Anda di halaman 1dari 43

REFERAT

ADHESIVE
CAPSULITIS

ANDI SULISTYO NUGROHO


IKFR FK UNDIP
BAB I. PENDAHULUAN
Sendi bahu merupakan sendi yang
paling mobil dan serba guna
memiliki lingkup gerak yang paling besar
di antara sendi-sendi pada tubuh
manusia
sangat penting untuk aktivitas
kehidupan sehari-hari dan bekerja
Rawan cedera
Salah satunya karena adhesive capsulitis
merupakan gangguan pada bahu = rasa
nyeri + keterbatasan lingkup gerak pada
sendi bahu
Adhesive Capsulitis terjadi pada 3%
populasi
6% pada pasien ortopedi maupun
physiatris
Pengobatan umumnya konservaif
Upaya Rehabilitasi Medik merupakan
upaya yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya impairmen, disabilitas dan
BAB II. ADHESIVE CAPSULITIS

KLASIFIKA ANATOMI PATOFISIOLO


DEFINISI SI FUNGSIONAL GI

PEMERIKSAA
GAMBARA DIAGNOSIS
DIAGNOSIS N BANDING
N KLINIK PENUNJANG

PENATALAKSANA
PROGNOSIS
AN
DEFINISI
1. Duplay,1872; Adhesive
Capsulitis / Frozen shoulder

Codman, 1934; Frozen shoulder


dalam literatur orthopedi

Neviaser, 1945; menggunakan


adhesive capsulitis untuk menyebut
Frozen shoulder
kondisi klinis = nyeri dan
keterbatasan ROM sendi bahu,
baik secara aktif maupun pasif,
idiopatik + progresif
KLASIFIKASI

Adhesive
Capsulitis primer
Adhesive
Capsulitis
sekunder
Adhesive
Capsulitis tertier
ANATOMI FUNGSIONAL

Skapulo
Akromio kosta Sterno
klavikul klaviku
ar lar
Supra Sterno
humera kostal
l

Gleno
Gelan
humera
g Kosto v
bahu ertebra
l
l
ANATOMI BAHU
ROM BAHU
Kelompok otot bahu
Fleksi: Deltoid-
anterior portion,
Pectoralis major-
clavicular portion,
Biceps brachii,
Coracobrachialis

Ekstensi: Deltoid-
posterior portion,
Latissimus dorsi, Teres
major, Triceps long
head, Sternocostal
Kelompok otot bahu
Abduksi: Deltoid-
middle portion,
Supraspinatus

Adduksi: Pectoralis
major, Latissimus dorsi,
Teres major,
Coracobrachialis,
Infraspinatus, Long
head of triceps,
Anterior and posterior
deltoid
Kelompok otot bahu
Internal (Medial)
Rotation: Subscapularis,
Pectoralis major,
Latissimus dorsi, Deltoid-
anterior portion, Teres
major

External (Lateral)
Rotation: Infraspinatus,
Teres minor, Deltoid-
posterior portion,
Supraspinatus
PATOFISIOLOGI

IMMOBILISASI

STASIS VENA, VASOSPASTIK,


ANOKSIA, INFLAMASI
TIMBUNAN PROTEIN, EDEMA,
REAKSI FIBROUS, FIBROSIS
PERLEKATAN BURSA
SUBDELTOID, EKSTRA & INTRA
ARTIKULAR,
KONTRAKTUR TENDON
SUBSKAPULARIS & BISEPS,
PERLEKATAN KAPSUL SENDI
GAMBARAN KLINIK

Stadiu
Stadium m IV (
III thawin
Stadium (froze g stag
II n stage e)
(freezi )
Stadiumng stage
I )
(preadh
DIAGNOSIS
Anamnesis
umumnya datang dengan keluhan nyeri

di bagian depan dan samping bahu


keterbatasan gerakan bahunya.

tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-

hari sebagaimana mestinya


Pemeriksaan fisik
Look: statis dan dinamis
Feel: terdapat nyeri tekan, teraba hangat,
sensibili
Movement: nyeri dan keterbatasan ROM
pada minimal dua bidang gerakan, pada
gerakan aktif dan pasif
Tes appley scratch : Pasien diminta
menggaruk daerah angulus medialis skapula
dengan tangan sisi kontra lateral melewati
belakang kepala
merupakan tes tercepat untuk mengevaluasi
ROM aktif
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Radiologi polos

Artrografi

MRI

CT Scan

USG muskuloskeletal
DIAGNOSIS BANDING
Tendinitis degenerative

Tendinitis kalsifikan

Bursitis subakromialis

Ruptur dari Rotator Cuf

Tendinitis Bisipitalis

Sindroma Thoracic Outlet


Penekanan pada Saraf
Servikal
Nyeri Rujukan
PENATALAKSANAAN
1. Non operatif
Mengurangi nyeri & mempertahankan ROM
Edukasi,
Medikamentosa
Terapi fisik (modalitas dan latihan),
Injeksi intra-artikular
2. Operatif
Terapi operatif dipertimbangkan jika terapi
non operatif gagal setelah selama 6 bulan
Arthroscopic capsular release / arthrographic
distention (hydrodilatation)
REHABILITASI MEDIK
PADA ADHESIVE
CAPSULISTIS

Fisioterapi
Terapi Dingin
Terapi Terapi Ortotik
pemanasan okupasi prostetik
Modalitas
listrik
Laser
Terapi latihan
Terapi Dingin
Vasokonstriksi kutan dengan segera
Reaksi vasodilatasi yang lambat
Mengurangi edema
Inflamasi akut berkurang

Krioterapi mempunyai efek mengurangi


peradangan, secara lebih efektif pada
fase akut
Terapi pemanasan
meningkatkan viskoelastik jaringan kolagen
dan mengurangi kekakuan sendi
memperbaiki spasme otot, meningkatkan
aliran darah,
Vasodilatasi , peningkatan pemasukan
nutrien, lekosit, dan antibodi, serta
meningkatkan pengeluaran metabolit dan
debris jaringan,
dapat menimbulkan peningkatan perdarahan

Tidak diberikan pada kondisi inflamasi akut


Terapi pemanasan
Terapi panas dangkal, panas tertinggi pada
permukaan tubuh, namun penetrasinya ke
dalam jaringan hanya beberapa milimeter
Terapi panas lebih dalam (diathermi), Panas
yang masuk lebih dalam, tidak hanya sampai
jaringan di bawah kulit/subkutan
Diathermi:
Diatermi gelombang pendek (short wave
diathermy/SWD)
Diatermi gelombang mikro (micro wave
diathermy/MWD)
Diatermi suara ultra (ultrasound diathermy/USD)
Diatermi suara ultra (ultrasound
diathermy/USD)

gelombang suara dengan frekuensi diatas 17.000 Hz


daya tembus yang terdalam diantara diatermi lain
memberikan efek panas/termal, dan juga ada efek
non termal/mekanik/mikromasase
dosis terapi 0,5-4 Watt/cm2, lama pemberian 5-10
menit, diberikan setiap hari atau 2 hari sekali
Efek US pada Adhesive Capsulitis : Meningkatkan
aliran darah, Meningkatkan metabolisme jaringan,
Mengurangi spasme otot, Mengurangi perlengketan
jaringan, Meningkatkan ekstensibilitas tendon
short wave diathermy
efek pemanasan dalam melalui konversi
energi elektromagnetik menjadi energi
panas
Frekuensi : 27,12 mHz
Medan magnet menginduksi medan
listrik jaringan sehingga terjadi
peningkatan suhu.
Jaringan kaya cairan (otot, synovial)
mempunyai konduktivitas listrik yang
lebih tinggi.
Peningkatan suhu otot sampai 42o C
TENS ( Transcutaneus Electrical
Nerve stimulation )

transmisi arus listrik untuk menstimulasi


serabut saraf sehingga dapat mengurangi
keluhan nyeri
perubahan sensasi nyeri di cornu anterior
medula spinalis (teori gate and control Melzack
and Wall)
Kontraindikasi TENS : gangguan sirkulasi
(thrombosis arteri atau vena, tromboplebitis),
stimulasi pada daerah sinus caroticus, stimulasi
pada daerah sekitar jantung, pasien yang
menggunakan pace maker, kehamilan, riwayat
kejang, fraktur akut, perdarahan aktif,
No Stimulation Frequency Pulse/Phase Amplitude Duration
Modes (Hz) Duration (mA)
(us)

1 Conventional High Short Low Bisa digunakan


(High Rate) (50100 Hz) (30 75 us) (10 30 mA) di rumah selama
(50 80 us) To produce dibutuhkan
tingling (24 jam sehari)

2 Acupuncture Low Long High 20 45 menit


Like (Low Rate) (1 4 Hz) (150 200 us) (30 80 mA) Setiap 4 jam
(200 300us) To produce
visible
contraction

3 Burst Low Long High 20 45 menit


(<10 Hz) (100 300 us) (30 60 mA) Setiap 4 jam
To produce
visible
contraction
Laser
dipakai pada stadium akut maupun
kronis
Dosis yang dipakai pada fase akut 0,05-
0,5 Joule/cm2, dan pada keadaan kronis
0,5-3,0 Joule/cm2
stimulasi langsung pada lokasi disfungsi
atau stimulasi pada titik-titik yang
berhubungan dengan akupuntur, trigger
point dan motor point
Terapi Latihan
bertujuan untuk memperbaiki kelainan
tubuh, memperbaiki fungsi
muskuloskeletal, menjaga kebugaran dan
mencegah disfungsi
dirancang sesuai dengan kebutuhan
pasien
gerakan yang mudah dilaksanakan dan
harus dikerjakan secara berulang-ulang
fokus pada latihan peregangan (stretching)
dan penguatan (strengthening).
ROM meningkat
Latihan pendulum (Codman)

Dikenalkan oleh codman


Gravitasi menyebabkan
traksi pada sendi dan
tendo dari lengan
Lengan digerakkan
kedepan dan kebelakang
pada bidang sagital (fleksi
dan ekstensi).
dilanjutkan dengan
gerakan ke samping dan
gerakan sirkuler
Latihan dengan finger
ladder
Latihan obyektif sehingga
penderita mempunyai
motivasi yang kuat untuk
menambah ROM
Gerakan fleksi dan abduksi
Dilarang memiringkan
tubuh, berjinjit, atau
melakukan elevasi skapula
Latihan menggunakan tongkat

berupa gerakan fleksi-


ekstensi, adduksi-abduksi,
dan rotasi
tangan yang sehat digunakan
untuk menarik / mendorong
sisi sakit selebar mungkin
secara perlahan-lahan
Pada saat terasa peregangan,
posisi dipertahankan selama
3 hitungan, dan peregangan
dapat diulang 3-5 kali
Latihan dengan handuk
Posisikan tangan pada
lengan yang sehat
lebih tinggi daripada
yang sakit
tangan yang sehat
untuk menarik yang
sakit
Latihan overhead pulleys
latihan ini sangat
efektif untuk
membantu
mencapai LGS sendi
yang full
menggunakan katrol
Lengan yang sehat
menarik lengan yang
sakit
Bahu terletak di
bawah katrol
Latihan dengan shoulder wheel

memberikan motivasi
pada penderita
melakukan latihan LGS
secara aktif.
Penderita diharuskan
menggerakkan roda
sebatas kemampuan
gerakan sendi bahunya
Terapi Okupasi
Terapi menggunakan aktivitas bermakna
(okupasi) untuk meningkatkan kemandirian
ADL
mempertahankan dan meningkatkan LGS,
mengurangi spasme, mempertahankan dan
menaikkan kekuatan otot serta memberikan
penguluran untuk otot-otot yang
memendek
Latihan dengan menggunakan aktivitas
sehari hari seperti permainan bola,
makrame, menyisir rambut
Ortotik Prostetik
Biasanya pada keadaan akut bisa

digunakan sling dan bidai.


sebagai pengingat, mencegah

deformitas serta mengurangi rasa nyeri.


PERKEMBANGAN PENANGANAN
ADHESIVE CAPSULITIS

MUA (Manipulating Under Anesthetic)


tehnik manual

memberikan gerakan pasif

tehnik manipulasi thrust, manuver

kecepatan tinggi, amplitudo rendah pada


akhir keterbatasan ROM
menghancurkan adhesi

general anestesi sehingga pasien lebih


nyaman
Tahapan MUA
KESIMPULAN
Sendi bahu merupakan sendi dengan lingkup gerak
sendi terbanyak, tingkat fungsional yang tinggi.
Adhesive Capsulitis merupakan gangguan pada
bahu berupa
rasa nyeri + keterbatasan ROM
= mengganggu ADL

Perlu kerjasama berbagai disiplin ilmu kedokteran


untuk penanganannya agar pasien mencapai
fungsional yang baik sehingga ADL kembali normal.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai