LAPORAN KASUS
2.1 Identitas
Nama : Ny. T
Umur : 53 Tahun
Alamat : Sukorejo, Blitar
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan swasta
Status : Menikah
Suku : Jawa
2.2 Anamnesa
1. Keluhan utama : Nyeri pada bahu sebelah kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke Poli Penyakit
Dalam RSUD Mardi Waluyo dengan keluhan nyeri pada bahu sebelah
kiri dan menjalar hingga ke tangan dan kaki bagian kiri sejak 2 bulan
yang lalu. Nyeri yang dirasakan bersifat hilang timbul, terasa cenut-cenut
dan kaku pada bagian leher sebelah kiri. Terkadang pasien merasa
kesemutan pada ujung-ujung jari tangan dan kaki bagian kiri. Keluhan
tersebut muncul pada saat beraktivitas atau pada saat kelelahan. Nyeri
berkurang setelah pasien beristirahat sejenak. Lalu sejak 1 bulan yang
lalu, keluhan mulai dirasakan pada bahu sebelah kanan. Pasien
mengatakan tidak ada kelemahan pada tangannya dan dapat melakukan
aktivitasnya sehari-hari. Pasien juga tidak merasa sakit kepala, pusing,
demam, mual dan muntah. Pasien tidak mempunyai riwayat jatuh atau
trauma sebelumnya. Riwayat mengangkat alat berat disangkal oleh
pasien, karena pekerjaan pasien adalah seorang karyawan swasta. Pasien
belum pernah mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat jatuh : disangkal
3
4
Ekstremitas
Oedem Akral dingin
- - - -
- - - -
4. Pemeriksaan Neurologis
- Refleks fisiologis
BPR +2/+2 KPR +2/+2
TPR +2/+2 APR +2/+2
- Refleks Patologis
Babinski -/- Oppenheim -/-
Chaddock -/- Hoffman-Trommer -/-
5. Status Lokalis
Regio Cervical
Inspeksi : Edema (-), atrofi (-), deformitas (-)
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), kalor (-)
ROM : Gerakan aktif dan pasif tidak terhambat
6. Pemeriksaan Khusus
Compression-Spurling Test : +/+
Distraction Test : +/+
Valsava Test : (-)
7
Didapatkan:
Alignment baik
Kurva melurus
Trabekulasi tulang tampak baik
Superior dan inferior endplate tampak baik
Tampak lipping pada corpus VC2 s.d 6
Pedicle dan spatium intervertebralis tampak baik
Tampak lipping pada processus uncocervicalis dan articularis kanan kiri yang
menyebabkan penyempitan foramen intervertebralis VC3-4, 6-7 kiri dan
VC3-4, 4-5, 5-6 kanan
Trakea di tengah, airway patent
Tak tampak paravertebral soft tissue mass
Kesimpulan:
- Paracervical muscle spasm
8
- Spondylosis cervicalis
- Spondylouncocervicalis dan spondyloarticularis kanan kiri yang
menyebabkan penyempitan foramen intervertebralis VC 3-4, 6-7 kiri dan
VC 3-4, 4-5, 5-6 kanan
2.5 Diagnosa
Cervical Root Syndrome
2.6 Penatalaksanaan
- Medikamentosa
Analsik PO 3x1tab pc
Vit. B kompleks PO 1x1tab pc
- Non-medikamentosa
Rencana konsultasi dengan bagian Rehabilitasi Medik agar mendapatkan
program latihan fisioterapi dan terapi modalitas, seperti SWD atau TENS.
- KIE terhadap pasien dan keluarga, seperti:
Mengurangi aktifitas/gerakan-gerakan yang dapat memperberat nyeri
pada leher, misalnya berusaha untuk menengadah walaupun sakit.
Minum obat sesuai anjuran dan melakukan terapi dengan rutin.
Jika leher masih terasa nyeri dianjurkan untuk menggunakan cervical
collar untuk membatasi gerakan leher agar nyeri tidak bertambah berat.
Mencegah nyeri berulang dengan memperhatikan posisi saat duduk,
mengendarai kendaraan dan posisi leher yang berkaitan dengan
berbagai pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
2.7 Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam