TINJAUAN PUSTAKA
Pelabuhan
pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP adalah unit pelaksana teknis di
terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur
5
biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kekarantinaan.
kimia.
internasional.
kejadian luar biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
penduduk.
6
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya.
7
4. 1 (satu) KKP Kelas IV
II terdiri atas:
a. Tata Usaha
d. Instalasi
e. Wilayah Kerja
melaksanakan tugas Kepala KKP, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian,
Kepala Seksi, Kepala Urusan, dan para petugas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan instalasi lain
8
KEPALA
R. Marjunet, SKM, M.Kes
Panjang
terdiri dari 70 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 28 orang pegawai honorer.
Panjang.
1. Pasal 38
2. Pasal 39
3. Pasal 40
10
dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas
bawahan.
4. Pasal 41
5. Pasal 42
6. Pasal 43
masing-masing.
7. Pasal 44
8. Pasal 45
11
rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing
Kantor Kesehatan Pelabuhan, tugas dari masing-masing seksi dan subbagian tata
berikut.
penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang
12
pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara (Menkes RI, 2008).
kedatangan kapal
karantina kesehatan.
orang barang, tanaman dan hewan, sebelum memperoleh surat izin karantina.
13
1. Siang hari.
2. Malam hari
pemeriksaan-pemeriksaan dan terdapat bahwa kapal itu sehat atau kalau segala
tindakan yang dianggap perlu oleh dokter pelabuhan telah selesai dilakukan.
sebagai berikut:
c) Sertifikat-sertifikat vaksinasi;
wilayah Indonesia.
14
kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang
teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas
1. Vaksinasi Meningitis
dikeluarkan oleh KKP atau rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri
15
Tak terkecuali Arab Saudi, berdasarkan Nota Diplomatik Kedutaan
Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta dengan Surat Dirjen Protokol dan
prasyarat mendapatkan visa haji dan umroh perlu dilengkapi dengan bukti
4. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Rawajitu Mesuji dengan jarak ± 197 KM.
16
2.6. Realisasi Kinerja Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Epidemiologi (PKSE)
Kegiatan, target dan pencapaian kegiatan seksi PKSE disajikan dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 2.1 Realisasi Kegiatan Seksi PKSE Periode Januari – Juni 2019
17
Realisasi kegiatan jumlah dokumen buku kesehatan yang di terbitkan dari
bulan januari sampai bulan mei tahun 2019 di KKP kelas II panjang
berjumlah 291 dari target 711 dengan persentase pencapaian sebesar 40,9
%.
Realisasi kegiatan penerbitan dokumen health certificate untuk komuniti
OMKABA dari bulan januari sampai juni tahun 2019 KKP kelas II
panjang berjumlah 408 dari target 300 dengan persentase pencapaian
sebesar 136%.
Tabel 2.2 Realisasi Kegiatan Seksi UKLW Periode Januari - Juni 2019
Jumlah Pemeriksaan
laboratorium wanita usia
1 subur pada pelaku perjalan 405 orang 415 orang 102,47% Tercapai
ke Negara Endemis (PP-
Test)
Jumlah penerbitan
220 s/d akhir Juni
3 sertifikat obat dan alat 185 sertifikat 84,09%
sertifikat 2019
P3K Kapal
18
of Vaccination (ICV) sertifikat sertifikat 2019
Jumlah penerbitan
s/d akhir Juni
8 sertifikat pengawasan izin 25 sertifikat 22 sertifikat 88,00%
2019
angkut jenazah
Jumlah penerbitan
275 s/d akhir Juni
9 sertifikat pengawasan izin 194 sertifikat 70,55%
sertifikat 2019
angkut orang sakit
Keterangan:
Realisasi kegiatan pemeriksaan laboratorium wanita usia subur pada
pelaku perjalan ke Negara Endemis (PP-Test) dari bulan januari sampai
juni tahun 2019 KKP kelas II panjang berjumlah 415 orang dari target 405
orang dengan persentase pencapaian sebesar 102,47%.
Realisasi kegiatan penerbitan sertifikat obat dan alat P3K Kapal dari bulan
januari sampai juni tahun 2019 KKP kelas II panjang berjumlah 185
sertifikat dari target 220 sertifikat dengan persentase pencapaian sebesar
84,09%.
19
Realisasi kegiatan pelaksanaan vaksinasi yellow fever yang akan pergi ke
negara endemis dari bulan januari sampai juni tahun 2019 KKP kelas II
panjang berjumlah 0 orang dari target 46 orang dengan persentase
pencapaian sebesar 0,00%.
Realisasi kegiataan pelaksanaan dari bulan Januari sampai juni tahun 2019
KKP Kelas II Panjang berjumlah 7.802 sertifikat dari target 12.400
sertifikat dengan presentase pencapaian sebesar 62,92%.
20
Realisasi kegiatan pelaksanaan pelayanan situasi dari bulan Januari sampai
juni tahun 2019 khusus dasi KKP kelas II panjang berjumlah 3 layanan
dari target 6 layanan dengan persentase pencapaian sebesar 50,00%.
Realisasi kegiatan pelaksanaan VCT dari bulan Januari sampai juni tahun
2019 KKP kelas II panjang berjumlah 34 orang sertifikat dari target 500
orang dengan persentase pencapaian sebesar 66,80%.
Tabel 2.3 Realisasi Kegiatan Seksi PRL Periode Januari - Juni 2019
No. Persentase
Kegiatan Jumlah Target Keterangan
(%)
1. Pemberantasan
s/d akhir
vektor (=luas 180 ekor 540 ekor 33%
Juni 2019
fogging)
2. Pemberantasan s/d akhir
7.200 ekor 13.500 ekor 53%
tikus dan pinjal Juni 2019
3. Pemberantasan
180 ekor 144 ekor 125% Tercapai
lalat dan kecoa
4. Penyehatan
(Fumigasi, s/d akhir
27 buah 34 buah 79%
disinseksi, Juni 2019
disinfeksi)
5. Pengawasan
s/d akhir
sanitasi alat 723 buah 1.270 buah 57%
Juni 2019
angkut
6 Pengawasan izin
s/d akhir
sanitasi gedung 171 282 61%
Juni 2019
dan bangunan
7 Pengamanan
s/d akhir
makan dan 165 buah 300 buah 55%
Juni 2019
minuman
21
8 Pengawasan
s/d akhir
pencemaran air 18 36 50%
Juni 2019
dan tanah
Keterangan :
sebesar 33%,
tertangkap, jumlah pinjal dan index pinjal) dari bulan Januari sampai
Juni tahun 2019 di tiga wilayah kerja KKP Kelas II Panjang sebanyak
53%.
sampai Juni tahun 2019 di tiga wilayah kerja KKP Kelas II Panjang
125%.
bulan Januari sampai bulan Juni tahun 2019 di tiga wilayah kerja KKP
bulan Januari sampai Juni tahun 2019 di tiga wilayah kerja KKP Kelas
22
II Panjang berjumlah 723 dari target 1.270 dengan persentase
pencapaian 57%.
bangunan dari bulan Januari sampai Juni tahun 2019 di tiga wilayah
kerja KKP Kelas II Panjang berjumlah 171 dari target 282 dengan
dari bulan Januari sampai Juni tahun 2019 di tiga wilayah kerja KKP
pencapaian 55%.
Ibadah haji adalah Rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali
seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Dalam
Alquran Surat Ali Imran ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu (istithaah)
penting dalam pelaksanaan ibadah haji, yang dalam Fiqih Islam, Istithaah
(termasuk Istithaah Kesehatan) dinyatakan sebagai salah satu syarat wajib untuk
23
memberikanpembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya kepada
diberikan kepadajemaah haji, bukan hanya untuk yang bersifat umum, tetapi juga
sejak diTanah Air, dan selama di Arab Saudi. Dalam rangka memberikan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk
Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu
secara fisik dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan
baik dan lancar. Salah satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat
aktivitas rukun dan wajib haji). Penyelenggaraan kesehatan haji menuju istithaah
(Permenkes RI) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.
24
Secara umum, Istithaah Kesehatan Jemaah Haji didefinisikan sebagai
kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang
sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam.
Untuk memenuhi kriteria istithaah kesehatan, persiapan sejak dini di Tanah Air
harus dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengantar jemaah haji sehat
upaya melalui pemeriksaan dan pembinaan kesehatan kepada jemaah haji untuk
kesehatan jemaah haji sampai keberangkatan dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
25
Gambar 2.3. Alur Program Pemeriksaan Dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji
penyelenggara kesehatan haji harus dibentuk tiap tahun dan dimuat dalam sebuah
KementerianAgama kabupaten/kota.
26
keluarga,kesehatan lingkungan, gizi, pembinaan kebugaran jasmani, pelayanan
Siskohatkes yang dapat diakses melalu i Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH).12
adalah jumlah jemaah haji yang akan berangkat dua tahun mendatang
Manado memiliki kuota haji setiap tahunnya sebesar 150 jemaah haji,
27
maka di tahun 2017 satu bulan sebelum jemaah haji 2017 berangkat,
jemaah haji yang harus sudah diperiksa tahap pertama adalah jemaah
haji dengan kuota keberangkatan tahun 2018 dan 2019, yaitu 2 x 150
jemaah haji. Dengan demikian, minimal 90% dari 300 jemaah haji
sungguh-sungguh.
28
3) Pemeriksaan Kesehatan Tahap Kedua.
keberangkatan.
kelaikan terbang.
29
Gambar 2.4 Bagan Simulasi Indikator Oprasional Penyelenggraan Kesehatan
Haji
30
31