DISAMPAIKAN OLEH:
3. Identitas Peneliti :
4. NIDN : 0609087301
KATA PENGANTAR
ii
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun akademik
2020/2021_1.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti program pengabdian kepada masyarakat. Adapun ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada :
3. Serta pihak terkait lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Kami menyadari dalam penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, maka kami
sangat mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan dan saran untuk lebih
sempurnanya penulisan proposal ini.
DAFTAR ISI
iii
halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………..……… i
KATA PENGANTAR ……………………………..…………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………..……………….……… iii
Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………… 1
. B Tujuan Pengabdian Masyarakat……….….………….…… 2
BAB II. KONSEP TEORI
A. Pengertian Puasa……….…..……..…………..................... 3
B. Pengertian diabetes mellitus…………….…..……..…….. 3
C. Fungsi gula darah …..……..….............……… 3
D. Sumber gula darah ..………....................................... 4
E. Pengaruh puasa terhadap gula darah..……..…….........…... 4
F. Berpuasa yang aman bagi penderita DM…..……..…….. 4
G. Tanda hipoglikemia…..…………...................................... 6
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
. A. Lokasi dan waktu Pelaksanaan………........……..………… 7
B. Metode,alat dan bahan………………...............…...……… 7
C. Tahapan Kegiatan …………………………….…………… 7
D. Pendanaan……………………………….........…..……….. 8
E. Penutup…………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Tim
pengabdian kepada masyarakat Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo
mempunyai program untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka ikut berpartisipasi
dalam upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan di masyarakat.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia
berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan
jumlah pasien diabetes tertinggi. Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia
mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes
per tahun 2020 dan diperkirakan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.
Dengan data tahun ini, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10 persen dari penduduk
Indoneia mengalami diabetes
Jenis diabetes yang paling banyak diderita di Indonesia adalah diabetes tipe
2 yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Masyarakat perlu memahami
pentingnya mengetahui gejala klasik diabetes yang bisa didiagnosa dari awal oleh diri
sendiri. Di antaranya seperti banyak minum-makan yang manis, banyak kencing dan
juga berat badan yang turun secara drastis.
Seperti diketahui, diabetes adalah salah satu komorbid atau penyakit penyerta
yang banyak ditemukan pada pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-
19, tepatnya di peringkat ke dua yaitu sebanyak 34,4 persen kasus di Indonesia.
Setiap muslim mempunyai kewajiban menjalankan puasa pada Bulan
Ramadhan. Kewajiban berpuasa bulan ramadhan bagi penderita diabetes perlu
mendapatkan perhatian khusus karena adanya perbedaan tingkat keparahan diabetes.
Meskipun puasa diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk
bagi pengidap diabetes. Namun tidak semua penderita diabetes disarankan dan aman
menjalani puasa. Pengidap diabetes yang memiliki riwayat gula darah terkontrol dapat
ikut berpuasa, namun bagi penderita diabetes yang tidak terkontrol berpuasa
dikhawatirkan bisa memberi dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Oleh
1
karena itu tim pengabdian kepada masyarakat perlu memberikan informasi yang tepat
bagaimana para penderita diabetes dapat menjalani puasa yang aman dan tetap dalam
kondisi stabil.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memilih desa telogo kotes karena
merupakan desa yang jumlah lansianya cukup banyak dan tingkat partisipasi terhadap
kegiatan posyandu lansia cukup bagus sehingga mempunyai potensi untuk dilakukan
pembinaan terutama dalam bidang kesehatan khususnya mengenai penyakit diabetes
Berdasarkan deskripsi situasi di atas merupakan dasar mengapa perlu
dilakukan pendidikan kesehatan tentang puasa yang aman bagi penderita diabetes
pada lansia di Desa Telogokotes Kec. Bagelen, Kabupaten Purworejo.
2
BAB II
KONSEP TEORI
BERPUASA YANG MANAN BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
3
Rencana kegiatan pendidikan kesehatan tentang puasa yang aman bagi penderita
diabetes mellitus akan dilaksanakan pada Bulan April 2021 di Desa Telogo Kotes
Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo.
4
leaflet yang dapat dibawa pulang untuk mengingatkan materi yang sudah
disampaikan .
4. Penyusunan laporan akhir kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan April 2021.
D. Pendanaan
Anggaran Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Ini Dibebankan Kepada APB
Akper Pemkab Purworejo Tahun Akademik 2020/2021
No Jenis kegiatan Pengeluaran
1 Persiapan dan proposal Rp.200.000,-
2 Transportasi kegiatan Rp 450.000,-
3 Kas Posyandu lansia Rp.450.000,-
4 Foto copy materi Rp. 200.000,-
5 Fee tim pengabdian kepada masyarakat Rp. 200.000,-
6. Menyewa peralatan dan persiapan tempat Rp. 300.000,-
7. Konsumsi kegiatan Rp. 1.650.000,-
8 Fee petugas kebersihan Rp.150.000,-
9 Penyusunan laporan kegiatan Rp.150.000,-
Jumlah Rp. 4.000.000,-
E. Penutup
Demikian proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami sampaikan, besar
harapan untuk dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun.
A. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta mengetahui
tentang bagaimana berpuasa yang aman bagi penderita diabetes mellitus.
B. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta akan mampu :
1. Mengetahui definisi dari tekanan darah
2. Mengetahui definisi dari penyakit hipertensi
3. Mengetahui penyebab hipertensi
4. Mengetahui faktor resiko terjadinya hipertensi
5. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
6. Mengetahui komplikasi hipertensi
7. Mengetahui cara pencegahan pencegahan hipertensi pada lansia
8. Mengetahui diet rendah garam
C. Sasaran
Warga Desa Telogo Kotes, Kec. Bagelen Kab. Purworejo
D. Materi
Pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah pada lansia
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. Media
LCD Proyektor, Leaflet: Pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah pada lansia
G. Kriteria evaluasi
6
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di balai Desa Telogo Kotes
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Peserta memahami tentang berpuasa yang aman bagi penderita diabetes mellitus , dapat
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, tanda hipoglikemia.
H. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 10 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan ·
akan diberikan
Melakukan brain storming Memberikan jawaban
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang
pengertian penyakit stroke ·Memperhatikan
Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda Memperhatikan
dan gejala penyakit stroke
Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya Bertanya dan menjawab
Menjelaskan hal-hal yang pertanyaan yang diajukan
berhubungan dengan Memperhatikan
pencegahan terjadinya stroke
I. Evaluasi
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan definisi hipertensi
2. Menjelaskan penyebab hipertensi
3. Menjelaskan faktor resiko hipertensi
4. Menjelaskan Tanda dan gejala hipertensi
5. Menjelaskan komplikasi hipertensi
6. Menjelaskan cara pencegahan hipertensi
7. Menjelaskan diet rendah garam