TIARA SYAFITRI
PO.71.20.2.15.091
Laporan Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Uuntuk
Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan
TIARA SYAFITRI
PO.71.20.2.15.091
Motto :
Kupersembahkan untuk:
Kepada orang yang paling berharga buat aku selama ini yaitu
My father (Wisnadi) My mom (Yulia) ku tercinta yang telah
membesarkanku, merawatku sehingga seperti sekarang serta
mengiringi langkahku dengan do’a kalian terima kasih atas
semuanya ayah ibu berikan aku selama ini .inilah yang dapat
aku persembahkan kepada ibu sama ayah,aku bangga
mempunyai orang tua seperti kalian ibu ayah.
Untuk orang yang selalu meyemangati aku selama ini
(Muhammad Syafei) makasih ya.
Untuk adek-adek kandung aku (1.intan wellia 2. fadel dimas
parenza) Yang sangat aku sayangi
Dosen Pembimbing Pertama Saprianto,SKM.M.Kes serta
Dosen Pembimbing kedua Umar Hasan,SKM,M.Kes terima
kasih atas bimbingannya Pak.
Seluruh staf pengajar prodi keperawatan baturaja terutama
Teman-teman seperjuangan XIV Dan khususnya III.B Semoga
kita dapat mencapai cita-cita yang kita inginkan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
Angkatan : 14
RIWAYAT PENDIDIKAN
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin dan ridha-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dapat terselesaikan tepat pada waktu
yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa penyusun laporan tugas akhir atas bantuan
bimbingan dari berbagai pihak. Atas kesempat ini izinkan saya menyampaikan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Ibu Drg.Hj. Nur Adiba Hanum,M,Epid,Selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palembang
2. Bapak Suharmasto,SKM,M.Epid, Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU
3. Bapak H.Budi Santoso,S.Kep,Ns,M.Kep,Sp.Kom, selaku ketua jurusan
keperawatan politekknik kesehatan kemenkes palembang
4. Bapak Saprianto,SKM,M.Kes, selaku Ketua Prodi Keperawatan Baturaja
Politekknik kesehatan kemenkes Palembang
5. Bapak Saprianto.SKM.M.Kes selaku Pembimbing 1
6. Bapak Umar Hasan,SKM,M.Kes Pembimbing 2
7. Bapak D.Eka Harsanto,S.Kep.M.KesPenguji I
8. Bapak Asmawi.N.SKM.M.Kes Penguji II
9. Ibu Eni Folendra Rose,SKM,MPH Penguju III
Semoga Laporan Akhir ini berguna bagi kita semua dan pengembang ilmu
pengetahuan.
Penulis
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BATURAJA
ABSTRAK
Menurut World Health Organization WHO 2013 Menyatakan bahwa langkah-
langkah pencegahan dan pengendalian yang diperluas membantu menurunkan
kematian dan sakit akibat malaria.upaya global untuk memberantas malaria telah
menyelamatkan 3,3 juta nyawa angka kematian global akibat penyakit yang di
tularkan oleh nyamuk ini sebesar 45 persen dan separuh di antara anak-anak
berusia dibawah 5 tahun.Tujuan umum adalah menggambarkan asuhan
keperawatan keluarga dengan penyakit malaria dengan pemberian kompres
dingin.Jenis studi kasus adalah Desain yang dipilih untuk studi kasus yang akan
dilaksanakan ini adalah kasus deskritif dengan pendekatan proses keperawatan.
Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan dengan penelitian suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal dengan pokok
atau sekelompok penduduk. Pada bagian hasil dan pembahasan , peneliti akan
membahas mulai dari tahap pengkajian untuk mengumpulkan data serta dalam
masalah keluarga yang dikaji, kedua menentukan prioritas dan diagnosa
keperawatan keluarga, ketiga tahap perencanaan untuk merubah
pengetahuan,sikap dan tindakan keluarga terhadap masalah kesehatan yang
dilakukan untuk memandirikan keluarga dan kelima evaluasi mengambarkan
keberhasilan dan proses keperawatan keluarga dan dapat digunakan untuk
perencanaan kegiatan berikutnya.Hasil yang didapat dari Asuhan Keperawatan
Keluarga Dengan Penyakit Malaria Dengan Pemberian Kompres Dingin
diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung karena pemberian kompres
dingin dari kedua kasus tersebut menunjukan adanya perubahan dari sebelum dan
sesudah dilakukan asuhan keperawatan keluarga dengan penyakit malaria.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 3
1.3 Tujuan....................................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................ 3
1.3.2. Tujuan Khusus ............................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
1. Bagi Penulis ................................................................... 4
2. Bagi program studi keperawatan baturaja ..................... 4
3. Bagi tenaga kesehatan .................................................... 4
4. Bagi masyarakat ............................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
tinggi, terutama di daerah luar Jawa dan Bali, dimana terdapat campuran
penduduk yang brasal dari daerah endemis dan yang tidak endemis malaria.
malaria pada tahun 2015 yang dilihat dari indikator menurunnya angka
global akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini sebesar 45 persen dan
1
Menurut Laporan Badan Kesehatan Dunia tahun 2009 terdapat 225 juta
menargetkan angka kasus malaria di tahun 2015 hanya satu dari 1000
penduduk.
provinsi seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa
Tenggara Timur.
2014)
kasus Annul Parasite Incidence /kejadian parasit tahunan (API 1,5 per 1000
2014.
Berdasarkan data di UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan
Baturaja Barat pada tahun 2016 jumlah penyakit malaria 210 penderita,
1.3.Tujuan
1. Manfaat Teoritis
Malaria.
2. Manfaat Praktis
penyakit malaria.
1. Wawancara/ Anamnesa
5. Sistematika Penulisan
2.1.2. Etiologi
ke sasaran.(syaifudin,2009 hal:25)
utama,yaitu:
a. Plasma darah,bagian cair darah yang sebagian besar terdiri
berikut ini:
empedu.
warnanya bening.
jaringan.
pembuluh darah.
3) Keping Darah(Trombosit)
sendiri.(Wiwik handayani,2012,hal:12)
2.1.4. Patofisiologi
Protozoa masuk ketubuh Gigitan nyamuk anopheles
betina
Eritrosit yang mengandung Eritroset mengandung
parasit melekat di ribuan merozoit pecah
endothellium kapiler
Hb
Berkembang menjadi
protozoid
O2 dalam otak
Skizon masuk eritrosit baru turun
Perfusi jaringan perifer
TIK
Membentuk mikro &
makro gametosid
nyeri
Peningkatan suhu tak
teradaptasi
Mesencepalon tertekan
Intake cairan
Gangguan kesadaran
Resiko defisit vol cairan
Mual muntah
Intoleransi aktifitas
Intake nutrisi turun
Resiko ketidakseimbangan
nutrisi <kebutuhan tubuh
(Hadi Kusuma,2012Hal:294
2.1.5. Patofisiologi
mengigit pada senja atau malam hari,pada beberapa jenis nyamuk puncak
ludah nyamuk.
ke sel hati.Di hati sporozoit akan matang menjadi skizon yang akan pecah dan
hipertemi.
dalam darah menurun dan apabila oksigen dalam darah menurun perfusi
atau sakit kepala,karena terjadi gangguan jaringan serebral maka klien bisa
2.1.6. Patogenesis
hemosiderin
(Soedarto,2009hal:97)
2) Splenomegali
hepar. (Padila,2013hal:170)
a) Malaria serebral
b) Hipoglikemia
e) Asidosis
f) Hemoglobulinuria
falciparum.
(transfusion malaria), melalui jarum suntik atau menular dari ibu ke bayi
2.1.8. Pencegahan
1) Berbasis masyarakat
insektisida.
2) Berbasis Pribadi
meliputi :
(1)Klorokuin,bukan kontraindikasi
(Widoyono,2008)
1) Plasmodium Falciparum
BB
b) Primakuin 0,25 mg/kgBB/hari selama 14 hari
2.1.10. Komplikasi
2) Edema paru
3) Malaria serebral
4) Ikterus (Dr.Taufan,2011hal:194)
darah (gula, darah, SGOT, SGPT, tes fungsi ginjal), serta pemeriksaan foto
hal:115)
Pemeriksaan penunjamg :
2. Res Serosol
2.1.12. Penatalaksanaan
terjangkit.
handayani,2012hal:65)
b. Terapi Farmakologi :
a) Artesunat
b) Amodiakuin
c) Sulfadoksin
d) Klorokuin
e) Primakuin
f) Artemether
di rawat di rumah sakit, yaitu melalui kunjungan rumah, atau klien yang
2.2.1 Pengkajian
rumah sakit. Yang terdiri dari tiga komponen : masalah, etiologi serta
anggota keluarga.
keperawatan keluarga :
berbeda-beda
5). Waktu yang dimiliki terbatas
1). Menetapkan gari dasar (basis) masalah kesehatan dari individu atau
seluruh keluarga
(Muhlisin, 2012).
2.3.1. Pengkajian
lebih dari dua hari,mengigil dan berkeringat. (sering disebut dengan trias
Kecurigaan adanya tersangkan malaria berat dapat dilihat dari adanya satu
hidung dan gusi, muntah darah atau berak darah.selain itu adalah keadaan
kencing yang berkurang sampai tidak keluar air kencing sama sekali.
2.3.2. Pemeriksaan Fisik
(Lynda Juall,2000)
(widoyono,2008hal:115)
2.3.4. Tes Antigen :p-f test yaitu : Mendeteksi Antigen dari plasmodium
minimal.
tinggi. (Padila,2013hal:172)
dengan Malaria.
Tabel 2.1 Diagnosis yang mungkin muncul pada Malaria
2.3.8. Perencanaan
(Doenges, 2000).
Menurut E. Doenges Marilyn dan dkk (2015), Rencana keperawatan prioritas Nic-
Noc.Susunan pendokumentasian rencana keperawatan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
d. Prioritas 4
1) Instruksikan keluarga
tentang cara mengukur suhu
tubuh
2) Diskusikan pentingnya
asupan cairan yang adekuat
setiap saat dan cara
memperbaiki status hidrasi
ketika sakit atau saat sedang
stres
3) Tinjau tanda/gejala
hipertermia
2. Nyeri Akut NOC : NIC :
Melaporkan nyeri berkurang atau Pemberian analgesik :mengunakan
terkontrol. agens farmakologis untuk
mengurangi atau menghilangkan
Mengikuti program farmakologi nyeri.
yang diresepkan. Manajemen lingkungan
:kenyamanan :memanipulasi
Menyatakan metode yang lingkungan klien untuk
memberi peredaan nyeri. meningkatkan kenyamanan yang
Mendemonstrasikan penggunaan optimal.
keterampilan relaksasi dan
aktivita pengalihan sesuai indikasi Prioritas intervensi NIC :
dan sesuai situasi individu. 2.3.8.1. Prioritas 1
1) Lakukan pengkajian nyeri
klien yang mencakup
lokasi,karakteristik,awitan,dur
asi,frekuensi,kualitas,intensitas
2) Tentukan riwayat atau adanya
kondisi kronis
3) Kaji persepsi klien mengenai
nyeri
4) Lakukan kolaborasi dengan
penyedia layanan medis lain
pada pengkajian nyeri
5) Bantu dan tinjau hasil
pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan diagnostik yang
bergantung pada hasil riwayat
dan pemeriksaan fisik
3. Prioritas 2
1) Lakukan pengkajian nyeri
setiap waktu nyeri terjadi
2) Terima penjelasan klien
tentang nyeri
3) Catat pengaruh budaya yang
memengaruhi respons nyeri
4) Pantau tanda-tanda vital
selama episode nyeri
5) Pastikan pengetahuan dan
harapan klien tentang
manajemen nyeri
4. Prioritas 3
1) Tentukan tingkat nyeri yang
dapat diterima klien dan tujuan
pengendalian nyeri
2) Catat kapan nyeri terjadi
3) Tetapkan pendekatan
kolaboratif untuk manjemen
nyeri
4) Beri analgesik sampai dosis
maksimal sesuai kebutuhan
untuk
memepertahankan tingkat
nyeri
5) Evaluasi efek samping obat
6) Beri informasi dan pantau
penggunaan obat spesifik
5. Prioritas 4
1) Akui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan
respon klien terhadap nyeri
2) Libatkan keluarga pada
program manajemen nyeri
3) Tangani dampak nyeri pada
gaya hidup dan kemandirian
4) Dorong perfomena terapi
fisik/program latihan
individual
5) Identifikasi tanda/gejala
spesifik dan perubahan nyeri
yang memerlukan evaluasi
oleh penyedia layanan
kesehatan
2.3.9. Evaluasi
hasil dan tujuan yang hendak dicapai. Semua tindakan yang dilakukan
dari rencana tindakan keperawatan tercapai atau tidak.. (Aziz Alimul Hidayat,
A: adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan
yang terkait dengan diagnosis.
P: adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
pada tahapan evaluasi .
1. Hipertermia
a. Pengkajian
setatus mental
b. Perencanaan
dalam perencanaan
2) Rencana penyuluh
c. Implementasi/Evaluasi
dilakukan.
d. Rencana pemulangan
1) Rujukan khusus yang dibuat dan siapa yang bertanggung jawab
2. Nyeri Akut
a. Pengkajian
terhadap nyeri
b. Perencanaan
2. Rencana penyuluhan
c. Implementasi/Evaluasi
dilakukan
d. Rencana pemulangan
Desain yang di pilih untuk studi kasus yang akan dilaksanakan ini adalah
ilmiah adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang penulis
auskultasi.
keadaan klien.
5. Studi kepustakaan adalah proses untuk mendapatkan dasar teoritis yang
adapun sumber tersebut dari beberapa buku dan sumber lainnya yang
bersifat ilmiah.
tersebut.
4.1. Kasus 1
4.1.1. Pengkajian
I. Data Umum
2. Umur : 56 Tahun
3. Pekerjaan KK : pentani
4. Pendidikan KK : SD
6. Agama : Islam
Tn.A tinggal serumah bersama Ny.L dan anak bungsunya. Keluarga tidak ada
Tn.A bekerja sebagai wiraswasta yaitu petani, Ny.L sebagai Ibu Rumah
kebutuhan sehari-hari.
Ny.L mengatakan bahwa dirinya menderita Malaria sudah 3 hari yang lalu
1. Karakteristik Rumah
Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan
terbuat dari semen dan keadaannya bersih. Perabotan tersusun dengan rapi.
Penerangan cukup dan ventilasi cukup. Sumber air minum berasal dari air
Denah Rumah :
WC
Dapur
Kamar 1
Kamar 2 Ruang Tamu
: Jendela
: Pintu
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
dalam keluarga.
Tn.A berperan sebagai ayah dari anak-anaknya dan suami bagi istrinya
hidup yang diberikan allah untuk keluarga agar kami bisa saling
menguatkan lagi satu sama lain. Keluarga terus berusaha sebisa mungkin
dan klien berobat ke puskesmas dank lien selalu meminum obat yang
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosial
Kondisi rumah bersih, ventilasi cukup dan penataan rumah yang sangat
diperhatikan.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini keluarga langsung
dan Puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny.L dan Tn.A memiliki orang anak yang terdiri dari 3 orang
1. Stressor
oleh Ny.L.
berobat di puskesmas.
3. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga Ny. L dapat menerima keadaan ini dengan lapang dada dan selalu
Tidak ada prilaku yang tidak adatif saat permasalahan itu datang, mereka
kepala normal. Rambut tampak tipis, tekstur rambut kering dan warna
rambut hitam dan sebagian putih (uban). Mata simetris, kornea jernih,
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka
Ny.L berusia 48 tahun, beragama islam. Suku bangsa dan bahasa ogan.
bersih, rambut tampak tipis, tekstur rambut kering dan warna rambut
pemeriksaan hidung bentuk simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada
Pada pemeriksaan leher bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka operasi. Pada bagian
pola nutrisi, Ny.L mengatakan makan 3 kali sehari terdiri nasi, lauk
9 – 10 gelas per hari dengan minuman yang bervarian air putih dan teh
tekstur rambut lembab dan warna rambut hitam. Mata simetris, kornea
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka
Keluarga Tn.A berharap anggota keluarganya sehat selalu dan Ny.L yang
DO :
-klien tampak lemas
-pasien tampak lemas
-sering berkeringat
malam
-bibir pucat
Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
RR : 20 x/m
P : 80 x/m
T : 38o C
1.2.1. Diagnosa Keperawatan
kurang.
Tabel 4.3.
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intevensi dilanjutkan
1. Observasi ulang
pengetahuan keluarga
tentang penyakit malaria
Hari/Tanggal Diagnosis keperawatan Perkembangan (SOAP)
Peningkatan suhu tubuh S : Klien mengatakan tidak panas lagi
8 Juni 2018
O : Porsi makan klien tampak banyak
berhubungan dengan
A : Masalah teratasi
infeksi malaria.
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi
P : Intevensi dihentikan
4.2. Kasus 2
4.2.1. Pengkajian
I. Data Umum
2. Umur : 50 Tahun
3. Pekerjaan KK : petani
4. Pendidikan KK : SMP
6. Agama : Islam
Genogram
Keterangan :
Tn.S tinggal serumah bersama Ny.A . Keluarga tidak ada yang mempunyai
keluarganya.
Ny.A mengatakan bahwa dirinya menderita Malaria 3 hari yang lalu dan
berobat dipuskesmas
1. Karakteristik Rumah
terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang TV, dapur, kamar mandi
dengan rapi. Penerangan cukup dan ventilasi cukup. Sumber air minum
berasal dari air PDAM. Keluarga juga memiliki jamban yang baik dan
bersih.
Denah Rumah :
Dapur WC
Ruang TV Kamar 1
Kamar 2
Kamar 3
Ruang Tamu
Keterangan :
: Jendela
: Pintu
2. Karakteristik Komunitas
dalam keluarga.
Tn. A berperan sebagai ayah dari anak-anaknya dan suami bagi istrinya
ujian hidup yang diberikan allah untuk keluarga agar kami bisa saling
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosial
diperhatikan.
d. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini keluarga
e. Fungsi Reproduksi
Saat ini Tn.S dan Ny.A memiliki orang anak yang terdiri dari 3
1. Stressor
oleh Ny.A
Keluarga Ny.A dapat menerima keadaan ini dengan lapang dada dan
yang dialami
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada prilaku yang tidak adatif saat permasalahan itu datang,
sehat. Dan penyakit yang diderita Ny.A bisa lekas sembuh dan tidak
kesembuhan Ny.A.
Rate 20x/mnt, Pulse 80x/mnt dan Temperature 37,5 oC. Berat badan
Tn.S 72 kg dan Tinggi badan 165 cm. Pada pemeriksaan kepala, tidak
tidak ada bekas luka operasi, ekstremitas normal, dan tidak ada edema.
mengatakan makan 3 kali sehari terdiri nasi, lauk pauk, dan sayuran.
seperti teh dan susu. Klien menyukai semua makanan, klien tidak
gelas per hari dengan minuman yang bervarian air putih, teh dan susu.
warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAK maupun BAB.
Keluarga Tn.S berharap anggota kelurganya sehat selalu dan Ny.A yang
2. DS : Kurangnya Ketidakmampuan
Keluarga Ny.A pengetahuan perawatan
mengatakan kurang keluarga tentang keluarga
mengetahui makanan cara merawat .
apa yang anggota keluarga
diperbolehkan dan dengan Malaria
yang dihindari
Keluarga Ny.A
mengatakan jika Ny.A
sering kali
mengkonsumsi
minuman manis seperti
teh dan susu SKM
DO :
Klien tampak masih
sering mengkonsumsi
makanan dan minuman
manis seperti teh dan
susu
Tanda-tanda vital :
TD : 120/90 mmHg
RR : 20 x/m
P : 78 x/m
T : 36,2 o C
Diagnosa Keperawatan
dengan Malaria
keluarga Ny.A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai
berikut :
4.4.1 Pengkajian
bangsa dan bahasa ogan. Pendidikan terakhir Ny.N SD. Ny.N beralamat di
Kelurahan Air Gading. Keluhan utama : Klien mudah merasa lelah ketika
melakukan aktifitas sehari – hari dan klien sering mengeluh sering pusing,
kelainan, bentuk kepala normal, kulit kepala bersih, rambut tampak tipis,
tekstur rambut kering dan warna rambut hitam. Mata simetris, kornea jernih,
ada cuping hidung, tidak ada gangguan penciuman, mukosa mulut kering.
Pada pemeriksaan telinga bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada
peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka operasi. Pada bagian ekstemitas
Terdapat bekas luka kaki. Sering mengeluh kesemutan. Pada pola nutrisi,
Ny.N mengatakan makan 3 kali sehari terdiri nasi, lauk pauk, dan sayuran.
makanan tertentu. Ny.N minum 9 – 10 gelas per hari dengan minuman yang
bervarian air putih dan teh dan mengganti gula dengan gula diabetasol.
Hasil pengkajian pada kasus 2 Ny.A berusia 47 tahun beragam islam. Suku
kaki dan kesemutan, banyak kencing, banyak minum, berat badan menurun
Respiration Rate 21 x/mnt, Pulse 82x/mnt dan Temperatur 36,2 oC. Berat
normal, rambut tebal dan begelombang, tekstur rambut kering dan warna
rambut hitam. Mata simetris, kornea jernih, conjungtiva merah muda. Pada
saat pemeriksaan hidung bentuk simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada
gangguan penciuman, mukosa mulut kering. Pada pemeriksaan telinga
bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran. Pada
pemeriksaan leher bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
ada bekas luka operasi. Pada pemeriksaan nutrisi klien mengatakan makan 3
kali sehari terdiri nasi, lauk pauk, dan sayuran tetapi klien masih sering
mengkonsumsi makanan dan minuman manis seperti teh dan susu. Klien
tertentu. Klien minum 10–11 gelas per hari dengan minuman yang
bervarian air putih, teh dan susu. Pada Eliminasi Klien mengatakan sering
BAK : 7 X Sehari dengan warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat
penyakit Malaria.
Malaria.
Malaria.
Ny.A :
diderita oleh klien dan lebih cepat mematuhi diet yang dianjurkan oleh ahli
Malaria
Pada kasus Ny.A dapat di evaluasi yaitu keluarga klien sudah
penyakit Malaria.
selain itu tahap ini juga merupakan tahap penilaian keberhasilan dalam
tujuan dapat tercapai atau tidak, yaitu dalam bentuk SOAP (Subjektif,
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Pengkajian
prosedur yang ada dan telah di bandingkan dengan konsep teori yang di
di pakai dalam landasan teori tidak ada kesenjangan antara teori dan
diagnosa yang di temukan setelah melakukan pengkajian pada keluarga
5.1.4. Implementasi
5.1.5. Evaluasi
dan 2 yaitu masalah dapat teratasi karena klien tidak nafsu makan dan
5.2. Saran
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga terhadap dua keluarga yang
Agung selama 4 kali kunjungan, maka penulis akan memberikan saran guna
5.2.1. Agar pemberian asuhan keperawatan pada klien Malaria dapat optimal
5.2.2. Pemberian pendidikan kesehatan sangat penting pada klien Malaria agar
klien dapat ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dari komplikasi
http://perawatpena.2017/01/askep-malaria.html
http://yiessa.wordpress.com/2012/04/09/termoregulasi-lansia/
Kusuma, Hardhi & Nurarif Huda Amin. 20012. Aplikasi Asuhan Keperawatan.
Yogyakarta.
Nama Pasien:
Umur:
Alamat:
ASPEK YANG DINILAI NILAI NILAI NILAI
0 1 2
Pengertian;
Merupakan pemberian kompres dingin untuk
mengurangi panas.
Tujuan:
Mengurangi panas dan melancarkan peredaran
pembuluh darah
Indikasi:
1.Klien dengan keluhan nyeri
2.Klien dengan riwayat malaria
Persiapan:
1.Mengumpulkan data tentang pasien
2.Menciptakan lingkungan yang nyaman
3.Membuat rencana pertemuan tindakan
keperawatan
4.Mengukur tekanan pasien
Tahap orientasi:
1.Memberikan senyuman dan salam pada klien
dan sapa
Tahap kerja:
1.Meminta klien menceritakan apa yang dilakukan
jika mengalami malaria
2.Praktekkan cara pemberian kompres dingin
Tahap terminasi:
1.Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan
setelah dilakukan pemberian kompres dingin
2.Menanyakan pada pasien apakah sudah
mengerti cara melalukan dan pemberian kompres
dingin
3.Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan
selajutnya
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan yang dalam
catatankeperawatan.
2=Dikerjakan dengan baik dan benar