Anda di halaman 1dari 26

MULTIPLE

SCLEROSIS

PEMBIMBING : dr. KARMAN, M.Kes, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN-SMF ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
• Multipel sklerosis (MS) adalah suatu penyakit
neurodegeneratif akibat proses demielinisasi kronik
pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh
peradangan autoimun.

• Multipel sklerosis merupakan suatu penyakit


peradangan idiopatik yang ditandai dengan
adanya demielinisasi yang melibatkan
substansia alba pada sistem saraf pusat
brain, spinal cord and optic nerves
 Idiopatik
 Rusak pada myelin hasil dari respon abnormal oleh
sistem kekebalan tubuh
 MS adalah penyakit autoimun.
EPIDEMIOLOGI
• Usia dewasa muda (antara 30 sampai 40 tahun)
• Prevalensi umum di seluruh dunia adalah 30 kasus per
100.000 populasi; dan hanya sekitar 2-5% penyakit ini terjadi
pada usia kurang dari 18 tahun.
• Studi epidemiologi menunjukkan bahwa MS lebih banyak
didapatkan di area utara,
• 2x lebih banyak pada wanita
Proses infiltrasi sel
Terjadinya kerusakan myelin Proliferasi astrosit yang disertai
mononuklear
yang disebabkan makrofag. terbentuknya jaringan fibroglial.
perivaskular loka

DYEMILINISASI
selubung myelin akson.

Terganggunya hubungan antar


akson dalam susunan saraf
pusat pada otak dan chorda Kerusakan pada
spinalis selubung myelin aks
 Oligodendrosit pada susunan saraf pusat bertanggung jawab
pada perluasan mielin otak. Struktur ini didominasi lipid (70%),
dengan sisanya adalah protein.
 Namun, nervus optikus, kiasma optikus, dan medula spinalis
dapat mengalami atropi secara alami.
 Area patchy demyelination pada permukaan basis pontis,
pedunkulus serebeli, dan permukaan medula, dan dasar
ventrikel keempat.
GEJALA KILINIS
Gejala terkait penglihatan:
•„ Penglihatan ganda Gejala terkait otot:
•Tidak nyaman pada mata •Spasme atau kaku otot
•Rapid eye movement •Baal atau sensasi abnormal Kesulitan
•Kehilangan penglihatan menggerakan tangan atau kaki
(umumnya satu mata •Kesulitan berjalan
terlebih dahulu) •Kesulitan melakukan gerakan kecil
dan perlu koordinasi
•Tremor pada satu atau lebih tangan
atau kaki
•Kelemahan satu atau lebih tangan
atau kaki
Baal, tingling, atau nyeri:
•„Nyeri wajah
•Spasme otot nyeri
•Rasa geli/tingling, seperti ada yang
merayap atau perasaan terbakar pada
tangan dan kaki

Gejalah bicara dan menelan:


•„Cadel atau sulit mengerti pembicaraan
•Kesulitan mengunyah dan menelan

Gejala terkait pencernaan dan


berkemih:
•„ Konstipasi dan inkontinensia feses
•Sulit memulai berkemih
•Sering berkemih
•Keinginan kuat berkemih (urgency)
•Inkotinensia urin
GEJALA KILINIS
Gejala otak dan saraf lainnya:
•„Penurunan rentang perhatian, keputusan yang buruk, dan
kehilangan memori
•Kesulitan argumentasi dan memecahkan masalah
•Depresi atau perasaan sedih
•Pusing dan masalah keseimbangan Kehilangan
pendengaran
 
 MRI (95 % AKURAT)
 Pungsi lumbal
 Evoked Potentials (EPs)
Axial magnetic resonance imaging (MRI) of a 30 year old man with
relapsing remitting multiple sclerosis (MS) showing multiple periventricular
lesions:
Secara umum beberapa modalitas terapi,
antara lain:
„Terapi fisik
„Penggunaan alat bantu
„Pola hidup sehat
„Olahraga yang sudah terprogram
„Suplemen dan vitamin D
„Obat-obatan
Beberapa pilihan terapi untuk membantu
meringankan kelainan, antara lain:
NICE Guideline 2014
Untuk mengatasi relaps akut :
terapi yang direkomendasikan adalah
kortikosteroid, yaitu methylprednisolone 0,5 g oral
setiap hari selama 5 hari. Dapat dipertimbangkan
dosis 1 g/hari untuk 3-5 hari sebagai alternatif.
Untuk keadaan relaps dapat digunakan obat-obatan seperti:
Plasmapheresis (pertukaran plasma)
Dapat digunakan untuk jangka pendek pada serangan berat

yang tidak dapat menggunakan steroid atau steroid tidak efektif.


Dexamethasone
Sering digunakan untuk mengatasi mielitis transversa akut dan

ensefalitis diseminata akut.


DMAMS (disease-modifying agents for MS)
sebagian besar jenis ini telah disetujui untuk MS yang relaps.

Obat golongan ini dipercaya mampu menurunkan progresivitas


dan relaps.
 20-30% have “remitting-exacerbating” MS
 50% develop “chronic progressive” MS
 Poor prognostic signs include motor or coordination
symptoms at onset or older age at onset

Anda mungkin juga menyukai