Oleh :
UMBANG AYU LESTARI
NPM: 1913201010
Oleh :
Desi Oktavia
NPM. 1913201017
NIDN. 0026086301
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Koordinator Prodi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur serta nikmat pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
yang melimpah, atas terselesaikannya kegiatan PBL 1 di UPTD Puskesmas
Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu. Laporan ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan tugas mata kuliah pengalaman belajar lapangan prodi kesehatan
masyarakat fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah bengkulu.
Tujuan dibuatnya laporan PBL 1 ini yaitu untuk melaporkan segala
kegiatan di puskesmas beringin raya kota bengkulu yang berkaitan dengan
Edukasi Pencegahan Diare Melalui penyuluhan Kepada Masyarakat di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Perawatan Beringin Raya Kota Bengkulu .
Dalam penyusunan laporan PBL 1 ini, tentu tak lepas dari pengarahan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis merasa berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu di antaranya
sebagai berikut:
1. Seluruh dosen penulis di Program Studi Kesehatan Masyarakat yang sudah
memberikan banyak informasi.
2. Bapak Ir. Agus Ramon M.Kes selaku pembimbing akademik penulis.
3. Ibu Nike Ratna Dilla amd.Kl selaku Pembimbing Lapangaan penulis.
4. Karyawan dan karyawati UPTD Perawatan Puskesmas Beringin Raya yang
dengan tulus memberi pengarahan pada penulis selama penulis melakukan PBL 1
di Puskesmas Tersebut.
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka
penulis bisa menyelesaikan laporan PBL 1 ini dengan sebaik-baiknya. Laporan
PBL 1 ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha
sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.4 Manfaat......................................................................................................3
1.5 Ruang Lingkup..........................................................................................4
BAB IIMETODOLOGI...........................................................................................5
2.1 Jenis Penelitian...............................................................................................5
2.2 Lokasi dan Waktu...........................................................................................5
2.3 Sasaran............................................................................................................5
2.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................5
BAB IIIGAMBARAN UMUM LOKASI PBL.......................................................6
3.1 Peta dan gambaran topografi..........................................................................6
3.2 karakteristik social ekonomi dan demografi..................................................7
3.3 Prasarana dan sarana kesehatan dan kesejahteraan........................................9
BAB IV HASIL.....................................................................................................13
4.1 Identifikasi Masalah.....................................................................................13
4.2 Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan.....................................................14
4.3 Akar Penyebab Masalah...............................................................................16
4.4 Alternatif pemecahan masalah.....................................................................17
iv
4.5 prioritas pemecahan masalah........................................................................18
4.6 Hasil kegiatan yang dilakukan.....................................................................19
BAB V PEMBAHASAN.......................................................................................20
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................23
6.1 Kesimpulan...................................................................................................23
6.2 Saran.............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Klinik sanitasi adalag upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang
beresiko tinggi untuk mngatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan
masalah kesehatan lingkungan pemukiman. Di UPTD Puskesmas Perawatan
Beringin Raya kota Bengkulu sendiri memiliki klinik sanitasi, fasilitasnya pun
memadai namun pasien atau kunjungan nya sangat sedikit bahkan hamper tidak
ada yang datang, tujuan dari melakukan PBL 1 disini adalah untuk melakukan
pengamatan program klinik sanitasi yang ada di UPTD Puskesmas Perawatan
Beringin Raya tersebut. (Nur,2015)
1
dan fasilitas umum, harus bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan,
diantaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah yang tidak diproses sesuai
dengan persyaratan, vector penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan yang
melebihi ambang batas, radiasi, air yang tercemar, udara yang tercemar, dan
makanan yang terkontaminasi. (Kemenkes, 2018)
Sanitasi yang buruk dapat menjadi media transmisi agen penyakit berbasis
lingkungan, seperti lalat, nyamuk, kecoak, kutu, pinjal, tikus yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti sakit diare, kulit, ISPA dan lain lain
(Kemenkes RI, 2016).
2
Berdasarkan hasil analisis situasi yang kami lakukan pada PBL 1 ini adalah
permasalahan yang bisa diangkat yaitu klinik sanitasi. Klinik sanitasi adalah suatu
program yang sangat penting karena dari klinik sanitasi lah kita dapat mengetahui
apa penyebab penyakit berbasis lingkungan dan bagaimana menekan penyakit
tersebut yaitu dari klinik sanitasi, namun hasil analisis klinik sanitasi tersebut
tidak berjalan padahal fasilitas memadai hanya saja pasien nya tidak ada.
1.3 Tujuan
Tujuan melakukan PBL 1 di wilayah kerja UPTD Perawatan puskesmas
Beringin Raya adalah memperoleh pengalaman terhadap suatu masalah kesehatan
masyarakat secara nyata dilapangan, melalui tahap identifkasi masalah, prioritas
masalah dan penentuan alternative pemecahan masalah.
1.4 Manfaat
a. sebagai bahan ppembelajaran bagi mahasiswa yang bertanggung jawab
b. sebagai refeensi dan bahan masukan bagi mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Bengkulu khususnya Program Studi Kesehatan Masyarakat
dalam melakukan PBL selanjutnya.
c. mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang permasalahan kesehatan yang
terjadi di wilayah kerja UPTD Perawatan Puskesmas Beringin Raya.
d. sebagai jembatan untuk menganalisis permasalahan dan berbagai alternative
dalam pemecahan masalah
e. mahasiswa mampu mengembangkan dan mempraktekkan ilmu yang didapatkan
di kampus
3
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL 1) dilaksanakan di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Beringin Raya dikelurahan Beringin Raya kota
Bengukulu, penulis mencari data melalui observasi dan Tanya jawab dengan
Penanggung Jawab Program Klinik sanitasi.
4
BAB II
METODOLOGI
2.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan PBL 1 ini adalah UPTD Puskesmas Perawatan
Beringin Raya serta Layanan yang ada di UPTD Puskesmas Perawatan Beringin
Raya.
5
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PBL
Kota Bengkulu yang meliputi empat kelurahan dalam wilayah kerjanya yakni
sebagai berikut:
6
Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Kampung Kelawi Kecamatan
Sungai Serut.
Muara Bangkahulu.
a. Gambar Kependudukan
Tabel 1
7
6 25 – 29 315 316 631
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
NO. PENDIDIKAN JUMLAH
8
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak adalah yang
memiliki ijazah SMA/MA sebanyak 4207 orang dan yang paling sedikit adalah
yang memiliki ijazah S2/S3 (Master/ Doktor) sebanyak 91 orang.
c. Angka Kematian
1. Kematian Bayi
(7:461)x1000= 15,18
Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas
di suatu wilayah tertentu dalam 1 tahun X 1.000
=
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama
adalah: (0:419)X1000= 0
A. SARANA KESEHATAN
Raya adalah:
1. Puskesmas Perawatan :1
2. Puskesmas Pembantu :2
9
3. Posyandu : 10
4. Posbindu : 10
5. Pos Usila :3
6. Apotek :4
7. Praktek Dokter :2
B. Tenaga Kesehatan
sebagai berikut:
Tabel 3
1 Dokter Umum 2 - - 1 1
2 Dokter Gigi 1 1 - - -
3 Apoteker 1 - - - 1
4 S1 Keperawatan 5 4 - 1 -
5 S1 Gizi Kesmas - - - - -
6 Kapus 1 1 - - -
7 Kasubbag TU. 1 1 - - -
8 DIV Kebidanan 3 3 - - -
9 DIV Elektromedik 1 1 - - -
10 D3 Keperawatan 6 3 - 1 2
10
11 D3 Kesling 1 - - 1 -
12 D3 Analis Kes. 2 2 - - -
13 D3 Farmasi 1 1 - - -
14 D3 Kebidanan 13 9 - 2 2
15 D3 Rontgen 1 1 - - -
16 D3 Gizi 2 2 - - -
17 D3 TIK - - - - -
18 Asisten Perawat 1 1 - - -
19 Perawat Gigi 1 1 - - -
20 Asisten Apoteker
21 Bidan 2 2 - - -
22 Administrasi 15 12 - 1 2
23 S1 kesmas - - - - -
Lain-lain 3 1 - 2 -
- - - - -
Jumlah 45 33 0 6 6
3. Perawat : 7 orang
11
6. Bidan : 12 orang
7. Nutrisionis : 2 orang
8. D3 Farmasi : 1 orang
2. Perawat : 2 orang
3. Bidan : 2 orang
5. CS : 1 orang
12
BAB IV
HASIL
Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada
tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menentukan prioritas
masalah yang harus dipecakan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta
yang ada secara kualitatif subjektif, objektif, serta adanya pengetahuan yang
cukup.
13
Adapun Masalah-masalah yang kami temukan adalah :
Tabel 4
Tabel 5
14
n
4 Klinik
5 5 4 4 3 4 3 4 5 288000 1
Sanitasi
5 Pembinaan
3 3 2 3 3 4 1 2 3 3888 5
Pos UKK
6 Kegiatan
3 3 2 2 2 3 3 1 2 1296 6
ISPK
Keterangan:
15
I = Masalah Utama
II = Masalah Ke Dua
III = Masalah Ke Tiga
Dari hasil table ditetapkan bahwa prioritas masalah adalah program klinik
sanitasi karena mendapatkan jumlah nilai paling besar.
PERILAKU
1. Tidak ada kesadaran Pasien untuk keklinik
sanitasi
LINGKUNGAN
LAYANAN KESEHATAN
Terlihat dari diagram fishbone diatas menyatakan bahwa factor
penyebabklinik sanitasi tidak berjalan dikarenakan pasien yang tidak mengetahui,
tidak keinginan pasien keklinik sanitasi dan tidak ada rujukan dari pihak
ruangan/poli untuk ke klinik sanitasi.
Tabel 6
Alternatif Pemecahan Masalah
No Masalah Alternatif
1 Prilaku a. Melakukan Pendekatan kepada
a. Tidak ada kesadaran pasien pasien
untuk keklinik sanitasi b. mengajak pasien yang memiliki
b. Ketidakmauan masayrakat penyakit berbasis lingkungan untuk
untuk keklinik sanitasi keklinik sanitasi.
2 Lingkungan a. melakukan penyuluhan tentang
a. Ketidaktahuan masyarakat klinik sanitasi dan penyakit berbasis
17
tentang adanya klinik lingkungan
sanitasi b. melakukan pendekatam kepada
b. Masyarakat hanya masyarakat bahwa klinik sanitasi tidak
mengetahui klinik sanitasi hanya tempat untuk meminta abate
adalah tempat meminta dan kaporit namun bisa untuk
abate dan kaporit melakukan konseling penyakit
berbasis lingkungan.
3 Layanan Kesehatan a. kami akan standaby dipendaftaran
a. Tidak dirujuk oleh ruangan/ atau diruangan pelayanan pengobatan,
poli ke klinik snitasi setelah ketika ada pasien yang terjangkit
melakukan pengobatan penyakit berbasis lingkungan maka
kami akan langsung merujuk atau
b. Lokasi Ruangan Klinik mengingatkan setiap ruangan untuk
Sanitasi yang jauh dari keklinik sanitasi
pelayanan pengobatan b. membuat petunjuk arah ke ruangan
kesling atau ke klinik sanitasi.
Table 7
Prioritas Pemecahan Masalah
No Penyelesaian Masalah M I V C Total Urutan
1 Standby di ruangan atau poli 4 2 2 1 16 I
2 Penyuluhan individual 3 3 2 3 6 II
3 Pembuatan Petunjuk arah 3 2 2 3 4 III
Scoring untuk Penyelesaian Masalah yang terjadi:
M : Magnitude of the problems yaitu besarnya masalah
I : Importancy adalah kegawatan masalah
18
V : Vulnerability yaitu sensitive atau tidaknya penyelesaian masalah
P : prioritas pemecahan masalah
C : Cost ( biaya yang digunakan)
Dengan penilaian :
1 : Tidak Penting
2 : Kurang Penting
3 : Cukup Penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
Nilai : P = (M x V x I) : C
Setelah melihat hasil tabel diatas didapatkan penyelesaian masalah yang efektif
dan efisien adalah Penyuluhan individual
19
BAB V
PEMBAHASAN
20
3. Dalam satu keluarga terdapat 2 orang atau lebih penderita penyakit
yang sama. Khusus untuk penderita TB paru BTA (+) harus
dirujuk ke petugas klinik sanitasi, dan
4. Adanya kecenderungan jumlah penderita meningkat atau potensial
KLB
Di ruang petugas klinik sanitasi, petugas sanitasi melakukan
wawancara atau memberikan konseling untuk mengetahui dan
membantu menemukan permasalahan lingkungan dan perilaku
yang diduga berkaitan erat dengan kejadian penyakit atau masalah
yang dialami pasien/klien. Kemudian petugas sanitasi akan
memebrikan saran yang sesuai dengan kondisi pasien/klien. Setela
memberikan saran tindak lanjut, petugas sanitasi membuat
kesepakatan waktu dengan pasien/klien untuk melakukan
kunjungan rumah/lapangan. Orang yang datang keklini sanitasi
sebagai pasien, berhak pergi ke apotik untuk mengambil obat
sesuai dengan penyakitnya. (Charles & sem. 2019)
Hasil kegaitan klinik sanitasi ini akan di diskusika pada forum
lokakarya mini untuk mendapatkan pembahsan yang komprehensif
dan integrtif. (Charles & sem. 2019)
b. Luar gedung Puskesmas
Kegaiatan luar gedung dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil
wawancara/konseling didalam gedung. Tujuan kunjungan ini adalah untuk
memastikan bahw benar factor lingkungan atau perilaku terkait erat
dengan penyakit yang terjadi. Dalam melakukan kunjungan rumah,
terlebih dahulu harus dilakukan pemberitahuan kepada perngkat kelurahan
atau tokoh masyarakat setempat, serta mengikutsertakan kader kesehatan
lingkungan dan petugas kesehatan dikelurahan. (Charles & sem. 2019)
Petugas klinik sanitasi kemudia menyimpulkan permasalahan
lingkungan dan perilaku yang terjadi. Petugas kemudian memberikan
saran dan bimbingan teknis kepada masyarakat yang membutuhkan. Bila
permasalah menyangkut sekelompok keluarga atau kampong, sebaiknya
21
juga disampaikan kepada perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, serta
kader kesehatan setempat agar semua perangkat dapat berperan aktif
melakukan penyelesain masalah. (Charles & sem. 2019)
22
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pengetahuan masyarakat menganai klinik sanitasi awal belum baik namun
dengan adanya penyuluhan ini pengetahuan masyarakat mengenai klinik sanitasi
cukup baik, namun masih ada beberapa masayrakat yang belum memahami
tentang klinik sanitasi dikarenakan cara penyerapan informasi setiap individu
berbeda-beda.
6.2 Saran
Bagi masyarakat, petugas kesehatan, dan pemerintah setempat diharapkan
lebih meningkatkan partisipasinya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
23
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2004. Panduan konseling bagi petugas klinik sanitasi
dipuskesmas, jakarta.
Pinontoan, Odi Roni dan Sumampouw, Oksfriani Jufri. 2019. Dasar Keseatan
Lingkungan. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Sugiharto, Mugeni dan Oktami, Rika Sertiana. 2018. Pelaksanaan klinik sanitasi di
puskesmas gucialit dan puskesmas gambut dalam menanggulangi penyakit
berbasis lingkungan. Buletin Peneitian Sistem Kesehatan- Vol. 21 No. 4 Oktober
2018: 261-270.
Surjadi, Charles dan surja, sem Samuel. 2019. Kesehatan perkotaan di Indonesia. Jakrta:
Universitas katolik Indonesia atma jaya.
Swarjana, Ketut. 2017. Ilmu kesehatan masyarakat- konsep, strategi dan prkatik.
Yogyakarta: ANDI
Taosu, S.A., Azizah, R. 2013. Hubungan sanitasi dasar rumah dan perilaku ibu rumah
tangga dengan kejadian diare pada balita di desa bena Nusa Tenggara Timur.
Jurnal Lingkungan, 7(1).
Wahab, Dina aulya. Dkk. 2019. Ubungan pemanfaatan klinik sanitasi dengan upaya
pencegahan penyakit ispa di wilayah kerja puskesmas majasem kotacirebon
tahun 2019. VOL 6 No 2, 29
24
Lampiran Foto Kegiatan
25