PROPOSAL SKRIPSI
NIM. 21089144112
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TB DALAM MASA
PENGOBATAN DAN PENULARAN PENYAKIT DI
MASYARAKAT DI PUSKESMAS MANGGIS I
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
NIM. 21089144112
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Buleleng,
NIM. 21089144112
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah dan karunia-NYA yang telah diberikan pada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "Hubungan Tingkat Pengetahuan
Pasien TB Dalam Masa Pengobatan Dan Penularan Penyakit Di Masyarakat
Di Puskesmas Manggis I” tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Skripsi penelitian ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada:
1. Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep.,M.Si, selaku Ketua STIKes Buleleng.
2. Luh Ayu Purnami, S.ST.,M.Tr.Keb, selaku Ka. Prodi S1 Kebidanan STIKes
Buleleng
3. Putu Monna Frisca Widiastini, S.Tr.Keb., M.Keb, selaku pembimbing I yang
telah banyak membantu penulisan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Desak Ketut Sugiartini, S.ST.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah
banyak membantu penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKES Buleleng serta rekan-rekan mahasiswa
prodi S1 Kebidanan STIKES Buleleng yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Dan Ibu Pasien TB yang telah bersedia menjadi responden
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari penyusunan Skripsi penelitian ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang dapat
menyempurnakan Skripsi penelitian ini.
Buleleng, 2022
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 6
2.1 Definisi Tuberculosis.................................................................................. 6
2.2 Pasien Tuberculosis.................................................................................... 14
2.3 Pengetahuan Pengobatan TB....................................................................... 15
2.4 Kerangka Teori............................................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 19
3.1 Kerangka Konsep....................................................................................... 19
3.2 Desain Penelitian........................................................................................ 19
3.3 Definisi Operasional................................................................................... 20
3.4 Populasi dan Sampel................................................................................... 21
3.5 Tempat Penelitian....................................................................................... 22
3.6 Waktu Penelitian........................................................................................ 22
3.7 Etika Penelitian........................................................................................... 22
3.8 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 24
3.9 Prosedur Pengumpulan Data..................................................................... 24
3.10 Pengolahan Data...................................................................................... 27
3.11 Analisis Data............................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 30
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 2.1 Kerangka Teori ......................................................... 18
Tabel 3.1 Kerangka Konsep ..................................................... 19
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
3
BAB I
PENDAHULUAN
hingga puncaknya pada tahun 2011. World Health Organization merilis bahwa
pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India dengan
Menurut WHO bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021
secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun
2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10,6 juta kasus tersebut,
Dari data yang ada Indonesia sendiri berada pada posisi KEDUA (ke-2)
secara berutan. Pada tahun 2020, Indonesia berada pada posisi ketiga dengan
beban jumlah kasus terbanyak, sehingga tahun 2021 jelas tidak lebih baik. Kasus
TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus TBC (satu orang setiap
33 detik). Angka ini naik 17% dari tahun 2020, yaitu sebanyak 824.000 kasus.
Insidensi kasus TBC di Indonesia adalah 354 per 100.000 penduduk, yang artinya
4
setiap 100.000 orang di Indonesia terdapat 354 orang di antaranya yang menderita
TBC.
Kasus TBC (CDR) 38% dari target 90%, Cakupan SPM TBC 33% dari target
100% dan Angka Keberhasilan Pengobatan TBC sebesar 85% dari target 90%.
kalangan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. TB paru ialah salah satu
ditimbulkan penyakit TB Paru yang cukup serius dan sulit disembuhkan, pasien
Paru dengan baik dan benar. Pengetahuan merupakan poin yang sangat penting
sikap serta tindakan pasien dalam pencegahan penularan serta proses kesembuhan
rendah, makin besar pula terjadinya risiko penyebaran dan proses kesembuhan
perasaan tidak tenang yang disebabkan oleh ketakutan yang disertai dengan
oleh orang yang mengalami kecemasan antara lain perasaan khawatir, mudah
gelisah, takut ditinggal sendirian, gangguan tidur, tidak fokus, mudah lupa serta
1.3 Tujuan
2.1 Manfaat
2.1.1 Pasien TB
TB.
Penyakit Di Masyarakat
Penularan Penyakit TB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian TB
bakteri menuju udara, misalnya dengan cara batuk, dimana seseorang yang
saluran pernafasan.
hidup di dalam sel. Bakteri tersebut menyerang paru dan sebagian kecil
menyerang organ tubuh lain. Sifat khusus dari bakten ini yaitu tahan
2.1.2 Etiologi
tuberculosis. Bakteri ini memiliki sifat yang istimewa yaitu dapat bertahan
pada pencucian warna dengan asam dan alkohol, sehingga disebut Basil
Tahan Asam, serta tahan terhadap zat kimia dan fisik maupun dalam
keadaan kering atau dingin. Selain itu, bakteri tuberkulosis ini bersifat
2.1.3 Morfologi
batang lurus atau agak bengkok, tidak bergerak, tidak berporn, dan tidak
2.1.4 Patofisiologis
ludah yang mengandung bakteri tersebut keluar dan terhirup oleh orang
lain achingga droplet tersebut masuk ke dalam tubuh orang yang sehat.
(terhambat oleh adanya bulu-bulu hidung, dan juga terhambat oleh lapisan
berikut:
1. Tuberkulosis Primer
primer), Sarang primer tersebut dapat terbawa oleh jalur umfe moja
dalam tubuh baik yang aktif ataupun yang dorman (tidur). Saat tubuh
2.2 Pasien TB
pasien dimulai karena hai ini berfungsi untuk menetapkan paduan OAT yang
1. Tuberkulosis Paru
(jaringan paru), tidak termasuk pada pleura (selaput paru). Ketika pasien
2014).
selain paru. Contoh organ yang terinfeksi yaitu seperti pada pleura,
kelenjar limfe, abdomen, saluran kencing, kulit, selaput otak, tulang, dan
satu cara untuk mendapatkan hasil apakah pain mengidap TB ekstra paru
beberapa organ, maka pasien tersebut tergolong pasien 113 ekstra par pads
dari satu jenis OAT lini pertama selain Isoniazid (H) dan Rifampisin (R)
secara bersamaan.
13
fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis suntikan
terhadap Rifampisin (R) dengan atau tanpa resistensi terhadap OAT lain.
1. OAT harus dalam jumlah cukup, dosis tepat sesuai pengobatan, dan
obat Status BTA sebagian besar pasien berubah dari positif menjadi
negatif.
b. Tahap Lanjutan
Pemberian jenis obat lebih sedikit tetapi dalam jangka waktu yang
Pengetahuan
1. Baik PENYAKIT TB
2. Cukup
3. Kurang
3.2.1 Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
yang disajikan.
penelitian:
penelitian.
layak etik.
responden.
Manggis I
calon responden.
persetujuan
3.10.1 Editing
2012).
3.10.2 Coding
3.10.3 Scoring
3.10.4 Entry
3.10.5 Cleaning
adalah suatu teknik analisis data terhadap satu variabel secara mandiri, tiap
Keterangan :
P: Persentase
f : Frekuensi dari seluruh jawaban benar yang telah dipilih oleh responden
responden.
a. Baik: 76-100 %
b. Cukup: 56-75 %
c. Kurang: ≤ 56
25
DAFTAR PUSTAKA
Patofisiologi Tb Paru,(Widono,2011)
TB Paru ,(Misnadiarly,2006)