Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
DI DESA TANJUNG INTEN KECAMATAN PURBOLINGGO
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TANGGAL 6 – 25 JUNI 2011

Disusun Oleh :
Mahasiswa Tingkat II
Program Studi Kebidanan Metro
Kelompok Desa Tanjung Inten

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO
TAHUN 2011

1
LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui :

Kepala Puskesmas Purbolinggo Kepala Desa Tanjung Inten


Kecamatan Purbolinggo

Drg.CATUR SUNUGROHO BUSRON


Nip.19721103 200212 1 003

Mengetahui ,
Ketua Program Studi Kebidanan Metro

SEPTI WIDIYANTI,M.Kes
Nip.19640922 198603 2 002

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tak henti – hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan begitu banyak rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan tugas Laporan Praktek Lapangan Kebidanan Komunitas
yang dilaksanakan di Desa Tanjung Intan Kecamatan Purbolinggo.
Laporan ini kami susun atas dasar Praktek Kerja Lapangan yang kami
laksanakan pada tanggal 6 – 25 Juni 2011 sebagai perbandingan antara teori dan praktek
lapangan.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam bentuk materi
maupun spiritual kepada :
1. Bapak Sri Indra Trigunarso, SKM.M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang
2. Ibu Septi Widiyanti, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kebidanan Metro
3. Bapak Drs. Ibnu Santoso, selaku Camat Purbolinggo
4. Bapak drg. Catur Sunugroho, selaku pimpinan Puskesmas Purbolinggo
5. Bapak Busroni, selaku Kepala Desa Tanjung Inten
6. Seluruh dosen, selaku pembimbing institusi
7. Pembimbing lapangan
8. Warga Desa Tanjung Inten atas kerjasamanya selama kami melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
Mengingat keterbatasan kami dalam pengetahuan dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas sehingga masih banyak kekurangan dalam laporan ini, maka kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
dimasa yang akan datang.
Tanjung Inten, 23 Juni 2011

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….


A. Latar Belakang ………………………………………………..
B. Tujuan ………………………………………………………...
C. Waktu dan Tempat ……………………………………………
D. Peserta ………………………………………………………...

E. Pengorganisasian
……………………………………………...

BAB II TINJAUAN WILAYAH PUSKESMAS …………………………


A. Geografi dan Demografi
………………………………………
B. Fungsi dan Program Pokok Puskesmas
……………………….

BAB III KEGIATAN PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS ………..


A. Keadaan umum Desa Tanjung Intan …………………………
B. Hasil Survey (Pendataan) …………………………………….
C. Rencana Kegiatan dan Pelaksanaan ………………………….

D. Hasil Pembinaan ……………………………………………..

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….


A. Kesimpulan …………………………………………………..

4
B. Saran …………………………………………………………

LAMPIRAN – LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui :

Pembimbing Institusi,

SADIMAN ,M.Kes
Nip 19721103 200212 1

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan pendidikan bidan tingkat ahli madya
sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk
mendukung upaya pembangunan kesehatan. Pendidikan bidan pada tingkat ahli
madya ini diharapkan mampu mengembangkan diri berdasarkan kaidah-kaidah
akademik dan profesi, dengan memandang manusia sebagai makhluk Tuhan yang
terdiri dari unsur bio-psiko-sosial-spiritual.

Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, bidan harus memahami kaidah-kaidah yang


mendasari pelayanan kebidanan disetiap tatanan pelayanan kesehatan baik di
institusi pelayanan kesehatan maupun di komunitas dengan sasaran pada wanita
sepanjang siklus kehidupannya, neonatus, bayi dan anak balita.

Praktek kebidanan komunitas ini memberikan pengalaman nyata kepada peserta


ddik yang diarahkan kepada pencapaian keterampilan dalam mengkaji kondisi dan
sarana pelayanan kesehatan di masyarakat, serta mengelola pelayanan kebidanan di
masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesejahteraan ibu dan anak di
masyarakat.

B. Kompetensi
Kompetensi yang harus dicapai pada praktek komunitas adalah usaha pada keluarga
terutama memberikan asuhan bagi keluarga yang mempunyai masalah di dalam
rumahnya, khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Melalui pengumpulan
data dilakukan secara door to door diharapkan dalam praktek komunitas, mahasiswa
mampu;

6
1. Mengkaji permasalahan komunitas keluarga dalam masalah kesehatan
ibu dan anak.
2. Membantu memecahkan masalah komunitas khususnya keluarga dalam masalah
kesehatan ibu dan anak.
3. Menggerakkan masyarakat untuk ikut peran serta memecahkan masalah
komunitas khususnya dalam masalah kesehatan ibu dan anak.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran praktek kebidanan komunitas selama 3 minggu,
mahasiswa diharapkan mampu mengelola, membina dan memberikan pelayanan
kebidanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan yang
meliputi upaya-upaya promotif dan preventif terhadap keluarga khususnya
kesehatan ibu dan anak meliputi; kesehatan wanita sepanjang siklus
reproduksinya, neonatus, bayi, anak balita baik sehat maupun sakit, serta
melakukan pendokumentasian.

2. Tukuan Khusus
Setelah melaksanakan praktek kebidanan komunitas mahasiswa diharapkan:
a. Mengenal wilayah praktek kebidanan komunitas.
b. Mampu melaksanakan kegiatan survey keluarga sesuai dengan format
pengkajian komunitas.
c. Mampu mengolah data, menganalisa dan menyajikan hasil pendataan yang
dikumpulkan khususnya data KIA/KB.
d. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pelayanan kebidanan di
masyarakat.
e. Mampu mengungkapkan masalah kesehatan ibu dan anak serta KB kepada
masyarakat melalu Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengen
menggunakan berbagai metode sesuai dengan kondisi masyarakat.
f. Mahasiswa mampu menyusun rencana bersama masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan khususnya KIA/BK yang ada di masyarakat.

7
g. Mampu melaksanakan implementasi bersama masyarakat untuk
memecahkan masalah yang disepakati bersama antara lain:
1) Pembinaan kader
2) Pembinaan/penyegaran dukun
3) Pembinaan posyandu dan program kesehatan lain yang berhubungan
4) Penyuluhan kesehatan masyarakat khususnya KIA/KB
5) Memberikan pelayanan kebidanan
6) Melaksanakan kegiatan kegawatdaruratan
7) Merujuk kasus resiko tinggi kebidanan
8) Membina kesehatan reproduksi remaja.
h. Membina/memberikan asuhan kepada ibu dan anak dalam lingkungan
keluarga.
i. Mampu mengevaluasi keberhasilan tindakan yang telah dilakukan.

D. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan PKMD dilakukan pada tanggal 6 Juni s/d 25 Juni 2011, selama 18 hari,
dan dilaksanakan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur
Tempat / Lahan Praktek :
Lahan praktek di desa Tanjung Intan Kecamatan Purbolinggo meliputi :
a. Posyandu
b. Keluarga
c. Masyarakat

E. Peserta Didik
Peserta praktek komunitas adalah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Tanjungkarang Program Studi Kebidanan Metro, Kelas Non Reguler
Semester IV, berjumlah 26 orang.

F. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Direktur Poltekkes
Kemenkes Tanjung Karang

8
2. Penanggung jawab lapangan : drg. Catur
Sunugroho
3. Ketua Pelaksana : Ka. Prodi Kebidanan
Metro
4. Pembimbing Institusi : Kusrini Khatarina,
S.Pd
Sadiman, M.Kes
Sumiyati, S.Pd
Sri Lestari, SST
Septi Widiyanti, M.Kes
5. Ketua Kelompok Ds Tj.Inten : Siti
Nurohmah.
6. Wakil : Yuni Hastuti
7. Sekretaris : Nani Hidayanti
8. Bendahara : Anita
9. Anggota : 1. Linda Wina Setyo. S
2. Asnaini
3. Merry Silvina
4. Endang Lestari
5. Nur Kholida
6. Esti Supriati
7. Rahmawati
8. Diana Sari
9. Adian Anggraini
10. Miradiyah
11. Rusmawati
12. Suparni
13. Doan Pambayun
14. Rosi Nur Masunah
15. Lidvina Pureati
16. Endang Eka T

9
17. Sri Ana
18. Farida Hanum
19. Enita Kurniati
20. Sri Haryati
21. Arni Yanuarita
22. Wasilawati

G. Pokok Kegiatan
Berdasarkan tujuan pembelajaran praktek kebidanan komunitas di atas, maka
kegiatan pokok praktek yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai
berikut :

No Pokok Kegiatan
1 Pengenalan wilayah praktek meliputi
- Orientasi wilayah, perangkat desa dan fasilitas
2 a. Pemetaan wilayah termasuk survey keluarga
b. Pengumpulan data
c. Tabulasi data
d. Merumuskan masalah
3 a. Musyawarah MMRW
b. Musyawarah MMD
c. Lokakarya mini
4 a. Pemeriksaan antenatal
b. Pemotongan persalinan di rumah
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Asuhan bayi baru lahir dan neonatal
e. Pelayanan kesehatan pada bayi
f. Pelayanan kesehatan balita dan MTBS
g. Pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
5 a. Deteksi dini kasuk kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan,
nifas,
BBL, bayi dan anak balita.
b. Memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan
c. Melaksanakan rujuka
6 a. Pemberitahuan wilayah setempat
b. Praktek administrasi KIA dan Posyandu
c. MTBS
7 a. Pengawasan dukun bayi

10
b. Pembinaan kader
c. Pengembangan wahana/forum PSM
d. Pembinaan peran serta masyarakat
8 a. Presentasi hasil praktek
b. Menyusun laporan praktek

H. Metode
Metode bimbingan dan praktek kebidanan komunitas yang dapat digunakan adalah :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Home visit/kunjungan rumah
4. Ceramah dan tanya jawab
5. Simulasi dan demonstrasi
6. Praktek langsung

I. Indikator Keberhasilan
1. Adanya laporan mahasiswa tentang masalah-masalah kebidanan komunitas.
2. Adanya laporan kegiatan dengan masyarakat
3. Adanya laporan tentang pengawasan kehamilan di masyarakat
4. Adanya laporan tentang pertolongan persalinan di masyarakat
5. Adanya laporan hasil pengawasan ibu nifas di masyarakat
6. Adanya laporan hasil pengawasan tumbuh kembang bayi, anak balita di
masyarakat.
7. Adanya laporan hasil pemantauan kesehatan ibu dan anak dengan PWS KIA
8. Adanya laporan hasil binaan keluarga yang bermasalah

J. Jadwal
Terlampir

11
BAB II
TINJAUAN WILAYAH PUSKESMAS

A. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI


1. Geografi
Puskesmas Purbolinggo terletak di desa Taman Endah Kecamatan Purbolinggo
Kabupaten Lampung Timur dengan luas 108,7 km terletak di sebelah utara kota
Sukadana yang merupakan ibukota Kabupaten Lampung Timur.

Batas – Batas Wilayah


 Sebelah utara berbatasan dengan : Way Bungur
 Sebelah selatan berbatasan dengan : Sukadana
 Sebelah barat berbatasan dengan : Raman Utara
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Sukadana

2. Demografi

12
Demografi Puskesmas Purbolinggo terdiri dari 12 Desa dengan jumlah
penduduk sebagai berikut :
1. Taman Asri : 3008 jiwa
2. Taman Bogo : 4126 jiwa
3. Taman Ari : 3338 jiwa
4. Tambah Dadi : 3023 jiwa
5. Taman Endah : 2862 jiwa
6. Taman Fajar : 3456 jiwa
7. Tegal Gonro : 1846 jiwa
8. Toto Harjo : 3646 jiwa
9. Tanjung Intan : 4375 jiwa
10. Tegal Yoso : 2909 jiwa
11. Tanjung Kesuma : 3745 jiwa
12. Tambah Luhur : 2037 jiwa

B. FUNGSI DAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS


1. Fungsi Puskesmas
Puskesmas merupakan pusat pengembangan pembinaan dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Untuk maksud tersebut Puskesmas
berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administratif karena Puskesmas
merupakan unit yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan. Oleh karena itu, program kegiatan yang akan dilaksanakan perlu
direncanakan sebaik – baiknya agar tujuan program pembangunan kesehatan
tercapai.

2. Program Pokok Puskesmas


 Program Gizi
 Program Usila
 Program KIA

13
 Program Imunisasi
 Program penyuluhan
 Program Kesling
 Program KB
 Program Pengobatan Umum

BAB III

KEGIATAN PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS

A. Keadaan Umum Desa Tanjung Intan

1. Geografi
Desa Tanjung Inten terdiri dari 6 dusun, yaitu Dusun I – Dusun VI.
Batas – Batas Wilayah Desa Tanjung Intan .
Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Toto Mulyo
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Taman Fajar
Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Toto Harjo
Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Taman Fajar/Desa Tegal Yoso

2. Demografi

14
Desa Tanjung Intan berdasarkan hasil survey didapatkan jumlah penduduk
4375 jiwa yang terdiri dari :

No. Distribusi Jumlah


1 Kepala Keluarg a 1172 KK
2 Pasangan Usia Subur 722 PUS
3 Bayi dan Anbal 51/271 jiwa
4 Ibu Hamil 22 jiwa
5 Ibu Bersalin 322 jiwa
6 Ibu Nifas 322 jiwa
7 Usila 1189 jiwa

3. Sarana dan Prasarana


Desa Tanjung Intan mempunyai fasilias desa yang lengkap diantaranya
sebagai berikut :
a. Sarana Ibadah
Desa Tanjung Intan sebagian besar beragama islam dan mempunyai sarana
ibadah berupa mushola, masjid dan gereja
b. Posyandu
Desa Tanjung Intan terdapat 5 Posyandu. Posyandu diadakan setiap hari
selasa minggu pertama tiap bulannya.

c. Poskesdes
Ada satu buah Poskesdes di Desa Tanjung Intan yaitu di Dusun I

d. Pos Kamling
Masyarakat desa Tanjung Intan mempunyai kegiatan rutin ronda malam
secara bergiliran dengan memanfaatkan fasilitas desa berupa gardu.

e. Sarana Transportasi
Desa Tanjung Intan jalannya berupa aspal dan dapat ditempuh dengan
kendaraan roda 4 dan 2.

15
BAB IV
PENUTUP
(KESIMPULAN DAN SARAN)

A. KESIMPULAN
Dari rangkaian kegiatan yang kami laksanakan selama PKMD di Desa Tanjung Inten
pada tanggal 06 Juni sampai 25 Juni 2011 dapat ditarik kesimpulan :
1. Setelah diberikan penyuluhan pada ibu hamil, para ibu mengerti tentang
pentingnya ANC selama masa kehamilan, pentingnya gizi yang baik selama
kehamilan, danbahaya komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan,persalinan
dan nifas.
2. Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi perawatan payudara dan
senam hamil pada ibu yang tidak melakukan senam hamil dan Breastcare sebagian
besar ibu telah mengerti dan mampu melakukan senam hamil dan Breastcare pada
masa kehamilan.

16
3. Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu-ibu yang memiliki bayi/balita
yang berat badannya dibawah garis merah, para ibu mengerti mengenai tumbuh
kembang bayi/balitanya dan mengerti tentang pemberian makanan bergizi yang baik
bagi bayi/balitanya.
4. Setelah diberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif pada ibu menyusui,
persepsi ibu tentang ASI Eksklusif lebih baik dan berjanji untuk memberikan ASI
secara eksklusif kepada bayinya.
5. Setelah dilakukan penyuluhan para remaja mengerti tentang pentingnya
pertumbuhan dan perkembangan alat-alat reproduksi remaja (Pubertas) dan
pergaulan positif sehingga terhindar dari Penyalahgunaan NAPZA.
6. Setelah dilakukan penyuluhan dan pembinaan , para Usila mengerti
tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala,tentang penyakit Hypertensi dan
Osteoporosis, manfaat olahraga ringan/senam lansia dan mau melakukan senam
lansia.
7. Posyandu Usila telah diaktifkan kembali dan kepengurusannya telah
terbentuk, bentuk kegiatan dan tempat kegiatan selanjutnya disepakati dengan warga
Usila yang ada.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kami dapat memberikan sedikit saran antara
lain :
1. Perlu adanya kerjasama yang baik antara petugas kesehatan, kader kesehatan
dan masyarakat sendiri demi lancarnya program yang telah dibentuk/diterapkan
selama PKMD
2. Program yang dibentuk, perlu dibina dan ditindak lanjuti kembali.
3. Program jangka panjang agar menjadi pertimbangan untuk pedoman- pedoman
selanjutnya.
4. Kerja sama kader tenaga kesehatan yang telah terjalin dengan baik, agar
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
5. Lebih ditingkatkan lagi bagian-bagian sektoral terutama pelayanan keterpaduan
khususnya dalam kegiatan posyandu.

17
Demikian Laporan Kegiatan pelaksanaan PKMD di Desa Tanjung Intan
Kecamatan Purbolinggo, sejak tanggal 06 Juni sampai 25 Juni 2011 oleh mahasiswa
Program Studi Kebidanan Metro (Kelas Non Reguler) Poltekkes Kemenkes Tanjung
Karang.
Dalam penulisan laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan dari kami,
karena kami sadar akan keterbatasan ilmu yang kami miliki, untuk itu kami mohon
maaf.
Kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini kami
ucapkan terima kasih, sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.Terima
kasih.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
19
i

Anda mungkin juga menyukai