Disusun Oleh:
NURFIANA
N 111 20 002
Pembimbing :
dr. Amsyar Praja, Sp. A
PENDAHULUAN
Epilepsi berasal dari perkataan Yunani “epilambanien” yang berarti
"serangan" atau penyakit yang timbul secara tiba-tiba
Insiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100,000 sementara
di negara berkembang mencapai 100/100,000
ANATOMI OTAK
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf
pusat. Otak dilindungi oleh lapisan selaput
meninges. Tiga lapisan berbeda yang menyusun
meninges adalah: Duramater; membran
Arachnoid dan Pia mater.
Epilepsi
Ideopatik
Epilepsi Epilepsi
simptomatik kriptogenik
EPIDEMIOLOGI
• Indonesia : 1,5 juta dengan prevalensi 0,5-0,6%
• Secara global, diperkirakan 2,4 juta orang didiagnosis epilepsi
setiap tahun.
• Penderita laki-laki umumnya sedikit lebih banyak dibandingkan
dengan perempuan. Insiden tertinggi terjadi pada anak berusia
di bawah 2 tahun (262/100.000 kasus) dan usia lanjut di atas
65 tahun (81/100.000 kasus)
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
• Adanya ketidakseimbangan antara eksitasi dan inhibisi akan menyebabkan
Terjadi karena :
• Kurangnya transmisi inhibitori
- Contoh : setelah pemberian antagonis GABA, atau selama penghentian pemberian
agonis GABA (alkohol, benzodiazepin)
• Meningkatnya aksi eksitori
- Meningkatnya aksi glutamat atau aspartat
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinis
Kejang pasial Kejang parsial
sederhana kompleks
• Deja vu • Gerakan seperti
• Perasaan tidak mengunyah
senang atau takut • Melakukan gerakan
• Gerakan tidak dapat yang tidak jelas
dikontrol • Berbicara tidak jelas
• halusinasi
KEJANG UMUM
TONIK KLONIK ATONIK
MIOKLONIK TONIK-KLONIK
LENA/ABSANS
• Berlangsung singkat, sentakan • Hilangnya kesadaran
• Mendadak
otot intens pada anggota tubuh • Kontraksi otot tegang (tonik)
• Diawali dengan menatap,
atas diikuti sentakan otot (klonik).
hilangnya ekspresi, tidak ada
• Sering setelah bangkitan • Bernafas dangkal, kulit kebiruan
respon, menghentikan aktifitas
menjatuhkan dan menumpahkan • Hilangnya kontrol kandung kemih
yang dilakukan
sesuatu. • Penderita akan menangis
• < 10 detik dan berhenti tiba-tiba
DIAGNOSIS
PEMERIKSAA
ANAMNESIS PEMFIS
N PENUNJANG
ANAMNESIS
Anamnesis : auto dan allo anamnesis dari orang tua
b. Faktor pencetus
• CT Scan
Radiologis • MRI
TATALAKSANA
Prinsip mekanisme OAE :
Oxcarbazepine Epilepsi parsial dan benign 10-30 mg/ kg/hari terbagi dalam
rolandic epilepsy. 2-3 dosis
bangkitan kejang akan berhenti dalam beberapa tahun pertama. Setelah bangkitan epilepsi