Anda di halaman 1dari 13

RAHMI HAYATI

0807101010137
PEMBIMBING: DR. NOVITA, SP.JP
Penyakit kardiovaskuar saat ini
merupakan penyebab banyak kematian
di negara berkembang dan diperkirakan
menjadi semakin banyak pada tahun
2020

Di Amerika Serikat setiap Tahun 1 juta


pasien dirawat di rumah sakit karena
angina pektoris tak stabil

Unstable angina (UA) dan berhubungan


dekat dengan non ST segment elevation
myocardial infarction (MI/STEMI)
adalah manifestasi paling banyak dan
melibatkan 1,5 juta hospitalisasi di
United States
RS Jantung Harapan Kita meneliti ada beberapa
faktor risiko tinggi untuk terjadinya IM pada UA
antara lain umur 60 tahun, stres, riwayat angina,
riwayat infark, hipertensi, DM, riwayat keluarga,
kebiasaan merokok, rasio torak jantung (CIR)
60% dan angina berulang.

kebiasaan merokok, CIR 60% dan angina berulang


mempunyai hubungan bermakna terhadap
terjadinya IM pada UA dan kombinasi dari ketiga
faktor tersebut meningkatkan kejadian IM.

Juga dilaporkan kejadian IM pada fase


perawatan dari rumah sakit adalah 6,25% dengan
tingkat kematian 2,08% sedangkan pada fase
pemeriksaan tindak lanjut 20,45% dengan tingkat
kematian 0%.4
 Menurut Tresnohadi

angina yang makin


bertambah berat,
angina baru dalam 2
sebelumnya angina stabil,
bulan, cukup berat dan angina yang timbul pada
lalu serangan angina timbul
frekuensi lebih dari 3 kali waktu istirahat
lebih sering dan lebih
perhari
berat, sedangkan faktor
presipitasi semakin ringan
 Menurut AHA 2013

Unstable angina/STEMI adalah


sindrom klinis bagian dari sindrom
koroner akut, ttpi tdk sll disebabkan
oleh aterosklerosis pada CAD dan
berhubungan dengan peningkatan
resiko kematian jantung dan infark
miokard lanjut

Pada EKG ditemukan Depresi


Segmen ST atau inversi
gelombang T
Faktor • Umur
resiko yg • Gender
dpt • Riwayat keluarga
dimodifikasi

Faktor • Diabetes
resiko yg • Metabolik Sindrom
tdk dpt • Abnormalitas Lipid
dimodifikasi

Ruptur plak

Erosi pada
Agregasi
plak tanpa
trombosit
ruptur

Trombosis
Vasospasme arteri
koroner
 EKG: akan menunjukkan adanya gelombang
ST depresi dan gelombang T negatif, ini
mrp tanda-tanda iskemia akut
 Echocardiography: bila tampak adanya
gangguan faal ventrikel kiri, adanya
insufisiensi mitral dan abnormalitas gerakan
dinding regional jantung menandakan
prognosis yg kurang baik
 Laboratorium: troponin T, I dan
pemeriksaan CKMB
 Terapi anti iskemik
untuk menghilangkan nyeri dada dan
mencegah nyeri dada berulang dapat
diberikan terapi awal mencakup nitrat dan
penyekat beta
 Antiplatelet
 Terapi Antikoagulan
 Penilaian resiko klinis
 Indikator EKG
 Biomarker Jantung
 Resiko skor
 Angina pektoris tak stabil dan infark miokard
akut tanpa elevasi ST diketahui merupakan
suatu kesinambungan dengan kemiripan
patofisiologi dan gambaran klinis sehingga
pada prinsipnya penatalaksanaan keduanya
tidak berbeda
 Pada dasarnya terdapat empat terapi utama
yang harus dipertimbangkan pada pasien
NSTEMI: Terapi antiiskemia, terapi
antiplatelet/antikpagulan, terapi nonvasiv
(kateterisasi dini/revaskularisasi), perawatan
sebelum meninggalkan rumah sakit dan
sesudah perawatan rumah sakit.
 Penyakitkardiovaskuar saat ini merupakan
penyebab banyak kematian di negara
berkembang dan diperkirakan menjadi
semakin banyak pada tahun 2020
 Pada saat ini coronary artey disease (CAD)
merupakani prevalensi paling banyak dan
berhubungan dengan angka mortalitas dan
morbiditas yang tinggi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai