Oleh :
Pembimbing:
i
ii
PENGESAHAN
Disusun oleh:
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Agustina Hadjar, selaku dokter pembimbing di
Puskesmas Kupang Kota Bandar Lampung.
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Inayah-
Lampung” ini.
program ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kami yang
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .......................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................................................... iv
Daftar Gambar .......................................................................................................................vii
Daftar Tabel .......................................................................................................................... viii
Daftar Lampiran .................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3. Tujuan .................................................................................................................. 5
1.3.1. Tujuan Umum .......................................................................................... 5
1.3.2. Tujuan Khusus ......................................................................................... 5
1.4. Manfaat ............................................................................................................... 6
1.4.1. Manfaat Bagi Mahasiswa ..................................................................... 6
1.4.2. Manfaat Bagi Puskesmas ...................................................................... 6
1.4.3. Manfaat Bagi Universitas ..................................................................... 6
Halaman
2.2. Hipertensi ............................................................................................................23
2.2.1. Definisi .....................................................................................................23
2.2.2. Etiologi .....................................................................................................23
2.2.3. Klasifikasi................................................................................................25
2.2.4. Patofisiologi ............................................................................................26
2.2.5. Penatalaksanaan .....................................................................................27
Halaman
4.1.6. Program Pengelolaan Penyakit Kronis ...........................................47
4.1.6.1. Program Pengendalian Hipertensi .........................................47
4.1.6.2. Program Pengendalian Diabetes Mellitus ...........................48
4.2. Identifikasi Penyebab Masalah .....................................................................50
4.3. Alternatif Pemecahan Masalah .....................................................................54
4.4. Prioritas Pemecahan Masalah ........................................................................56
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Patofisiologi Hipertensi ....................................................................... 26
Gambar 3.1. Kerangka Konsep................................................................................... 44
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosis Diabetes Mellitus ....................................... 13
Tabel 2.2. Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO ................................................. 25
Tabel 3.1. Luas dan Batas Wilayah Puskesmas Kupang Kota .......................... 33
Tabel 3.2. Data Jumlah Penduduk, KK, dan Jumlah Rumah di Wilayah
Kerja Puskesmas Kupang Koata Tahun 2019 .................................... 34
Tabel 3.3. Data Ketenagaan di UPT Puskesmas Kupang Kota
Tahun 2019................................................................................................... 35
Tabel 3.4. Data Penyakit Terbanyak Puskesmas Kupang Kota
Tahun 2018................................................................................................... 36
Tabel 3.5. Prioritas Masalah ........................................................................................ 40
Tabel 4.1. Rekapitulasi Jumlah Pasien Diabetes Mellitus dan
Hipertensi di Puskesmas Kupang Kota Tahun 2018 . 49
Tabel 4.2. Persentase Kunjungan Pasien Diabetes Mellitus dan
Hipertensi Terpantau di Puskesmas Kupang Kota
Tahun 2018................................................................................................... 50
Tabel 4.3. Alternatif Penyelesaian Masalah Program Pengendalian
Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Puskesmas Kupang Kota..... 54
Tabel 4.4. Prioritas Pemecahan Masalah ................................................................. 57
ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit ini memiliki durasi
dan asma) dan diabetes melitus (DM). Penyakit Tidak Menular merupakan
melebihi kematian dari penyakit menular, gizi dan kematian ibu dan
dengan membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahunnya. Sekitar 80%
dan menengah, dengan lebih dari 9 juta kematian terjadi sebelum usia 60
juta orang per tahun), diikuti oleh kanker (7,6 juta), penyakit pernafasan
2
(4,2 juta), dan DM (1,3 juta). Keempat jenis penyakit ini menyebabkan
sekitar 80% dari semua kematian PTM dan ada empat faktor risiko penting
15 tahun (1,5%), gagal jantung (0,3%), gagal ginjal kronik (0,2%), batu
darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi
kriteria diagnosis JNC VII 2003, yaitu hasil pengukuran tekanan darah
DM di dunia mencapai 382 juta orang yang berusia antara 20-79 tahun.
1557 penderita baru DM pada tahun 2013 yang terdiri dari 676 pasien
ditekankan pada masyarakat yang masih sehat (well being) dan masyarakat
1.3 Tujuan
Bandar Lampung
6
1.4. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
“tembus” atau “pancuran air”, melitus yang berati “rasa manis”. Penyakit
peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia yang terus menerus dan
darah dengan nilai gula darah sewaktu ≥200 mg/dL dan gula darah puasa
≥126mg/dL.11
8
1. DM Tipe I
2. DM Tipe II
2.1.3. Klasifikasi
2.1.4. Gejala
ke
11
mengalami gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga dapat
penderita DM.
9. Mata kabur
vitreum.
berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, sedangkan gejala tidak khas
kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulva pada wanita.
sedikitnya 8 jam.
Tabel 2.1 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan
penyaring dan diagnosis DM11
Jenis Jenis Sampel Bukan Belum Pasti DM
Pengukuran Darah DM DM
Kadar glukosa Plasma vena < 110 110-199 ≥ 200
darah sewaktu Darah kapiler < 90 90-199 ≥ 200
(mg/dl)
Kadar glukosa Plasma vena < 110 110-125 ≥ 126
darah puasa Darah kapiler < 90 90-105 ≥ 110
(mg/dl)
1. Kelainan Genetik
2. Usia
insulin.
1. Stress
untuk meredakan stress, tetapi gula dan lemak itulah yang berbahaya
pankreas,
15
4. Obesitas
5. Merokok
antara 1992 dan 2006, dengan sebanyak 1,2 juta peserta yang
6. Hipertensi
pembuluh darah.
2.1.7. Komplikasi
hipoglikemia.
(makrovaskuer) diantaranya :
I.
2.1.8. Penatalaksanaan
obat hipoglikemia oral (OHO), dan atau suntikan insulin. Pada keadaan
1. Edukasi
Diabetes Mellitus tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup
3. Latihan Jasmani
bermalas-malasan.
4. Terapi Farmakologis
inhibitor.
23
b. Terapi insulin
2.2. Hipertensi
2.2.1. Definisi
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
2.2.2. Etiologi
dan lingkungan. Faktor genetik dapat meliputi aktivitas yang tinggi dari
24
2.2.3. Klasifikasi
berat.18
2.2.4. Patofisiologi
Renin
Angiotensin I
Angiotensin II
2.2.5. Penatalaksanaan
adalah:19
1. Diuretik
a. Thiazide
perifer.
lainnya.
c. Antagonis Aldosteron
2. Beta Blocker
dan efek inotropik jantung dan inhibisi pelepasan renin dan ginjal.
beberapa jaringan dan ada pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi
ACE) dan jalur alternatif yang digunakan untuk enzim lain seperti
5. Antagonis Kalsium
6. Alpha blocker
takikardia.
7. Vasodilator langsung
jantung, curah jantung, dan pelepasan renin. Oleh karena itu efek
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
3.1.1. Sejarah
puekesmas pada dinas kesehatan kota Bandar Lampung dan pada tahun
unit pelaksana teknis pada dinas kesehatan kota Bandar Lampung sebagia
mulai tanggal 1 april 2012 di tetapkan menjadi PPK BLUD bertahap dan
Bandar Lampung, tanah Puskesmas Kota yang diperoleh dari hibah pada
Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah 171
Pengajaran.
Kangkung.
Gedung Pakuon.
33
3.1.3. Geografis
penduduk.
3.1.5. Agama
3.1.6. Demografi
Tahun 2018 sebanyak 32.296 jiwa. Dari 4 Kelurahan yang ada di wilayah
3.1.7. Ketenagakerjaan
2018
Puskesmas
No. Jenis Ketenagaan Jumlah
Kupang Kota
1 Dokter Umum 4 4
2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 7 7
5 Kesmas 0 0
6 Kesling 2 2
7 Farmasi 2 2
8 Apoteker 0 0
9 Bidan 8 8
10 Perawat Gigi 2 2
11 Ahli Gizi 1 1
12 Akupuntur 1 1
13 Analis Kesehatan 1 1
14 Pejabat Struktural 2 2
Staf Penunjang
15 Administrasi 8 8
Jumlah Total 39
36
Kelurahan
No. Kasus Kategori Jumlah(Jiwa)
Terbanyak
Kematian Neonatus
1 4 Kupang Teba
Bayi dan Balita
berat.
dan Lingkungan.
1. Luasnya masalah:
- Sangat luas Skor 4
- Luas Skor 3
- Sedang Skor 2
- Kecil Skor 1
2. Dampak yang dapat ditimbulkan:
- Besar Skor 4
- Cukup Besar Skor 3
- Sedang Skor 2
- Kecil Skor 1
3. Ada tidaknya teknologi untuk mengatasi masalah:
- Ada dan Mudah Skor 4
- Ada dan Cukup Mudah Skor 3
- Ada dan Sulit Skor 2
- Tidak Ada Teknologinya Skor 1
4. Dukungan politis:
- Tinggi/Besar Skor 4
- Sedang Skor 3
- Kecil Skor 2
- Tidak Ada Dukungan Skor 1
39
Teknologi
Dampak Dana/Biaya
Luasnya Untuk Dukungan Jumlah
No Permasalahan Kesehatan Yang Yang Di
Masalah Mengatasi Politis Point
Ditimbulkan Butuhkan
Masalah
1 DBD
Masih ditemukannya kasus Deman Berdarah Dengue
3 3 3 3 3 12
(DBD) dengan jumlah kasus pada tahun 2018 yaitu
sebesar 11 kasus penderita.
3 Pneumonia
Kasus pneumonia masih relative cukup tinggi yaitu 96 kasus
Pada tahun 2018 pada kelurahan kupang teba. 4 3 2 2 2 13
41
4 Diare
Masih tinggi angka kejadian Diare yaitu 293 kasus pada
4 3 3 3 3 16
tahun 2018 di kelurahan kupang teba.
5 Kusta
Adanya kasus kusta menunjukkan masih danya faktor resiko
2 2 3 4 3 16
Penukaran TB yang cukup tinggi pada tahun 2018 sebanyak
4 kasus di kelurahan kupang Teba
6 DM
Masih banyaknya penderita yang tidak terdeteksi 4 4 4 4 4 20
meningkatkan resiko terjadinya komplikasi
yang lebih berat
7 HT
Masih banyaknya penderita yang tidak terdeteksi
meningkatkan resiko terjadinya komplikasi yang lebih
berat 4 4 4 4 4 20
42
berikut:
2. Diare
3. Tuberkulosis paru
4. Pneumonia
5. DBD
yang telah dipikirkan untuk masalah dapat dilihat pada gambar berikut ini.
43
BAB IV
4.1.1. Pendahuluan
pelayanan PPTM yang meliputi: deteksi dini, tindak lanjut dini, respon
kesehatan dasar.
ditekankan pada masyarakat yang masih sehat (well being) dan masyarakat
4.1.2. Tujuan
Kesehatan Dasar lain yang belum memiliki layanan PTM dan Posbindu.
45
4.1.3. Sosialisasi
sebagai berikut:
4.1.5. Kegiatan
1. Posbindu PTM
yaitu:
e. Istirahat cukup,
\
47
f. Kelola stres
3. Penyuluhan/KIE
Terdaftar Terdaftar
Januari 81 107
Februari 75 101
Maret 92 110
April 110 110
Mei 121 132
Juni 94 159
Juli 97 166
Agustus 112 183
September 152 207
Oktober 131 201
November 126 217
Desember 136 207
49
yang tersedia, sarana medis dan non medis, sarana penyuluhan, dan
tempat olah raga, dsb. Ketiga, faktor penguat, yaitu faktor yang mendorong
dsb. Tidak mudah kita melakukan promosi kesehatan kepada policy maker,
kepada lintas program atau lintas sektoral begitu juga kepada masyarakat.
selain SDM yang kurang faktor dana dan sarana medis serta non medis juga
program ini.
dengan baik, agar terdapat staffing dan pembagian tugas yang jelas
rumah, serta kapan waktu yang tepat untuk berobat. Kurangnya kader yang
PTM. Pengawasan juga merupakan hal yang penting karena apabila tidak
Alternatif Pemecahan
No. Penyebab Masalah Prioritas
Masalah
1. Kesadaran penderita - Pemberian edukasi tentang - Mengingatkan
untuk cek kesehatan penting nya cek kesehatan penderita melalui
berkala masih kurang secara berkala pada pasien SMS gateway
saat berobat dengan data ter-
- Penyediaan sarana untuk Update
pengecekan gula darah dan
tekanan darah di setiap
posbindu
- Mengingatkan penderita
melalui SMS gateway
dengan data ter-update
- Memberikan penyuluhan
kepada keluarga penderita
terhadap kondisi pasien
dan pentingnya kontrol
kesehatan berkala
2. Pengetahuan penderita - Pemberian penyuluhan - Penyebaran media
mengenai komplikasi tentang komplikasi dari (leaflet/brosur)
penyakit yang diderita penyakit yang diderita secara berkala di
masih kurang - Melakukan sharing dari tiap kelurahan
penderita yang telah
mengalami komplikasi
- Penyebaran media
(leaflet/brosur) secara
berkala di tiap kelurahan
54
atas.
ter-update
bertahap
kelurahan
dan diabetes mellitus, kehadiran yang tidak teratur, nama yang mirip,
58
cakupan wilayah yang luas, serta jumlah tenaga kerja yang terbatas.
dipilih karena mudah, dan dapat menjangkau peserta program yang sudah
BAB V
5.1. Kesimpulan
masih kurang
luas
maksimal
diperbarui
posbindu, pengajian
61
JKN
tiap kelurahan
5.2. Saran
mellitus).
62
masyararakat.
DAFTAR PUSTAKA
7. International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas 5th Edition. 2012 Update.
10. Guyton A, Hall J. Buku Ajaran Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta:
Erlangga. 2008, Hal: 116-1017.
13. Soewondo P. Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi MSK. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi V. Jilid III. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
2009.
64
LAMPIRAN
66