IDENTITAS
Nama / Umur Jenis kelamin Pekerjaan Agama Status Pernikahan Suku Bangsa Tanggal masuk Dirawat ke Tgl pemeriksaan : NY. YS / 22 tahun : Perempuan : Ibu Rumah Tangga : Islam : Menikah : Jawa : 9 Juli 2010 : Pertama : 16 Juli 2010
ANAMNESA
Dengan autoanamnesa pada tanggal 16 Juli 2010 Keluhan Utama : Kedua tungkai bawah lemas dan kesemutan Keluhan Tambahan : Nyeri pada punggung yang menjalar
Kaki kiri sulit digerakkan, tapi masih bisa menggerakkan jari-jari kakinya. Sedangkan kaki kanan pasien masih bisa digerakkan.
Pasien masih bisa duduk, namun tidak bisa berdiri sendiri walaupun dibantu.
-Rasa sakit pada pinggang, demam, flu, trauma disangkal. -Baru pertama kali terjadi
Disangkal
RIWAYATKELAHIRAN/PERTUMBUHAN/PERKEMBANGAN
Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNUS Keadaan umum Gizi Tanda vital
TD kanan TD kiri Nadi kanan Nadi kiri Pernafasan Suhu Limfonodi Jantung Paru Hepar Lien Ekstremitas
STATUS PSIKIATRI
Tingakah laku Perasaan hati Orientasi Jalan pikiran Daya ingat : Wajar : Eutim : Baik : Baik : Baik
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : Compos Mentis , E4M6V5 GCS = 15 Sikap tubuh : Berbaring terlentang Cara berjalan : Tidak dilakukan Gerakan abnormal : Tidak ada
Kepala
Bentuk Simetris Pulsasi Nyeri tekan : Normocephal : Simetris : Teraba pulsasi A.Temporalis dextra & sinistra : Tidak ada
Leher
Sikap Gerakan Vertebra Nyeri tekan : Normal : Bebas ke segala arah : Dalam batas normal : Tidak ada
: : : : :
NERVI CRANIALIS
N.I ( Olfaktorius) Daya penghidu : Normosmia / Normosmia
N II (Opticus) Ketajaman penglihatan : Baik / Baik Pengenalan warna : Baik / Baik Lapang pandang : Sama dengan pemeriksa Funduscopy : Tidak dilakukan
N III,IV,VI (Oculamotorius,Trochlearis,Abducens) Ptosis : (-) Strabismus : (-) Nistagmus : (-) Exophtalmus : (-) Enophtalmus : (-) Gerakan bola mata Lateral : Baik Medial : Baik Atas lateral : Baik Atas medial : Baik Bawah lateral : Baik Bawah medial : Baik Atas : Baik Bawah : Baik
Pupil
Ukuran pupil : Bentuk pupil : Isokor/anisokor: : Posisi : Rf cahaya langsung: : Rf cahaya tdk langsung: : Rf akomodasi/konvergensi: 3 mm / 3mm bulat / bulat isokor sentral / sentral (+) / (+) (+) / (+) (+) / (+)
N .V (Trigeminus)
Menggigit Membuka mulut Sensibilitas Atas Tengah Bawah Rf masester Rf zigomatikus Rf cornea Rf bersin : : : : : : : : : (+) Simetris (+) / (+) (+) / (+) (+) / (+) (+) / (+) (+) / (+) (+) / (+) Tidak dilakukan
N VII (Facialis)
Pasif Kerutan kult dahi Kedipan mata Lipatan nasolabial Sudut mulut : Simetris kanan dan kiri : Simetris kanan dan kiri : Simetris kanan dan kiri : Simetris kanan dan kiri
Aktif Mengerutkan dahi : Simetris kanan dan kiri Mengerutkan alis : Simetris kanan dan kiri Menutup mata : Simetris kanan dan kiri Meringis : Simetris kanan dan kiri Menggembungkan pipi : Simetris kanan dan kiri Gerakan bersiul : Simetris kanan dan kiri Daya pengecapan lidah 2/3 depan : Tidak dilakukan Hiperlakrimasi : Tidak ada Lidah kering : Tidak ada
N. VIII ( Acusticus )
Mendengarkan suara gesekan jari tangan : (+) / (+) Mendengar detik arloji : (+) / (+) Tes Schawabach : Tidak dilakukan Tes Rinne : Tidak dilakukan Tes Weber : Tidak dilakukan
N. IX ( Glossopharyngeus )
Arcus pharynk : Simetris Posisi uvula : Di tengah Daya pengecapan lidah 1/3 belakang : Tidak dilakukan Refleks muntah : Tidak dilakukan
N.X ( Vagus )
Denyut nadi : Teraba, reguler Arcus faring: Simetris Bersuara : Baik Menelan : Tidak ada gangguan
N. XI ( Accesorius )
Memalingkan kepala : Normal Sikap bahu : Simetris Mengangkat bahu : Simetris
N.XII ( Hipoglossus )
Menjulurkan lidah Kekuatan lidah Atrofi lidah Artikulasi Tremor lidah : Simetris kanan dan kiri : Baik : Tidak ada : Baik : Tidak ada
MOTORIK
Gerakan : Bebas Bebas Bebas Terbatas
Kekuatan :
Tonus Trofi
5555 5555 4433 1122 : normotonus pada keempat ekstremitas : Eutrofi pada keempat ekstremitas
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks Tendon Refleks Biseps Refleks Triseps Refleks Patella Refleks Archilles Refleks Periosteum Refleks Permukaan : Dinding perut Cremaster Spinchter Anii : : : : Kanan (+) (+) (+) (+) Kiri (+) (+) (+) (+)
: Tidak dilakukan
kanan
(-) (+) (+) (+) (+) (-) (-) (-) (-) (-)
SENSIBILITAS
Eksteroseptif : Nyeri : (+) (+) (dari pusar sampai kaki kanan & kiri bagian lateral) Suhu : tidak dilakukan Taktil : (+) (+)(dari pusar sampai kaki kanan & kiri bagian lateral) Propioseptif : Vibrasi : Tidak dilakukan Posisi : (+) / (+) Tekan dalam : Tidak dilakukan
FUNGSI OTONOM
Miksi Inkotinensia Retensi Anuria : Tidak ada kelainan : Ada : Tidak ada kelainan
FUNGSI LUHUR
Fungsi bahasa Fungsi orientasi Fungsi memori Fungsi emosi Fungsi kognisi :Baik :Baik :Baik :Baik :Baik
Hemoglobin
Hematokrit Eritrosit Leukosit
10.8
33 3,8 3600
12.5
41 4.8 17.200
12-16 g/dL
37-47% 4,3 6,0 juta/L 4800 10800 /L
RESUME Anamnesa Pasien perempuan berumur 22 tahun datang dengan keluhan kedua tungkai bawah lemas dan kesemutan. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada punggung yang menjalar dan pegal, terasa baal dan tebal dari pusar sampai ke tungkai bawah. Keluhan ini dirasakan 3 minggu yang lalu. Pasien tidak bisa BAK dan merasakan miksi.
Pemeriksaan: Status internis Keadaan umum Gizi Kesadaran TD kanan TD kiri Nadi kanan Nadi kiri Pernapasan Suhu Status psikiatri
: Dalam batas normal : Tampak sakit sedang : Baik : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5) : 120/80 mmHg : 120/80mmHg : 80x/meit : 80x/menit : 20x/menit : 36,4C : Baik
Status Neurologis :
Motorik : Gerakan : Bebas Bebas Bebas Terbatas
Kekuatan : 5555 5555 4433 1122 Refleks Patologis : Babinski (+) kaki kanan&kiri Chaddock, Openheim, Gordon (+)kaki kiri. Sensibilitas :menurun dari pusar sampai kaki kanan dan kiri bagian lateral (T10-S1).
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : Paraparese Inferior tipe UMN Diagnosis topik : Medulla spinalis Diagnosis etiologi : Mielitis transversa DD : Guillain Barre Sindrom
Terapi
Ceftriaxone inj 1x2g Neurobion 5000 inj 1x1 Methylprednisolon inj 2x1 Ranitidin inj 2x1 Mecobalamin inj 1x1 Bio ATP tab 3x1 Piroxicam cap 2x10mg
Medikamentosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG Lab darah lengkap MRI Thoracolumbal dengan kontras LP PROGNOSA
Ad vitam : ad bonam Ad Fungsionam : Dubia ad malam Ad sanationam : Dubia ad bonam Ad cosmeticum : Dubia ad malam
ANALISA KASUS
Pasien Ny.YS 22 tahun di diagnosa :
Diagnosis Klinik : Paraparese Inferior tipe UMN Diagnosis topik : Medulla spinalis Diagnosis etiologi: Suspect Mielitis transversa DD : Guillain Barre Sindrom Diagnosis tersebut ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan neurolofis dan pemeriksaan penunjang.
Dari anamnesis didapatkan : Kedua tungkai bawah lemas&kesemutan. Nyeri pada punggung yang menjalar&pegal Baal&tebal dari pusar sampai ke tungkai bawah. Tidak bisa BAK & merasakan miksi.
Gejala tersebut diatas mengarah kepada diagnosis mielitis transversa dimana menurut kepustakaan, kerusakan medulla spinalis sebagian besar menyebabkan gangguan motorik, sensibilitas, & saraf otonom terutama gangguan miksi dan defekasi.
Pemeriksaan Neurologis :
Motorik : Gerakan : Bebas Bebas Bebas Terbatas Kekuatan: 5555 5555 4433 1122 Refleks Patologis : Babinski (+) kaki kanan&kiri Chaddock, Openheim, Gordon (+) kaki kiri. Sensibilitas : menurun pada kaki kanan & kiri.
Tipe lesi UMN didapat dari pemeriksaan adanya reflek patologis ( babinski, chaddock dan oppeinhem) yang positif,dan tidak ada atrofi otot. Terapi : Bila penyebabnya diketahui pengobatan spesifik terhadap penyebabnya.
Differensial Diagnosis
Transverse mielitis Sindrom guillain bare
Etiologi Tidak diketahui, umumnya didahului oleh infeksi campak, varisella Tidak jelas diketahui, merupakan imunologik
demam
Demam tinggi selalu timbul pada onset kelumpuhan Akut, simetris, terutama anggota gerak atas
3-4 hari
kelumpuhan
Progresivitas kelumpuhan
positif
negatif
Anestesia tungkai kaki Anestesia tungkai kaki disertai gangguan disertai gangguan rasa rasa Tidak ada
Berdasar manifestasi klinis Pemeriksa an cairan serebro spinal
Tidak ada
Berdasar manifestasi klinis Pemeriksa an cairan serebro spinal
Terima kasih