DI PUSKESMAS BANGSALSARI
JEMBER
Kepala Puskesmas
COVER JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar belakang......................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
A. Definisi Puskesmas...............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan di
Indonesia, memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan kesehatan terutama
dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui paradigm sehat menuju visi
Indonesia sehat. Perawat kesehatan komunitas merupakan perpaduan antara praktek
keperawatan atau praktek kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk menunjang
dan memulihkan kesehatan populasi. Dalam rangka untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat, berbagai upaya kesehatan telah dilakukan. Salah satu bentuk
upaya kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan Rumah
Sakit sebagai tempat rujukan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervise
dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas memiliki tugas pokok memberikan
pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Upaya kesehatan
wajib puskesmas yang disebut juga sebagai basic six meliputi usaha promosi
kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga
berencana. . Disamping itu upaya perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, serta pengobatan. Indikator
derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk menilai dampak program
kesehatan adalah Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate, dan Birth Rate
yang semuanya terintegrasi dalam ruang lingkup kegiatan Kesehatan Ibu Anak
dan Keluarga Berencana (Sulaeman, 2011).
Dalam rangka menuju ke tujuan Indonesia sehat 2018 semua pemerintah
rencana strategi yang memaparkan tentang visi, misi, kebijakan, strategi, tujuan
program dan kegiatan pembangunan yang sesuai. Untuk menunjang hal tersebut
Pemda Kabupaten/Kota harus memiliki vital registration dan based line data yang
akurat tentang derajat kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, perilaku hidup
masyarakat, serta akses dan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja masing-
masing. Selain itu untuk menjamin kualitas pelayanan, Puskesmas wajib membuat
pencatatan dan pelaporan data untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan secara tepat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dalam program praktik Prodi DIII Keperawatan Departemen Komunitas
diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas dan
keluarga sesuai konsep dan teori keperawatan komunitas.
2. Tujuan Khusus
Dalam program praktik Prodi DIII Keperawatan Departemen Komunitas
diharapkan mahasiswa mampu mengetahui program kerja dan kegiatan di
Puskesmas Bangsalsari.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan (Ilham, 2008).
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata
pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas selain dari intern sendiri tetapi
juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat
lebih berkembang. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah
penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
B. Tujuan Puskesmas
Menurut Trihono (2005) dalam jurnal [ CITATION Nor17 \l 1057 ], tujuan
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
Puskesmas bertujuan sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitative saja
seperti di Rumah Sakit.
C. Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelayanan teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten atau kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama menyelnggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan perorangan
(private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas
melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk
usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelyanan kesehatan
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib
yang harus dilakukan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan
puskesmas.
Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah (Basic Six):
a. Upaya promosi kesehatan.
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat.
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
f. Upaya pengobatan.
D. Fungsi Puskesmas
Menurut Permenkes nomor 75 tahun 204 pasal 5, dalam menyelenggarakan
fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
F. Persyaratan Puskesmas
Menurut permenkes nomor 75 tahun 2014, persyaratan Puskesmas meliputi:
1. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan.
2. Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1
(satu) Puskesmas.
3. Pertimbangan pendirian puskesmas meliputi pertimbangan akan kebutuhan
pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas
4. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium.
G. Kategori Puskesmas
Menurut Permenkes nomor 75 tahun 2014 pasal 20, dalam rangka pemenuhan
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisi masyarakat,
Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan
kemampuan penyelenggaraan.
1. Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling
sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non
agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa.
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel
c. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memprioritaskan pelayanan UKM.
b. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
c. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
d. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
e. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan
yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.
2. Puskesmas kawasan perdesaan
Puskesmas kawasan pedesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 merupakan
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling
sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut:
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak
memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel
c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90%
d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas kawasan pedesaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Pelayanan ukm dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
b. Pelayanan ukp dilaksanakan oleh puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan oleh masyarakat
c. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
d. Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat perdesaan.
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau, atau pesisir
b. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan
sangat terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi tenaga
kesehatan
b. dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan;
c. pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan local
d. pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
e. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
f. pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus pulau/cluster
dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas.
H. Program Puskesmas
Program puskemas atau upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial
dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. pelayanan promosi kesehatan
b. pelayanan kesehatan lingkungan
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. pelayanan gizi
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. pelayanan pengobatan
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
a. UKS
b. Kesehatan gigi
c. Kesehatan jiwa
d. Matra(haji)
e. Perkesmas
f. Lansia kesehatan indra (mata dan telinga).
g. Pengobatan tradisional (Hatra)
h. Kesehatan olahraga
i. Upaya kesehatan kerja.
A. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok “Memimpin,
Mengkoordinasikan dan Mengendalikan Program Pusat Kesehatan
Masyarakat di Lingkup Kecamatan”
Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan umum
Dinas;
b. Mengumpulkan dan mengolah data basis program kesehatan di
lingkup kecamatan;
c. Merencanakan dan menetapkan kegiatan lingkup UKM dan UKP
serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
d. Menyusun kerangka acuan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM dan
UKP serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
e. Menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesma;
f. Menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja berdasarkan
pedoman/ acuan;
g. Melakukan analisis terhadap capaian indikator yang telah
ditetapkan;
h. Menindaklanjuti hasil analisis, terhadap capaian indikator yang
telah ditetapkan dalam bentuk upaya-upaya perbaikan;
i. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh bawahan untuk
memperoleh konsep naskah dinas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
j. Melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab UKM dan
Penanggungjawab UKP serta Penanggungjawab Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas masing-masing sesuai ruang lingkupnya;
k. Mengindentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan UKM, UKP serta jaringan Pelayanan Puskesmas
dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bersama
Penanggungjawab dan pelaksana;
l. Merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM, UKP serta Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
bersama Penanggungjawab dan pelaksana;
m. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup program kesehatan di
lingkup kecamatan secaraa lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada Kepala Dinas dan camat di wilayah kerjanya;
n. Memberi saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
o. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Pelayanan Kesehatan,
3. Perawatan Kesehatan,
1.1. TUJUAN
1.1.1. Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna.
1.2.1. Pemerintahan
Kecamatan Bangsalsari terdiri dari 12 Desa/ Kelurahan dan
wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari meliputi 7 Desa/Kelurahan
yaitu : Desa Bangsalsari, Desa Tugusari, Desa Banjarsari, Desa Badean,
Desa Petung, Desa Tisnogambar dan Desa Langkap.
1.3.2. Agama
Jumlah
No Agama
Penduduk
1 Islam 69.135 Jiwa
2 Kristen/Protestan 905 Jiwa
3 Kristen/Katolik 393 Jiwa
4 Hindu 121 Jiwa
5 Budha 112 Jiwa
6 Konghucu -
7 Lainnya 1 Jiwa
1.3.3. Pendidikan
Jumlah Sekolah
1.3.4. Pekerjaan
Penduduk di wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari mayoritas
bermata pencarian dibidang Pertanian, Kehutanan, Buruh dan Perikanan
yaitu sekitar 94,1%
BAB 3
PROGRAM KESEHATAN
1.1.1. Puskesmas
Nomor Kode
: 3509190101
Puskesmas
Nama Puskesmas : Bangsalsari
Kecamatan : Bangsalsari
Kabupaten : Jember
NON
NO URAIAN PNS Magang JUMLAH
PNS
2 Dokter Umum 1 - - 1
3 Dokter Gigi 1 - - 1
4 Perawat 7 2 10 19
5 Asisten Perawat - - - -
6 Perawat Gigi - - - -
7 Bidan 9 1 11 21
8 Asisten Bidan 1 - - 1
9 Apoteker - - - -
10 Asisten Apoteker - - - -
NON
NO URAIAN PNS Magang JUMLAH
PNS
11 Gizi 1 - - 1
12 Sanitarian 1 - - 1
13 Analis Kesehatan 1 - - 1
14 Rekam Medik - - - -
15 Adminitratif 7 - 11 18
16 Lainnya - - 7 7
JUMLAH 29 3 39 71
d. Cakupan Persalinan
Tahun 2019
No Desa
Target Capaian Komulatif
(%)
1 Bangsalsari 248 192 77,4%
2 Tugusari 207 234 113,0%
3 Badean 122 99 81,1%
4 Banjarsari 69 86 124,6%
5 Petung 138 144 104,3%
6 Tisnogambar 185 154 83,2%
7 Langkap 123 109 88,6%
1.01
Puskesmas 1.092 93,2%
8
Tabel 13 : Cakupan Persalinan Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019
Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN1 Murni)
Tahun 2019
No Desa Komulatif
Target Capaian
(%)
1 Bangsalsari 236 192 81,4%
2 Tugusari 197 250 126,9%
3 Badean 116 106 91,4%
4 Banjarsari 66 85 128,8%
5 Petung 131 142 108,4%
6 Tisnogambar 176 195 110,8%
7 Langkap 117 109 93,2%
1.07
Puskesmas 1.039 103,8%
9
Tabel 15 : Cakupan KN1 Murni Upt. Puskesmas Bangsalsari tahun
2019
a. Cakupan DPT-HB-Hib 1
Grafik 3 : Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 1 Upt. Puskesmas
Bangsalsari th. 2019
b. Cakupan Polio 4
Grafik 4 : Cakupan Imunisasi Polio 4 Upt. Puskesmas Bangsalsari
th. 2019
300
260
250 214 217
194
200
144
150 128 124 129
103114
100 79 73 66 78 70 78
46 49 43 51
50 30
40%
35% 34%
30% 27%28% 29% 29%
25% 25%
25% 22% 23%
PAB
20% JAGA
14% 14% 14% SPAL
15% 12% 11%10% TPS
8% 9%
10% 8% 7%
5%5%5%5% 4%
5% 3%2%
2% 2%
0%
ri ri ri n ng r p
lsa sa sa ea tu ba ka
sa gu aj r Ba
d
Pe am ng
ng Tu n og La
Ba Ba sn
Ti
2 1
1 Bangsalsari
15 12 14 18 12 15 15 16 20 21 0 4 192
2 1
2 Tugusari
22 26 22 23 24 15 14 18 16 29 3 8 250
1
3 Badean
15 9 6 4 5 5 10 12 6 15 9 0 106
4 Banjarsari
7 6 9 6 7 11 5 6 6 7 6 9 85
1
5 Petung
14 8 14 11 15 14 15 7 6 16 5 7 142
1 1
6 Tisnogambar
16 13 20 16 15 19 17 13 20 22 3 0 194
1
7 Langkap
5 7 7 14 10 9 12 11 5 11 1 7 109
1 7
Puskesmas
94 81 92 92 88 88 88 83 79 21 97 5 1.078
Tabel 32 : Cakupan Lahir Hidup th. 2019
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita DM Th. 2019
Semua program di Puskesmas Bngsalsari sudah terlaksana dengan baik dan sesuai
dengan sasaran atau target.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN