TUNNEL
SYNDROME
Kelompok :
Primas Shahibba Ridhwana
Roni Linson Girsang
Pembimbing :
dr. Frans Ferdinansyah, Sp.KFR
Definisi
Etiologi &
Faktor Risiko
Kompresi Mekanik kompresi N.
Medianus;
Ketegangan, tenaga berlebih, hiperfungsi,
ekstensi pergelangan tangan
berkepanjangan atau berulang.
• Tidak ada gejala & • Parestesia tangan • Defisit neurologis • Atropi otot
tanda CTS intermitten sesuai dengan distribusi thenar
• Pemeriksaan • Defisit neurologis (-) n.medianus • Pemeriksaan
konduksi saraf • Salah 1 test provokasi • Test provokasi (+) EMG: fibrilasi/
sensorik & motorik mungkin (+) • Pemeriksaan konduksi neuropati unit
mungkin ditemukan • Pemeriksaan konduksi saraf saraf sensorik & motorik
kelainan (20% sensorik & motorik motorik mungkin tidak • Terapi operatif
populasi) mungkin tidak normal normal
• Tidak memerlukan • Terapi konservatif • Terapi konservatif/
terapi operatif
Diagnosis
Pemeriksaan
Anamnesis
penunjang
Pemeriksaan fisik
Melakukan fleksi pada pergelangan tangan & saling
menekan sekuat-kuatnya pada dorsum manus, bila timbul
nyeri/ kesemutan dalam 60 detik ,sesuai dgn n.medianus (+)
Phalen’s Test
Tinel Test
Perkusi pada terowongan karpal dengan posisi
tangan sedikit dorsofleksi, bila parestesia atau
nyeri pada daerah distribusi nervus medianus
(+)
Melakukan ekstensi pada
pergelangan tangan secara
maksimal (menekan ligamentum
volare), bila timbul nyeri/
kesemutan dalam 60 detik, sesuai
dengan dermatom n.medianus (+)
Reverse
phalen Test
Pressure Test
Penekanan pada n. medianus di
terowongan karpal dengan
menggunakan ibu jari, bila
timbul parestesia atau nyeri
sebelum 120 detik , pada daerah
distribusi n. medianus (+)
Torniquet Test
Flick’s Sign
Tatalaksana
Operatif
(hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami perbaikan
dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang
berat atau adanya atrofi otot thenar)
1. Efek mekanik
(micro massage)
2. Efek thermal
3. Efek biologi
(respon fisiologi yg
dihasilkan dari
pengaruh mekanik
dan thermal)-->
histamine