(PBL) 1
Factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare
Di UPTD puskesmas perawatan beringin raya
DISUSUN OLEH :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Prodi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT ,karena berkat
limpahan rahmat-Nya lah laporan hasil Pengalaman Belajar Lapangan 1(PBL
1)ini dapat diselesaikan. salam dan shalawat semoga selalu tercurah pada bagida
rasullulah Muhammad saw.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan pada kami, kami do’akan
semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka
sesuai dengan amal ibadahnya.
penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca. Harapannya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi kita semua.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
i
computer ini mempunyai keuggulan dalam kecepatan serta keakuratan untuk
mengelola data dan informasi(wijaya et al 2011)
Diare adalah penyebab umum pada tingkat kematian yang terjadi di Negara
berkembang ,tingkat penyebab pertama kematian balita(dibawah lima
tahun)diseluruh dunia dan dimana penyebab kedua kematian bayi diseluruh
dunia.sebagai tingkat pertama yang sering terjadi sebagai penyebab terjadinya
penyebaran kuman dan terjadinya peningkatan kejadian diare pada bayi dan
balita yaitu tidak memberikan asi ekslusif secara teratur pada bulan pertama
kehidupan balita,misalnya botol susu tidak dibersihkan dengan
bersih,makanan disimpan ditempat,udara yang digunakan tidak
steril,melakukan cuci tangan saat memasak ,makan,menyuapi anak,sebelum
buang tinja bayi dan balita,serta membuang air besar
i
Faktor-faktor lingkungan sebagai tingkat kedua yaitu pengunaan sarana ai
bersih dalam kehidupan sehari-hari dan kebiasaan melakukan pembuangan
tinja,lingkugan sangat berintraksi secara konstan dengan manusia sepanjang
waktudan masa,serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya
penyakit masyarakat terutama DIARE pada balita(sumampaow dkk,2017)
Tabel 1.1
i
permasalahn-permasalahan yang saya temukan di UPTD puskesmas perawatan
beringin raya,seperti diare,ispa,gastritis,miyalgia dan lain sebagainya.adapun yang
menjadi prioritas permasalahan yang saya angkat dalam laporan yang saya
buat,yaitu penyakit “DIARE”adapun rumusan masalah dalam kegiatan PBL ini
adalah:
f.rencana program?
1.3 B.Tujuan
A.tujuan umum
B.tujuan khusus
i
3mahasiswa mampu menganalisis akar penyebab masalah yang ada di puskesmas
beringin raya
1.4 Manfaat
A.bagi mahasiswa
i
2.memanfaatkan pengetahuan mahasiswa baik dalam kegiatan manajemen
maupun kegiatan operasional.
1.terbinanya suatu jaringan kerja sama dengan lokasi PBL 1 dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara subtansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan SDM yang dibutuhkan dalam pembangunan
kesehatan masyarakat dan
2. Pembimbing Akademik
i
3. pembimbing lapangan
i
BAB II
METODOLOGI
2.3 sasaran
i
permai jumlah penduduknya 6.175 jiwa dengan jumlah kepala keluarga(kk) 1.532
sedangkan kandang limun jumlah penduduknya 7.444 jiwa dengan jumlah kepala
keluarga(kk)1.919 dengan kepadatan penduduk 4 kelurahan ini rata-rata 25.453
jiwa/kk.
Pengumpulan data PBL 1,yaitu meminta data sekunder dari data profil
puskesmas beringin raya,data sekunder yang telah dikumpulkan akan di analisi
secara univariat/deskriftif untuk data yang bersifat numeric,akan dilakukan
analisis untuk mendapatkan ukuran nilai tengah seperti
mean,median,modus,minimal,maksimal,varian dan simpangan baku,sedangkan
untuk data yang bersifat kategorik akan menghasilkn informasi yang bersifat
persentase setelah dianalisis,informasi yang diperoleh akan dibandingkan dengan
indicator program kemenkes dan standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota.
i
BAB III
i
i
Puskesmas Perawatan Beringin Raya merupakan Puskesmas Induk yang
Kota Bengkulu yang meliputi empat kelurahan dalam wilayah kerjanya yakni
sebagai berikut:
Sungai Serut.
Muara Bangkahulu.
a. Gambar Kependudukan
Tabel 1
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
i
1 0–4 563 501 1.064
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
i
6. Diploma I/ Diploma II 271
7. Akademi/ Diploma III 359
8. Universitas/ Diploma IV 1.063
9. S2/ S3 (Master/ Doktor) 91
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak adalah yang
memiliki ijazah SMA/MA sebanyak 4207 orang dan yang paling sedikit adalah
yang memiliki ijazah S2/S3 (Master/ Doktor) sebanyak 91 orang.
c. Angka Kematian
1. Kematian Bayi
(7:461)x1000= 15,18
Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas
di suatu wilayah tertentu dalam 1 tahun X 1.000
=
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama
adalah: (0:419)X1000= 0
i
3.3 Prasarana dan sarana kesehatan dan kesejahteraan
A. SARANA KESEHATAN
Raya adalah:
1. Puskesmas Perawatan :1
2. Puskesmas Pembantu :2
3. Posyandu : 10
4. Posbindu : 10
5. Pos Usila :3
6. Apotek :4
7. Praktek Dokter :2
B. Tenaga Kesehatan
sebagai berikut:
Tabel 3
DAFTAR TENAGA KESEHATAN TAHUN 2020
JUMLAH
NO JENIS TENAGA PNS CPNS HONORER TKS
( ORANG )
1 Dokter Umum 2 - - 1 1
2 Dokter Gigi 1 1 - - -
i
3 Apoteker 1 - - - 1
4 S1 Keperawatan 5 4 - 1 -
5 S1 Gizi Kesmas - - - - -
6 Kapus 1 1 - - -
7 Kasubbag TU. 1 1 - - -
8 DIV Kebidanan 3 3 - - -
9 DIV Elektromedik 1 1 - - -
10 D3 Keperawatan 6 3 - 1 2
11 D3 Kesling 1 - - 1 -
12 D3 Analis Kes. 2 2 - - -
13 D3 Farmasi 1 1 - - -
14 D3 Kebidanan 13 9 - 2 2
15 D3 Rontgen 1 1 - - -
16 D3 Gizi 2 2 - - -
17 D3 TIK - - - - -
18 Asisten Perawat 1 1 - - -
19 Perawat Gigi 1 1 - - -
20 Asisten Apoteker 2 2 - - -
21 Bidan 15 12 - 1 2
22 Administrasi - - - - -
23 S1 kesmas 3 1 - 2 -
Lain-lain - - - - -
Jumlah 45 33 0 6 6
i
Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan di
3. Perawat : 7 orang
6. Bidan : 12 orang
7. Nutrisionis : 2 orang
8. D3 Farmasi : 1 orang
2. Perawat : 2 orang
3. Bidan : 2 orang
5. CS : 1 orang
i
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh
penangulangan diare
bagian yaitu:
Posyandu pertama
Posyandu madya
Posyandu purnama
Posyandu mandiri
program kesmas
1.identifikasi kelembagaan
i
wilayah itu,puskesmas perlu ditunjang dengan puskesmas bantuan ,seperti
sebagainya.
perawatan beringin raya dengan lurah yang ada di kelurahan beringin raya.
i
BAB IV
HASIL
Tabel 4.1
1 Ispa 1.852 53
2 Kecelakaan dan roda paksa 300 8,6
3 Gastritis 479 13,7
4 Radang sendi serupa reumatik 168 4,7
5 Diare 150 4,3
i
6 Penyakit tekanan darah tinggi 175 5
7 Penyakit kulit alergi 145 4,14
8 Cepalgia 95 2,7
9 Gangguan gigi dan jaringan 90 2,56
penyangga lain
10 Vertigo 48 1,3
Jumlah 3.502 100
Sumber:data profil UPTD puskesmas perawatan beringin raya
1.ISPA
Adalah infeksi saluran pernapasan yang menimbulkan gejala
batuk,pilek,disertai dengan demam.ispa sangat mudah menular dan dapat dialami
siapa saja terutama anak2 dan lasia.
2.kecelakaan dan ruda paksa
Suatu keadaan kegawat daruratan yang harus memerlukan penanganan
secara optimum,yang bilamana tidak ditolong dengan segera akan berakibat
kecacatan bahkan kematian.
3.gastritis
gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan sumukosa lambung
adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat
akut,kronik,difus,atau local yang disebabkan oleh bakteri atau obat-obatan
4.radang sendi serupa reumatik
Adalah peradangan atau inflamasi didalam dan sekitar persendian
tubuh.adapun sendi adalah titik dimana dua atau lebih tulang berkumpul seperti
pinggul atau lutut.
5.diare
Adalah merupakan buang air besar sebanyak lebih 3 kali dalam sehari
dengan konstitensi tinja yang cair dan factor-faktor lainnya.
6.penyakit tekanan darah tinggi
Adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu
tinggi,cara menghitung tekanan darah tinggi yaitu tekanan saat jantung memompa
darah keseluruh tubuh.
i
7.penyakit kulit alergi
Adalah reaksi alergi dapat terjadi ketika tubuh terpapar allergen,yaitu unsur
yand dianggap berbahaya oleh system kekebalan tubuh,seseorang yang memiliki
kulit sensitive umumnya akan sangat mudah mengalami alergi.
8.cepalgia
Adalah nyeri kepala atau sakit kepala yang menimbulkan rasa sensasi b
erdenyut-denyut dan kepala berputar-putar.
9.gangguan gigi dan gangguan jaringan lain
Adalah konsumsi gula berlebih makanan dan minuman yang mengandung
gula secara berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
pada gigi dan mulut.bakteri dalam mulut merubah gula menjadi asam yang dapat
mengikis enamel pada gigi.
10.vertigo
Adalah gejala yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi pusing
berputar yang muncul secara tiba-tiba.pada kondisi yang parah,gejala vertigo bisa
mengganggu aktivitas sehari-hari,sebab vertigo bisa menghilangkan
keseimbangan dan disorientasi.serangan vertigo bahkan bisa menyebabkan
pengidapnya sampai terjatuh.
Tabel 4.2
penetapan Prioritas masalah
i
No Daftar P Jumlah
masalah P S R DU SB PB C T R 1xTxR urutan
I
1. Diare 4 4 3 3 4 2 2 3 1 131 1
2 Diare adalah 4 3 2 2 2 2 1 2 2 58 3
penyakit
kelima
tertinggi di
UPTD
puskesmas
perawatan
beringin raya
3 Cara 3 4 3 2 2 2 2 3 2 64 2
mengurangi
atau
mengatasi
masyarakat
yang terkena
diare
Keterangan:
I : pentingnya masalah(importancy)
i
RI : prioritas pemecahan masalah
E:jumlah
Dengan penelitian :
1 : Tidak Penting
2 : Kurang Penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
Nilai = (P+S+Ri) x T x R
=1+T X R
Setelah melihat hasil tabel 1.4 diatas maka terlihat masalah utama yang
sangat berbahaya dipuskesmas perawatan beringin raya adalah
i
4.3 Akar Penyebab Masalah
Hasil dari kegiatan PBL 1 ini menyatakan bahwa DIARE penyakit paling
berbahaya setelah ispa,setelah dianalisis dilapangan khususnya kelurahan rawa
makmur ternyata penyakit DIARE banyak ditemukan Hal itu dikarenakan masih
kurangnya Pengetahuan masyarakat tentang kebersihan diri dan lingkungan,
melakukan kebiasaan dan perilaku yang buruk misalnya sesudah BAB,tidak
mencuci tangan pakai sabun,limbah yang tidak tertutup,jarak jamban dan sumber
air bersih yang berdekatan dan kurangnya pemahaman arti dari kebersihan diri
dan lingkungan sehat.
PERILAKU
1.kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
LINGKUNGAN
LAYANAN KESEHATAN
gambar 2.diagram tulang ikan
Terlihat dari diagram fishbone diatas menyatakan bahwa factor penyebab warga
kelurahan Rawa Makmur rt 21 terjangkit DIARE terutama anak-anak adalah
edukasi atau pengetahuan masyarakat yang masih minim Tentang Penyebab
DIARE dan Keadaan lingkungan Rumah Sehat.
Tabel 1.5
No Masalah Alternatif
1 Perilaku a. Pemberian arahan dan penyuluhan
i
a. Kurangnya pengetahuan kepada masyarakat untuk mencuci
tentang kesehatan tangan sebelum makan
b. Tidak mencuci tangan pakai b. memberikan pemahaman dan
sabun setelah buang air pengertian kepada masyarakat untuk
besar mencuci tangan setelah melakukan
c. Minum air yang kurang aktifitas atau setelah bab
dimasak/mendidih c. pemberian Informasi Kepada
masyarakat tentang cara memasak air
dengan benar
2 Lingkungan a.memberikan pemahaman kepada
a. Kurangnya sumber air bersih masyarakat tentang menjaga air bersih
b. Jamban dan sumber air agar tidak terkontaminasi.
bersih yang berdekatan. b.memberikan penyuluhan tentang
c. Limbah yang tidak tertutup cara menjaga lingkungan bersih dan
sehat
c.memberikan penyuluhan cara
membersihkan penyiapan makanan yg
sehat
3 Layanan Kesehatan a. Melakukan Penyuluhan dan
a. Media Sarana Promkes Pendidikan kepada masyarakat
Tentang DIARE tentang penyakit diare
i
Dari hasil diskusi diharapkan dapat merumuskan alternatife pemecahan
masalah tersebut.dan masalah-masalah yang menjadi prioritas tersebut dapat
dilihat pada tabel.
Table 1.6
Dengan penilaian :
1 : Tidak Penting
2 : Kurang Penting
3 : Cukup Penting
i
4 : Penting
5 : Sangat Penting
Nilai : P = (M x V x I) : C
Setelah melihat hasil tabel diatas didapatkan penyelesaian masalah yang efektif
dan efisien adalah Penyuluhan
tabel 1.7
rencana kegiatan
i
i
BAB V
PEMBAHASAN
diare adalah merupakan buang air besar sebanyak lebih 3 kali dalam sehari
dengan konsistensi tinja yang cair (WHO 2013) tingginya kejadian diare
disebabkan oleh beberapa factor antara lain kesehatan lingkungan belum
memadai,social ekonomi,pengetahuan masyarakat,perilaku masyarakat dan
sebagainya yang secara langsung mempengaruhi kejadian diare(wijaya
2013).penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa factor kejadian diare antara lain
disebabkan oleh sumber air minum masyarakat ,kualitas fisik air bersih,dan
kepemilikan jamban(murtiana dkk,2014)
i
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan air bersih
bagi warga kelurahan rawa makmur rt 21 masih sangat kurang.hasil penelitian
lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagian besar warga rawa makmur yang terkena
diare berhubungan dengan kurangnya ketersediaan air bersih.hasil analisa lebih
lanjut menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan air bersih
dengan kejadian diare di rawa makmur rt 21.hal ini menjelaskan bahwa,kurangnya
ketersediaan air bersih akan meningkatkan cakupan kejadian diare,begitu juga
sebaliknya ketersediaan air bersih yang cukup akan menurunkan cakupan kejadian
diare.hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
menjelaskan bahwa factor sumber air minum masyarakat dan factor kualitas fisik
air bersih berperan dalam kejadian diare(murtiana dkk,2014)
kualitas air rumah tangga yang baik harus memenuhi beberapa syarat antara
lain syarat fisis air rumah tangga yaitu harus jernih,tidak berwarna,tidak
berasa,tidak berbau.syarat kimiawi adalah tidak mengandung zat-zat racun,serta
tidak mengandung mineral serta zat organic lebih tinggi dari jumlah yang
ditentukan.syarat bakteriologi air tidak boleh mengandung bibit penyakit yang
sering menular dengan perantaraan air adalah penyakit yang tergolong dalam
i
golongan watwr borne disease,salah satunya seperti penyakit diare(DEPKES
ri,2010)
Hasil penelitian yang lain menjelaskan bahwa salah satu factor yang
berhubungan dengan kejadian diare yaitu sanitasi lingkungan.semakin bagus
sanitasi lingkungan maka semakin rendah pula angka kejadian penyakit pada
masyarakat tersebut terutama yang berhubungan dengan penyakit diare.buruknya
sanitasi lingkungan mempengaruhi keberlanjutan lingkungan hidup yang
ada.kebiasaan masyarakat melakukan pola hidup sehat seperti memanfaatkan
sungai sebagai sarana mck dan air bersih untuk kebutuhan hidup,serta kebiasaan
membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai yang berpotensi sebagai
penyebab wabah penyakit terutama diare.(godana&wardani 2012)
i
bahwa tedapat hubungan antara ketersediaan jamban dengan kejadian diare di
kelurahan rawa makmur.hal ini menjelaskan bahwa kurangnya ketersediaan
jamban akan meningkatkan kejadian cakupan kejadian diare,begitu juga
sebaliknya ketersediaan jamban yang cukup akan menurunkan angka cakupan
kejadian diare,
i
Penelitian lainnya menjelaskan bahwa pola hygiene sanitasi berpengaruh
terhadap kejadian diare,kebiasaan masyarakat yang tidak cuci tangan merupakan
port de entry bakteri,cuci tangan sebaiknya menggunakan sabun dan dilakukan
pada lima waktu penting yaitu sebelum makan,sesudah buang air besar,sebelum
memegang bayi,sesudah menceboki anak dan sebelum menyiapkan
makanan(DEPKES RI 2010)
i
Sarana jamban merupakan bagian dari usaha sanitasi yang cukup penting
peranannya,ditinjau dari sudut kesehatan lingkungan,pembuangan kotoran yang
tidak sanitaiser akan dapat mencemari lingkungan terutama tanah dan sumber
air,pembuangan tinja yang tidak sanitaiser akan menyebabkan berbagai macam
penyakit terutama diare.jika akses buang tinja jauh atau bahkan tempat yang akan
mudah bagi vector membawa penyakit dan menularkan kepada orang lain
terutama penularan penyakit diare.tinja atau kotoran manusia merupakan media
sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular
missal(kuman,atau bakteri,virus dan cacing).apabila tinja tersebut dibuang
disembarang tempat missal kebon,kolam,sungai dan lain sebagainya maka bibit
penyakit tersebut akan menyebarluas ke lingkungan dan akhirnya akan masuk
ketubuh manusia ,dan beresiko menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan
menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas(surawict,etel 2010)
3.pengolahan makanan
i
5.pengangkutan makanan dan
6.penyajian makanan