Anda di halaman 1dari 22

Fraktur Radius Distal: Epidemiologi

dan Premanajemen Karakterisasi


Radiografi

Nurindah Febriana

Pembimbing:
dr. , Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
RUMAH SAKIT PASAR MINGGU
JAKARTA SELATAN
Epidemiologi
Fraktur Radius
Distal
Anak-Anak
-Paling sering terjadi
-Masa pubertas (periode dimana mineralisasi
tulang relatif rendah)
- laki-laki>perempuan
-Mekanisme umum  olahraga, kecelakaan lalu
lintas bermotor dan bermain
-Reduksi anatomi tidak diperlukan karena ada
pergantian tulang yang signifikan 
menghasilkan hasil sangat baik dengan tingkat
komplikasi yang rendah.
Dewasa Muda

-Paling sedikit terjadi


-Usia 19-49 tahun
-Laki-laki > perempuan
-> 50 tahun biasanya karena efek osteoporosis
(perempuan>laki-laki)
-Mekanisme umum  olahraga dan kecelakaan
lalu lintas bermotor
Lansia
-Perempuan > laki-laki (kemungkinan terbesar karena dampak
osteoporosis)
-Mekanisme umum  jatuh ketinggian

-Hasil pengolaan fraktur radius distal  tidak ada perubahan dalam


hasil fungsional pada mereka yang menjalani pembedahan
dibandingkan mereka yang diobati tanpa intervensi bedah.
Penggunaan fiksasi internal meningkat pada populasi ini.
- strategi pencegahan dan manajemen osteoporosis telah terbukti
berhasil mengurasi risiko fraktur radius distal.
Tren Manajemen

Terjadi peningkatan intervensi bedah untuk pengobatan fraktur radius distal,


yang tampaknya tidak terkait dengan peningkatan kejadian insidensi cedera
secara relatif. Tren ini mungkin terkait dengan peningkatan manajemen fraktur
oleh tangan ahli bedah dan bukan ahli bedah ortopedi

Reduksi terbuka dan fiksasi internal telah meningkat dibandingkan pilihan


bedah lainnya meskipun memiliki hasil fungsional yang sama.
Metode
Karakterisasi
Eponim

Eponim  beberapa eponym yang lebih


umum terjadi pada fraktur radius distal
termasuk fraktur colles, smith, barton dan
hutchinson.
Eponim
Fraktur colles
Ciri yang menonjol :

o Displacement fragmen
fraktur distal utama ke dorsal.
sebagian besar cadangan
eponim ini untuk fraktur radius
distal tanpa extension sendi
intraartikular radiocarpal.

Fraktur smith  bentuk


kebalikan atau volar dari
fraktur colles
Eponim
-Fraktur Barton adalah fraktur intra-
artikular dari jari-jari distal dengan
dislokasi sendi radiokarpal.
- ada dua jenis fraktur barton –
punggung dan palmar.
-fraktur barton disebabkan oleh jatuh
pada pergelangan tangan yang
meningkat dan pronasi meningkatkan
kekuatan kompresi karpal pada tepi
dorsal.
Eponim

Fraktur Hutchinson

○mengacu pada fraktur oblik dari prosesus styloideus radii dengan


perpanjangan ke pergelangan tangan
○Fraktur ini disebut chauffeun or back fire fracture (terkait dengan
tangan berputar untuk menyalakan kendaraan bermotor).
Sistem Klasifikasi
Pada tahun 2008, Beloti dkk meneliti reproduksibilitas intra dan
interobserver sistem klasifikasi. Para penulis menyimpulkan bahwa tidak
ada satupun diantara mereka yang digunakan secara umum dan
rangkaian klasifikasi yang menjadi acuan dapat diproduksi sepenuhnya.

Contoh fitur fraktur adalah stress:


Sistem Klasifikasi :
-Ada atau tidak displacement
-Klasifikasi AO - pemanjangan ke sendi radioulnar distal
-Klasifikasi universal atau sendi radiocarpal atau keduanya
-Klasifikasi Fernandez -Kehadiran dan tingkat keparahan
-Klasifikasi Frykman penumbukan serta luka yang berhubungan
-Klasifikasi Melone seperti fraktur ulna atau cedera pada
jaringan lunak
Penilaian
Radiografi
Fraktur Radius
Distal

PA  siku dan bahu pasien pada 90 derajat


dan lengan bawah dalam putaran netral

Pemeriksaan Radiografi
Lateral  tidak ada pronasi atau supinasi
relatif, tulang pisiform harus dilapiskan pada
kutub distal skafoid.
Inspeksi Proyeksi Panjang radial,
digunakan saat
Posteroanterior menilai
pemendekkan
radius setelah
fraktur. Dua garis
ditarik tegak lurus
terhadap sumbu
panjang radius, satu
di ujung styloid radial
dan yang kedua pada
batas ulnaris
permukaan artikular
radial distal. Panjang
ini biasanya sekitar
12 mm.
Inklinasi Radial,
Inspeksi Proyeksi permukaan artikular

Posteroanterior… dari radius distal


menunjukkan sekitar
23 derajat (kisaran
13-30 derajat) dari
normal inklinasi
radial. Inklinasi
Radial adalah sudut
antara garis tegak
lurus dengan poros
tengah radius dan
garis yang
menghubungkan
batas radial dan ulnar
dari permukaan
artikular distal radius.
Inspeksi Proyeksi
Posteroanterior…

Ulnar Varian didefinisikan sebagai netral, positif, atau negatif,


dievaluasi pada tampilan frontal. Ulnar varian, jarak vertikal antara dua
garis singgung yag tegak lurus terhadap sumbu panjang radius. Satu garis
ditarik pada tingkat sigmoid notch radial dan yang kedua pada tingkat margin
kortikal lateral ulna distal. Dengan pemendekan radial yang berlebihan ,
ulnar varian positif akan ada.
Inspeksi Proyeksi
Posteroanterior…

Rasio translasi radial, robekan dari kompleks triangular fibrokartilago (TFCC) merupakan
cedera yang paling sering dikaitkan, terlihat pada 39-84% fraktur radius distal yang tidak
stabil.
Celah sendi radioulnar distal adalah jarak antara dua garis memanjang di sepanjang tepi
kortikal dari sigmoid notch radius dan caput ulna yang berdekatan. Fraksi dari celah sendi
radioulnar distal relatif terhadap lebar fragmen fraktur radioulnar proksimal mencerminkan
rasio translasi radial. Rasio ini terbukti sebagai faktor risiko indenpenden yang signifikan
terhadap ketidakstabilan sendi radioulnar distal setelah fraktur radius distal yang tidak stabil,
dengan nilai batas 15%.
Kemiringan volar
Inspeksi Proyeksi Lateral adalah sudut
antara garis tegak
lurus dengan
poros tengah
radius dan garis
yang
menghubungkan
margin dorsal dan
volar dari
permukaan
artikular radius
distal pada
○ proyeksi lateral.
Kehilangan
kemiringan volar
normal dapat
menyertai fraktur
radius distal.
Inspeksi Proyeksi Lateral
Teardrop angle, volar rim
dari lunate facet radius
distal membentuk bentuk
teardrop di sepanjang
distal, permukaan volar
radius pada proyeksi
lateral. Teardrop angle
dapat diperoleh dengan
menggambar garis di
sepanjang sumbu
panjang radius yang
memotong garis yang
ditarik melalui bagian
tengah dari lunate facet-
teardrop. Teardrop angle
yang normal kira-kira 70
○ derajat. Sudut ini
digunakan untuk
menentukan apakah ada
inklusi artikular persisten
setelah reduksi dari
fraktur fragmen volar rim.
Konsep Ketidakstabilan dan
Implikasi Manajemen
Fraktur radius distal dianggap tidak stabil jika tidak dapat
menahan perpindahan setelah reduksi anatomi.

Beberapa faktor ketidakstabilan yang berlebihan dalam literatur


meliputi fraktur prereduction dengan jenis radiografi sebagai
berikut :
-Kemiringan dorsal > 20 derajat
-Inklinasi radial < 15 derajat
-Pemendekan radial > 5 mm (atau alternatif, ulnar varian positif
yang dihasilkan)
-Penumbukan yang berat
-Displacement yang berat
-Perpanjangan ke sendi radiocarpal
-Bersamaan dengan fraktur ulna
-Usia pasien > 60 tahun atau adanya osteoporosis
Konsep Ketidakstabilan dan
Implikasi Manajemen…

Jika klinisi memprediksi bahwa ada kemungkinan tinggi


bahwa reduksi tertutup akan hilang, klinisi dapat
memutuskan untuk melepaskan imobilisasi dan mengikuti
intervensi bedah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai