Anda di halaman 1dari 32

Stroke Infark

Pembimbing: dr. Wida


Mardiana, Sp.S

n
a
u
l
u
h
Penda
Stroke: suatu sindrom neurologi yang mendadak,
yang khususnya diakibatkan jenis penyakit
serebrovaskular (kelainan pada proses patologis
pembuluh darah).
Stroke merupakan urutan ke tiga penyebab kematian
di United states setelah penyakit jantung dan kanker.
700.000 kasus stroke di United States/ tahun:
600.000 mengidap stroke iskemik, 100.000
mengidap stroke perdarahan
Sejak tahun 1950 dimana penatalaksanaan efektif
hipertensi mulai dikenalkan , frekuensi stroke mulai
mengalami penurunan secara berkesinambungan.

Stroke iskemik obstruksi pada pembuluh darah


yang memasok darah ke otak.
aterosklerosis menyebabkan dua jenis obstruksi:
Cerebral Thrombosis: adanya thrombus (Clot darah)
menyumbat pembuluh darah
Cerebral Emboli: Gumpalan darah yang terbentuk di
lokasi lain dalam system sirkulasi, biasanya pada jantung
dan arteri besar dari dada bagian atas dan leher.
Penyebab penting lainnya dari emboli adalah adanya denyut
jantung yang tidak teratur, yang dikenal sebagai atrial fibrilasi.
Hal ini menyebabkan kondisi dimana bekuan darah bisa
terbentuk di jantung dan kemudian berjalan ke otak. (AHA,
2014)

Faktor Resiko
Faktor Resiko yang tidak dapat dimodifikasi
Usia
Jenis Kelamin
Ras / Suku Bangsa
Kelainan Bawaan / Herediter

Faktor Resiko yang dapat dimodifikasi:


Hipertensi
penyakit jantung terutama (fibrilasi atrium)
Diabetus mellitus
Merokok
konsumsi alcohol
Hiperlipidemi
gaya hidup yang kurang aktivitas, dan stenosis arteri karotis.

Etiologi
Embolism
Thrombosis
Rare causes (ca. 5%) Meliputi penyakit
hematologi (sebagai contoh, koagulopati,
kelainan viskositas darah, anemi, leukemi)
dan kelainan arteri (dissection, vasculitis,
moyamoya, vasospasm, amyloid angiopathy,
dan CADASIL= Cerebral autosomal dominant
arteriopathy dengan infark subkortex dan
leukoencephalopathy. (Rohkamm, 2004).

Patofisiologi
oklusi pembuluh cervicocranial atau
hipoperfusi pada otak
atherothrombosis, emboli, atau ketidakstabilan
hemodinamik.
Trombus local dibentuk secara insitu pada
penyempitan arteri akibat
aterosklerosismenghambat aliran darah distal
dan menyebabkan iskemia dan infark
Gejala neurologis dan tanda tergantung pada
lokasi pembuluh darah otak yang terken

Pada emboli otak, arteri otak secara tiba-tiba diblok


oleh bahan emboli yang telah berkembang di jantung
bagian proximal (cardiogenic), aorta, proximal arteri
(intra arterial), atau system vena (paradoxical
berbagai jenis partikel (white platelet-fibrin dan red
erythrocyte-fibrin thrombi, cholesterol crystal, pecahan
atherosklerotik plaque, kalsifikasi fragmen pada
pembuluh darah dan plak, udara, lemak, tumor
myxomatus, dan vegetasi bakteri,
Watershed Infarction berkembang ketika aliran darah
otak turun (terlalu berat untuk dikompensasi oleh
autoregulasi) ex: gagalnya pompa jantung atau
hipovolemi berat.

GEJALA KLINIS

STROKE

Weakness
Sensory Loss
Headache
Behavioural Changes
Dizziness
Epileptic Seizure
Impairment

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Imaging

DIAGNOSIS

Anamnesis

DIAGNOSIS

Onset
Saat terjadi serangan
Gejala sebelum
serangan
Perjalanan
gejala
Penyakit lain
Penyakit
penyerta

Pemeriksaan
Fisik

DIAGNOSIS

Cranial Nerve

Motor Function
Sensory
Function
Cerebellar
Function
Gait
Deep tendon reflexes
Language (expressive and receptive
capabilities)
Mental status and level of
consciousness

Pemeriksaan
Penunjang

DIAGNOSIS

Darah lengkap
PT, PTT, INR
Kimia klinik dasar & Gula
darah
Enzim Jantung
Tes lain

Pemeriksaan
Imaging
CT Scan
MRI
Angiograf
Carotid duplex
scanning
Digital subtraction
angiography

DIAGNOSIS

CT Scan

Gambaran Hipoden

Mencegah kerusakan otak yang bersifat


irreversibel
Mencegah komplikasi

Mencegah kecacatan yang lebih berat

Mencegah serangan ulang

Terapi Umum
Terapi Khusus

Penatalaksanaan

#Terapi Umum

Breath
Blood,
Brain
Bowel
Breath, Blood, Brain, Bowel, Bone and body skin
Bone and body skin

Penatalaksanaan

#BREATH

Fungsi Nafas

Oksigen Adekuat

PENATALAKSANAAN
Stroke

#Blood

Arterial Hypertension

PENATALAKSANAANStroke

#BRAIN

GCS

Kejang: Lorazepam (0,05-0,1


mg/kg)

Manajemen Suhu
Tubuh:
Acetaminophen 650
mg
Kompres dingin

PENATALAKSANAAN
Stroke

#BOWEL

Fungsi Saluran Cerna dan


Nutrisi

#BONE and BODY SKIN

Ubah Posisi tidur Miring Kanan-Kiri


tiap 2 jam

Cegah komplikasi imobilisasi lama

PENATALAKSANAAN
Stroke

Reperfusi
Terapi Khusus
Neuroproteksi
# Tatalaksana modifkasi faktor risiko

Penatalaksanaan

Antiplatelet
*Prevensi jangka panjang
*Dosis Harian Aspirin: 30-325
mg --/ COX-1
*Clopidogrel, Dipyridamole

Antikoagulan

*Thromboembolic AF
*Dipertimbangkan
pengunaannya

Terapi Khusus
Trombolytic Agent (rtPA

Reperfusi

rombolytic
gent (rtPA)

uroprotektan

DD
Stroke Ischemia

a. Stroke perdarahan Intraserebral


b. Kejang
c. Migrain
d. Encephalopathy hypertensive
e. Trauma Kepala
f. Encephalopathy Metabolic (Margono et al

Pasien dengan
usia lebih
muda memiliki
prognosis
yang lebih
baik

Penurunan
kesadaran
dalam tahap
awal stroke
berkorelasi
dengan
prognosis
yang lebih
buruk

Sekitar 40 %
pasien stroke,
6 bulan
setelah
serangan
infark
serebral (jenis
apapun)
mengalami
kecacatan
dan 25 %
meninggal .

Prognosis
Stroke

Kesimpulan
*Stroke-> sindroma gangguan
fungsi otak,fokal atau
global,mendadak,>24 jam atau
berakhir dengan
kematian,etiologi vaskuler
*Stroke ischemia->
thrombosis,emboli
*Diagnosis ditegakkan dengan
anamnesis, permeriksaan
fsik,pemeriksaan penunjang
dan imaging
*Penatalaksaan segera (terapi
umum dan khusus)
*Perbaiki/ modifkasi gaya
hidup dan faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai