Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Baseball Finger (Mallet Finger)


Baseball finger (Mallet finger) merupakan fraktur dari basis falang distal
padainsersio dari tendon ekstensor. Ujung jari yang dalam keadaan ekstensi tiba-tiba
fleksipasif pada sendi interfalang distal karena trauma, sehingga terjadi avulsi
fragmen tulangbasis falang distal pada insersi tendon ekstensor jari.Umumnya
cedera atletik, Mallet Finger terjadi ketika sendi terluar dari jariterluka. Pemain
basket dan baseball secara rutin mengalami jammed finger, tapi cederadapat terjadi
karena crush accident pada pekerjaan atau bahkan karena jari terpotong saatbekerja
di dapur
Definisi
Baseball Finger atau disebut juga dengan Mallet Finger adalah
fraktur dari basis falangdistal pada insersio dari tendon ekstensor.
Ujung jari yang dalam keadaan ekstensi tiba-tiba
fleksi pasif pada sendi interfalang distal karena trauma, sehingga terjadi
avulsi fragmen tulang basis falang distal pada insersi tendon ekstensor
jari.Te n d o n e k s t e n s o r j a r i m e l e k a t ke f a l a n g t e rm i n a l ( u j u n g
d i s t a l j a r i ) . g a n g g u a n d a r i tendon ekstensor pada penempatan
(jari palu) adalah salah satu cedera tendon yang paling umumdalam
olahraga. Hal ini terutama terjadi pada olahraga bola. Secara
umum, atletik cedera dimana pemain basket dan baseball
pengalaman secara rutin macet jari, tetapi cedera dapat terjadikarena
kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan, atau bahkan jari
terluka saat bekerja
did a p u r. M e k a n i s m e y a n g b i a s a c e d e r a a d a l a h b a h w a d a r i
ku a t l e n t u r d i t e r a p k a n u n t u k a k t i f meluruskan, biasanya
ketika bola tiba-tiba mengenai jari sehingga menyebabkan
jari menekuk.Sebuah fragmen tulang kecil terkadang
robek longgar bersama dengan tendon. Fragmen tulangakan
muncul pada sinar-X.
a. Penyebab
Fraktur dapat terjadi akibat adanya tekanan yang melebihi kemampuan tulang dalam
menahan takanan. Tekanan pada tulang dapat berupa tekanan berputar yang menyebabkan
fraktur bersifat spiral atau oblik, tekanan membengkok yang menyebabkan fraktur
transversal, tekanan sepanjang aksis tulang yang menyebabkan fraktur impaksi, dislokasi,
atau fraktur dislokasi, kompresi vertikal dapat menyebabkan fraktur kominutif atau

memecah, misalnya pada badan vertebra, talus, atau fraktur buckle pada anak-anak
(Muttaqin, 2008).
Secara umum penyebab fraktur adalah sebagai berikut:
1. Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan. Fraktur
demikian demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang atau
miring.
2. Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat
terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur
hantaran vektor kekerasan.
3. Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran,
penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan.
Umumnya fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang.
Fraktur pada anak-anak biasanya sebagai akibat trauma dari kecelakaan kendaraan bermotor,
jatuh, atau penganiayaan anak. Karena jaringan lunak pada anak-anak fleksibel, fraktur terjadi
lebih sering daripada cedera jaringan lunak (Muscari, 2005).

Anda mungkin juga menyukai