IX Kec Tanjung
Morawa Kab Deli Serdang

Agama
Islam

Pendidikan
SD ( kelas 3 SD )

Pekerjaan
Pelajar

Status
Belum Menikah

Penghasilan
Tidak ada

3.2. Karakteristik Keluarga


Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Jumlah anggota keluarga saat ini: 7 orang.

Tabel 3.2. Karakteristik Keluarga Bapak Midian

No Jenis Umur
Nama Status Pendidikan Pekerjaan
. Kelamin (tahun)

1.
Midian Ayah Laki-laki 65 tahun SMA Pensiunan
Manurung

2.
Tioman Istri Perempuan 61 tahun Tidak IRT
Simare- Tamat SD
mare

3. Ahmad
Menantu Laki-laki 45 tahun SD Pegawai
Chandra
Swasta
Lubis
(Supir)

4. Ipantri
Cucu Laki-laki 15 tahun SMP Pelajar
Syahputra
kandung

5. Sinta
Cucu Perempuan 11 tahun SD Pelajar
Wanmar
kandung
Lubis
6. Siti Hajar
Cucu Perempuan 10 tahun SD Pelajar
Lubis
kandung

7. M. Rizki
Cucu Laki- laki 9 tahun SD Pelajar
kandung
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.3. Genogram
Keluarga ibu Mardiah secara skematis dapat digambarkan dalam pohon
keluarga/ ikhitisar keluarga sebagai berikut:

Skema 3.1. Genogram Bapak Midian

Midian Manurung Tioman Simare-mare

Henry Lilis br. Ahmad Rena Monang


Manurung Sinaga Lubis Manurung Manurun
g

Ipantri Sinta
SitiLubis M. Rizki
Syahputra Lubis

Ket :
Perempuan :

Laki-laki :

Tidak tinggal Bersama :


Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.4. Data Status Kesehatan Keluarga


Data kesehatan awal, diambil saat kunjungan pertama ke rumah keluarga
binaan ( kamis , tanggal 24 januari )
Tabel 3.3. Data Status Kesehatan Keluarga Bapak Midian

Aspek Siti M.Rizky


Midian Tioman Ahmad Irpantri Sinta
pemeriksaan

Berat
51 Kg 60 kg 60 kg 46 kg 40 kg 40 Kg 30 Kg
Badan
Tinggi
160 cm 155 cm 162 cm 150 cm 148 cm 140 cm 130 cm
Badan
Tekanan 130/90 160/80 120/70 120/60
- - -
Darah mmHg mmHg mmHg mmHg
Frekuensi
76 x/i 87 x/i 89 x/i 82 x/i 88 x/i 80 x/i 76 x/i
Nadi
Frekuensi
21 x/i 20 x/i 24 x/i 24 x/i 20 x/i 18 x/i 20 x/i
Nafas
IMT (Kurva (Kurva (Kurva (Kurva
CDC) CDC) CDC) CDC)

Tabel 3.4. Status Perilaku Keluarga Ibu Mardiah


STATUS PERILAKU KESEHATAN
No PROFIL KETERANGAN
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

.
1. Makanan - Anggota keluarga sering
mengonsumsi nasi dengan tahu dan
tempe. Konsumsi daging jarang.
- Sayur selalu ada dengan jenis daun
singkong.
2. Kebiasaan merokok - Bapak Midian sudah berhenti
merokok sejak 5 tahun yang lalu.
- Bapak Ahmad masih merokok
sehari 3-5 batang
3. Kebiasaan alkohol Tidak ada anggota keluarga yang
mengonsumsi minuman beralkohol
4. Pemakaian obat dan - Membeli obat di warung sesuai
jamu-jamu dengan keluhan
5. Kebiasaan Olahraga Tidak ada anggota keluarga yang
memiliki kebiasaan olahraga teratur

Tabel 3.5. Status Kesehatan dan Kejadian Darurat Keluarga Ibu


Mardiah
Status Kesehatan dan Kejadian Darurat
No Profil Keterangan
.
1. Penyakit/kejadian darurat yang diderita Hipertensi
anggota keluarga
2. Penderita Ibu Tioman Simare-mare
3. Pengobatan
a. Tempat dan tenaga medis Bidan
b. Jenis obat-obatan Paracetamol dan Sanaflu
4. Tanaman obat keluarga -
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

SIKLUS KELUARGA

1. Tahap awal perkawinan


2. Keluarga dengan kelahiran anak pertama
3. Keluarga dengan anak-anak prasekolah
4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah
5. Keluarga dengan anak usia remaja
6. Keluarga dengan anak yang meninggalkan keluarga
7. Tahap orang tua usia pra lansia
8. Tahap orang tua lansia
3.5. Analisis Kesehatan Keluarga
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Analisis kesehatan keluarga diambil berdasarkan 12 indikator


kesehatan keluarga yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016 tentang Program
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
pada pasal 3
3.5.1. Program KB
Ibu Tioman sudah menopause dan tidak pernah mengikuti program
KB sebelumnya.
3.5.2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Ibu Tioman pada saat proses persalinan anaknya tidak semua dibantu
oleh tenaga kesehata, namun persalinan yang dilakukan anaknya dan
menantunya untuk melahirkan cucunya seluruhnya dibantu oleh tenaga
kesehatan. Persalinan cucu pertama, yaitu Irpantri dibantu oleh dokter di
RS, sedangkan ke 3 cucu lainnya dibantu oleh bidan.
3.5.3. Imunisasi Lengkap
Menurut pengakuan Ibu Tioman, imunisasi pada ke empat cucunya
dilakukan pada saat persalinan, namun tidak ada bukti pendukung atas
pernyataan ibu Tioman.
3.5.4. ASI Eksklusif
Menurut pengakuan ibu Tioman, tidak ada satu pun dari keempat
cucunya yang menerima ASI eksklusif, dikarenakan ibu Tioman yang sudah
merawat keempat cucunya sejak usia 1-2 bulan.
3.5.5. Pemantauan Pertumbuhan
Seluruh cucu Ibu Tioman tidak pernah melakukan pemeriksaan ke
posyandu sejak bayi hingga sampai saat ini. Pengukuran dan penimbangan
berat badan juga tidak pernah dilakukan secara sendiri.
3.5.6. Pemantauan Penyakit Menular
Pengetahuan tentang penyakit menular pada keluarga ini baik, tidak
ada terdapat penyakit menular dikeluarga ini.
3.5.7. Pemantauan Penyakit Tidak Menular
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Pengetahuan tentang penyakit tidak menular pada keluarga ini tidak


baik, terdapat penyakit tidak menular seperti hipertensi yang tidak
dilakukan pengobatan.

Tabel 3.6. IMT (Indeks Massa Tubuh)

Anggota keluarga IMT Berat Badan Ideal

Midian BB: 51 kg 54 Kg
TB: 160 cm
IMT: 19,9
Kategori: Normoweight
Tioman BB: 60 kg 49,5 Kg
TB: 155 cm
IMT: 24,9
Kategori: Normoweight
Ahmad BB: 60 kg 56 Kg
TB: 162 cm
IMT: 22,8
Kategori: Normoweight
Irpantri BB: 46 kg
TB: 150 cm
IMT: 20,4
Kategori: Normoweight
Sinta BB : 40 kg
TB :148 cm
IMT : 18,2
Kategori : Underweight
Siti BB : 40 kg
TB :140 cm
IMT : 20,4
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kategori : Normoweight
M. Rizky BB : 30 kg
TB :130 cm
IMT : 17,7
Kategori : Underweight
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Berdasarkan kurva berat badan dan tinggi badan CDC,


memperlihatkan bahwa Irpantri berdasarkan usia memiliki tinggi badan
dan berat badan yang kurang dari normal (dibawah persentil 50). Dari
kurva diatas tampak seharusnya Irpantri dengan usia 15 tahun, seharusnya
memiliki tinggi badan sekitar 170 cm dan berat badan sekitar 55 Kg.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kurva CDC diatas merupakan data BB dan TB Sinta, dan kurva ini
memperlihatkan hasil bahwa tinggi badan Sinta berada diatas persentil 50,
sedangkan berat badan Sinta sedikit diatas persentil 50 yang artinya tinggi
badan dan berat badan berdasarkan usia Sinta masih dalam batas normal.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kurva CDC ditas menampilkan tinggi badan dan berat badan dari
Siti, dimana tampak pada kurva, tinggi badan dan berat badan Siti diatas
persentil 50. Berdasarkan kurva diatas maka tinggi badan dan berat badan
berdasarkan usia Siti masih dalam batas normal.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kurva CDC ini memperlihatkan bahwa berat badan Rizky masih


berada diatas persentil 50 yang berarti berat badan Rizky masih berada
dalam batas normal (kurva 1). Kurva 2, memperlihatkan tinggi badan
Rizky berada dibawah persentil 50 sehingga tinggi badan Rizky
berdasarkan usia masih kurang.

Tabel 3.7. Pemantauan Hipertensi


Anggota Keluarga Tekanan Darah

Midian 130/90 mmHg

Tioman 160/80 mmHg

Ahmad 120/80 mmHg

Dalam hal ini pemantauan Hipertensi pada keluarga ini tidak baik,
didapatkan peningkatan tekanan darah pada ibu Tioman.

Tabel 3.8. Pemantauan Kadar Glukosa Darah


Anggota Keluarga Kadar Glukosa Darah

Midian 81 mg/dL

Tioman 99 mg/dL

Ahmad 105 mg/dL

Dalam hal ini pemantauan Diabetes melitus pada keluarga ini baik,
karena semua anggota keluarga yang dilakukan tes kadar gula darah
sewaktu tidak ditemukan peningkatan glukosa.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.5.8. Kesehatan Jiwa


Pada keluarga bapak Midian tidak dijumpai adanya anggota keluarga
yang mengalami gangguan pada kejiwaan.
3.5.9. Merokok
Dalam keluarga bapak Midian ada yang merokok yaitu bapak Ahamd
dan menyadari bahwa rokok merupakan salah satu masalah kesehatan serta
butuh waktu untuk memberhentikan rokok.
3.5.10. Pemantauan Anggota JKN
Tabel 3.9. Pemantauan Anggota JKN
Anggota Keluarga Keterangan Jenis Asuransi Tahun Awal

Midian Kepala Keluarga - -

Tioman Istri - -

Ahmad Menantu - -

Irpantri Cucu kandung - -

Sinta Cucu kandung


- -

Siti Cucu kandung


- -

M. Rizky Cucu kandung


- -

Keluarga memang sudah menyadari penggunaan JKN ataupun BPJS


sangat membantu, namun menurut pengakuan bapak Midian, sulitnya
pengurusan asuransi dan tidak adanya biaya untuk membayar premi BPJS
secara mandiri. Keluarga bapak Midian juga tidak mendapatkan informasi
mengenai KIS yang ditanggung pemerintah secara penuh.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.5.11. Kesehatan Lingkungan


Gambar 3.1. Denah Rumah

Keterangan:
Pintu
Jendela

Lampu
Bak air
Septic Tank
Pembuangan sampah
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.10. Karakteristik Lingkungan Rumah


NO PROFIL KETERANGAN
.
1. Rumah Rumah beratap seng, berdinding batu bata, dan
berlantai semen dibagian ruang keluarga dan
semen bagian dapur rumah.
 Luas rumah yakni (20m x 9m)
 Rumah memiliki 7 pintu; 1 di depan, 1 di
belakang, 3 di masing-masing kamar, dan 1
pintu menuju belakang rumah yang
berukuran sama yaitu (2m x 1m) dengan
ventilasi udara. Dan memiliki 1 pintu kamar
mandi yang berukuran (2m x 0,9m).
 Jendela terdapat sebanyak 2 pasang; 1
pasang diruang keluarga yang berukuran
(1,4m x 1,1m) yang berjarak dengan tanah
0,8m, dan 1 pasang berada di kamar mandi.
 Terdapat 6 ruangan di dalam rumah,
yaitu 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1
dapur yang terletak di belakang dan 1 ruang
kamar mandi.
 Rumah kurang memiliki ventilasi udara.
 Pencahayaan kurang, keluarga hanya
memiliki 4 lampu; 1 lampu (12 watt) untuk
ruang keluarga, 1 lampu di ruang dapur, dan
1 lampu (12 watt) untuk dua kamar tidur,
dan 1 lampu (5 watt) untuk di kamar tidur
lainnya.
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

2. MCK (mandi,  Keluarga ini memiliki jamban sehat dan


cuci kaki, dan dialirkan ke septic tank.
kakus)

3. Air bersih  Air bersih bersumber dari sumur bor dan


jernih.
 Air bersih untuk keperluan minum didapat
dari sumur bor yang dimasak terlebih
dahulu.
 Terdapat 1 ember untuk menampung air
yang akan digunakan, sehingga tidak ada
dilakukan pengurasan air kamar mandi.
4. Pembuangan  Keluarga ini membuang limbah tinja
limbah menuju septic tank yang terletak disamping
rumah.
 Keluarga ini membuang sampah organik
dan non organik disamping rumah serta
dilakukan peembakaran bila tempat sampah
sudah penuh.

3.6. Tahapan Perkembangan Keluarga Binaan


1. Tahap awal perkawinan
2. Keluarga dengan kelahiran anak pertama
3. Keluarga dengan anak-anak prasekolah
4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah
5. Keluarga dengan anak usia remaja
6. Keluarga dengan anak yang meninggalkan keluarga
7. Tahap orang tua usia pra lansia
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

8. Tahap orang tua lansia

Keterangan:
Tahap keluarga ini adalah tahap 8, keluarga dengan orang tua lansia. Dalam
keluarga ini juga te Tugas perkembangan keluarga:
- Mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah
- Mengembangkan daya intelektual
- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
3.7. Penilaian Fungsi Keluarga Binaan
Keluarga juga memiliki fungsi dalam perawatan kesehatan, sehingga
keluarga merupakan unit terdekat dalam pemantauan kesehatan tiap
anggotanya.
Untuk menilai persepsi anggota keluarga dari fungsi keluarga dengan
memeriksa kepuasannya terhadap hubungan keluarga dikembangkan
instrumen metode penilaian yaitu APGAR Keluarga (Family APGAR).
Dengan metode APGAR ini dapat dilakukan penilaian atau screening fungsi
keluarga secara cepat dan dalam waktu yang singkat. Alat ini digunakan
untuk mengukur level kepuasan hubungan dalam keluarga. Pada metode ini
dilakukan penilaian terhadap lima fungsi pokok keluarga, yaitu :
1. Adaptasi (Adaptation)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima
bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya.
2. Kemitraan (Partnership)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, musyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan
atau menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi dengan
anggota keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap


kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan
dan atau kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih sayang (Affection)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih
sayang serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)
Yang dinilai adalah √tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga.
Tabel 3.11. Penilaian APGAR Keluarga
SERING
N KADANG- JARANG/
PERNYATAAN /
O KADANG TIDAK
SELALU
1. Saya puas bahwa saya dapat 
kembali kepada keluarga
saya, bila saya menghadapi
masalah.
2. Saya puas dengan cara-cara 
keluarga saya membahas
serta membagi masalah
dengan saya.
3. Saya puas bahwa keluarga 
saya menerima dan
mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang
4. baru. 
Saya puas dengan cara-cara
keluarga saya menyatakan
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

rasa kasih sayang dan


5. menanggapi emosi. 
Saya puas dengan cara
keluarga saya membagi
waktu bersama.

Untuk setiap jawaban sering/selalu diberikan nilai 2, jawaban


kadang-kadang diberi nilai 1, sedangkan jawaban jarang/tidak pernah
diberikan nilai 0, kemudian lima nilai tersebut dijumlah, selanjutnya di nilai
sebagai berikut:
1. 7 – 10 berarti keluarga sehat, dalam arti setiap anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain.
2. 4 – 6 berarti keluarga kurang sehat, dalam arti hubungan antar anggota
keluarga masih perlu untuk lebih ditingkatkan.
3. 0 – 3 berarti keluarga tidak sehat, dalam arti sangat memerlukan banyak
perbaikan untuk lebih meningkatkan hubungan antar anggota keluarga.

Hasil Penilaian APGAR Keluarga Bapak Midian


Nama : Midian
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 10
Keterangan : Keluarga sehat
Sebagai kepala keluarga, bapak Sugiono merasa memiliki tanggungjawab
dalam keluarga. Bapak Midian setiap hari membantu ibu Tioman untuk
mengurus cucu.

Nama : Tioman
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 10
Keterangan : Keluarga sehat
Sebagai istri, ibu Tioman merasa memiliki tanggungjawab dalam keluarga.
Ibu Tioman sering memberi semangat dan nasihat kepada suaminya agar
menjadi kekuatan untuk keluarga, mengurus ke empat cucunya.

Nama : Ahmad
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Resolve 
Skor : 4
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.8. Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keluarga Binaan


3.8.1. Indentifikasi Keluarga Sehat
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap keluarga binaan yang dibina ditemukan juga
beberapa masalah indikator keluarga sehat, yaitu:
Tabel 3.12. Identifikasi Keluarga Sehat (PIS-PK)
Keluarga Ibu hamil Bayi Bayi Per- Penderita Penderita Gangguan Tidak Keluarga Keluarga Sekeluarga
mengikuti memeriksa mendapat diberi tumbuhan TB Paru hipertensi jiwa berat ada memiliki memiliki menjadi
program kehamilan imunisasi ASI balita berobat berobat tidak anggota atau atau anggota
KB nya dasar eksklusif dipantau sesuai secara ditelantar- keluarga memakai memakai JKN/Askes
lengkap selama 6 tiap bulan standar teratur kan yang air bersih jamban
bulan merokok sehat

N N N N N N 0 N 0 1 1 0

39
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap


keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa masalah keluarga
sehat dalam rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini adalah:
 Keluarga bapak Midian melakukan pemeriksaan kehamilan pada
anak dan menantu yang hamul
 Keluarga bapak Midian tidak melakukan imunisasi dasar lengkap
terhadap anak maupun cucunya kala itu
 Tidak ada anggota keluarga bapak Midian yang menderita penyakit
gangguan jiwa.
 Keluarga bapak Midian tidak memantau pertumbuhan balita pada
anak dan cucunya.
 Keluarga bapak Midain terdapat anggota keluarga yang merokok
yaitu bapak Ahmad, yang merokok hingga satu bungkus per hari
merupakan kebiasaan sejak remaja
 Keluarga bapak Midian memiliki sarana air bersih yang sehat dan
tidak keruh
 Anggota keluarga tidak menjadi anggota JKN/Askes

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina maka ditemukan juga beberapa
masalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS Rumah tangga
menurut Departemen Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat yakni
melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu, persalinan ditolong tenaga
kesehatan, memberi bayi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita di
Posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan

40
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak
merokok di dalam rumah.

41
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.13. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Indikator Perilaku Sehat

No Nama Umur ASI Makan Tidak


Persalin- Timbang Air Cuci Gunakan Berantas Aktivitas
Eks- buah & Merokok
an balita Bersih Tangan Jamban Jentik fisik
Klusif sayur dirumah
1. Midian 65 N N N Y Y Y T Y T Y

2. Tioman 61 N N N Y Y Y T Y T Y

3. Ahmad 45 N N N Y T Y T Y T T

4. Irpantri 15 N N N Y Y Y T Y Y Y

5. Sinta 11 N N N Y Y Y T Y T Y

6. Siti 10 N N N Y Y Y T Y T Y

7. M.Rizky 9 N N N Y T Y T Y T Y

42
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah PHBS dalam rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini
adalah:
 Keluarga bapak Midian tidak pernah memantau pertumbuhan anak
maupun cucunya dikarenakan pengetahuan yang kurang akan
pentingnya pemantauan pertumbuhan anak.
 Keluarga bapak Midian memasukkan sayuran dalam menu makan
sehari-hari, namun memasukkan buah masih sangat jarang. Keluarga ini
memkaan buah kurang dari 1 kali dalam seminggu.
 Bapak Ahmad masih sering merokok di dalam rumah. Hal ini tidak
sesuai dengan salah satu indikator rumah tangga sehat yang seharusnya
tidak boleh ada anggota keluarga yang merokok terutama merokok di
dalam rumah.
 Keluarga bapak Midian tidak memberantas jentik nyamuk dikarenakan
bak tidak digunakan di kamr mandi, melainkan ember yang akan diisi
bila ingin digunakan.

43
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.8.2. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan


Tabel 3.14. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan

Anggota
Masalah Perilaku
Keluarg Rencana Upaya Intervensi
Keluarga Binaan
a

Keluarga Tidak merokok Menyarankan kepada bapak Ahmad


Bapak agar tidak merokok baik di dalam
Midian maupun luar rumah serta menjelaskan
tentang bahanya rokok bagi kesehatan
diri sendiri dan anggota keluarga
lainnya terutama pada anak-anak yang
ada dirumah.

Mengonsumsi Menyarankan kepada keluarga ibu


buah-buahan setiap Mardiah untuk menambahkan menu
hari buah-buahan setiap harinya di konsumsi
harian keluarga.
Memberikan buah-buahan kepada
keluarga binaan
Seluruh anggota Menyarankan seluruh anggota keluarga
keluarga menjadi terdaftar sebagai anggota JKN tanpa
anggota JKN terkecuali, dan menjelaskan
manfaatnya.
Pengobatan Menyarankan kepada ibu Tioman agar
Teratur mengkonsumsi obat pengontrol tekanan
pada hipertensi darah tinggi setiap hari, memberitahu
dampak buruk bila tidak ditangani, dan
memberi tahu program pemerintah
dengan puskesmas untuk penyakit
kronis seperti hipertensi.

44
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.8.3. Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang Telah Dilakukan
Keluarga
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh
keluarga ibu Mardiah adalah mulai mencari informasi terkait bagaimana
cara agar menjadi anggota JKN di kelurahan setempat, sudah mulai
melakukan berantas jentik nyamuk dengan menguras air bak, mulai
menambah frekuensi memakan buah dari 2x/minggu menjadi 3-4x/minggu,
mulai membiasakan diri agar mengurangi konsumsi rokok sebelum bisa
benar-benar berhenti terutama saat berinteraksi dengan anak-anak dirumah.
3.9. Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga Binaan
3.9.1. Kerangka Konsep Masalah

PERILAKU Hipertensi LINGKUNGAN

Kurangnya kesadaran akan Kurangnya dukungan dan


kesehatan dan merasa bahwa pengetahuan keluarga terhadap
darah tinggi dapat sembuh hipertensi.
sendiri.

PELAYANAN
KESEHATAN

Kurangnya informasi
mengenai KIS/BPJS/Askes
yang sudah mendukung
pengobatan hipertensi.

45
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3.10. LAMPIRAN

Hari ke-1
Hal yang dilakukan Pencapaian
Pengenalan - Keluarga menerima saya sebagai
seseorang yang akan melakukan
22 Januari 2020 perubahan dalam keluarga untuk
Pukul 10.00 hidup sehat.

Hari ke- 2
Hal yang dilakukan Pencapaian
Memaparkan 2 materi Keluarga mulai bertanya tentang
masalah-masalah kesehatannya.
23 Januari 2020 Keluarga diharapkan mengerti dan
Pukul 10.00 memahami materi yang disampaiakn
terutama mengenai kesehatan seperti :
- 12 indikator keluarga sehat, seperti
keluarga mengikuti program KB,
persalinan dilakukan difasilitas
kesehatan, bayi mendapat imunisasi
lengkap, bayi mendapat ASI
Eksklusif, pertumbuhan bayi dan
balita dipantau tiap bulannya, pasien
TB mendapatkan pengobatan sesuai
standar, pasien hipertensi berobat
secara teratur, seluruh anggota
bebas dari rokok, anggota keluarga
dengan gangguan jiwa berat di
rawat dengan baik, tersedianya air

46
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

bersih, keluarga menggunakan


jamban yang sehat dan keluarga
wajib menjadi anggota JKN.
- Memberikan penyuluhan mengenai
Hipertensi
- Memberikan informasi mengenai
PHBS dan dampaknya

Pemeriksaan kesehatan - Keluarga dilakukan pemeriksaan


vital sign yaitu tekanan darah,
denyut nadi, laju nafas, dan suhu
tubuh dan pemeriksaan KGD.

Intervensi :
- Memberikan edukasi bahaya
mengenai rokok dan makanan yang
boleh dikonsumsi (makanan yang
bergizi)
- Memberi edukasi kepada keluarga
untuk mengurus kartu KIS/BPJS
- Edukasi mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
- Memberi edukasi mengenai
Hipertensi.
- Menyarankan kepada keluarga ibu
Mardiah, agar berobat ke puskesmas
apabila ada keluhan dan tidak
membiarkannya.

Review Hari 2

47
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kesan :
Keluarga ini mulai menerima saya dan mulai terbuka atas kehadiran saya yang
sebagai utusan dari UPT Puskesmas Tanjung Morawa yang ditugaskan agar
keluarga ini memperoleh hasil yang lebih baik lagi terutama dalam bidang
kesehatan dan menjalankan program keluarga sehat.

Keluarga ini juga mulai berbicara secara terbuka dalam menceritakan bagaimana
keluarga mereka selama ini dalam pelayanan di bidang kaaesehatan. Keluarga
juga sudah bertanya mengenai pemahaman mereka mengenai hipertensi dan
KIS/BPJS.

Harapan :
Agar nantinya keluarga dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam menerima
informasi kesehatan dan mengenali kondisi kesehatan keluarga dan diri masing-
masing.

Catatan Pribadi Keluarga : -

Hari ke-3 :
Hal yang dilakukan Pencapaian
Mengevaluasi perbaikan klinis Diharapkan keluarga memperoleh efek
positif melalui materi, edukasi dan
28 Januari 2020 harapan keluarga dari materi.
Pukul 17.00 - Pemantauan tentang merokok pada
keluarga ini sudah mulai merokok di
luar rumah dan menjauh dari sekitar
anak-anak.
- Sudah mulai menerapkan PHBS
dalam keluarga.
- Sudah mulai mencari informasi
mengenai pengurusan JKN
Materi melalui perubahan dari aspek Hal yang berubah dari beberapa aspek :

48
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

:
1. Knowledge 1. Knowledge
a. Mengetahui pentinganya
kesehatan tubuh
b. Mengetahui pentingnya PHBS
dalam lingkungan rumah
c. Mengetahui bahayanya rokok bagi
kesehatan tubuh dan orang lain.
d. Mengetahui sumber penyakit tidak
menular
e. Mengetahui manfaat air bersih
bagi kesehatan keluarga
f. Mengetahui manfaat penggunaan
jamban bagi keluarga dan
lingkungan
g. Mengetahui pola makan yang
bergizi dengan mengkonsumsi
buah-buahan
h. Mengetahui pentingnya imunisasi
dasar dan pemantauan
pertumbuhan balita tiap bulan.
i. Mengetahui fungsi jaminan
kesehatan (BPJS/Askes)

2. Attitude 2. Attitude
a. Keluarga menerima setiap kritikan
dan saran terhadap PHBS untuk
keluarga
b. Keluarga mulai menerapkan
PHBS

49
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

3. Action
3. Action
a. Keluarga mulai memantau pola
makan yang bergizi.
b. Mulai mengurangi konsumsi
rokok
c. Mulai mengkonsumsi obat anti
hipertensi.
d. Membersihkan lingkungan sekitar
luar atau dalam rumah.
e. Keluarga mulai menguras air bak.

Review Hari 3
Kesan :
Keluarga bapak Midian sudah mulai merubah kebiasaan sehari-harinya antara lain
dalam hal rokok bapak Ahmad sudah mulai merokok di luar rumah dan menjauh
dari anak-anak, sudah memulai pengurasan bak air mandi dan akan melakukannya
setiap bulan, sudah mulai mencari informasi mengenai pengurusan JKN untuk
setiap anggota keluarga, dan sudah mulai mengkonsumsi obat anti hipertensi

Harapan :
Agar nantinya keluarga ini dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam bidang
kesehatan.

Daftar Kegiatan Intervensi terhadap Keluarga

50
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

No Kegiatan Tanggal
1 Pengenalan dengan keluarga didamping dari pihak 22 Januari 2020
perangkat Desa Medan Sinembah Dusun IX
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang yaitu Kepala Dusun Medan Sinembah,
kapustu, dan kader masyarakat.
2 Melakukan penyuluhan dan pemaparan 2 materi dan 23 Januari 2020
pemeriksaan vital sign:
- 12 Indikator keluarga sehat
- Penyakit tidak menular
- PHBS
- Pemeriksaan kesehatan
3 - Mengevaluasi perbaikan klinis 28 Januari 2020
- Evaluasi Edukasi PHBS

BAB IV
KESIMPULAN

51
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Penatalaksanaan akhir pada Pasien Keluarga Binaan di Desa Medan Sinembah


Dusun IX Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang disimpulkan
bahwa :
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
 Pasien dan keluarga menerima edukasi dan motivasi yang diberikan selama
pembinaan agar mencapai keluarga yang sehat.
 Adanya dukungan dan perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota
keluarga.
 Adanya keaktifan aparat desa, bidan desa dan kader dalam memantau
kesehatan warga khusus di Desa Medan Sinembah Dusun IX.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


 Kurangnya kesadaran dan dukungan keluarga dalam memeriksan kesehatan
ke Puskesmas sebelum gejala memburuk
 Kondisi ekonomi yang kurang mendukung menjadi faktor utama dalam
keluarga binaan sehingga sulit menerapkan cara hidup sehat baik dalam
aktivitas dan asupan makanan yang bergizi.
 Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang diderita.

Rencana penatalaksanaan penderita selanjutnya:


 Memberikan edukasi kepada pasien untuk menghindari faktor-faktor yang
dapat memicu kembali penyakitnya.
 Menyarankan dan mengajak kelurga binaan agar tetap melakukan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
 Menyarankan dan mengajak keluarga binaan agar mengikuti 12 idikator
keluarga sehat

No Istr
Indikator Ayah Menantu Cucu Cucu Cucu Cucu Keluarga
. i

52
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Keluarga
1. mengikuti N N N N N N N N
program KB
Ibu bersalin
2. di fasilitas N N N N N N N N
kesehatan
Bayi dengan
3. imunisasi N N T T T T T T
lengkap
Pemberian
4. ASI eksklusif N N N N N N
N N
bayi 0-6
bulan
Pemantuan
5. pertumbuhan N N N N N N N N
balita
Penderita TB
6. Paru yang N N N N N N
berobat sesuai N N
standar
Penderita
7. hipertensi N T N N N N
yang berobat N N
teratur
Penderita
8. gangguan N N N N N N
jiwa berat N
N
yang diobati
Tidak ada
anggota N
9. N N Y N N N Y
keluarga yang
merokok

Sekeluarga
sudah T T
10. T T T T T T
menjadi
anggota JKN

53
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Mempunyai
11. sarana air Y Y Y Y Y Y Y Y
bersih
Menggunakan
12. jamban Y Y Y Y Y Y Y Y
keluarga
1/ 0,6
(12-
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)
ƩN)
= 0,5

KATEGORI IKS :
1. Nilai indeks > 0,800 : Keluarga Sehat
2. Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Keluarga Pra-sehat
3. Nilai indeks < 0,500 : Tidak Sehat

54
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

8 DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Program


Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta; 2016.
2. Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset,
Teori dan Praktek. Jakarta : EGC
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Jakarta; Nomor 39 tahun 2016
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Persyaratan Kesehatan
Perumahan. Jakarta; 1999. Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air. 1990; Nomor 416/Men.Kes/PER/IX/1990
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Panduan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan,
Jakarta.

55
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

9 DOKUMENTASI

Mengukur kadar gula darah dari keluarga bapak Midian

56
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Mengukur tinggi badan dan berat badan keluarga bapak Midian

Mengukur tekanan darah keluarga

Ruang tamu sekaligus ruang keluarga rumah bapak Midian

57
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Toilet dirumah bapak Midian, sudah dilengkapi dengan WC jongkok.

Dapur dirumah bapak Midian

58
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Kedua kamar yang ada di dalam rumah bapak Midian

59
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Foto kamar yang ada diluar rumah

60
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa,
Kab.Deli Serdang

Mengukur pintu rumah dan jendela rumah bapak Midian

61

Anda mungkin juga menyukai