Disusun oleh :
17010009
i
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEGIATAN
17010009
Disetujui oleh,
Pembimbing
ii
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
1 DAFTAR ISI
iii
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
iv
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
2 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan Laporan Keluarga Binaan
Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang. Laporan ini saya susun sebagai syarat untuk
menyelesaikan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan
Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya
keluarga binaan, maupun dalam penyusunan laporan ini, yaitu :
1. dr. Hartaty Saragih, Koordinator Co-Ass di Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang
2. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH, Selaku Dosen Pembimbing dan
Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen Medan.
3. drg. Mariani Kepala Puskesmas Tanjung Morawa.
4. Dewi Susila, Koordinator Bidang Promosi Kesehatan Puskesmas
Tanjung Morawa
5. dr. Novita Hasiani Simanjuntak, MARS, dr. Putri Eyanoer,
M.Sepid., Ph.D, drg. Emmy Simbolon, MARS, Fotarisman Zaluchu,
S.KM., MPH, selaku Dosen Pembimbing Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
6. Seluruh pegawai di UPT Puskesmas Tanjung Morawa.
Saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.Semoga laporan
ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 02 November 2018
Penulis
v
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 23 kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum, yang mengarah kepada terwujudnya generasi bermutu.
Sehat diwujudkan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dapat diartikan sebagai setiap
upaya yang dilakukan secara individu maupun kelompok untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, maupun
masyarakat.Sementara sasaran pelayanan kedokteran ialah perseorangan dan
keluarga.Sehingga dalam mengupayakan kesehatan secara menyeluruh bagi
masyarakat, pelayanan kedokteran di berikan secara khusus kepada keluarga
sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Keluarga berasal dari bahasa jawa yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantara dimana berasal dari dua suku kata yaitu kawula dan warga, yang
dapat diambil pengertian secara luas adalah setiap anggota dari kawula
merasakan sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai bagian dari dirinya dan
dirinya juga merupakan bagian dari warga yang lainya secara keseluruhan.
Pada hakekatnya, keluarga merupakan satuan terkecil sebagai inti dari suatu
sistem sosial yang ada di masyarakat.Sebagai satuan terkecil, keluarga
merupakan miniatur dan embrio berbagai unsur sistem sosial manusia.
Bagian dari lingkungan keluarga adalah beberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah dan bersatu. Menurut Reisner keluarga adalah
sebuah kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing
mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak,
kakek dan nenek yang merupakan individu yang berbeda yang hidup
bersama dengan membawa pandangan secara individu yang dapat
1
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
2
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Laporan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca khususnya pengetahuan mengenai kondisi
kesehatan masyarakat dan kegiatan promosi kesehatan di Desa
Bandar Labuhan Dusun III Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang
3
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
3 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keluarga
Kata Keluarga berasal dari bahasa Jawa Kunoyaitu kawula dan
warga dimana kawula berarti hamba dan warga berarti anggota. Menurut
Ahmadi (2003), keluarga merupakan unit satuan masyarakat yang terkecil
yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Menurt
Friedman (2003), keluarga merupakan suatu kelompok terdiri dari dua
individu atau lebih yang memiliki hunbungan darah maupun tidak dan
membentuk keluarga yang memiliku fungsinya masing-masing.
4
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
5
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
6
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
7
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
4 BAB III
LAPORAN KELUARGA BINAAN
3.1. Identitas Keluarga Binaan
Keluarga ini merupakan keluarga bertipe extended family tinggal di
rumah sendiri teletak di Dusun III desa Bandar Labuhan Kecamatan
Tanjung Morawa, dimana keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, nenek
dan anak.
Berikut ini adalah identitas anggota keluarga yang diperoleh pada saat
kunjungan pertama (23 Oktober 2018)
8
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
KARAKTERISTIK KELUARGA
Jumlah anggota keluarga(termasuk KK) saat ini:
Daftar anggota keluarga saat ini:
Jenis
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
1 Yasir Harahap Suami Laki-laki 28 Tahun SMA BHL
9
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Genogram
Keluarga bapak Yasir Harahap secara skematis dpat digambarkan dalam pohon keluarga/ ikhitisar keluarga sebagai berikut :
Yasir Harahap
War Dhatil Raudah
28/05/1989
13/09/1992
10
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
2
th 2,
n 5
±10-15 thn th 3,5 thn
1 2 n
3
8 6 thn
4
5
7
±1 6 7thn
5
th
8 thn
n
11
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Keterangan :
12
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
13
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
3.3.1. Program KB
Keluarga pak Yasir Harahap mengikuti program KB yaitu ibu War
Dhatil dimana ibu tersebut pertama sekali menggunakan KB pada bulan 1 di
tahun 2016 dengan jenis KB suntik, akan tetapi pasien merasa tidak nyaman
dengan KB tersebut karena selama pemakaian KB suntik, ibu War Dhatil
mengeluh lemas dan seperti orang mengidam. Sehingga setelah 2 bulan
pemakaian ibu War Dhatil beralih ke pil KB
Penggunaan pil KB dirasa lebih nyaman dari pada suntuk dan
bertahan digunakan selama 2 tahun.Kemudian diberhentikan sekitar bulan 4
atau 5 karena keluarga ingin punya anak.
14
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
15
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Pemantauan IMT
3.3.8. Merokok
Dalam keluarga ini hanya Bapak Yasir Harahap yang
merokok.Beliau mulai merokok sejak SMP hingga saat ini.Maka perlu
dilakukan edukasi tentang bahaya merokok.
16
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
17
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Penerangan
Rumah ini memiliki penerangan sebanyak 8 titik, yaitu di setiap kamar
tidur memiliki 1 lampu, ruang tamu memiliki 1 lampu, dapur memiliki 2
titik lampu, kamar mandi memiliki 1 lampu, dan terakhir teras memiliki 1
titik penerangan.
18
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
NO. PROFIL KETERANGAN
1. Rumah Rumah beratap seng, berdinding setengah batu dan
setengah kayu, berlantai semen.
18
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
19
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
20
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
21
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
22
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
23
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Pada metode ini dilakukan penilaian terhadap lima fungsi pokok keluarga,
yaitu :
1. Adaptasi (Adaptation)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga dalam
menerima bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya.
2. Kemitraan (Partnership)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga
terhadap berkomunikasi, musyawarah dalam mengambil suatu
keputusan dan atau menyelesaikan suatu masalah yang sedang
dihadapi dengan anggota keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga
terhadap kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan
pertumbuhan dan atau kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih sayang (Affection)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga
terhadap kasih sayang serta interaksi emosional yang berlangsung
dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga.
24
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
25
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Keterangan : menurut War Dhatil sebagai ibu rumah tangga masih sangat
berfungsi dengan baik, dimana ibu tersebut dapat mengatur keuangan
sampai mental keluarga.
Nama :Semi
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi
Partnership
Growth
Affection
Resolve
Skor : 7
Keterangan : menurut Nenek Semi keluarga masih bisa memberikan
kebebasan berpendapat terutama masalah Keyla.
26
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Per- ASI Timban Air Cuci Gunakan Berantas Makan Aktivit Merokok
No Nama Umur Klasifikasi
salinan Eks- g balita Bersih Tangan Jamban Jentik buah & as fisik dirumah
PHBS
Klusif sayur
2. IbWar 25 thn
T T T √ X √ √ X √ √
Dhatil
Raudah
27
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
28
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
29
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
30
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
3.5.4. Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang Telah Dilakukan
Keluarga
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh
keluarga Bapak Yasir Harahap bila terdapat anggota keluarga yang mau
melahirkan adalah mencari pengobatan/ melakukan persalinan di Rumah
Sakit/Puskesmas terdekat atau ke bidan-bidan yang dekat dengan tempat
tinggal keluarga ini, mengkonsumsi sayur setiap haridan Bapak Yasir
Harahap agar tidak merokok didalam rumah dan perlahan – lahan
menyarankan untuk berhenti merokok. Memberikan intervensi agar keluarga
rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas agar hipertensi dapat dikontrol
dengan baik.
31
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
BIOLOGIS
PERILAKU LINGKUNGAN
HIPERTENSI
Kurangnya kesadaran
GAYA HIDUP
Kurangnya akan pola hidup yang
pengetahuan sehat.
mengenai makanan
(sering memakan Kurangnya kesadaran
makanan asin). PELAYANAN akan pengaruh pikiran
Tidak mengkonsumsi KESEHATAN terhadap hipertensi.
obat anti-Hipertensi.
Kurangnya kepedulian
Kurangnya kesadaran
akan kebersihan rumah
keluarga untuk membawa
keluarga berobat ke pasien dan lingkungan
puskesmas sekitar.
32
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
5 BAB IV
PEMBAHASAN
Bila dilihat berdasarkan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga maka keluarga ini memiliki 9 “Y”, 3 “T”, dan 0 “N”,
dengan kesimpulan keluarga merupakan keluarga pra sehat dengan nilai
indikator sebesar 0,75.
Bila ditinjau berdasarkan kesehatan lingkungan maka keluarga ini
tergolong dalam kriteria rumah sehat yang sudah terpenuhi seperti terdapat
ventilasi baik permanen ataupun ventilasi buka tutup untuk setiap ruangan,
penerangan yang tepat dimana setiap titik ruangan telah mendapat 1
penerangan dengan peletakkan lampu secara sentral di setiap ruangan.
Bila ditinjau berdasarkan tahap perkembangan duvall yang dimulai dari
keluarga baru sampai seterusnya keluarga ini memiliki 3 tahapan dimana
tercatat 1 tahap kelahiran, 1 tahap usia sekolah, dan 1 tahap keluarga dengan
dewasa muda.
Bila ditinjau dengan APGAR skor setiap individu memiliki skor
diatas 8 yang berarti setiap individu merasakan keluarga berjalan sesuai
dengan fungsi yang bila dihubungan dengan gangguan jiwa terlebih depresi
maka setiap individu dapat terhindar dari depresi.
Menurut teori yang dikemukakan oleh Blum terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi determinasi sebuah penyakit, yaitu perilaku masyarakat,
lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetik. Dalam keluarga ini memiliki
faktor resiko terbesar yaitu dalam garis keturunan dari keluarga ini memiliki
hipertensi ditambah dengan perilaku serta pola pikir dalam kesehatan dalam
keluarga ini sangat sedikit sehingga pada saat pertama melakukan binaan
didapatkan salah satu anggota keluarga memiliki faktor resiko sehingga
perlu dilakukan pemantauan tekanan darah dan pola hidup agar kondisi
dapat stabil dan tidak menimbulkan gejala-gejala hipertensi yang dapat
menggangu aktivitas sehari-hari.
33
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
6 BAB V
4.1 KESIMPULAN
Keluarga pak Yasir mempunyai rumah sendiri dan bertempat di
dusun III desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang, dimana keluarga ini merupakan tipe family genogram terdiri
dari ayah, ibu, nenek dan satu orang anak.
Keluarga ini bila ditinjau dari Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga, keluarga ini termasuk ke dalam keluarga sehat,
sedangkan bila ditinjau berdasarkan tingkat kesejahteraan maka keluarga ini
masuk ke dalam tingkat pra sejahtera dimana masih terdapat kekurangan di
beberapa kriteria keluarga sejahtera lain.
Secara keseluruhan keluarga ini masih dikatakan berfungsi dengan
baik sehingga dalam waktu pembinaan terjadi perubahan pola pikir dan gaya
hidup dimana pentingnya pemantauan tekanan darah dan konsumsi obat
hipertensi secara rutin, akan tetapi hal ini masih sulit dilakukan keluarga
untuk datang ke puskesmas melakukan pemeriksaan yang diakibatkan letak
faskes yang terlalu jauh dan tidak ada yang menemani atau mengantar nenek
semi ke puskesmas akibat keterbatasan ibu War Dhatil yg sedang hamil 5
bulan dan pak Yasir yang sibuk bekerja.
Dalam pembinaan bersama keluarga ini masih terdapat beberapa hal
belum dapat dibina yaitu masalah kriteria rumah sehat yang merupakan hal
permanen yang tidak dapat dirubah dalam waktu dekat dan kebiasan
merokok pak Yasir.
4.2. Saran
Puskesmas
Perlu dilakukan kegiatan yang menarik sehingga keluarga ingin datang dan
menjamah kegiatan tersebut sehingga setiap keluarga dalam lingkup kerja
puskesmas dapat merasakan pentingnya hidup sehat.
34
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Mahasiswa
Ketika sudah menemukan keluarga yang akan dibina dan diberikan
penyuluhan tentang kesehatan sebaiknya membawa atau mengikutsertakan
petugas pelayanan kesehatan supaya keluarga dapat langsung merasakan
manfaatnya seperti memperoleh obat hipertensi secara langsung.
Dalam melakukan binaan terhadap keluarga maka perlu dilakukan hal yang
menarik sehingga dapat menempatkan diri sebagai agen perubahan, seperti
membuat mind mapping, demonstrasi dengan alat peraga, dll
Keluarga
Keluarga yang mempunyai niat untuk menjadi lebih baik hendaknya
diperhatikan lebih, sehingga dalam melakukan perubahan tidak sebatas
waktu yang ditentukan dan terjadi kelanjutan.
Universitas HKBP Nommensen
Perlu ditetapkannya standart baku untuk dilakukannya pembinaan keluarga,
sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memahami bagaimana cara
membuat dan menempatkan diri untuk melakukan pembinaan terhadap
keluarga.
35
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
8 REFLEKSI
36
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
diatas, namun ada beberapa hal yang berubah dan ada beberapa hal yang
tidak dapat diubah dengan instan selama saya menjalani pembinaan.
Hal yang berubah adalah terdapatnya pengetahuan keluarga akan
keteraturan konsumsi obat hipertensi dan kontrol tekanan darah secara rutin.
Pola makan yang harus dijaga serta perlunya melakukan olahraga agar tubuh
lebih sehat.Namun demikian sesuai dengan teori yang tertera diatas oleh
PEKENI bahwa aktifitas fisik yang dilakukan sebaiknya 3 kali seminggu
dalam waktu 30 menit.
Menurut saya selama pembinaan dalam hal aktifitas fisik hal tersebut
sudah dapat diterima sesuai dengan teori, maka saya tidak melakukan
perubahan lagi dalam hal tersebut, sedangkan hal yang tidak dapat saya
ubah dalam hal pembinaan adalah keinginan kepala keluarga untuk berhenti
merokok serta pelaksanaan nenek semi untuk konsumsi obat hipertensi. Hal
ini dipersulit karna jarak faskes yang jauh sehingga keluarga sering hanya
memanggil bidan desa saja kerumah untuk melakukan pemeriksaan dan hal
ini tidak rutin dilakukan hanya ketika nenek semi merasa tidak enak badan
dan sudah mulai timbul tanda dan gejala dari hipertensi.
Hal tersebut tidak dapat saya campuri lebih dalam dikarenakan
faktor ekonomi dan faktor waktu yang dipergunakan untuk fokus bekerja
dari keluarga yang bila saya paksakan selama pembinaan harus terpenuhi
dapat menimbulkan rasa minder ataupun malah terjadi penolakan keluarga
terhadap pola kesehatan yang sudah saya berikan, maka dari itu dalam hal
tersebut saya hanya memberikan dalam batas persuasif.
37
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
9 LAMPIRAN
Log Book
38
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Hasil
Bagi keluarga bapak Yasir sangat bermanfaat
dimana mereka mengetahui berat badan, tinggi
badan dan tekanan darah mereka.
Keluarga mengetahui bahwa ibu semi
mempunyai resiko terjadinya stroke akaibat
tekanan darah yang tinggi.
Ibu War Dhatil Raudah mengetahui adanya
resiko hipertensi terjadi pada beliau selaku putri
kandung dari ibu semi.
Keluarga melakukan olahraga kecil setiap hari,
seperti jalan santai di sore hari.
Kepala keluarga masih tidak dapat memberikan
komentar terhadap bahaya merokok.
Rencana intervensi
Setelah mengetahui tentang hipertensi dan efek
yang di timbulkan jika tidak mengonsumsi obat
39
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
Hasil
Keluarga mengetahui tekanan darah selama
kunjungan.
Nenek semi mengetahui bahwa pentingnya
untuk selalu memantau tekanan darah, terkhusus
beliau adalah penderita hipertensi dan pernah
mengalami stroke.
Ibu War Dahtil mengetahui efek yang
ditimbulkan akibat penggunaan KB suntik, hal
ini merupakan pertanyaan yang diajukan ibu
War Dhatil ketika kunjungan terkhusus ibu War
Dhatil juga pernah menggunakan KB suntik.
40
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
41
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
42
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
43
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Tanjung Morawa, Kec. Tanjung Morawa, Kab.Deliserdang
1 DAFTAR PUSTAKA
44