PENYUSUN:
Ayu Dwi Safitri, S.Ked
K1A1 14 011
Pembimbing :
dr. Amiruddin Eso, M,Kes
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
referat sebagai tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kedokteran Masyarakat dan
Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penulis menyadari bahwa pada proses pembuatan referat masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi penyempurnaan penulisan berikutnya sangat penulis
harapkan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Amiruddin Eso, M.Kes
atas bimbingan dan arahannya sehingga berbagai masalah dan kendala dalam
proses penyusunan referat ini dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik.
Atas segala bantuan dan perhatian baik berupa tenaga, pikiran dan materi
pada semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan laporan ini penulis
mengucapkan terima kasih.
Kendari,Oktober 2019
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….… 1
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………2
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..4
DAFTAR TABEL……………………………………………………………..5
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………..7
B. Rumusan Masalah………………………………………………….9
C. Tujuan…………………………………………………………….. 9
D. Manfaat…………………………………………………………… 10
BAB II ANALISIS SITUASI PUSKESMAS
A. Sosio Demogrfi…………………………………………………….11
B. Geografis…………………………………………………………. 11
C. Sosio Ekonomi…………………………………………………….12
D. Lingkungan fisik dan biologis …………………………………….12
E. Cakupan pelayanan Kesehatan…………………………………….13
BAB III IDENTIFIKASI UPYA PELAYANAN
A. Analisis Masalah…………………………………………………..16
B. Prioritas Masalah…………………………………………………. 17
C. Besarnya Masalah…………………………………………........... 17
D. Kegawatdaruratan Masalah………………………………………. 18
E. Kemudahan Penanggulangan……………………………………. 20
F. Ketentuan PEARL Faktor……………………………………….. 21
G. Penilaian Proritas Masalah ………………………………………..22
H. Urutan Prioritas Masalah…………………………………………. 23
I. Identifikasih Penyebab Masalah Dengan Analisis Pendekatan
Sistem ……………………………………………………………… 24
J. Analisis Penyebab Masalah………………………………………. 25
K. Pemecahan Masalah……………………………………………….26
L. Pembuatan Plan Of Action (POA)…………………………………27
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………28
B. Saran……………………………………………………………….28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan primer merupakan
salah satu pelayanan publik terdepan pemerintah kabupaten/kota. Dalam
lampiran keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 128
tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas disebutkan bahwa
puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (keputusan
menteri kesehatan RI, 2004).
Puskesmas berperan mewakili daerah kecamatannya untuk
menangani pasien dari setiap desa dengan jenis penyakit pasien yang
berbeda-beda. Dikarenakan cara hidup dan lingkungan yang berperan
dalam perjalanan penyakit. Berdasarkan hal tersebut untuk meningkatkan
upaya angka tingkat kesehatan dan menurunkan prevalensi timbulnya
komplikasi pada penyakit maka perlu dilakukan analisis masalah
kesehatan yang menyebabkan tingginya suatu angka kejadian penyakit
disuatu daerah tertentu sehingga dapat dilakukan upaya promotif dan
preventif (pencegahan) serta upaya rehabilitatif (pemulihan) bagi
penderita penyakit dengan pendekatan yang menyeluruh, sehingga dampak
terjadinya berbagai penyakit yang diderita tidak berkelanjutan (Rianty,
2019).
Puskesmas adalah salah satu penanggungjawab penyelenggara
upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama, sebab puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
suatu wilayah kerja yang memiliki fungsi sebagai ; (1) Pusat Penggerak
Pembangunan Berwawasan Kesehatan, (2) Pusat Pemberdayaan
Masyarakat, dan (3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
7
Peraturan PemerintahRepublikIndonesiaNomor
87Tahun2014tentangPerkembangan Kependudukandan
PembangunanKeluarga,KeluargaBerencana,danSistemInformasiKeluarga,
menyebutkanbahwapembangunankeluargadilakukandalamupayauntuk
mewujudkankeluarga berkualitas yang hidupdalamlingkunganyang sehat.
Selainlingkungan yang sehat, masih menurut
peraturanpemerintahtersebut,kondisikesehatandaritiapanggota keluarga
sendirijugamerupakan salahsatusyarat darikeluarga yangberkualitas.
Sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari masyarakat,
keluarga memiliki peran signifikandalamstatus
kesehatan.Keluargaberperanterhadapoptimalisasipertumbuhan,
perkembangan,dan produktivitasseluruhanggotanya melaluipemenuhan
kebutuhangizidan menjamin kesehatan anggotakeluarga.
Didalamkomponenkeluarga,ibudan anakmerupakan
kelompokrentan.Halini
terkaitdenganfasekehamilan,persalinandannifaspadaibudan fase
tumbuhkembangpada anak.Halini yang menjadi alasanpentingnya
upayakesehatanibudananak menjadi salahsatuprioritas pembangunan
kesehatandi Indonesia.
Ibudananak merupakananggotakeluargayangperlu
mendapatkanprioritasdalam
penyelenggaraanupayakesehatan,karenaibudananakmerupakan
kelompokrentanterhadap keadaan keluargadan
sekitarnyasecaraumum.Sehinggapenilaianterhadap statuskesehatandan
kinerja upayakesehatanibudananak pentinguntuk
dilakukan.Kelasibuhamiladalahkelompokbelajaribu-
ibuhamildenganjumlahpeserta maksimal10 orang.Dikelasiniibu-
ibuhamilakanbelajarbersama,diskusidantukar pengalamantentang
kesehatanibudananak(KIA)secara menyeluruhdansistematissertadapat
dilaksanakansecara terjadwaldan berkesinambungan. Kelas ibu hamil
difasilitasi oleh bidan/tenagakesehatan dengan menggunakanpaketKelas
IbuHamilyaituBukuKIA,FlipChart(lembarbalik), Pedoman Pelaksanaan
Kelas IbuHamil, danPeganganFasilitatorKelas IbuHamil.
Cakupan inididapatkandengan menghitung puskesmas yang telah
melaksanakan dibandingkan dengan seluruh puskesmas di wilayah
kabupaten/kota. Puskesmas dikatakantelah
melaksanakanapabilatelahmelakukan kelas ibuhamil sebanyak4kali.
BerdasarkanUndang-UndangRepublikIndonesiaNomor 36Tahun
2009tentangKesehatan, pemerintahwajib
menjaminketersediaansaranainformasidansaranapelayanankesehatan
reproduksi yang aman, bermutu, dan terjangkau masyarakat, termasuk
keluarga berencana. Pelayanankesehatandalamkeluargaberencana
dimaksudkan untuk pengaturankehamilanbagi
pasanganusiasuburuntukmembentukgenerasipenerusyangsehatdancerdas.
8
PasanganUsia Subur bisa mendapatkan pelayanan kontrasepsi di tempat-
tempat yang melayani program KB. (Kemenkes RI ,2017)
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil identifikasi masalah KIA-KB di puskesmas Perumnas?
2. Bagaimana hasil analisis masalah KIA-KB di puskesmas Perumnas?
3. Bagaimana POA (Plan Of Action) dari analisis masalah KIA-KB yang
didapatkan di puskesmas perumnas?
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Menyusun perencanaan program KIA-KB di puskesmas
secara sistematis berdasrkan permasalahan yang ada di puskesmas
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Diketahui analisis masalah, prioritas penyebab alternative
pemecahan masalah yang ada
b. Tersusunya Plan of Action (POA) puskesmas dalam upaya
mengatasi masalah atau sebagian masalah yang ada di bagian
KIA-KB
c. Menjelaskan dan mengetahui hasil identifikasi masalah KIA-
KB di puskesmas perumnas
d. Menjelaskan dan mengetahui hasil analisi masalah KIA-KB di
puskesmas perumnas
e. Menjelaskan dan mengetahui POA (Plan of Action) dari
analisis masalah kesehatan KIA-KB di puskesmas Perumnas
1.4. Manfaat
1.4.1 penulis
1. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi di puskesmas
mengenai KIA-KB
2. Melakukan penilaian besar masalah KIA-KB untuk menentukan
prioritas masalah
3. Menganalisi dan menentukan prioritas penyebab masalah
4. Menyusun perencanaan program KIA-KB sebagai alternative
pemecahan masalah yang ada
1.4.2. Puskesmas
1. Memperoleh hasil penyusunan perencanaan program KIA-KB
sebagai alternative pemecahan masalah yang ada di puskesmas
perumnas
9
2. Sebagai saran untuk meningkatakan kualitas pelayanan KIA-KB
pada masyarakat dan puskesmas perumnas
1.4.3. Masyarakat
1. Memperoleh pelayanan kesehatan KIA-KB Yang lebih muda
ditemukan oleh masyarakat secara menyeluruh
2. Meningkatkan Kualitas hidup Masyarakat dari hasil
perencanaan baru terhadap masalah program KIA-KB yang ada
sebelumnya
10
BAB II
ANALISIS SITUASI PUSKESMAS
1.1. Sosio Demografi
Puskesmas Perumnas telah menempati gedung yang baru terhitung
sejaktahun2017yangberalamdiJl.H.SupuYusufNo.22, Kelurahan Bende,
Kecamatan Kadia, Kota Kendari
4. Visi Puskesmas
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di
wilayah kerja puskesmas perumnas
5. Misi Puskesmas
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan inovatif
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
c. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
6. Motto Puskesmas
Puskesmas Prumnas mempunyai Motto yaitu‘melayani dengan ikhlas dan
tuntas’
11
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kadia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KADIA 21,673 0 3 3 49.244 6.272 7,85 2272,14
12
1) Ruangan KepalaPuskesmas
2) Administrasi
3) Ruang Promkes/Kesling/ P2M
4) Ruang Rapat
5) Poli KIA dan KB
6) Poli Umum
7) Ruang Pendaftaran/Kartu
8) Poli Anak
9) Ruangan Rekam Medik
10) Poli Gigi
11) Ruangan Apotik
12) Gudang Obat
13) Ruang Tindakan
14) Poli Lansia
15) Kamar Bersalin 24 jam
16) Ruang Rawat Pasca Persalinan
17) Ruang Bersalin/ASI
18) Ruang Laboratorium
19) Ruang dapur
Secara umum kondisi semua ruangan dalam keadaan
baik, namun ada ruangan yang tidak bisa berfungsi optimal
karena ukurannya yang sangat sempit seperti Apotik dan Poli
Gizi.
13
pelayanan pemeriksaan ibu hamil,pelayanan konseling dan sebagainya.
Tabel 2. Cakupan PWS KIA-KB Puskesmas Perumnas S/D Juni 2019
K1
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 8,96 9,61 8,08 8,81
% Bulan Ini 8,96 7,79 9,09 8,65
% Komulatif 57,24 58,44 57,14 57,33
K4
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 8,73 9,35 8 8,65
% Bulan Ini 8,50 7,79 8 8,11
% Komulatif 56,32 58,18 54,76 56,31
Persalinan Tenkes
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 8,67 9,23 8,39 8,74
% Bulan Ini 9,87 8,15 9,29 9,15
% Komulatif 57,59 58,96 57,36 57,92
Kn1
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 9,09 9,68 8,83 8,74
% Bulan Ini 8,08 5,12 8,11 7,2
% Komulatif 58,08 58,4 58,71 58,4
Kn Lengkap
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 9,09 9,68 8,83 8,74
% Bulan Ini 8,08 5,12 8,11 7,2
% Komulatif 58,08 58,4 58,71 58,4
KF3
Mandonga Korumba Bende Puskesmas
% Bulan Lalu 8,67 9,23 8,39 8,74
% Bulan Ini 9,87 8,15 9,29 9,15
% Komulatif 57,59 58,96 57,36 57,92
14
% Bulan Lalu 8,04 7,79 7,6 7,8
% Bulan Ini 8,04 9,09 7,6 8,2
% Komulatif 42,52 38,96 46,73 42,96
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
A. Analisis Masalah
Capaian Selisi
No indikator Target (%)
(%) (%)
KIA-KB
1 K1 58.31 57.14 1.17
2 K4 58.31 58.18 0.1
Persalinan
3 58.31 57.36 0.9
Tenkes
4 Kn1 58.31 58.4 0.0
5 Kn Lengkap 58.31 58.4 0.0
6 Kf3 58.31 57.9 0.4
Pelayanankompl
7 58.31 46.73 11.5
ikasi obstetri
Pelayanan
8 komplikasi 58.31 46.03 12.2
neonatal
Pelayanan
9 58.31 58.4 0
kesehatan bayi
Pelayanan
10 58.31 46.5 11.8
kesehatan balita
11 KB aktif 58.31 54.45 3.8
B. Prioritas Masalah
a) A : Menilai Besar (Kuantitas) Masalah (0-10)
b) B : Menentukan Kegawatan Masalah (1-5)
c) C : Meninjau Kemudahan Penanggulangan (1-5)
d) D : Menetapkan Ketentuan PEARL Factor (0 atau 1)
16
Kelas N : 1 + 3.3 log n
Interval :
(Nilai Tertinggi - Nilai Terendah)
Jumlah kelas
17
2.5 5 7.5 10
A. KIA-KB
1. K1 X 7.5
2. K4 X 7.5
Persalinan
3. X 2.5
Tenkes
4. Kn1 X 2.5
5. Kn lengkap X 7.5
6. Kf3 X 7.5
Penanganan
7. komplikasi X 2.5
obstetri
Penangan
8. X 10
neonatal risti
Penanganan
10
9. kesehatan X
bayi
Kesehatan
10. X 10
anak balita
11. KB aktif X 2.5
18
Persalinan
3 3 4 4 11
Tenkes
4 Kn1 2 2 3 7
5 Kn Lengkap 3 3 4 10
6 Kf3 4 4 5 13
Penanganan
7 komplikasi 5 5 5 15
obstetri
Penangan
8 5 5 4 14
neonatal risti
Penanganan
9 1 2 3 6
kesehatan bayi
Kesehatan
10 2 3 4 9
anak balita
11 KB aktif 1 1 4 6
19
Penangan neonatal
8 4 4
risti
Penanganan
9 2 2
kesehatan bayi
Kesehatan anak
10 2 2
balita
11 KB aktif 2 2
D KIA-KB
1 K1 1 1 1 1 1 1
2 K4 1 1 1 1 1 1
Persalinan
3 1 1 1 1 1 1
Tenkes
4 Kn1 1 1 1 1 1 1
20
5 Kn Lengkap 1 1 1 1 1 1
6 Kf3 1 1 1 1 1 1
Penanganan
7 komplikasi 0 0 1 1 1 0
obstetri
Penangan
8 1 1 1 1 1 1
neonatal risti
Penanganan
9 1 1 1 1 1 1
kesehatan bayi
Kesehatan anak
10 1 1 1 1 1 1
balita
11 KB aktif 1 1 1 1 1 1
21
kesehatan bayi
Kesehatan
10 10 9 2 1 28 28 8
anak balita
11 KB aktif 2.5 6 2 1 14.5 14.5 10
22
pada saat persalinan
Kurangnya partisipasi
masyarakat dalam
LINGKUNGAN
melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan
P1 Tidak ada masalah
PROSES
P2 Tidak ada masalah
P3 Tidak ada masalah.
Sumber : Data Sekunder
3.4. Analisis Penyebab Masalah
A. Kurangnya jumlah petugas dan fasilitas kesehatan dalam persalinan
tenkes
B. Kurangnya upaya promosimengenai pentingnya melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan untuk mencegah komplikasi pada
saat persalinan
C. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan
23
B B 1
C 0
Total Vertikal 0 0 0 0
Total 2 1 0 0
Horizontal
Total 2 1 0 3
3.4.2.Tabel Kumulatif
Tabel 13. Tabel Kumulatif
A 2 2/3 × 100% 66.6% 66.6%
B 1 1/3 × 100% 33.3% 100%
C 0 0/3 × 100% 0% 100%
JUMLAH 3 100%
24
3. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan untuk mencegah komplikasi pada saat persalinan
3.5.1. Kriteria Mutlak
Tabel 14. Nilai Kriteria Mutlak
OUTP KETERAN
INPUT
KEGIAT UT GAN
AN MATE MARKE
MAN MONEY METHOD
RIAL TING
Dapat
A 1 1 1 1 1 1
dilakukan
Tidak dapat
B 1 0 0 1 1 1
dilakukan
Berdasarkan kriteria mutlak, maka hanya 1 rencana kegiatan diatas
yang dapat dijadikan rencana kegiatan/Plan Of Action (POA), yaitu:
A. Melakukan pertemuan lintas sektor untuk membahas pentingnya ibu
hamil melakukan persalinan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas
25
bersama membahas progra • Fotokopi
masyarakat pentingnya m printdata KIA-
dan
KIA- KB
pemerintah melakukan
setempat KB untuk peserta :
persalinan beserta 40 x 3.000,- =
jejeran Rp. 120.000,-
di fasilitas
stafnya.
kesehatan
JUMLAH TOTAL PENGELUARAN BIAYA Rp. 520.000,-
BAB VI
PENUTUP
6.1. Simpulan
2. Berdasarkan hasil identifikasi masalah KIA-KB, didapatkan 11cakupan
KIA-KB yang terdapat di Puskesmas Perumnas.
3. Berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan, yang menjadi prioritas
masalahKIA-KB Puskesmas Perumnas adalah kurangnya partisipasi
masyarakat melakukan persalinan di puskesmas untuk mencegah
komplikasi yang terjadi pada saat persalinan
26
4. Plan Of Action yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan
programKesehatan KIA-KB yaitu :
a. Melakukan pertemuan untuk membahas pentingnya ibu hamil
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan sepeti puskesmas dengan
masyarakat dan pemerintah setempat.
6.2. Saran
Adapun saran sebagai alternatif pemecahan masalah, yaitu:
1. Mengkoordinasikan segera dengan pihak dinas kesehatan
danpemerintahsetempat mengenai cakupan program kegiatan.
2. Membuat media penyuluhan yang berhubungan dengan program
tersebut,Misalnya flip chart, pamphlet, leaflet, dan lain-lain.
3. Menambah jumlah petugas KIA-KB
4. Meningkatkan peran aktif petugas KIA-KB dalam
Melakukanprogramnya.
5. Menambah pembiayaan untuk program KIA-KB
DAFTAR PUSTAKA
27
Hardianti, U. Amir Y.M., Balqis. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pelayanan Antenatal Di Puskesmas Pattingalloang Kota Makasar
2013.Jurnal Akk. 2(2): 35-41
Reskiani, N.M. Balqis, Nurhayani. 2016. Hubungan perilaku ibu hamil dengan
pemanfaatan pelayanan antenatal care di Puskesmas Antang.
LAMPIRAN
28
29