U DENGAN DIABETES
MELLITUS DESA TUNONG KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA
LHOKSEUMAWE
Disusun Oleh:
Ismu Azis.,S.Kep
NPM. 2214901140
Telah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing, Laporan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) Keperawatan Gerontik Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Kesehatan Teknologi dan Sains Universitas Bumi Persada Lhokseumawe Tahun
Ajaran 2023 di Desa Tunong Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Telah disetujui
(Ns. Linur Steffi Hereknsia M.Kep) (Ns. Linur Steffi Hereknsia M.Kep)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Asuhan
Keperawatan Gerontik Pendidikan Profesi Ners Mahasiswa Universitas Bumi
Persada di Desa Tunong Kecamatan Blang Mangat sudah dapat diselesaikan
dengan baik atas bimbingan dan pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan
laporan ini. Shalawat dan salam juga kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan.
1. Bapak Drs. Abdul Wahab, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Bina Bumi Persada
Lhokseumawe.
2. Bapak Muhammad Yani, SE selaku Ketua Yayasan Bina Bumi Persada
Lhokseumawe.
3. Ibu Rika Mursyida, S.SiT., M.Kes., selaku Dekan FKTS Universitas Bumi
Persada.
4. Ns.Linur Steffi Herkensia, M.Kep., selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners
Universitas Bumi Persada.
5. Ns.Linur Steffi Herkensia, M.Kep., selaku dosen pembimbing stase
keperawatan Prodi Profesi Ners Universitas Bumi Persada.
6. Rekan-rekan seperjuangan mahasiwa/i telah memberikan masukan dan bantuan
dalam menyelesaikan laporan ini.
ii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap laporan ini
dapat menjadi bahan masukan bagi semua instansi yang terlibat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
secara memadai. Penyakit ini bisa dikatakan sebagai penyakit kronis karena
digolongkan menjadi tiga jenis, diantaranya diabetes mellitus tipe 1, tipe 2 dan
menyerang sel beta pada pankreas sehingga tidak bisa memproduksi insulin
sama sekali. Sedangkan diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena akibat adanya
resistensi insulin yang mana sel-sel dalam tubuh tidak mampu merespon
kadar hormon saat hamil yang bisa menghambat kerja insulin (International
Diabetes Federation, 2019). Maka dari itu, untuk ,mengetahui bahwa seseorang
penderita diabetes mellitus yang dapat dilakukan pemeriksaan kadar gula darah
5
darah anteprandial, kadar gula darah post prandial, kadar gila darah acak dan
saat ini tidak digunakan lagi sebagai alat diagnosis ataupun evaluasi
diabetes mellitus diseluruh dunia mengalami peningkatan menjadi 463 juta jiwa
pada tahun 2019 dan jumlah kematian pada kasus ini yaitu 4,2 juta jiwa yang
IDIABETIC FOOT juga memperkirakan bahwa pada tahun 2045 kasus diabetes
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mellitus
6
e. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada konsep asuhan
C. Manfaat
1. Manfaat teoritis.
2. Manfaat praktis.
a. Bagi penulis
mellitus
b. Bagi Masyarakat
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sedangkan menurut WHO,
pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Keluarga adalah dua atau lebih
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang
atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain
8
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (kelompok kerja
kemampuan keluarga
anggota keluarganya
9
3. Sasaran Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan: ibu hamil yang belum ANC, ibu nifas yang persalinannya
3. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang
memiliki masalah gizi, seperti anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%)
ataupun Kurang Energi Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko
10
a) Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga
pendidikan seks.
seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik
fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC, dll
oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila
11
5. Kegiatan Pokok Asuhan Keperawatan Keluarga
keluarga.
hasil.
12
6. Peran Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga
diantaranya adalah:
dan intelektual.
cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh anggota keluarga.
13
d. Sebagai pembela (Client Advocate)
klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah
2005).
f. Sebagai kolaborator
bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli gizi,
14
proses penyembuhan klien Tindakan kolaborasi atau kerjasama
2005).
15
j. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (Change Agent and
Leader)
(Mubarak, 2005).
k. Fasilitator
kesehatan.
16
B. Konsep Diabetes Mellitus
kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Smeltzer dan
Bare, 2015).
terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (PERKENI, 2015
Bare,2015), yaitu :
a) DM tipe 1
17
onset yang akut dan biasanya terjadi pada usia 30 tahun (Smeltzer dan
Bare,2015).
b) DM tipe 2
pasien dengan DM. Insidensi terjadi lebih umum pada usia 30 tahun,
c) DM tipe tertentu
defek genetik pada fungsi sel-β, defek genetik pada kerja insulin,
d) DM gestasional
18
masa kehamilan. Terjadi pada 2-5% semua wanita hamil tetapi hilang
kecil atau sebagian besar dari sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans pada
kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain
yang belum diketahui. (Smeltzer dan Bare, 2015). Diabetes mellitus atau
a. Pola makan
b. Obesitas (kegemukan)
c. Faktor genetis
f. Pola hidup
19
4. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
d. Lemas
pudiastuti(2013,p.56), yaitu:
cedera.
20
e. Jika saraf yang menuju tangan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan
cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang
menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Asam lemak bebas akan diubah
menjadi badan keton oleh hati. Badan keton bersifat asam dan bila
anoreksia, mual, muntah, dan nyeri abdomen. (Smeltzer & Bare, 2002
21
7. PenatalaksanaanDiabetes Mellitus
1) Edukasi
2) Terapi gizi
maupun injeksi.
3) Latihan fisik
kardiovaskuler.
4) Farmakoterapi
Biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe II jika diet dan olahraga
22
a. Pemicu sekresi insulin seperti Sulfonil Urea dan Glinid.
tiazolindion.
a. Usia
c. Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir bayi > 4000 gram atau
Berdasarkan dari BMI atau kita kenal dengan Body Mss Index
23
kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi
c. Merokok
d. Hipertensi
Jika tekanan darah tinggi, maka jantung akan bekerja lebih keras
dan resiko untuk penyakit jantung dan diabetes pun lebih tinggi.
24
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS UMUM
Agama : Islam No HP :-
Suku : Aceh
Pendidikan : SMP
KK
SMP
25
c. Genogram
d. Tipe keluarga
memiliki masalah
e. Suku bangsa
26
5) Struktur kekuasaan keluarga
datang: Ada .
27
5) Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga
rekreasi
Tidak ada
Tidak ada
Polindes/Bides
j. Pengkajian lingkungan
28
2) Denah Lokasi Rumah
KT
dapur W
CC
Ruang KT
tamu
pintu
Bersih dan nyaman, diruang tamu ada TV, kipas dan tikar untuk
sendiri dilingkungannya.
29
8) Mobilitas geografus keluarga
Rumah klien lumayan jauh dari kota jika barang dan kebutuhan sejari-
meunasah.
Klien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit mereka akan
k. Struktur keluarga
2) Struktur peran
keluarga saat ini yang bekerja sebagai petani keluarga bapak Mh sangat
30
l. Fungsi keluarga
1) Fungsi efektif
dan tentram apabila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga
2) Fungsi sosialisasi
mellitus.
1) Stress
bersama keluarga inti. Jika ada anggota keluarga yang sakit akan
31
segera berobat ke puskesmas, jika sakitnya tidak terlalu parah seperti
n. Harapan keluarga
Keluarga berharap Ny.U dapat sehat selalu dan dapat penanganan yang
B. Analisa data
C. Diagnose keperawatan
32
D. Scoring/prioritas masalah
anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe pada Ny. U skor : 1 4/3.
33
E. PERENCANAAN
34
F. IMPLEMENTASI & EVALUASI
37
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Ny.U dengan Diabetes
Melitus di desa Tunong Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe maka
dapat di ambil kesimpulan:
1. Dalam pengkajian penulis tidak menemukan kesulitan yang berarti yang
dapat di kumpulkan di peroleh mudah karena adanya kerja sama antara
keluarga Ny.U
2. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu direncakan beberapa tindakan
keperawatan dengan menentukan rasional dari tindakan tersebut.
3. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan sangat di perlukan kerjasama
yang baik antara keluarga, tim kesehatan yang lain untuk mendapatkan
tindakan keperawatan yang berkesinambungan.
B. Kritik dan saran
Sagung Seto.
Mahardika.
Brunner & Sudarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2 Edisi 8.
Jakarta: EGC.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. 2016. Profil Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun
2016,(Online).(http://www.depkes.go.id/profil-kota-Pekanbaru-2016/
Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Karya Tulis Ilmiah. Padang: