Anda di halaman 1dari 22

NYERI PUNGGUNG

BAWAH
(LOW BACK PAIN)

dr. Karman,M.Kes, Sp.s


Low Back Pain / LBP
(NYERI PUNGGUNG BAWAH)
Adalah nyeri yang dirasakan di sekitar punggung bawah, mulai
1 dari bawah tulang rusuk, biasa disebut pinggang (LUMBAR)

Berupa nyeri lokal, nyeri radikular ataupun keduanya dan biasanya


2 sering disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai-kaki.

Bagian tersering yang nyeri adalah berasal dari tulang belakang


3 segmen Lumbal - Sakral

Bagian yang peka nyeri: Kulit, bagian bawah kulit, jaringan


4 lemak, otot, faset joint, sendi sakroiliaka, ligamen, vertebra,
akar saraf dan pembuluh darah.
EPIDEMIOLOGI

Di Indonesia, LBP Keluhan yang paling


dijumpai pada sering dijumpai
usia > 40 tahun > 49 %

Pada negara maju,


LBP dialami 70%-
80% penduduk

90 % sembuh 8 % sembuh
spontan selama 2-6
minggu  cenderung selama 8-12
berulang (90%) minggu
ETIOLOGI
Kategori....
• Acute back pain nyeri pinggang yang berlangsung kurang dari 6 minggu

• Sub acute pain nyeri pinggang yang berlangsung antara 6-12 minggu

• Chronic back pain (CLBP) nyeri pinggang persisten selama >12 minggu,
atau setelah periode penyem- buhan atau nyeri pinggang rekuren yang
intermiten

11
FAKTOR RESIKO
• Faktor Pekerjaan (Work factors)
1. Postur tubuh
2. Repetisi
3. Pekerjaan statis (static exertions)
4. Pekerjaan yang membutuhkan tenaga (forceful
exertions) atau beban
• Faktor Individu (Personal factors)
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Kebiasaan Merokok
4. Kebiasaan Olahraga
5. Obesitas

6
PATOFISIOLOGI

Nyeri

Alodinia

Stimulus

Signal nyeri
Pesan elektrik tidak normal
(melalui berbagai
akson dari perifer)

korda spinalis – Sensitisasi saraf


mesensefalon dan perifer dan sentral
talamus otak
GAMBARAN KLINIK

A.Non spesific lumbago/simple/benign/idiopathic LBP


• Frekuensi pada usia 25-55 tahun
• Pasien terlihat sehat
• Nyeri pada bagian lumbo sakral,hip dan paha
• Nyeri mekanik bervariasi antara aktifitas fisik dan
waktu

8
B.Nyeri radikular:
• Nyeri selalu menjalar ke kaki atau jari kaki.
• Rasa baal dan kesemutan.
• Tanda adanya iritasi saraf (positif SLR/ Lasegue)
• Tanda ganguan neurologi lokal (motorik, sensorik atau
reflek nyeri )

9
C. Waspada adanya

1. Red Flags (keterlibatan spinal yang 2. Sindroma Kauda Equina


serius)
• Gangguan tonus spingter anus atau
gangguan menahan kencing
• Usia < 20 th atau timbul pada usia > 55 th
• Nyeri non mekanik. • Masalah pada saluran kemih

• Nyeri di bagian torak • Kelemahan anggota gerak


bawah atau gangguan berjalan
• Riwayat karsinoma, steroid,
• Keluhan gangguan saraf meluas
• Terlihat tidak sehat, penurunan (gangguan lebih dari satu akar
berat badan saraf)
• Menunjukan gejala dan tanda ganguan
neurologis • Saddle Anaestesi
• Deformitas struktural
• Sindroma Kauda Equina

1
0
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN KLINIS UMUM

PEMERIKSAAN NEUROLOGI

PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
1. Kapan mulai timbul nyeri ?
2. Bagaimana mulai timbul ?
3. Kualitas nyeri ?
4. Faktor yang memperberat atau memperingan nyeri ?
5. Riwayat trauma sebelumnya ?
6. Apakah ada keluarga yang sakit serupa ?

1. Adanya nyeri radikuler (ischialgia)


2. Nyeri sampai dibawah lutut dan
bukan sekedar paha bagian
belakang saja.
3. Riwayat nyeri atau rasa kesemutan
yang lama.
4. Riwayat gangguan
miksi/defekasi/fungsi seksual.
5. Adanya saddle anaestesi/hipestesi.
6. Adanya kelemahan tungkai.
PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi
– Gaya berjalan, kesimetrisan, dan perubahan yang dirasakan
penderita terkait dengan rasa nyeri
• Perkusi dan palpasi
– Palpasi harus hati2 karena menimbulkan reaksi nyeri
– Palpasi perlu dicari kemungkinan adanya deviasi ke arah lateral
atau anteroposterior.
– Perkusi dapat membantu menentukan vertebra yg terlibat
• Pemeriksaan Neurologis
– Pemeriksaan motorik
• Kekuatan
• Atrofi otot
• Fasikulasi pada otot-otot tertentu

1
3
• Pemeriksaan Sensorik
– Rasa raba, rasa nyeri, rasa suhu, rasa getar.
– Bila terdapat kelainan  tentukan batas  dermatom
yg terganggu
• Pemeriksaan Refleks
– Refleks patela negatif pada HNP lateral di L4-L5
– Refleks Achilles negatif ada HNP lateral L5-S1
• Pemeriskaan Rentang Gerakan
– Dilakukan dengan meminta pasien melakukan
gerakan fleksi-ekstensi, rotasi dan gerakan ke arah
lateral dari sendi lumbal  utk menilai derajat nyeri,
functio lesa dan penyebaran nyeri.
• Manuver
– Manuver lasegue
– Manuver lasegue menyilang
– Manuver valsava
– Manuver patrick

15
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Radiologis: foto polos, mielo-CT, CT-Scan dan MRI


• Mielografi umumnya dilakukan untuk pemeriksaan
praoperasi, seringkali digabungkan dengan CT-Scan.
• MRI memiliki sensitivitas yang tinggi utk diagnosis
HNP
• Laboratorium: LED, CRP, darah Lengkap dan Urin
Lengkap, Kultur dan test tuberkulin dilakukan bila
ada kecurigaan infeksi

16
Pilar Penatalaksanaan LBP

1. Identifikasi adanya red flags dan yellow flags.


2. Edukasi.
3. Aktivitas.
4. Terapi medikamentosa.
5. Terapi fisik (latihan, modalitas, ortosa)
6. Rujukan/Refferal (Tim Multidisiplin)
7. Operasi.

17
PENATALAKSANAAN
• Olahraga  untuk penguatan otot-otot dan meningkatkan fleksibilitas
pinggang  mengurangi kekambuhan. Olahraga beban ringan, seperti:
– Berenang, bersepeda dan berjalan. (memperkuat otot perut dan punggung
tnp peregangan berlebihan pd punggung)
• Edukasi cara yang baik mengangkat beban.
• Pemilihan alas kaki  mempengaruhi postur tubuh.
• Obat-obatan:
1. Analgesik standar (Paracetamol, codein, dan dehidrokodein)
2. NSAID: penghambat siklooksigenase (ibuprofen, naproxen, diklofenak) dan
penghambat siklooksigenase-2 (nabumeton, etodolak dan meloxicam)
3. Analgesik kuat: potensi sedang (meptazinol dan pentazosin), potensi kuat
(buprenorfin, tramadol) dan potensi sangat kuat (diamorfin dan morfin)
4. Relaxan otot: esperison HCl.
5. Andidepresan/antikonvulsan: amitriptilin atau gabapentin.

1
8
Indikasi operasi pada nyeri pinggang

– Adanya salah satu kriteria red-flags


– Kelainan saraf yang menonjol
– Nyeri yang menetap dan berulang, tidak dapat
disembuhkan dengan tindakan konservatif
– Kelainan saraf yang semakin progresif dan
bertambah berat
– Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis dan
spondilolistesis)
– Tumor

1
9
20
PROGNOSIS

Nyeri pinggang akut biasanya 90% sembuh spontan atau


membaik dalam waktu 6 minggu. Sisanya berkembang
menjadi kronis dan perlu penanganan segera.
TERIMAKA
SIH 

57

Anda mungkin juga menyukai