Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KEGIATAN DAN MANAJEMEN

DI PUSKESMAS BANGSALSARI
JEMBER

Disusun Oleh Kelompok 9


Bagus Dwi Setiawan 1701021001
Nabilla Putri Lestari 1701021015
Alviatul hasanah 1701021002

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember Telah disetujui pada


Tanggal 16 – Desember - 2019

Jember, 16 – Desember- 2019


Mengetahui

Pembimbing Puskesmas Pembimbing Akademik

Ns. Nur Fauzan Edi S.,S.Kep Sri Wahyuni, Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Kepala Puskesmas

Dr. Koeshar Yudyarto


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah s.w.t yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktik Keperawatan Komunitas
di Puskesmas Bangsal sari Jember” Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Memenuhi Proses Penilaian Kompotensi Praktik Klinik, yang dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi
akhir zaman Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita kepada jalan yang
diridhoi Allah. Kami selaku penyusun tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada semua ibu/bapak karyawan di puskesmas bangsal sari
jember
Kami menyadari segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini , baik materi
maupun bahasa, namun demikian kami berharap semoga laporan ini dapat berguna
bagi penulis dan pembacanya. Kami dengan senang hati menerima saran dan kritik,
khususnya dari teman-teman seprofesi dalam rangka membantu penyempurnaan
makalah ini dan atas perhatian serta kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Jember, 15 Desember 2019


DAFTAR ISI

COVER JUDUL..............................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar belakang......................................................................................

B. Tujuan ..................................................................................................

a. Tujuan Umum ................................................................................

b. Tujuan Khusus ...............................................................................

BAB II KONSEP DASAR .............................................................................

A. Definisi Puskesmas...............................................................................

B. Program pokok puskesmas...................................................................

BAB III ANALIS SITUASI...........................................................................

A.Profil Puskesmas Bangsalsari...........................................................

B.Program yang dilaksanakan .............................................................

C.Program yang tidak dapat dilaksanakan............................................

BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................

Tentang program yang dilaksanakan dan tdak dilaksanakan disertai hambatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan adalah salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan di
Indonesia, memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan kesehatan terutama
dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui paradigm sehat menuju visi
Indonesia sehat. Perawat kesehatan komunitas merupakan perpaduan antara praktek
keperawatan atau praktek kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk menunjang
dan memulihkan kesehatan populasi. Dalam rangka untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat, berbagai upaya kesehatan telah dilakukan. Salah satu bentuk
upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan Rumah
Sakit sebagai tempat rujukan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervise
dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas memiliki tugas pokok memberikan
pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Upaya kesehatan
wajib puskesmas yang disebut juga sebagai basic six meliputi usaha promosi
kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga
berencana. . Disamping itu upaya perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, serta pengobatan. Indikator
derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk menilai dampak program
kesehatan adalah Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate, dan Birth Rate
yang semuanya terintegrasi dalam ruang lingkup kegiatan Kesehatan Ibu Anak
dan Keluarga Berencana (Sulaeman, 2011).
Dalam rangka menuju ke tujuan Indonesia sehat 2018 semua pemerintah

daerah kabupaten /kota dan Dinas kesehatan kabupaten/kota perlu merumuskan

rencana strategi yang memaparkan tentang visi, misi, kebijakan, strategi, tujuan

program dan kegiatan pembangunan yang sesuai. Untuk menunjang hal tersebut

Pemda Kabupaten/Kota harus memiliki vital registration dan based line data yang
akurat tentang derajat kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, perilaku hidup

masyarakat, serta akses dan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja masing-

masing. Selain itu untuk menjamin kualitas pelayanan, Puskesmas wajib membuat

pencatatan dan pelaporan data untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara tepat

waktu (Sulaeman, 2009).

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dalam program praktik Prodi DIII Keperawatan Departemen Komunitas
diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas dan
keluarga sesuai konsep dan teori keperawatan komunitas.
2. Tujuan Khusus
Dalam program praktik Prodi DIII Keperawatan Departemen Komunitas
diharapkan mahasiswa mampu mengetahui program kerja dan kegiatan di
Puskesmas Bangsalsari.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan (Ilham, 2008).
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata
pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas selain dari intern sendiri tetapi
juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat
lebih berkembang. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah
penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

B. Tujuan Puskesmas
Menurut Trihono (2005) dalam jurnal [ CITATION Nor17 \l 1057 ], tujuan
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
Puskesmas bertujuan sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitative saja
seperti di Rumah Sakit.

C. Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelayanan teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten atau kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama menyelnggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan perorangan
(private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas
melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk
usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelyanan kesehatan
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib
yang harus dilakukan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan
puskesmas.
Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah (Basic Six):
a. Upaya promosi kesehatan.
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat.
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
f. Upaya pengobatan.
D. Fungsi Puskesmas
Menurut Permenkes nomor 75 tahun 204 pasal 5, dalam menyelenggarakan
fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di


wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi
f. Melaksanakan rekam medis
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.

E. Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional


Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar tewujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing manusia
Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama. Sistem Kesehatan Nasional, yang selanjutnya disingkat SKN adalah
pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia
secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Menurut [ CITATION Way17 \l 1057 ] Pengelolaan kesehatan dilaksanakan melalui
SKN. Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN dikelompokkan
dalam subsistem:
1. Upaya kesehatan;
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan;
3. Pembiayaan kesehatan;
4. Sumber daya manusia kesehatan;
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat.
Subsistem upaya kesehatan adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu,
berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan dari
penyelenggaraan subsistem upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya
kesehatan yang adil, merata, terjangkau, dan bermutu untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya.
Unsur-unsur subsistem upaya kesehatan terdiri dari:
1. upaya kesehatan;
2. fasilitas pelayanan kesehatan;
3. sumber daya upaya kesehatan; dan
4. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan.

F. Persyaratan Puskesmas
Menurut permenkes nomor 75 tahun 2014, persyaratan Puskesmas meliputi:
1. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan.
2. Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1
(satu) Puskesmas.
3. Pertimbangan pendirian puskesmas meliputi pertimbangan akan kebutuhan
pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas
4. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium.
G. Kategori Puskesmas
Menurut Permenkes nomor 75 tahun 2014 pasal 20, dalam rangka pemenuhan
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisi masyarakat,
Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan
kemampuan penyelenggaraan.
1. Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling
sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non
agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa.
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel
c. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memprioritaskan pelayanan UKM.
b. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
c. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
d. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
e. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan
yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.
2. Puskesmas kawasan perdesaan
Puskesmas kawasan pedesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling
sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak
memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel
c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90%
d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas kawasan pedesaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Pelayanan ukm dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
b. Pelayanan ukp dilaksanakan oleh puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan oleh masyarakat
c. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
d. Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat perdesaan.
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau, atau pesisir
b. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan
sangat terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi tenaga
kesehatan
b. dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan;
c. pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan local
d. pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
e. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
f. pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus pulau/cluster
dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas.

H. Program Puskesmas
Program puskemas atau upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial
dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. pelayanan promosi kesehatan
b. pelayanan kesehatan lingkungan
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. pelayanan gizi
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. pelayanan pengobatan
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
a. UKS
b. Kesehatan gigi
c. Kesehatan jiwa
d. Matra(haji)
e. Perkesmas
f. Lansia kesehatan indra (mata dan telinga).
g. Pengobatan tradisional (Hatra)
h. Kesehatan olahraga
i. Upaya kesehatan kerja.

C. PROGRAM POKOK PUSKESMAS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok “Memimpin,
Mengkoordinasikan dan Mengendalikan Program Pusat Kesehatan
Masyarakat di Lingkup Kecamatan”
Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan umum
Dinas;
b. Mengumpulkan dan mengolah data basis program kesehatan di
lingkup kecamatan;
c. Merencanakan dan menetapkan kegiatan lingkup UKM dan UKP
serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
d. Menyusun kerangka acuan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM dan
UKP serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
e. Menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesma;
f. Menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja berdasarkan
pedoman/ acuan;
g. Melakukan analisis terhadap capaian indikator yang telah
ditetapkan;
h. Menindaklanjuti hasil analisis, terhadap capaian indikator yang
telah ditetapkan dalam bentuk upaya-upaya perbaikan;
i. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh bawahan untuk
memperoleh konsep naskah dinas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
j. Melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab UKM dan
Penanggungjawab UKP serta Penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas masing-masing sesuai ruang lingkupnya;
k. Mengindentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan UKM, UKP serta jaringan Pelayanan Puskesmas
dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bersama
Penanggungjawab dan pelaksana;
l. Merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM, UKP serta Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
bersama Penanggungjawab dan pelaksana;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup program kesehatan di
lingkup kecamatan secaraa lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada Kepala Dinas dan camat di wilayah kerjanya;
n. Memberi saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
o. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai


fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan pengolahan bahan dalam penyusunan rencana
teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian
terhadap pelaksanaan program Puskesmas di lingkup Kecamatan.
b. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan serta pengendalian
terhadap pelaksanaan Puskesmas di lingkup kecamatan.
c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi dinas.
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian
kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
BAB III
ANALISA SITUASI

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kepedulian,


kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Pelaksanaan sebagian tugas dinas dibidang kesehatan masyarakat pada
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan:
1. Upaya penyusunan Perencanaan pelaksanaan Kesehatan,

2. Pelayanan Kesehatan,

3. Perawatan Kesehatan,

4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit,

5. Penyuluhan kesehatan Masyarakat,

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,


epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi
dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan
pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif
dan preventif.

Terkait dengan hal tersebut di atas diperlukan pendekatan manajemen yang


optimal sebagai sarana monitoring evaluasi program kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas, oleh sebab itu Profil Upt. Puskesmas Bangsalsari Tahun 2019
disusun. Profil Puskesmas disusun sebagai penunjang pelaksanaan manajemen
dan pengembangan upaya kesehatan. Profil Puskesmas Bangsalsari Tahun 2019
berisi data dan informasi tentang gambaran derajat kesehatan, sumber daya
kesehatan dan upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas sebagai kontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Upt. Puskesmas
Bangsalsari.

1.1. TUJUAN
1.1.1. Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna.

1.1.2. Tujuan Khusus

a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan


data, pengolahan, analisis serta pengemasan informasi;

b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan


oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan;

c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi


dalam menyusun alokasi dana/anggaran program kesehatan;

d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat propinsi


dan nasional.

1.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN IKLIM

1.1.1. Kondisi Geografis


Upt. Puskesmas Bangsalsari adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang lokasinya berada di bagian
barat Kabupaten Jember, dengan batas wilayah UPT. Puskesmas
Bangsalsari :
 Sebelah utara : Gunung Argopuro
 Sebelah Timur : Kecamatan Rambipuji
 Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo
 Sebelah Barat : Kecamatan Tanggul

Gambar 1. Peta Wilayah kerja UPT. Puskesmas Bangsalsari


Keadaan Geografi
 Luas Wilayah : 123.7 km 2
 Wilayah dataran rendah : 70 %
 Wilayah dataran tinggi : 30 %
 Jumlah desa / kelurahan : 7 desa
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 7 desa
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 7 desa
1.1.2. Kondisi Iklim
Wilayah Kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari secara umum beriklim
laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis
Puskesmas Bangsalsari memiliki musim kemarau dan musim hujan yang
diselingi oleh musim panca roba, dengan curah hujan berkisar antara 1 –
1.052 mm. Curah hujan yang paling rendah terjadi pada Bulan Agustus
dan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan curah hujan yang paling
tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 1.052 mm. Suhu maksimum
berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu minimum berkisar antara 22,70C
– 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Desember dan terendah
terjadi pada Bulan September dengan kelembaban udara berkisar antara
73 hingga 82 persen

1.2. KONDISI STRATEGI ADMINISTRATIF

1.2.1. Pemerintahan
Kecamatan Bangsalsari terdiri dari 12 Desa/ Kelurahan dan
wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari meliputi 7 Desa/Kelurahan
yaitu : Desa Bangsalsari, Desa Tugusari, Desa Banjarsari, Desa Badean,
Desa Petung, Desa Tisnogambar dan Desa Langkap.

1.3. KONDISI DEMOGRAFI

1.3.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk


Berdasarkan Data Proyeksi penduduk tahun 2018 jumlah
penduduk di Wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari sebanyak 70.668
Jiwa dengan Jumlah penduduk Laki – laki 34.740 Jiwa dan Perempuan
35.928 Jiwa. Jumlah Kepala Keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Bangsalsari sebanyak 20.205 KK. Jumlah Penduduk Miskin 8.040 KK
Dan Kepadatan Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bangsalsari rata-
rata 572 orang/km2
Gambar 2. Piramida Penduduk (Laki-laki) tahun 2019
4
5
-
4
60-64
9
10-14
>65
35-39
55-59
5-9
40-44
1-4
15-19
25-29
20-24
30-34
50-54
0-1

Gambar 3. Piramida Penduduk (Perempuan) tahun 2019

Dari data piramida penduduk di atas jumlah penduduk tertinggi


berdasarkan jenis kelamin Laki-laki adalah usia 40–44 tahun yaitu
sebanyak 5.374 Jiwa dan terendah adalah penduduk dengan usia 0–1
tahun yaitu sebanyak 511 Jiwa, sedangkan berdasarkan jenis kelamin
Perempuan jumlah penduduk tertinggi adalah pada usia 45–49 tahun yaitu
sebanyak 6.876 Jiwa dan terendah adalah peduduk dengan usia 0–1 tahun
yaitu sebanyak 493 Jiwa.
JUMLAH PENDUDUK PER
Desa DESA
TOTAL L P
1 2 3 4
Bangsalsari 16.061 7.895 8.166
Tugusari 13.411 6.594 6.817
Badean 7.861 3.864 3.997
Banjarsari 4.463 2.194 2.269
Petung 8.932 4.391 4.541
Tisnogambar 11.963 5.881 6.082
Langkap 7.977 3.921 4.056
Tabel 1. Data Proyeksi Penduduk Perdesa di Wilayah Kerja Puskesmas
tahun 2019

1.3.2. Agama
Jumlah
No Agama
Penduduk
1 Islam 69.135 Jiwa
2 Kristen/Protestan 905 Jiwa
3 Kristen/Katolik 393 Jiwa
4 Hindu 121 Jiwa
5 Budha 112 Jiwa
6 Konghucu -
7 Lainnya 1 Jiwa

Tabel 2. Data Proyeksi Penyebaran Agama di Wilayah Kerja Puskesmas


tahun 2019
Dari data tabel di atas 97,83% penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bangsalsari tahun 2018 beragama Islam yaitu sebanyak 69.135 Jiwa.

1.3.3. Pendidikan
Jumlah Sekolah

1) Taman anak – anak Yang ada : 28 buah


2) SD / MI Yang ada : 30 buah / 15 Buah

3) SLTP / MTS Yang ada : 11 buah / 10 buah

4) SMU / SMK / MA Yang ada : 1 buah / 7 buah / 8 buah

5) Akademi Yang ada :-

6) Perguruan Tinggi Yang ada :-

7) Pondok Pesantren Yang ada : 26 buah

Jumlah Murid Yang Ada


Jumlah murid
No Jenis sekolah
Laki-laki Perempuan
Taman Anak -
1 7.322 7.158
anak
2 SD / MI 563 700
3 SLTP / MTS 3.950 3.583
SLTA / SMK /
4 928 962
MA
5 Akademi - -
6 Perguruan Tinggi - -
7 Pondok Pesantren 1.201 2.696
Tabel 3. Data Jumlah Murid di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2019

1.3.4. Pekerjaan
Penduduk di wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari mayoritas
bermata pencarian dibidang Pertanian, Kehutanan, Buruh dan Perikanan
yaitu sekitar 94,1%
BAB 3
PROGRAM KESEHATAN

3.1. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 4. Struktur Organisasi di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2019

Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala


UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub
Bagian yakni Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring.
Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional
sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program,
Kepala UPTD Puskesmas dibantu oleh enam orang Koordinator, yakni :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Wajib (Essensial) dengan 6 Sub
Koordinator (Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Pelayanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Berencana, Surveilans dan Pemberantasan Penyakit Menular;
2. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 10 Subkor yaitu
: Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Gigi
Masyarakat, Kesehatan Tradisional dan Komplementer, Kesehatan
Olahraga, Kesehatan Kerja, Kesehatan Indra, Kesehatan Usila),
Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Haji.
3. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan Rawat Jalan dengan 12
Subkor yaitu : Subkor Poli Umum, Poli KIA-KB, Poli Gigi, Poli Gizi,
UGD, Laboratorium, Kamar Obat, Gudang Obat, Ambulance, Klinik
TB, Poli Kusta, dan Puskel;
4. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan Rawat Inap dengan 2
Subkor yaitu : Subkor Rawat Inap dan Sub Kor VK-Bersalin;
5. Koordinator Jaringan Pelayanan dengan 10 subkor yaitu subkor Pustu
Petung, Pustu Tisnogambar, Pustu Langkap, Pol. Tugusari, Pol.
Badean, Pol. Banjarsari, Pol. Tisnogambar, Ponk. Tugusari, Ponk.
Badean, dan Poskestren.
6. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 7 subkor yaitu subkor Klinik
Sumber Sehat, Klinik Nurus Asyfa, DPS dr. Koeshar Yudyarto,
Apotik Mulya Medika, BP PTP Tugusari, BP PTP. Banjarsari, BP
PTP Badean.

3.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.2.1. Kepala Puskesmas


Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok “Memimpin,
Mengkoordinasikan dan Mengendalikan Program Pusat Kesehatan
Masyarakat di Lingkup Kecamatan”
Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
p. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan umum
Dinas;
q. Mengumpulkan dan mengolah data basis program kesehatan di
lingkup kecamatan;
r. Merencanakan dan menetapkan kegiatan lingkup UKM dan UKP
serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
s. Menyusun kerangka acuan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM dan
UKP serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
t. Menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesma;
u. Menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja berdasarkan
pedoman/ acuan;
v. Melakukan analisis terhadap capaian indikator yang telah
ditetapkan;
w. Menindaklanjuti hasil analisis, terhadap capaian indikator yang
telah ditetapkan dalam bentuk upaya-upaya perbaikan;
x. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh bawahan untuk
memperoleh konsep naskah dinas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
y. Melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab UKM dan
Penanggungjawab UKP serta Penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas masing-masing sesuai ruang lingkupnya;
z. Mengindentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan UKM, UKP serta jaringan Pelayanan Puskesmas
dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bersama
Penanggungjawab dan pelaksana;
aa. Merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM, UKP serta Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
bersama Penanggungjawab dan pelaksana;
bb. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup program kesehatan di
lingkup kecamatan secaraa lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada Kepala Dinas dan camat di wilayah kerjanya;
cc. Memberi saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
dd. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai


fungsi sebagai berikut :
e. Pengumpulan dan pengolahan bahan dalam penyusunan rencana
teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian
terhadap pelaksanaan program Puskesmas di lingkup Kecamatan.
f. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan serta pengendalian
terhadap pelaksanaan Puskesmas di lingkup kecamatan.
g. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi dinas.
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian
kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Sasaran :
a) Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 1.004 bayi
b) Jumlah Anak Balita ( 1-4 tahun ) : 4.169 anak
c) Jumlah Anak Pra Sekolah ( 5-6 tahun ) : 1.100 anak
d) Jumlah Usia Produktif : 48.594 Jiwa
e) Jumlah Usila : 9.459 Jiwa
f) Wanita Usia Subur : 18.268
orang
g) Jumlah Pasangan Usia Subur : 14.131
pasang
h) Jumlah Ibu Hamil : 1.145 orang
i) Jumlah Ibu Bersalin : 1.092 orang
j) Jumlah Ibu Nifas : 1.092 orang
k) Jumlah Ibu Meneteki : 2.091 orang

3.3. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN


a. Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan KB
b. Program Gizi
c. Program Kesling
d. Program P2M
e. Program Promkes
f. Program Imunisasi dan Surveilans
g. Program Usila
h. Program Jiwa
i. Program UKK
j. Program UKS
k. Program Kes. Gigi
l. Program Battra
m. Program Olahraga
n. Program CHN
o. Program Haji
p. Program Pengobatan
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

1.1. SARANA KESEHATAN

1.1.1. Puskesmas
Nomor Kode
: 3509190101
Puskesmas
Nama Puskesmas : Bangsalsari

Kecamatan : Bangsalsari

Kabupaten : Jember

Kategori Puskesmas : Pedesaan


Rawat Inap dan
Jenis Layanan :
PONED

Fasilitas – fasilitas Upt. Puskesmas Bangsalsari


a. Ruang Loket Pendaftaran
b. Gedung Rawat Jalan
1) Ruang tindakan 24 jam (UGD)
2) Poli Umum
3) Poli TB Dots
4) Poli Gigi
5) Ruang konsultasi Sanitasi
6) Ruang Klinik Gizi
7) Laboratorium
8) Apotik
9) Poli KIA/KB
10) R. Kepala Puskesmas
11) R. Tata Usaha
12) R. USG
c. Gedung Rawat Inap
1) Ruang Persalinan
2) Ruang Nifas Ibu dan Bayi
3) Ruang Zall Keperawatan
4) Ruang Perawatan (Dewasa laki-laki dan Perempuan, Anak-
anak)
5) Dapur dan Laundy
d. Kamar Mandi Pasien 3 (Untuk laki-laki 1, Untuk Perempuan 1,
Umum 1)
e. Gudang Obat
f. Gudang Barang
g. Ruang Pertemuan
h. IPAL
i. Genset
j. Tempat Penampungan Sampah Sementara

1.1.2. Fasilitas Kesehatan Swasta


Fasilitas Pelayanan
No Jumlah
Kesehatan
1 Rumah sakit umum -
2 Rumah sakit bersalin -
3 Bidan Praktek Swasta 6
4 Klinik 3
5 Dokter spesialis -
6 Dokter umum 1
7 Dokter gigi -
8 Dokter Hewan -
9 Apotik 5
10 Perawat Praktek Mandiri 3
Tabel 4. Data Faskes Swasra di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari
th. 2018

1.1.3. Sarana Kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

No Sarana UKBM Jumlah


1 Jumlah Kader Posyandu 410 Orang
2 Jumlah Kader Poskesdes -
3 Jumlah Kader Tiwisada 378 Orang
4 Jumlah Posyandu Balita 82 Pos
5 Jumlah Posyandu Lansia 7 Pos
6 Jumlah Polindes 4
7 Jumlah Puskesmas Pembantu 3
8 Jumlah Poskesdes 7
9 Jumlah Poskestren 6
Jumlah Organisasi/ LSM
10
peduli Kesehatan 1
Tabel 5. Data UKBM di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari th. 2019

1.2. TENAGA KESEHATAN


Ketersediaan jumlah tenaga baik kesehatan maupun non kesehatan di Upt.
Puskesmas Bangsalsari dalam segi jumlah memang memadai hanya saja sampai
dokumen ini disusun, tenaga yang ada masih banyak yang memiliki tugas
rangkap. Ketersediaan tenaga di Upt. Puskesmas Bangsalsari kabupaten Jember
Tahun 2019, sebagai berikut :

NON
NO URAIAN PNS Magang JUMLAH
PNS

1 Dokter/ Drg Spesialis - - - -

2 Dokter Umum 1 - - 1

3 Dokter Gigi 1 - - 1

4 Perawat 7 2 10 19

5 Asisten Perawat - - - -

6 Perawat Gigi - - - -

7 Bidan 9 1 11 21

8 Asisten Bidan 1 - - 1

9 Apoteker - - - -

10 Asisten Apoteker - - - -
NON
NO URAIAN PNS Magang JUMLAH
PNS

11 Gizi 1 - - 1

12 Sanitarian 1 - - 1

13 Analis Kesehatan 1 - - 1

14 Rekam Medik - - - -

15 Adminitratif 7 - 11 18

16 Lainnya - - 7 7

JUMLAH 29 3 39 71

SITUASI UPAYA KESEHATAN

2.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

2.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi


Kesehatan Ibu
a. Cakupan Ibu Hamil Baru (K1) Perdesa
Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 260 253 97,3%
2 Tugusari 217 259 119,4%
3 Badean 128 120 93,8%
4 Banjarsari 73 75 102,7%
5 Petung 144 167 116,0%
6 Tisnogambar 194 186 95,9%
7 Langkap 129 147 114,0%
1.20
Puskesmas 1.145 105,4%
7
Tabel 10 : Cakupan K1 Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019
b. Cakupan Ibu Hamil K4 Perdesa
Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 260 160 61,5%
2 Tugusari 217 202 93,1%
3 Badean 128 83 64,8%
4 Banjarsari 73 64 87,7%
5 Petung 144 92 63,9%
6 Tisnogambar 194 128 66,0%
7 Langkap 129 114 88,4%
84
Puskesmas 1.145 73,6%
3
Tabel 11: Cakupan K4 Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019

c. Cakupan Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi yang Ditangani


Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 52 42 80,8%
2 Tugusari 43 41 94,5%
3 Badean 26 56 218,8%
4 Banjarsari 15 29 198,6%
5 Petung 29 39 135,4%
6 Tisnogambar 39 45 116,0%
7 Langkap 26 23 89,1%
27
Puskesmas 229 120,1%
5
Tabel 12 : Cakupan Bumil Resti Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019

d. Cakupan Persalinan
Tahun 2019
No Desa
Target Capaian Komulatif
(%)
1 Bangsalsari 248 192 77,4%
2 Tugusari 207 234 113,0%
3 Badean 122 99 81,1%
4 Banjarsari 69 86 124,6%
5 Petung 138 144 104,3%
6 Tisnogambar 185 154 83,2%
7 Langkap 123 109 88,6%
1.01
Puskesmas 1.092 93,2%
8
Tabel 13 : Cakupan Persalinan Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019

e. Cakupan Ibu Nifas


Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 248 178 71,8%
2 Tugusari 207 232 112,1%
3 Badean 122 96 78,7%
4 Banjarsari 69 83 120,3%
5 Petung 138 140 101,4%
6 Tisnogambar 185 189 102,2%
7 Langkap 123 98 79,7%
1.01
Puskesmas 1.092 93,0%
6
Tabel 14 : Cakupan Ibu Nifas Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019

Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN1 Murni)
Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 236 192 81,4%
2 Tugusari 197 250 126,9%
3 Badean 116 106 91,4%
4 Banjarsari 66 85 128,8%
5 Petung 131 142 108,4%
6 Tisnogambar 176 195 110,8%
7 Langkap 117 109 93,2%
1.07
Puskesmas 1.039 103,8%
9
Tabel 15 : Cakupan KN1 Murni Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019

b. Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN Lengkap)


Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 236 187 79,2%
2 Tugusari 197 234 118,8%
3 Badean 116 94 81,0%
4 Banjarsari 66 88 133,3%
5 Petung 131 144 109,9%
6 Tisnogambar 176 190 108,0%
7 Langkap 117 113 96,6%
1.05
Puskesmas 1.039 101,1%
0
Tabel 16: Cakupan KN Lengkap Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019

c. Cakupan Kunjungan Bayi Paripurna


Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 228 353 154,8%
2 Tugusari 191 173 90,6%
3 Badean 112 93 83,0%
4 Banjarsari 63 51 81,0%
5 Petung 127 112 88,2%
6 Tisnogambar 170 107 62,9%
7 Langkap 113 96 85,0%
98
Puskesmas 1.004 98,1%
5
Tabel 17: Cakupan Kunjungan Bayi Paripurna Upt. Puskesmas
Bangsalsari th. 2019

2.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


Dokumentasi Pelayanan KB

a. Cakupan DPT-HB-Hib 1
Grafik 3 : Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 1 Upt. Puskesmas
Bangsalsari th. 2019
b. Cakupan Polio 4
Grafik 4 : Cakupan Imunisasi Polio 4 Upt. Puskesmas Bangsalsari
th. 2019

2.1.3. Pelayanan Kesehatan Lansia


Tahun 2018
No Indikator Komulatif
Target Capaian
(%)
Lansia (umur > 60 th) yang
mendapat pelayanan
kesehatan di fasilitas 5.39 3.39
1 63,0%
kesehatan dan Posyandu di 2 7
wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
Tabel 18 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia th. 2019

2.2. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

2.2.1. Pemberantasan Penyakit TB Paru


Cakupan P2 TB Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019
Terlampir (Lampiran 1)
Dokumentasi kegiatan hari TB Sedunia

2.2.2. Pemberantasan penyakit HIV/AIDS


Skreening HIV pada Ibu Hamil
Tahun 2019

300
260
250 214 217
194
200
144
150 128 124 129
103114
100 79 73 66 78 70 78
46 49 43 51
50 30

0 Bangsalsari Tugusari Badean Banjarsari Petung Tisnogambar Langkap

Target Pencapaian GAP

Grafik 5 : Cakupan Skreening HIV pada Ibu Hamil Upt. Puskesmas


Bangsalsari th. 2018
Dokumentasi Kegiatan Mobile VCT
2.2.3. Pemberantasan penyakit DBD
Dokumentasi Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN)

2.3. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

2.3.1. Pemberian Kapsul Vit A


Cakupan Pemberian Vit. A pada Bayi tahun 2019
N
O DESA PEB MAR AGT
1 Bangsalsari 90 0 70
2 Tugusari 112 0 58
3 Banjarsari 44 0 17
4 Badean 52 0 28
5 Petung 56 0 34
6 Tisnogambar 59 0 16
7 Langkap 51 0 21
JUMLAH 464 0 244
Tabel 19 : Cakupan Pemberian Vit. A pada Bayi th. 2019
Cakupan Pemberian Vit. A1 pada Balita tahun 2019
N
O DESA PEB MAR AGT
1 Bangsalsari 969 0 90
2 Tugusari 916 0 112
3 Banjarsari 296 0 44
4 Badean 515 0 52
5 Petung 498 0 56
6 Tisnogambar 831 0 59
7 Langkap 472 0 51
 JUMLAH 4497 0 464
Tabel 20 : Cakupan Pemberian Vit. A1 pada Balita th. 2019
Cakupan Pemberian Vit. A2 pada Balita tahun 2019
N TOTA
O DESA AGT SEP L
1 Bangsalsari 842 0 842
2 Tugusari 792 0 792
3 Banjarsari 186 0 186
4 Badean 389 0 389
5 Petung 556 0 556
6 Tisnogambar 614 0 614
7 Langkap 357 0 357
JUMLAH 3736 0 3736
Tabel 21 : Cakupan Pemberian Vit. A2 pada Balita th. 2019
Cakupan Pemberian Vit. A pada Ibu Nifas tahun 2019
N JA PE MA AP M JU JU AG SE OK NO DE TOTA
DESA
O N B R R EI N L T P T P S L
1 Bangsalsari 15 12 14 18 21 14 15 16 20 21 20 14 200
2 Tugusari 22 26 22 23 24 15 14 14 16 29 29 18 252
3 Banjarsari 7 6 9 6 7 11 5 6 6 4 6 9 82
4 Badean 14 9 6 4 5 5 10 12 6 15 9 10 105
5 Petung 9 7 13 11 15 14 15 8 6 16 14 5 133
Tisnogamba
6 16 14 20 16 14 5 18 16 22 22 13 10 186
r
7 Langkap 5 9 7 14 10 9 11 11 6 10 11 6 109
JUMLAH 88 83 91 92 96 73 88 83 82 117 102 72 1.067
Tabel 22 : Cakupan Pemberian Vit. A pada Ibu Nifas th. 2019

2.3.2. Pemberian Tablet Besi


Cakupan Fe 1 Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019
J S
N JA PE M A M JU U A E O N D TOT
O DESA N B AR PR EI N L GT P KT OP ES AL
Bangsals
1 ari 16 17 20 21 21 15 25 17 27 24 28 22 253
2 Tugusari 11 20 18 22 28 15 35 32 24 16 17 15 253
Banjarsa
3 ri 4 7 4 8 7 8 5 12 8 4 4 4 75
4 Badean 8 5 10 13 7 7 19 15 12 12 4 6 118
5 Petung 14 15 12 15 14 10 17 18 13 10 19 14 171
Tisnoga
6 mbar 19 17 19 9 20 15 16 18 13 16 19 12 193
7 Langkap 14 14 8 13 11 5 10 19 9 17 13 17 150
Jumlah 41 19 17 4 19 6 5 7 4 7 4 8 141
Tabel 23 : Cakupan Fe 1 th. 2019

Cakupan Fe 2 Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019


J S
N JA PE M A M JU U A E O N D TOT
O DESA N B AR PR EI N L GT P KT OP ES AL
Bangsals
16 10 14 14 12 14 16 11 16 15 16 23 177
1 ari
2 Tugusari 17 11 20 11 22 15 15 15 35 24 16 17 218
Banjarsa
6 6 4 4 5 7 8 2 12 2 4 3 63
3 ri
4 Badean 7 8 10 2 13 13 7 11 21 4 12 8 116
5 Petung 7 14 15 12 15 14 10 17 18 13 10 19 164
Tisnoga
14 19 17 19 9 15 19 16 15 19 16 19 197
6 mbar
7 Langkap 8 14 8 8 13 11 5 10 12 12 16 21 138
16 17 19 19 14 24 24 20 18 20 16
Jumlah 161 2293
0 2 6 3 6 9 6 9 9 3 9
Tabel 24 : Cakupan Fe 2 th. 2019

Cakupan Fe 3 Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019


J S
N JA PE M A M JU U A E O N D TOT
O DESA N B AR PR EI N L GT P KT OP ES AL
Bangsals
1 ari 16 9 13 13 12 17 17 13 17 13 18 25 183
2 Tugusari 18 17 11 17 11 22 15 15 15 35 24 16 216
Banjarsa
3 ri 3 7 5 2 7 5 7 2 2 2 2 9 53
4 Badean 7 6 2 6 10 10 3 16 2 6 10 12 90
5 Petung 9 6 14 15 12 15 14 10 17 18 13 10 153
Tisnoga
6 mbar 19 14 19 17 19 15 7 19 16 15 19 16 195
7 Langkap 10 12 18 6 8 13 10 5 16 12 11 25 146
15 12 15 16 17 17 17 21 18 20 21
JUMLAH 147 2092
8 6 8 5 0 6 2 3 7 1 9
Tabel 25 : Cakupan Fe 3 th. 2019

2.3.3. Pemantauan Pertumbuhan Balita


Cakupan BGM Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019
N Ja Jan Pe Ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De Tota
Desa
O nl b b r r i n l t p t p s l
1 Bangsalsari 11 0 9 16 0 0 0 0 17 17 17 0 0 87
2 Tugusari 8 1 1 0 1 0 1 2 2 2 2 2 0 22
3 Banjarsari 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
4 Badean 7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10
5 Petung 14 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13 0 0 40
Tisnogamb
6
ar 7 1 5 2 3 2 2 2 0 2 0 0 0 26
7 Langkap 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
Tabel 26 : Cakupan BGM th. 2019
Cakupan BGT Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun 2019
N Ja Ja Pe Ma Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De Tota
Desa
O nl nb b r r i n l t p t p s l
1 Bangsalsari 0 0 62 3 3 0 0 0 3 3 0 0 3 77
2 Tugusari 0 0 11 8 3 0 6 12 12 12 12 0 0 76
3 Banjarsari 0 0 12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13
4 Badean 0 0 53 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 55
5 Petung 0 0 49 1 1 0 0 0 0 13 12 0 1 77
Tisnogamb
6
ar 0 0 89 11 11 0 0 0 0 11 0 0 0 122
7 Langkap 0 0 41 41 41 0 0 0 0 0 0 0 0 123
Tabel 27 : Cakupan BGT th. 2019

2.4. PERILAKU MASYARAKAT

2.4.1. ASI Eksklusif


N Laki- Perempu TOTA
DESA
O laki an L
Bangsalsar
1 i 103 85 188
2 Tugusari 93 132 225
3 Banjarsari 41 33 74
4 Badean 46 37 83
5 Petung 71 52 123
Tisnogam
6 bar 78 68 146
7 Langkap 47 38 85
    479 445 924
Tabel 28 : Cakupan ASI Eksklusif th. 2019

2.4.2. Posyandu Aktif


1 Posyandu 
Jumlah Posyandu
  a
: 82
Posyandu Pratama
  b
:0
Posyandu Madya
  c
:0
Posyandu Purnama
  d
: 72
Posyandu Mandiri
  e
: 10
Posyandu Purnama Mandiri
  f
(PURI) : 82

Dokumentasi Kegiatan Posyandu

2.5. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


Grafik 6 : Cakupan Kunjungan Rumah Upt. Puskesmas Bangsalsari th.
2019

40%
35% 34%
30% 27%28% 29% 29%
25% 25%
25% 22% 23%
PAB
20% JAGA
14% 14% 14% SPAL
15% 12% 11%10% TPS
8% 9%
10% 8% 7%
5%5%5%5% 4%
5% 3%2%
2% 2%
0%
ri ri ri n ng r p
lsa sa sa ea tu ba ka
sa gu aj r Ba
d
Pe am ng
ng Tu n og La
Ba Ba sn
Ti

2.5.1. Sarana Sanitasi Dasar


Grafik 7 : Cakupan Inspeksi Sarana Sanitasi Upt. Puskesmas
Bangsalsari th. 2018
BAB 6
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

6.1. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)


6.1.1. Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2019
N KEMATIA
URAIAN
O N IBU
1 JANUARI 0
2 FEBRUARI 0
3 MARET 0
4 APRIL 0
5 MEI 0
6 JUNI 0
7 JULI 0
8 AGUSTUS 0
9 SEPTEMBER 0
10 OKTOBER 0
11 NOPEMBER 0
12 DESEMBER 0
JUMLAH 0
Tabel 30 : Cakupan AKI th. 2019

6.1.2. Angka Kematian Bayi dan Balita


N KEMATIAN
URAIAN
O BAYI
1 JANUARI 0
2 FEBRUARI 0
3 MARET 1
4 APRIL 0
5 MEI 0
6 JUNI 0
7 JULI 0
8 AGUSTUS 0
9 SEPTEMBER 0
10 OKTOBER 0
11 NOPEMBER 0
12 DESEMBER 0
JUMLAH 1
Tabel 31 : Cakupan AKB th. 2019

6.2. ANGKA HARAPAN HIDUP (UHH)


Cakupan Riil Lahir Hidup Upt. Puskesmas Bangsalsari Th. 2019
TAHUN 2018 TOTAL
No Desa
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

2 1
1 Bangsalsari
15 12 14 18 12 15 15 16 20 21 0 4 192
2 1
2 Tugusari
22 26 22 23 24 15 14 18 16 29 3 8 250
1
3 Badean
15 9 6 4 5 5 10 12 6 15 9 0 106

4 Banjarsari
7 6 9 6 7 11 5 6 6 7 6 9 85
1
5 Petung
14 8 14 11 15 14 15 7 6 16 5 7 142
1 1
6 Tisnogambar
16 13 20 16 15 19 17 13 20 22 3 0 194
1
7 Langkap
5 7 7 14 10 9 12 11 5 11 1 7 109
1 7
Puskesmas
94 81 92 92 88 88 88 83 79 21 97 5 1.078
Tabel 32 : Cakupan Lahir Hidup th. 2019
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita DM Th. 2019

PREVALENSI PENDERITA DM YANG


JUMLAH DM (6.9% X DILAYANI
NO PUSKESMAS
PENDUDUK jumlah (yang diperiksa Gula
penduduk) Darah Acak)

1 BANGSALSARI 70.668 4.876 602

Jumlah 70.668 4.876 602


Tabel 34 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita DM th. 2019
BAB IV
PEMBAHASAN

Semua program di Puskesmas Bngsalsari sudah terlaksana dengan baik dan sesuai
dengan sasaran atau target.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Puskesmas Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih


menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dilakukan oleh masyarakat.
Tidak hanya dilihat dari sarana dan prasarana yang kurang memandai tetapi juga dari
tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh karna itu diperlukan perhatian khusus
diri pemerintan dalam pemberian pelayanan kesehatan serta komitmen untuk
merubah sistem pelayanan kesehatan yang di nilai buruk oleh masyarakat, selain itu
puskesmas juga memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai